Orang yang terus berusaha memperbaiki diri dalam beramal adalah orang yang

Adakalanya manusia berada pada masa terburuk akibat perbuatannya sendiri, kehilangan integritas, terjerumus dalam pergaulan yang tidak benar, kesulitan hidup, ataupun ditimpa dengan kesulitan demi kesulitan berikutnya. manusia cenderung untuk menolak dan tidak terima atas apa yang terjadi pada dirinya sehingga kerap menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan-Nya.

Jikalau ia adalah orang yang selalu berbuat kebaikan sejatinya yang sedang ia hadapi tersebuat adalah ujian yang dapat meningkatkan derajatnya ke beberapa tingkat. Namun apabila yang ia sering melakukan maksiat ataupun berbagai macam dosa hingga dosa besar, maka sejatinya itu adalah teguran dari Allah Subhanahuwata’ala agar seseorang dapat kembali kepada jalan yang benar. Dan ini adalah bukti kasih sayang dari Allah kepada hamba-hamba-Nya

Allah Subhanahuwata’ala berfirman,

“Dan Rabbmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedangkan penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.” ( QS. Hud 11 : 109)

Sebagai manusia wajar dalam kehidupan kita akan mengalami naik turun nya kualitas kehidupan akibat dosa-dosa yang kita lakukan. Maka sewajarnyalah ketika teguran dari Allah itu telah tiba kepada kita, maka bersegera introspeksi diri dan mulai melakukan perbaikan.

Allah ta’ala berfirman,

وَاللّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَن تَمِيلُواْ مَيْلاً عَظِيماً

“Allah menginginkan untuk menerima taubat kalian, sedangkan orang-orang yang memperturutkan hawa nafsunya ingin agar kalian menyimpang dengan sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisaa’: 27)

AllahSubhanahuwa ta’ala berfirman,

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ

“Rahmat-Ku amat luas meliputi segala sesuatu.” (QS. Al A’raaf: 156)

Allah Subhanahuwata’ala juga berfirman,

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ حَكِيمٌ

“Dan seandainya bukan karena keutamaan dari Allah kepada kalian dan kasih sayang-Nya (niscaya kalian akan binasa). Dan sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha bijaksana.” (QS. An Nuur: 10)

Allah Subhanahuwata’ala berfirman,

إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ

“Sesungguhnya Tuhanmu sangat luas ampunannya.” (QS. An Najm: 32)

Allah menyukai orang-orang yang bertaubat. Maka apa alasan kita untuk tidak selalu mengadahkan tangan meminta ampunan agar Allah melimpahkan kasih sayangnya kepada kita.

Allah ta’ala berfirman,

إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang suka membersihkan diri.” (QS. Al Baqarah: 222)

Dikala kehidupan terasa sudah begitu tidak tentram dan rasa ketakutan ketakutan yang tidak jelas mulai menghantui, tidak ada jalan lain selain kembali kepada Allah. Bertaubat adalah solusi ketenagan jiwa. Melakukannya akan mengundang rahmat dan limpahan berkah dari Allah Subhanahuwata’ala.

Bertaubat juga merupakan pemisah dari neraka.

Allah Subhanahuwata’ala berfirman,

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيّاً إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئاً

“Maka sesudah mereka (nabi-nabi) datanglah suatu generasi yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsu, niscaya mereka itu akan dilemparkan ke dalam kebinasaan. Kecuali orang-orang yang bertaubat di antara mereka, dan beriman serta beramal saleh maka mereka itulah orang-orang yang akan masuk ke dalam surga dan mereka tidaklah dianiaya barang sedikit pun.” (QS. Maryam: 59- 60)

Sekian tulisan kali ini semoga Allah Ridha dan menerima  amal perbuatan sholeh yang telah kita lakukan. Jangan lupa terus update tulisan-tulisan yang lain dan share ke sanak keluarga dan teman-teman agar dapat menjadi amal kebaikan bersama. Barakallahufiikum

Ahmad Daud

Terus memperbaiki diri dalam beramal termasuk ciri orang yang​