Orang yang jujur akan memberikan informasi sesuai

Tribratanews.kepri.polri.go.id-Manusia adalah makhluk sosial yang pastinya berinteraksi satu dengan yang lainnya. Ia akan mengalami perbincangan satu dengan yang lainnya. Salah satu sifat yang sangat dituntut agama bagi manusia adalah sifat jujur.

Jujur menjadi salah satu sifat yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat jujur disebut sudah tertanam dalam diri seseorang. Namun, alangkah lebih baik jika dilatih sejak masih kanak-kanak agar terbiasa saat beranjak dewasa.

Secara umum, jujur merupakan sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Artinya, seseorang dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan sebenarnya, disertai tindakan yang seharusnya.

Di antara manfaat jujur adalah sebagai berikut:

  1. Mudah mendapat kepercayaan orang lain

Manfaat pertama yang akan didapatkan jika terbiasa berkata jujur aadalah mudah mendapatkan kepercayaan orang lain. Baik buruknya seseorang dinilai dari seberapa banyak perkataannya yang dapat dipercaya. Semakin sering ia berkata jujur, maka orang-orang akan menilainya sebagai orang yang baik dan dapat dipercaya.

  1. Mudah menemukan kebahagiaan hidup

Selain mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain, dengan terbiasa berkata jujur juga akan membuat hidup kita lebih bahagia dan damai. Dengan tidak adanya hal yang disembunyikan, maka hidup kita akan jauh lebih tenang dan damai. Kita juga akan merasa lebih bahagia karena efek dari energi positif yang didapat saat berkata jujur.

Terbiasa berkata jujur membuat seseorang lebih mempercayai kemampuannya sendiri, sehingga ia tidak perlu berbohong untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan, karena dengan kejujuran yang dimilikinya, ia percaya bahwa hasilnya tidak akan mengecewakan. Semakin sering ia berkata jujur, maka kepercayaan dirinya juga akan semakin besar.

Seseorang yang menanamkan sifat jujur akan mendapatkan manfaat baik dalam hidupnya. Antara lain perasaan tenang, terbiasa bertanggungjawab, dijauhkan dari perilaku melanggar norma, dan dapat dipercaya orang lain.

Beberapa contoh sifat jujur dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari ranah keluarga sampai lingkungan masyarakat luas. Contoh dalam keluarga adalah memberitahukan hasil ujian sekolah kepada orangtua dengan sebenarnya meski mendapat nilai buruk, mengembalikan uang belanja yang diberikan oleh orangtua, dan berterus terang saat melakukan kesalahan.

Di lingkungan sekolah, sifat jujur juga dapat ditemukan saat mengerjakan tugas atau ujian tanpa mencontek, mengembalikan buku perpustakaan tepat waktu, dan berkata jujur terhadap teman maupun guru.

Sementara dalam lingkungan bermasyarakat, contoh sifat jujur bisa dalam bentuk mematuhi rambu lalu lintas di jalan, tidak menyuap petugas kepolisian saat sedang ditilang karena kelalaian diri sendiri, memberikan informasi yang sebenarnya saat ada yang bertanya alamat di jalan.

Editor      : Nora Listiawati

Publisher : Firman Edi

Penulis     : Firman Edi

Ilustrasi mengenal macam-macam jujur. Foto: Freepik

Jujur adalah sifat terpuji yang disukai oleh Allah SWT dan rasul-Nya. Jujur diibaratkan sebagai perhiasan mahal yang harus dimiliki oleh seluruh umat Muslim di dunia.

Allah SWT telah banyak menyampaikan anjuran untuk berperilaku jujur, sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al Anfal ayat 27 yaitu sebagai berikut.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al Anfal: 27)

Bagi mereka yang senantiasa bersikap jujur akan disenangi oleh banyak orang. Karena pada saat ini, kejujuran termasuk ke dalam hal yang langka dan menjadi sesuatu yang tak ternilai harganya.

