Pada saat latihan gerakan tungkai selama ditarik telapak kaki menghadap ke

tuliskan 3 macam cara mengontrol bola sepak bola mini​

umpire dalam bulu tangkis adalah​

Bagaimana cara berdiri setelah membungkuk

Aktivitas variasi gerak lari yang bertujuan untuk berpindah tempat ke samping adalah gerak​

tuliskan dua cara memukul dalam permainan rounders! bantuu donggg soal besok di kumpulin ​

gerak lokomotor adalah​

Bagaimanakah ketentuan bola dalam tenis meja?​

6. Latihan memukul bola sambil melompat ke depan merupakan bentuk variasi gerak...A. manipulatif dan lokomotorB. lokomotor dan nonlokomotorc. nonlokom … otor dan ManipulatifD. lokomotor dan nonmanipulatif​

bagaimana cara memperhatikan kombinasi jalan lari dan lempar pada lempar roket​

Di bawah ini adalah penyebab terjadinya pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila terjadi hal-hal di bawah ini, kecuali . … .... A. regu pemukul mati sebanyak 3 kali B. penjaga membakar ruang bebas C. penjaga menangkap bola 3 kali (bola tangkap) D. pemukul berlari hanya sampai di POS 1​

Menurut beberapa ahli renang, perbandingan hasil dorongan tungkai kaki dan tarikan lengan akan berbanding 80:20 persen. Berdasarkan teori ini, maka gerakan tungkai kaki harus dikuasai dengan baik.

a. Pada saat tubuh anda meluncur tarik kedua tumit anda ke arah panggul, dengan menekuk kedua lutut, jarak kedua lutut ± selebar panggul.

b. Putar kedua telapak kaki anda sehingga kedua telapak kaki menghadap keluar, jarak antara kedua telapak kaki selebar panggul.

c. Dorongkan kedua telapak kaki anda secara kuat dan serempak, dengan gerakan setengah melingkar, sampai kedua tungkai kaki menjadi lurus dan rapat. Supaya anda lebih jelas, perhatikan pada gambar di bawah ini.

Pada recovery gerakannya adalah sebagai berikut: dari sikap meluncur kedua kaki dalam keadaan lurus, dimulailah gerakan menarik kaki dengan cara lutu ditarik ke bawah. Gerakan ini dilakukan, dengan pelan untuk mengurangi tahanan. Telapak kaki selama tarikan tetap menghadap ke atas. Lebar antara kedua lutut terletak di tengah-tengah antara tumit dan pantat. Jadi antara tumit, lutut dan pantat membentuk

huruf “V”. apabila lutut terlaluditarik ke depan, sehingga lutut berada di bawah perut maka pantat akan keluar dari permukaan air, sebaliknya apabila lutut terlalu di belakang, maka kaki akan keluar dari permukaan air. Pada akhir recovery ini telapak kaki dari keadaan lurus ke keadaan tertekuk (dari plantar flexi ke dorsal flexi).

Gerakan tendangan kaki dimulai setetalh berakhirnya gerakan recovery kedua kaki (whip-kick). Kedua kaki, ditendang ke arah luar dan dirapatkan kembali. Gerakan ini melingkar setengah lingkaran. Kecepatan gerakan tendangan kaki dimulai dari gerakan pelan kemudian cepat pada waktu kaki memutar/mencambuk gerakannya adalah yang paling keras, untuk kemudian kaki menjadi rapat dan lurus. Akhir dari gerakan tendangan kaki (gerakan mencambuk) telapak kaki dari keadaan tertekuk menjadi lurus kembali (dari dorsal flexi ke plantar flexi).

Urutan gerakan kaki gaya dada

1. Dalam sikap meluncur, kaki dalam keadaan lurus, termasuk telapak kaki.

2. Kaki ditarik lemas dengan cara ditekuk pada lutut, dan gerakan lutut ke arah bawah, sehingga telapak kaki menghadap ke atas.

