Lihat Foto Show KOMPAS.com - Kemampuan seseorang untuk bisa melakukan sesuatu salah satunya karena adanya otot. Jaringan otot atau yang biasa disebut daging merupakan alat gerak aktif manusia. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sifat khas jaringan otot yang berupa kemampuannya untuk berkontraksi. Sehingga otot memiliki tiga fungsi, yaitu melaksanakan gerakan, memelihara postur tubuh, dan memproduksi panas. Gerakan ototGerakan yang dihasilkan otot ada dua macam, yaitu:
Gerakan yang mudah diamati meliputi gerak berpindah tempat dan gerak sebagian tubuh, seperti menggelengkan kepala serta melambaikan tangan. Baca juga: Bagian Rangka Manusia
Gerakan yang tidak mudah diamati berupa gerakan organ dalam tubuh, misalnya gerak peristaltik alat-alat pencernaan, denyut jantung, mengembang dan mengempisnya pembuluh darah dan sebagainya. Kontraksi dan relaksasi otot rangka menjaga tubuh dalam posisi tetap tegak pada saat berdiri maupun duduk. Kontraksi otot juga dapat menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk memelihara tubuh, misalnya saat dingin, otot akan menggigil untuk menghasilkan panas. Jenis ototOtot manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu: Otot lurik (otot rangka) Rangka tubuh manusia dapat bergerak karena adanya kontraksi dan relaksasi dari otot rangka (lurik). Otot ini bekerja di bawah kendali sistem saraf sadar atau bekerja menurut kehendak kita. Otot rangka melekat pada rangka (tulang) namun ada yang tidak melekat sama sekali, misalnya otot lidah dan otot mata eksternal. Ujung otot yang melekat pada tulang disebut tendon. Ujung otot yang melekat pada tulang yang cenderung diam disebut origo. Sedangkan yang melekat pada tulang yang relatif aktif disebut insersio. Otot rangka tersusun atas sel yang panjang tidak bercabang berinti banyak menyebar di bagian pinggir atau sering disebut muscle fiber. Baca juga: Mulut: Fungsi dan Strukturnya Otot polosBerbeda dengan otot lurik, otot polos tidak terdapat garis melintang ketika dilihat di bawah mikroskop. Otot polos berbentuk seperti gelendong dengan satu inti terletak ditengah. Otot polos dapat dijumpai pada organ dalam dan pembuluh darah manusia. Misalnya, pada saluran pencernaan makanan, kantung kencing, uterus, ureter, dan sebagainya. Otot polos bekerja di luar kesadaran kita. Otot jantungOtot jantung merupakan otot yang khas karena bentuknya seperti otot rangka, namun sistem kerjanya seperti otot polos, yaitu diluar kesadaran kita (otomatis). Otot jantung bercabang, memiliki inti di tengah sel dan terdapat garis melintang gelap terang seperti pada otot rangka.
Lihat Foto Kerja ototOtot bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan suatu gerakan. Dua kelompok otot atau lebih dapat bekerja secara antagonis atau sinergis.
Antagonis artinya kerja dua kelompok otot saling berlawanan, jika satu kelompok otot kontraksi maka kelompok otot yang lain berelaksasi. Kerja otot sinergis adalah kedua kelomkpok otot bekerja secara bersama-sama tidak saling melawan. Baca juga: Proses Pembentukan Urine Contoh otot antagonis adalah kerja otot bisep dan trisep. Sedangkan otot sinergis, yaitu otot tulang rusuk yang bekerja bersama-sama ketika seseorang menarik napas. Lihat Foto shutterstock.com ganguan otot Gangguan sistem ototGangguan otot dapat disebabkan oleh kekurangan zat makanan tertantu, seperti kalsium. Selain itu terkumpulnya produk beracun, penyakit, luka, otot yang lama tidak berfungsi, dan kesalahan hubungan saraf. Berikut beberapa gangguan otot: Menumpuknya serat kolagen yang jumlahnya berlebihan pada otot yang secara normal tidak ada. Dengan adanya jaringan fibrosa maka otot akan degenerasi sehingga tidak bisa berkontraksi. Peradangan jaringan fibrosa, menyebabkan rasa sakit karena terjadi kekauan pada jaringan fibrosa dan otot yang dilapisinya. Degenerasi otot yang diturunkan dan menyebabkan otot rangka menjadi lemah sehingga penderita seperti mengalami kelumpuhan. Keadaan melemahnya otot rangka terutama daerah muka dan tenggorokan yang disebabkan gangguan pada persambungan saraf otot. Biasanya menyerang orang dewasa, yaitu wanita usia 18-25 tahun dan laki-laki usia di atas 40 tahun. Baca juga: Jaringan Tubuh pada Makhluk Hidup Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.hasil persilangan antara tanaman P1. TtBbKk x TTBBKKmohon bantuanya :(soalnya yang aku tau kukira TTBBKK X ttbbkkKlo soalnya, seperti diatas gatau nen … reaksi yang menghasilkan energi secara langsung adalah tahapan tolong jelaskan anatomi manusia dari gambar tersebut, tolong gambar dan jelasinnya di kertas hvs....makasih Respirasi yang terjadi di dalam sel melalui beberapa tahapan, yakni .... Salah satu faktor yang mempengaruhi penguapan pada tumbuhan adalah.... Penerapan intranet di bidang kesehatan adalah ..... Penderita covid berapa hari bisa menularkan ? Penambahan peraksi benedict ke dalam urine menghasilkan endapan merah bata. Berdasarkan hasil tersebut, bagian nefron ginjal yang diduga mengalami kel … Carilah 10 hewan dan 10 tumbuhan serta manfaatnya. Pada jaringan epidermis tumbuhan, terdapat lapisan lilin yang berfungsi mengurangi penguapan yang disebut ….
Otot merupakan salah satu bagian dari sistem gerak tubuh. Gerakan terjadi apabila otot memanjang dan memendek baik saat berkontraksi maupun relaksasi. Saat bergerak, otot yang bekerja tidak hanya satu melainkan dua atau lebih otot di sekitarnya. Misalnya saat melakukan gerakan biceps curl, otot biceps akan berkontraksi dan otot triceps akan berelaksasi. Artikel ini akan membahas klasifikasi kerja otot secara sederhana. Untuk memahami kerja otot, langkah awal adalah mengetahui perbedaan origo dan insersio.
Ketika melakukan gerakan biceps curl, otot pada pangkal lengan dekat bahu akan tetap diam saat berkontraksi (origo), sedangkan otot pada siku akan bergerak saat kontraksi (insersio).
Klasifikasi kerja otot dibedakan menjadi empat golongan, yaitu: Agonist/prime mover: otot utama yang berkontraksi saat melakukan gerakan (otot yang paling dominan). Antagonist: otot yang bekerja berlawanan dengan otot agonist (memanjang/memendek saat agonis bergerak). Sinergist: otot yang mendukung gerak otot agonist baik secara langsung maupun sebagai fixator. Fixator: otot yang mempertahankan gerakan menjadi statis melalui kontraksi isometrik (ketegangan otot meningkat, namun panjang otot tetap sama karena tidak terjadi pergerakan sendi). Contoh klasifikasi kerja otot pada gerakan menekuk siku tangan. Kontributor : Jansen Ongko |