Sesungguhnya jujur memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam sebuah hadis, Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di surga ada kamar-kamar yang terlihat bagian luarnya dari dalamnya, dan bagian dalamnya dari luarnya.” Kemudian seorang dusun berdiri dan berkata, “Ya Rasulallah, bagi siapakah kamar-kamar itu?” Rasulullah Saw. menjawab: “Bagi orang yang baik tutur katanya dan suka memberi makan kepada orang lain, terus berpuasa serta shalat di waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, ” (HR. Tirmidzi)

Ilustrasi mengenal macam-macam jujur. Foto: Freepik

Macam-Macam Istilah Jujur

Dalam buku Minhajul Qashidin: Jalan Orang-Orang yang Mendapat Petunjuk karya Ibnu Qudamah (2009: 465), istilah jujur diartikan ke dalam beberapa makna, yaitu sebagai berikut.

Jujur dalam perkataan berarti mewajibkan setiap umat Muslim agar selalu menjaga lisannya untuk tidak berbicara, kecuali benar dan secara jujur. Selain itu wajib menghindari perkataan yang tidak sesuai karena termasuk ke dalam jenis dusta.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al Ahzab ayat 70 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar," (QS. Al Ahzab: 70)

2. Jujur dalam Niat dan Kehendak

Makna niat dan kehendak dalam hal ini dikembalikan kepada sikap ikhlas menerima. Jika amal tidak didasari niat mendekatkan diri kepada Allah SWT, gugurlah pahala yang akan didapatkannya dan dapat dikategorikan ke dalam sifat berdusta.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadist berikut.

فَقَالَ : مَا عَمِلْتَ فِيهَا ؟ قَالَ : تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَقَرَأْتُ الْقُرْآنَ وَعَمِلْتُهُ فِيكَ ، قَالَ : كَذَبْتَ ، إِنَّمَا أَرَدْتَ أَنْ يُقَالَ فُلاَنٌ عَالِمٌ ، وَفُلاَنٌ قَارِئٌ ، فَقَدْ قِيلَ ، فَأُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ

"..kemudian ditanyakan (kepadanya): “Apa yang engkau perbuat sewaktu di dunia?” ia menjawab: “Aku menuntut ilmu dan membaca Alquran serta mengamalkannya di jalan-Mu.” Lalu dijawab, “Bohong! Kamu melakukannya hanya ingin disebut sebagai orang yang alim, yang qari.” Kemudian Allah memerintahkan untuk disungkurkan wajahnya dan dilemparkan ke dalam api neraka." (HR. Hakim)

Ilustrasi mengenal macam-macam jujur. Foto: Freepik

3. Jujur Hasrat dan Pemenuhan Hasrat

Contoh dari makna jujur satu ini, yang pertama adalah seperti orang yang berkata, "jika Allah SWT mengkaruniakan harta benda kepadaku, maka aku akan mensadaqahkan semuanya." Hal tersebut mengindikasi hasrat yang jujur namun terdapat keraguan di dalamnya.

Sementara itu, contoh yang kedua adalah hasrat jujur untuk berjanji kepada diri sendiri. Hal ini membutuhkan bukti apakah benar adanya atau justru dikuasai oleh hawa nafsu.

Terkait pemaknaan ini, Allah SWT telah berfirman dalam Alquran Surat Al Ahzab ayat 23.

مِّنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا۟ مَا عَٰهَدُوا۟ ٱللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُم مَّن قَضَىٰ نَحْبَهُۥ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا۟ تَبْدِيلًا

"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)," (QS. Al Ahzab: 23)

Makna jujur dalam amal memiliki derajat yang paling tinggi. Sebab ditujukan agar perbuatan amal umat Muslim tidak terlalu memperlihatkan riya dengan mengalahkan apa yang ada dalam batin manusia.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al Hujurat ayat 15 yaitu sebagai berikut.

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (QS. Al Hujurat: 15)

5. Jujur dalam Berbagai Hal

Dalam makna istilah jujur ini diterapkan pada berbagai hal yang dilakukan oleh umat Muslim itu sendiri. Contohnya adalah jujur pada saat tolong menolong sesama umat Muslim, bersilaturahmi, dan tidak menanamkan sifat penuh kedengkian serta iri hati.

"Hendaklah kalian (berbuat) jujur! Sesungguhnya jujur menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukkannya ke Surga. Dan senantiasa seorang (berbuat) jujur dan menjaga kejujurannya hingga ditulis disisi Allah SWT sebagai Ash-Shiddiq (orang yang jujur)." (HR. Muslim)