3. Recovery (tarikan) kaki mencapai maksimal di mana kita lihat tumit, lutut dan

pantat membentuk huruf “V” atau lutut terletak di tengah-tengah antara tumit dan pantat.

4. Akhir dari recovery kaki ini, telapak kaki dari sikap lurus ke sikap membengkok (dari plantar flexi ke dorsal flexi). Jarak antara kedua lutut, kira- kira selebar bahu.

5. Permulaan tendangan kaki, telapak kaki dilempar ke arah samping belakang dengan gerakan dari pelan kemudian cepat.

6. Tendangan kaki dengan cara mencambuk telah sampai pada pertengahan, kecepatan gerakan hampir mencapai maksimal. Telapak kaki mulai bergerak dari keadaan tertekuk ke keadaan lurus.

7. Tendangan kaki dengan mencambuk (whip-lick) masih berjalan. Di sini kecepatan tendangan mencapai maksimal. Telapak kaki masih dalam perjalanan dari tertekuk ke arah lurus.

8. Tendangan kaki mencapai akhir gerakan, dengan kecepatan gerakan yang berkurang. Telapak kaki telah hampir mencapai keadaan lurus dari keadaan tertekuk.

9. Tendangan kaki telah berakhir, di mana kedua kaki telah rapat dan telapak kaki telah menjadi lurus lagi. Perlu diketahui bahwa gerakan kaki kanan dan kaki kiri, selalu bersamaan dan simetris. Telapak kaki perenang gaya dada haruslah lemas pada pergelangan kaki (articulation falo-cruralis), sehingga dapat bergerak dengan mudah dari telapak kaki yang lurus ke tertekuk dan sebaliknya. Dalam pelaksanaan tendangan kaki mencambuk, telapak kaki merupakan pendorong yang utama.

Pernapasan

Pernapasan pada renang gaya dada dilakukan dengan cara mengangkat kepala ke arah depan, pandangan melihat ke arah depan sehingga mulut ke luar dari permukaan air. Naiknya kepala diusahakan sedikit mungkin hanya secukupnya untuk dapat bernapas. Naiknya kepala sedikit mungkin ini akan mengakibatkan dapat dipertahankannya posisi badan yang stream line.

Demikian juga waktu recovery lengan, kepala diturunkan sedikit, sehingga hanya sebagian kecil dari rambut yang masih di atas permukaan air. Pengambilan napas dilakukan pada kepala naik ke atas permukaan air, mulut dibuka lebar sehingga udara dapat masuk secara bebas. Pengeluaran udara dilakukan pada saat kepala akan keluar dari permukaan air, hembusan udara melalui mulut secara cepat (eksplosif).

Belajar gerakan bernapas

1. Dalam posisi telungkup luruskan tubuh anda ke belakang, kedua lengan lurus ke bawah telapak tangan menempel di dasar kolam. Perhatikan pada gambar.

2. Hirup udara sebanyak-banyaknya melalui mulut, kemudian masukkan muka anda ke bawah permukaan air.

3. Buang udara ke dalam air melalui pernapasan mulut dan hidung sedikit demi sedikit.

4. Angkat kepala anda ke atas sampai mulut berada di atas permukaan air, segera menghirup udara lagi sebanyak-banyaknya.

5. Ulangi latihan bernapas ini sampai anda mahir dengan mata terbuka di dalam air.

Belajar Koordinasi bernapas dengan gerakan tungkai kaki

1. Setelah anda menghirup udara langsung meluncur dengan papan pelampung.

2. Dalam keadaan meluncur gerakkan tungkai kaki 3 kali, kemudian lakukan bernapas 1 kali. Saat kepala masuk untuk membuang udara, gerakkan lagi tungkai kaki 3 kali.

3. Ulangi latihan kedua ini beberapa kali sampai koordinasi gerakan napas dan tungkai kaki lancer.

4. Lakukan latihan yang sama dengan menempuh jarak 15 m. jika sudah mahir lakukan secara bolak-balik (30m).

Belajar gerakan lengan

Pembahasan mengenai gerakan lengan akan dibagi dalam 4 tahapan.

