Olahraga yang paling efektif untuk menghindari sakit asma ialah

Living with Asthma: Exercise and Activities – Asthma.org. (2019). Retrieved May 26, 2020, from https://www.asthma.org.uk/advice/living-with-asthma/exercise-and-activities/

Table of Contents Show

Halo Icha, kakak bantu jawab ya! Asma adalah salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan penyempitan dan peradangan saluran pernapasan yang mengakibatkan sesak (sulit bernapas). Berenang adalah salah satu olahraga yang paling sering dianjurkan oleh dokter untuk penderita asma. Gerakan renang tidak terlalu membebani kinerja tubuh dan membuang banyak energi. Hal ini lantaran bobot tubuh Anda akan ditopang oleh arus air. Posisi badan yang melintang mendatar saat berenang juga dapat membuat saluran pernapasan orang dengan asma lebih rileks. Sehingga, jawaban yang benar adalah C ya Icha, semoga membantu :) Kelas : 5 SD Topik : Udara Bersih Bagi Kesehatan
halo Icha kaka bantu jawab yaa Berjalan kaki adalah olahraga paling ringan yang bisa dilakukan oleh pengidap asma. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang berjalan tiga kali seminggu selama 12 minggu dapat meningkatkan stamina dan membuat tubuh tetap bugar tanpa risiko asma kambuh.
halo icha, kakak bantu jawab ya C. Renang
terimakasih kakk
iya sama sama icha
renang (ノ｀Д´)ノ彡┻━┻
Video yang berhubungan

Sports, Activities, and Asthma – Get Asthma Help. (n.d.). Retrieved May 26, 2020, from http://getasthmahelp.org/teen-sports.aspx

Exercise and Asthma. AAAAI. (n.d.). Retrieved May 26, 2020, from https://www.aaaai.org/conditions-and-treatments/library/asthma-library/exercise-and-asthma

Exercise-induced asthma – Mayo Clinic. (2018). Retrieved May 26, 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/exercise-induced-asthma/symptoms-causes/syc-20372300

Exercise-induced asthma – MedlinePlus. (2018). Retrieved May 26, 2020, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000036.htm

Weiler, J., Bonini, S., Coifman, R., Craig, T., Delgado, L., & Capão-Filipe, M. et al. (2007). American Academy of Allergy, Asthma & Immunology Work Group Report: Exercise-induced asthma. Journal Of Allergy And Clinical Immunology, 119(6), 1349-1358. doi: 10.1016/j.jaci.2007.02.041

Boyd, A., Yang, C. T., Estell, K., Ms, C. T., Gerald, L. B., Dransfield, M., Bamman, M., Bonner, J., Atkinson, T. P., & Schwiebert, L. M. (2012). Feasibility of exercising adults with asthma: a randomized pilot study. Allergy, asthma, and clinical immunology : official journal of the Canadian Society of Allergy and Clinical Immunology, 8(1), 13. https://doi.org/10.1186/1710-1492-8-13

França-Pinto, A., Mendes, F., de Carvalho-Pinto, R., Agondi, R., Cukier, A., & Stelmach, R. et al. (2020). Aerobic training decreases bronchial hyperresponsiveness and systemic inflammation in patients with moderate or severe asthma: a randomised controlled trial. Retrieved 26 May 2020, from https://thorax.bmj.com/content/70/8/732

Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat memiliki manfaat bagi asma. Namun memang, jenis olahraga yang akan dilakukan harus diperhatikan oleh penderita asma. (Ilustrasi/Pexels)

Jakarta: Meskipun memiliki penyakit asma, bukan berarti penderitanya tidak bisa melakukan olahraga. Faktanya, olahraga yang dilakukan secara teratur dapat memiliki manfaat bagi asma. Namun memang, jenis olahraga yang akan dilakukan harus diperhatikan oleh penderita asma.

Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang aman dan baik dilakukan oleh penderita asma, seperti dilansir Insider:

Berenang merupakan olahraga yang terbaik untuk penderita asma. Berenang dapat mengurangi bronkokonstriksi, yaitu ketika saluran udara Anda menyempit dan membatasi pernapasan, yang dapat memicu asma. "Namun, renang dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko serangan asma dan klorin dapat menjadi iritan saluran napas yang memicu penyempitan saluran udara," kata Joi Lucas, MD, Direktur Medis Pulmonologi di Lakeland Regional Hospital.

Untuk itu, sebaiknya tidak melakukan olahraga renang kompetitif. Sebaliknya, lakukan olahraga renang dengan intensitas rendah atau sebagai hiburan saja.

Bagi penderita asma, baik berjalan kaki atau mendaki merupakan olahraga yang baik tanpa adanya batasan jarak yang bisa ditempuh. “Karena keduanya dapat dilakukan dengan santai dan tidak harus bernapas cepat, keduanya tidak memicu gejala asma,”kata Lucas.

Meskipun demikian, Lucas menyarankan untuk menghindari berjalan kaki atau mendaki pada udara yang dingin karena udara yang dingin dapat menyebabkan hilangnya panas dan air dengan cepat dari lapisan saluran napas. Ini mempersempit jalan napas, mempersulit oksigen untuk mencapai paru-paru dan membatasi aliran darah, menyebabkan sesak napas dan kesulitan bernapas.

Yoga merupakan olahraga yang aman bagi penderita asma karena dapat mengajarkan Anda untuk mengoptimalkan napas. Lucas merekomendasikan hot yoga karena menghirup udara hangat dan lembap. Meskipun begitu, melakukan yoga tanpa pemanas juga bisa menjadi latihan yang bagus untuk penderita asma. Lucas merekomendasikan olahraga intensitas rendah yang tidak memerlukan lebih dari 5 – 8 menit seperti: - Tenis - Senam - Golf - Bela diri - Angkat beban

Editor : K. Yudha Wirakusuma

22 September 2021 07:26

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

23 September 2021 04:35