Obat penurun panas bayi 0-6 bulan setelah imunisasi

Begitu jadwal imunisasi tiba, biasanya Genbest mulai resah sendiri karena nggak tega melihat tangisan si kecil ketika disuntik nanti. Tenang ya, Genbest, tolong selalu diingat kalau setiap suntikan ketika imunisasi akan memberi dampak positif untuk kesehatan si kecil dalam jangka panjang. Karena imunisasi akan melindungi anak dari berbagai  ancaman penyakit berbahaya serta membantu tumbuh kembangnya optimal dan jauh dari stunting. 

Memang, beberapa imunisasi akan memiliki efek samping, seperti bayi menjadi lebih rewel, nyeri dan bengkak pada area yang disuntik, hingga demam. Ini sepenuhnya normal. Genbest bisa melakukan tips-tips di bawah ini untuk meredam efek-efek tersebut dan membuat si kecil lebih nyaman: 

1. Suasana kamar yang tenang

Menciptakan suasana kamar yang tenang dan nyaman bisa membantu menenangkan si kecil yang rewel setelah imunisasi. Caranya? Coba atur suhu kamar agar tidak terlalu panas atau dingin. Biasanya ini bisa membuat si kecil lebih rileks.

2. Pilih baju yang nyaman

Pakaian berbahan katun yang lembut, sejuk, dan dapat menyerap keringat dengan baik sehingga tidak membuat si kecil kegerahan. 

3. Gendong dan peluk si kecil

Biasanya cara ini sangat efektif. Berikan pelukan hangat atau gendong si kecil untuk memberinya kenyamanan sehingga ia merasa lebih tenang.

4. Kompres si kecil

Bekas suntikan terkadang akan terasa nyeri dan membuat bayi lebih rewel. Mengompres bekas suntikan dengan handuk dingin bisa membuat rasa nyeri berkurang.

4. Mandikan bayi

Mandi air hangat akan membantu tubuh bayi lebih rileks. Namun, apabila demamnya di atas 38 derajat Celcius, tubuh si kecil cukup dibasuh dengan lap hangat.

5. Tetap berikan ASI

Memberikan ASI termasuk salah satu langkah perawatan bayi setelah imunisasi yang efektif. Fakta menariknya, memberikan ASI setelah imunisasi bisa meringankan rasa sakit si kecil, lho!

Baca Juga: 5 Posisi Menyusui yang Nyaman untuk Ibu dan Bayi

6. Beri obat penurun panas

Demam menjadi salah satu efek samping imunisasi yang kerap terjadi. Umumnya dokter akan meresepkan obat penurun demam, seperti parasetamol untuk si kecil. Menurut IDAI, parasetamol pasca-imunisasi bisa diberikan setiap 3-4 jam sesuai kebutuhan, maksimal 4 kali dalam 24 jam.

Itulah beberapa langkah perawatan bayi setelah imunisasi yang bisa Genbest coba terapkan pada si kecil. Pastikan si kecil istirahat cukup agar efek sampingnya segera membaik, ya, Genbest!

Baca Juga: Jadwal Imunisasi Anak 2020 Rekomendasi IDAI

Halodoc, Jakarta - Penyakit dapat menyerang semua orang, terutama pada bayi yang mempunyai sistem imunitas yang masih lemah. Maka dari itu, semua bayi yang baru lahir wajib mendapatkan imunisasi agar penyakit yang berbahaya dan mematikan dapat dicegah sebelum menyerang.

Salah satu vaksin yang harus diterima oleh setiap bayi adalah imunisasi DPT. Vaksin ini dapat mencegah tiga penyakit sekaligus, seperti difteri, pertusis, dan tetanus. Setelah menerima imunisasi tersebut, umumnya anak akan mengalami demam. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut pembahasannya!

Baca juga: Alasan Anak Demam Setelah Imunisasi

Cara Mengatasi Demam setelah Imunisasi DPT

Imunisasi DPT adalah salah satu vaksin yang harus diterima oleh setiap bayi. Pasalnya, suntikan tersebut dapat mencegah tiga penyakit berbahaya yang mematikan, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus. Gangguan ini disebabkan oleh bakteri, sehingga vaksinasi ini tidak boleh dilewatkan.