1. Bungkukkan tubuh anda ke depan, kedua kaki dibuka, kedua lengan lurus ke depan, lakukan gerakan membuka (in sweep) selebar bahu.

2. Setelah kedua lengan dibuka selebar bahu, lakukan gerakan menarik ke belakang sampai batas bahu (back to sweep). Gerakan ini disebut (pull), sudut siku usahakan 90o. Perhatikan pada gambar.

3. Setelah gerakan menarik, lanjutkan dengan gerakan ke dalam (in sweep), sehingga kedua telapak tangan merapat di bawah dagu, kedua siku dirapatkan. Perhatikan pada gambar.

4. Setelah kedua telapak tangan berada di bawah dagu, dorongkan ke depan sampai kedua lengan lurus di samping telinga. Perhatikan pada gambar.

Gerakan mendayung

Dari keadaan meluncur, tangan lurus di depan. Lengan ditarik ke arah samping bawah sehingga tangan berada pada kedalaman 15 sampai 20 cm di bawah permukaan air. Tangan harus lebih rendah dari siku dan telapak tangan menghadap ke luar. Dari posisi lengan yang masih lurus ini, dimulailah dayungan lengan. Kedua lengan berpisah, tangan diarahkan ke bawah dengan menekuk pergelangan tangan dan

merupakan bentuk mendayung ke arah luar, siku menjadi semakin tinggi karena ditekuk dan dengan demikian tangan serta lengan bagian bawah dapat mendorong lebih banyak air dengan garis lengkung. Setelah itu lengan bagian bawah diarahkan ke belakang dengan garis lengkung ke dalam. Telapak tangan yang tadi dimiringkan ke luar sekarang dimiringkan ke dalam. Lengan bagian atas digerakkan ke bawah, bahu menjadi naik ke permukaan air, kepala terangkat secukupnya untuk mengambil napas. Gerakan mini dilaksanakan dari pelan ke arah cepat, sampai kedua lengan bawah dapat menjadi satu di bawah dada.

Urutan gerakan lengan gaya dada

1. Lengan dalam keadaan lurus, dalam sikap meluncur, dengan telapak tangan menghadap ke luar.

2. Dayungan lengan dimulai dengan membawa lengan ke arah samping bawah. Pergelangan tangan dibengkokkan. Gerakan dimulai dengan pelan.

3. Dayungan lengan dalam perjalanan ke arah samping, kecepatan dayungan ditingkatkan lebih cepat.

4. Dayungan lengan pada tahap pertengahan, dengan sikap siku membengkok ke dalam telapak menghadap ke samping belakang. Kecepatan dayung mencapai maksimal.

5. Lengan masih dalam dayungan dengan telapak tangan menghadap ke belakang dalam. Tekukan lengan mencapai maksimal.

6. Lengan pada akhir dayungan dengan kedua siku rapat pada badan lengan bawah rapat di dada.

7. Lengan pada permulaan gerakan recovery dengan membawa kedua tangan ke arah depan secara pelan-pelan.

8. Lengan selesai melaksanakan gerakan recovery, dengan ibu jari menghadap ke bawah. Badan dalam posisi meluncur. Gerakan lengan gaya dada selalu dilakukan secara serentak dan sistematis antara lengan kanan lengan kiri.

1) Lakukan gerakan meluncur dengan baik, disusul dengan membuka lengan dan mengangkat kepala sampai mulut berada di atas permukaan air. Perhatikan pada gambar.

2) Saat kedua telapak tangan berada di bawah dagu, gerakan tumit ke arah pantat dengan menekuk kedua lutut. Perhatikan pada gambar.

3) Secara serempak lengan dan tungkai kaki digerakkan. Diikuti dengan gerakan kepala masuk ke permukaan air, lengan diluruskan ke depan. Sedangkan kedua tungkai kaki didorong ke belakang dengan gerakan setengah melingkar. Perhatikan pada gambar.

Kesalahan umum

• Lengan saat dibuka terlalu lebar, dan tarikan terlalu jauh ke belakang, akibatnya bidang tahanan bertambah besar.

