Post navigation← Previous Next →Posted on June 7, 2020 by ridwanbahasa Show
Adopsi dari jenis referensi APA 6th dan Harvard untuk penulisan ilmiah berbahasa Indonesia:
Catatan: Tidak menggunakan catatan kaki (footnote), melainkan memakai bodynote. Sumber: Silakan unduh Penulisan Daftar Pustaka untuk Peraturan Terkahir dimodfikasi: Ridwan Arifin, Adelaide, 7 Juni 2020 Advertisement 2 thoughts on “Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka untuk Peraturan”
Leave a ReplyEnter your comment here... Fill in your details below or click an icon to log in:
Email (required) (Address never made public) Name (required) Website You are commenting using your WordPress.com account. ( Log Out / Change ) You are commenting using your Twitter account. ( Log Out / Change ) You are commenting using your Facebook account. ( Log Out / Change ) Cancel Connecting to %s Notify me of new comments via email. Notify me of new posts via email. Δ Dalam penulisan karya tulis ilmiah atau yang berbau akademik, tentunya ada kaidah yang harus kita penuhi. Salah satu tata aturan yang paling penting adalah menghindari adanya plagiasi. Selain itu, kita juga wajib menuliskan sumber atau referensi yang kita gunakan dalam menulis. Menuliskan sumber menjadi bentuk penghargaan kita terhadap penulis yang karyanya sudah menginspirasi kita menghasilkan karya tulis baru. Kali ini, artikel kita akan membahas hal –hal terkait sumber pustaka ini alias daftar pustaka. Seperti apa cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, seperti apa contoh daftar pustaka, unsur –unsur daftar pustaka, juga mengenali beberapa jenis daftar pustaka yang dikenal dalam dunia literasi ilmiah. Pengertian Daftar PustakaDaftar pustaka juga dikenal sebagai referensi. Pengertian daftar pustaka adalah tulisan pada akhir sebuah karya tulis, yang dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan sumber atau rujukan penulis dalam menyusun tulisannya. Daftar pustaka umumnya ditulis dalam berbagai karya tulis, terutama yang sifatnya non fiksi. Hanya saja, ada beberapa karya tulis yang tidak membutuhkan penyertaan daftar pustaka, dan ada yang mewajibkan harus disertai daftar pustaka. Umumnya, daftar pustaka wajib disertakan dalam karya tulis yang sifatnya ilmiah atau akademik, dan karya tulis populer nonfiksi. Misalnya, daftar pustaka bisa kita jumpai dalam karya tulis berupa : jurnal, buku, makalah, artikel, skripsi, tesis, disertasi, essay, dan jenis karya ilmiah lain. Istilah daftar pustaka juga bisa disebut dalam beberapa macam, seperti referensi, kutipan, referensi, catatan kaki, dan pranala. Fungsi Daftar PustakaPembuatan daftar pustaka tentu ada fungsinya. Adapun fungsi daftar pustaka, yakni :
Unsur – Unsur Daftar PustakaAda beberapa unsur penting yang harus termuat di dalam sebuah daftar pustaka. Unsur –unsur daftar pustaka tersebut, yaitu :
Kelima unsur ini harus ada dalam setiap penulisan daftar pustaka. Namun, jika ada beberapa unsur yang tidak bisa ditemukan dalam sebuah karya tulis rujukan, maka bisa diberi keterangan tambahan. Jenis sumber rujukan juga ada banyak macamnya. Misalnya, kita bisa mendapatkan sumber pustaka dari buku, internet, jurnal, makalah, dan lainnya. Berbagai jenis ini, tentu diketahui asal usul dari mana kita mendapatkan tulisan tersebut. Asal –usul inilah yang sebetulnya perlu kita cantumkan, yang di dalamnya secara umum perlu kelima unsur daftar pustaka di atas. Namun, cara menulis daftar pustaka untuk setiap jenis sumber tersebut bisa berbeda. Perbedaan ini menyesuaikan jenis sumber rujukan. Agar lebih paham, mari kita langsung melihat bagaimana cara menulis daftar pustaka, yang dibagi ke dalam kelompok daftar pustaka berdasarkan jenis bacaannya. Ketentuan Umum Menulis Daftar PustakaDalam pembuatan daftar pustaka, selain kita harus paham unsur –unsurnya, kita juga harus mengetahui bagaimana ketentuan umum dalam menulis daftar pustaka. Jadi, tidak hanya urutan penulisan daftar pustaka saja yang diketahui . Berikut adalah ketentuan umum penulisan daftar pustaka : Hanya sumber rujukan yang disebutkan dalam teks utama yang dicantumkan dalam daftar pustaka. Referensi yang didapatkan dari hasil komunikasi personal, wawancara, dan sejenisnya, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka, kecuali jika hasil wawancara tersebut dimuat dalam suatu penerbitan.