Vaksinasi pada anak ini diberikan sekitar 5 kali, sejak anak ibu berusia 2 bulan hingga mencapai 6 tahun. Ketika anak berusia 2 hingga 4 bulan akan diberikan tiga suntikan secara bertahap tiap bulan. Setelah itu, imunisasi akan diberikan lagi ketika anak berusia 18 bulan dan 5 tahun.

Seorang anak yang menerima imunisasi ini akan mengalami beberapa efek samping. Salah satu dampak yang timbul setelah mendapatkan imunisasi DPT adalah mengalami demam beberapa jam setelahnya. Demam tersebut dapat terjadi sekitar satu hingga tiga hari yang membuat tubuh anak tidak nyaman dan kerap menangis.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait demam yang terjadi setelah imunisasi DPT, dokter dari Halodoc siap menjawabnya. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan! Selain itu, kamu juga dapat membeli obat tanpa ke luar rumah dengan aplikasi ini.

Baca juga: Anak Demam setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi demam yang terjadi? Demam terjadi ketika tubuh anak disuntikkan vaksin yang jinak. Setelah itu, tubuh akan membuat respons imun terhadap penyebab penyakit yang jinak tersebut. Hal tersebut membuat tubuh dapat mengatasinya jika penyakit yang sama masuk ke tubuh dan mencegah penyakit tersebut untuk membuat gangguan yang lebih parah.

Demam terjadi ketika tubuh anak memproduksi respons imun yang memberikan respons dari penyakit tersebut. Tubuhnya akan membuat sistem imunitas baru, sehingga membuat demam terjadi. Tidak semua imunisasi akan menyebabkan demam, tetapi imunisasi DPT kemungkinan besar akan menimbulkannya.

Berikut beberapa cara untuk mengatasi demam disebabkan imunisasi DPT:

Memeriksa Suhu Tubuh Anak

Demam yang terjadi adalah reaksi umum setelah anak mendapatkan imunisasi DPT. Hal yang pertama dapat kamu lakukan adalah memastikan suhu tubuh anak. Caranya yaitu dengan menggunakan termometer yang ditempelkan di mulut, ketiak, atau dubur. Cobalah untuk memeriksanya setiap 4 jam.

Baca juga: Demam Bisa Sebabkan Kejang, Ketahui 3 Hal Ini

Mengobati Demam

Demam yang terjadi dapat terbagi menjadi beberapa tipe. Berikut adalah beberapa jenis demam yang akan diobati dengan cara yang berbeda:

  1. Demam rendah (37,4-38 derajat Celcius)

  • Cobalah untuk melepaskan sebagian besar pakaian atau mengenakan pakaian yang tipis.

  • Jangan membungkus anak dengan selimut.

  • Jaga ruangan tetap dingin dengan menggunakan kipas angin.

  • Beri anak kamu lebih banyak cairan untuk diminum, terutama ASI.

  1. Demam Sedang (Di atas 38-38,9 Derajat Celcius)

  • Cobalah untuk memberikan obat demam, seperti acetaminophen atau ibuprofen sesuai arahan dari dokter.

  • Lepaskan sebagian besar pakaian atau berpakaian tipis.

  • Jaga ruangan tetap dingin agar suhu tubuhnya dapat menurun.

  • Perbanyak konsumsi cairan untuk diminum anak.

  • Jangan selimuti anak dengan sesuatu yang tebal.

  1. Demam Tinggi (Lebih dari 39 Derajat Celcius)

Jika anak ibu mengalami demam yang lebih tinggi dari 39 derajat Celcius, ada baiknya untuk langsung menemui dokter. Walau begitu, sebelumnya kamu dapat memberikannya obat demam dan melepaskan pakaiannya agar suhu tubuhnya dapat menyesuaikan udara yang ada di sekitarnya.

Obat penurun panas bayi 0-6 bulan setelah imunisasi

Referensi:
Vancouver Coastal Health. Diakses pada 2019. Caring for your child after immunization
Parenting First Cry. Diakses pada 2019. Fever After Vaccination in Babies