• Saat bernapas dada terlalu naik, akibatnya bidang tahanan terlalu besar.

• Saat lengan dan tungkai kaki digerakkan tidak secara bersama-sama, akibatnya tidak menghasilkan dorongan yang besar.

• Dorongan tungkai kaki lemah, akibatnya luncuran lambat.

Koordinasi Gerakan lengan, tungkai dan pernapasan

Gerakan lengan dan gerakan kaki pada gaya dada tidak dilakukan secara bersama-sama. Juga tidak dilakukan secara bergantian. Gerakan ini dilakukan secara beriringan antara gerakan lengan dan gerakan kaki. Koordinasi atau gerakan lengan dan gerakan kaki adalah sebagai berikut:

Dari sikap meluncur di mana lengan dan kaki dalam keadaan lurus, dimulailah dayungan lengan, sampai kira-kira pada pertengahan dayungan, barulah recovery kaki mulai. Pada saat kaki melakukan tendangan, maka tangan melaksanakan recovery. Lengan dan kaki berada pada keadaan lurus kembali, untuk melakukan luncuran.

Koordinasi gerakan lengan dan gerakan pada gaya dada berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Pull start, just before legs recovery (Dayungan lengan sesaat sebelum recovery kaki dimulai).

2. Legs kick start, arms start recovery (Tendangan kaki dimulai, demikian juga recovery lengan dimulai).

Urutan gerakan lengan dan gerakan kaki pada gaya dada

1. Posisi badan dalam sikap meluncur di mana lengan kaki dalam keadaan lurus. Sebagian kepala masih memecahkan permukaan air.

2. Lengan mulai mengadakan dayungan dengan telapak tangan menghadap ke luar, pergelangan tangan tertekuk, kaki masih dalam keadaan lurus.

3. Dayungan masih dilaksanakan dengan kedua lengan ke arah samping, telapak tangan menghadap ke samping belakang. Kaki masih belum mengadakan recovery.

4. Dayungan lengan mendekati pertengahan kecepatan dayungan mendekati maksimal. Maka kaki dalam keadaan lurus.

5. Dayungan lengan dilaksanakan dengan arah ke belakang, telapak tangan menghadap samping belakang. Kecepatan dayungan pada tahap maksimal belum juga mengadakan recovery. Kepala mulai ke luar dari permukaan air, pengeluaran napas mulai dilakukan.

6. Dayungan lengan pada saat-saat akhir. Kedua lengan mendekati pada tubuh. Telapak tangan mengarah ke dalam. Kaki masih dalam keadaan lurus. Kepala hampir ke luar dari permukaan air, dan pengeluaran napas menjadi maksimal.

7. Dayungan lengan hampir selesai. Kaki mulai mengadakan recovery. Mulut telah ke luar dari permukaan air untuk mengambil napas.

8. Dayungan lengan telah selesai, dengan merapatkan lengan atas pada tubuh, dan lengan bawah di bawah dagu. Kaki dalam pertengahan recovery.

9. Lengan mulai mengadakan recovery dengan meluruskan kedua lengan ke depan kaki mencapai saat akhir dari recovery, di mana lutut berada di tengah- tengah antara tumit dan pantat. Kepala mulai turun dengan pandangan ke arah bawah.

10. Recovery lengan secara pelan telah mencapai setengah kaki pada akhir recovery di mana telapak kaki dari keadaan lurus menjadi tertekuk, persiapan untuk tendangan kaki.

11. Lengan hampir selesai melakukan recovery. Kaki telah mulai melakukan pukulan mencambuk ke arah samping. Kepala telah menghadap ke bawah.

12. Recovery lengan telah selesai, dengan telapak tangan menghadap ke luar dan ibu jari terletak di bawah. Kaki dalam tendangan mencambuk, di mana kecepatan gerakan mencapai maksimal. Telapak kaki dari tertekuk ke arah lurus, dan ini yang merupakan pendorong kaki yang utama.

BAB V