1# Cara Menulis Daftar Pustaka dari BukuCara menulis daftar pustaka dari sumber yang berupa buku, secara umum adalah : Nama Pengarang (dibalik, tanpa gelar). Tahun terbit. Judul buku (cetak miring/ cetak tebal). Tempat Terbit: Nama Penerbit. 1.1# Contoh Daftar Pustaka dari Buku dengan satu pengarang: Catatan : Penulisan nama dibalik artinya, jika nama pengarang terdiri dari dua kata atau lebih, maka nama paling belakang dari pengarang, diletakkan di bagian paling awal, lalu dipisahkan dengan tanda koma, baru diikuti dengan nama depannya. Jadi, semisal namanya “Michael E Porter” : berarti ditulis menjadi “Porter, Michael E”. Contoh lain, jika namanya “Hasna Wijayati”, maka dibalik menjadi “Wijayati, Hasna”. Catatan lain, nama pengarang dalam daftar pustaka umumnya ditulis tanpa gelar.
1.2# Contoh Daftar Pustaka dari Buku dengan Dua atau Tiga Pengarang: Catatan : Jika nama pengarang ada yang terdiri dari dua kata atau lebih, maka yang dibalik hanya nama pengarang pertama. Nama pengarang kedua dan ketiga tetap urutannya. Contoh:
1.3# Contoh Daftar Pustaka Buku dengan Penulis lebih dari Catatan : Jika nama pengarang terdiri dari empat orang atau lebih, maka nama pengarang tidak ditulis semua, melainkan ditulis satu saja, dan diikuti dengan dkk (dan kawan –kawan). Buku dengan banyak penulis biasanya merupakan buku hasil kompilasi dari berbagai pengarang. Contoh:
1.4# Contoh Daftar Pustaka Buku Tanpa Pengarang (Pengarang bukan nama orang) Catatan : Terkadang, beberapa buku bisa dibuat tanpa nama pengarang. Misalnya, pengarangnya adalah berupa tim penulis, atau dari badan atau organisasi tertentu. Jika demikian, nama pengarang diganti dengan pihak kelompok penerbit buku tersebut. Penulisan daftar pustaka buku tanpa pengarang, dapat dilihat pada contoh berikut.
1.5# Contoh Daftar Pustaka Buku Terjermahan, Saduran, atau Sutingan Catatan : Nama penerjemah juga dicantumkan dalam daftar pustaka.
1.6# Contoh Daftar Pustaka Buku dengan Bab (Buku Hasil Kompilasi Beberapa Pengarang) Dalam satu buku, terkadang pada masing –masing babnya ditulis oleh pengarang yang berbeda. Jika hendak menuliskan bab khusus dari buku tersebut, maka cara penulisannya, harus dituliskan pengarang dari bab yang dirujuk, serta dalam buku apa tulisan tersebut dimuat. Contoh:
1.7# Contoh Daftar Pustaka Buku dengan Edisi / Versi Catatan : Beberapa buku terkadang dibuat dalam beberapa versi. Versi buku ini harus ditulis agar jelas, buku versi berapa yang dirujuk Contoh:
2# Contoh Daftar Pustaka dari MajalahJika suatu rujukan berasal dari majalah, maka daftar pustaka ditulis dengan mencantumkan judul artikel dan juga nama majalah dan edisinya. Contoh:
3# Contoh Daftar Pustaka dari BuletinSerupa dengan penulisan daftar pustaka pada majalah, daftar pustaka pada buletin juga ditulis dengan mencantumkan nama buletin beserta volume terbitan buletin yang dirujuk. Contoh:
4# Contoh Daftar Pustaka dari JurnalPenulisan daftar pustaka dari jurnal, ditulis lengkap mulai dari judul artikel jurnal, serta nama jurnal dan volume terbit jurnal yang dimaksud. Contoh:
5# Contoh Daftar Pustaka dari Surat Kabar atau KoranUntuk daftar pustaka dari koran atau surat kabar, disertakan tanggal terbit dari koran tersebut. Contoh:
6# Contoh Daftar Pustaka dari InternetJika rujukan adalah artikel yang didapatkan dari laman website atau internet, maka ditulis link dari sumber artikel tersebut. Contoh:
7# Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari KamusPenulisan rujukan yang didapatkan dari kamus bisa dituliskan secara lengkap dengan menyertakan halaman kamus yang dikutip, namun bisa juga ditulis seperti sumber buku pada umumnya. Contoh:
8# Contoh Daftar Pustaka dari Undang-Undang/ Peraturan PemerintahPemegang tanggung jawab dalam pembuatan undang –undang dan peraturan daerah adalah pemerintah beserta para pejabat negaranya. Karenanya, rujukan undang –undang atau peraturan pemerintah lainnya bisa dituliskan nama pengarang berupa “Pemerintah Indonesia” atau “Indonesia”. Contoh:
9# Contoh Daftar Pustaka dari Film/ VideoSumber rujukan yang didapatkan dari film atau video, maka yang dijadikan sebagai nama pengarang adalah nama produsen film atau pembuat video. Dalam daftar pustaka juga perlu disertakan Kemudian sertakan juga berapa lama total durasi dari film/video. Contoh:
10# Contoh Daftar Pustaka dari WawancaraCara membuat daftar pustaka yang didapatkan dari hasil wawancara dapat dilakukan dengan menuliskan nama pembicara, nama acara atau momen dari sumber referensi tersebut, serta waktu atau tahun dan tempat dilakukannya wawancara. Apabila wawancara yang dirujuk didapatkan dari siaran suatu media tertentu, maka perlu dicantumkan pula media pemilik hak siar. Contoh:
11# Contoh Daftar Pustaka dari Presentasi Makalah SeminarDaftar pustaka juga bisa berasal dari makalah yang dipresentasikan dalam sebuah seminar. Untuk penulisan daftar pustakanya, maka dituliskan lengkap beserta tanggal dan tempat presentasi makalah tersebut. Contoh:
Cara Membuat Daftar Pustaka Tanpa TahunAda kalanya, dalam suatu sumber rujukan yang hendak kita ambil, tidak tercantum beberapa hal yang kita butuhkan untuk dituliskan sebagai perangkat dalam daftar pustaka. Misalnya, dalam daftar pustaka membutuhkan keterangan tahun terbut, namun kita tidak bisa menemukan tahun terbit. Cara membuat daftar pustaka tanpa tahun terbit, dituliskan keterangan ‘Tanpa Tahun’, pada bagian tahun. Contoh:
Referensi:
*Penulis: Hasna Wijayati Bacaan lain:
Apakah undangBanyak yang masih bingung, apakah sumber atau rujukan yang berasal dari undang-undang juga harus dimasukkan ke daftar pustaka? Jawabannya adalah, iya. Saat menulis karya ilmiah atau buku, bisa jadi penulis menjadikan undang-undang atau peraturan pemerintah sebagai rujukannya.
Bagaimana menulis daftar pustaka untuk undangBerikut adalah cara menulis daftar pustaka dari Undang-Undang sebagai sumber informasi yang digunakan,. Nama Penulis atau Pengarang (dalam hal ini adalah Pemerintah Indonesia, Indonesia, Republik Indonesia, atau Government of Indonesia).. Tahun Terbit.. Judul Dokumen (yaitu Undang-Undang).. Keterangan Penerbitan.. Penerbit.. Tata cara penulisan daftar pustaka apa style?Daftar Pustaka APA (American Psychological Association Style). Nama belakang pengarang diikuti oleh inisial nama depan.. Tahun penerbitan buku (dalam tanda kurung).. Judul buku (dicetak miring).. Edisi (dalam kurung bulat), jika selain yang pertama.. Kota penerbit.. Nama penerbit.. Apakah daftar pustaka menggunakan nomor?Daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut. Pengurutan daftar pustaka, ditulis berdasarkan nama penulis, urut abjad.
|