Obat flu tradisional untuk ibu hamil

Bagi ibu hamil, semua yang dikonsumsinya akan berdampak tak hanya bagi tubuhnya tapi juga pada janin yang dikandungnya. Itulah kenapa obat pilek untuk ibu hamil sebaiknya tidak sembarangan dikonsumsi.

Jika dulu penyakit pilek mudah diobati dengan obat yang dijual bebas, maka ibu hamil perlu berpikir dua kali. Amankah obat yang dikonsumsi untuk janin di kandungan? Tentu yang lebih aman adalah obat pilek untuk ibu hamil secara alami.

Jika memang harus mengonsumsi obat pun, ada banyak pilihan obat yang aman untuk ibu hamil.

Kapan ibu hamil aman minum obat?

Selain memilih obat yang benar-benar aman untuk ibu hamil, sebisa mungkin konsumsi obat setelah kandungan berusia di atas 12 minggu. Sebelum itu, sebaiknya hindari konsumsi obat apa pun karena merupakan masa krusial perkembangan organ tubuh bayi.

Lebih jauh lagi, terkadang konsumsi obat di atas usia masa kehamilan 28 minggu juga tidak disarankan. Trimester kedua adalah periode yang paling aman jika memang benar-benar harus minum obat. Tapi ingat, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan Anda.

Pilih jenis pengobatan yang tepat dan jangan sembarangan memilih obat tanpa tahu apa kandungannya. Berikut ini beberapa jenis pengobatan yang aman dikonsumsi pada usia kandungan di atas 12 minggu:

Sebaiknya hindari obat yang bersifat all-in-one atau bisa mengatasi beberapa penyakit sekaligus. Jika sedang flu, pilihlah obat pilek untuk ibu hamil yang khusus.

Obat pilek untuk ibu hamil alami

Selain obat-obatan yang aman untuk ibu hamil, obat pilek untuk ibu hamil alami juga jadi pilihan aman. Sebenarnya, flu atau gejala lain seperti batuk dan demam adalah sinyal saat tubuh perlu lebih banyak beristirahat.

Beberapa langkah alami sebagai obat tradisional batuk pilek untuk ibu hamil adalah salah satunya:

1. Banyak beristirahat

Bahkan tanpa obat sekalipun, sebenarnya pilek bisa sembuh dengan sendirinya asalkan tubuh diberi waktu untuk beristirahat dan meningkatkan pertahanan tubuh. Tak ada salahnya mengambil jeda dari semua kesibukan. Terutama bagi ibu hamil, kekuatan fisik mereka tidak lagi seperti sebelumnya karena harus berbagi dengan janin.

2. Konsumsi banyak air

Air putih menjadi salah satu obat batuk pilek tradisional untuk ibu hamil. Jangan lupa pastikan asupan cairan bagi tubuh juga mencukupi. Tubuh harus tetap terhidrasi agar tidak merasa lemas. Tak mengapa harus berkali-kali ke toilet ketimbang risiko mengalami dehidrasi yang lebih berbahaya.

3. Kumur air hangat dan garam

Apabila pilek juga disertai dengan rasa tidak nyaman atau sakit tenggorokan atau batuk, coba berkumur dengan air hangat dan garam. Cara ini dapat membantu membasmi bakteri yang ada di sekitar mulut dan tenggorokan.

4. Lembapkan udara sekitar

Apabila flu membuat hidung tersumbat, coba buat udara sekitar menjadi lebih lembap lewat humidifier. Selain itu, mandi air hangat juga bisa jadi pilihan untuk melegakan jalur pernapasan.

5. Makan sup hangat

Mengonsumsi sup hangat juga dapat meredakan peradangan serta melegakan pernapasan. Tambahkan bahan makanan anti-inflamasi, seperti brokoli, alpukat, anggur, dan teh hijau untuk membantu menambah asupan nutrisi bagi tubuh.

6. Minum madu

Konsumsi madu juga menambah kekebalan tubuh sehingga proses penyembuhan flu batuk pilek saat hamil bisa lebih cepat. Atau alternatifnya, tambahkan madu ke dalam teh lemon untuk mengatasi panas dalam yang kerap menyertai flu.

7. Perkaya vitamin C

Sebisa mungkin, konsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C seperti buah jeruk, kiwi, nanas, blackberry, atau sayuran seperti kale, brokoli, dan bayam. Selain makanan alami yang kaya vitamin C, asupan vitamin dan mineral juga bisa diperoleh dari suplemen kehamilan.

Obat pilek untuk ibu hamil yang aman

Jika cara alami tidak dapat meredakan pilek yang dialami ibu hamil, maka konsumsi obat-obatan dapat menjadi pilihan. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi obat saat hamil tidak boleh sembarangan. Meskipun obat yang akan dikonsumsi dapat dibeli dengan bebas atau sudah sering dikonsumsi saat tidak hamil, namun kali ini Anda harus mempertimbangkan kondisi janin.

Ibu hamil baru dapat mengonsumsi obat, saat kandungan sudah masuk trimester kedua. Jangan mengonsumsi obat-obatan pada trimester pertama, kecuali jika diresepkan oleh dokter. Pada trimester kedua pun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.

Selain dengan cara alami, cara mengatasi pilek pada ibu hamil juga bisa melalui obat yang diresepkan dokter. Dokter akan meresepkan obat batuk untuk ibu hamil yang aman untuk janin.

Jenis obat batuk yang aman untuk ibu hamil antara lain:

1. Dextromethorphan

Dextromethorphan digunakan sebagai obat batuk pilek untuk ibu hamil dengan menekan sinyal di otak yang memicu refleks batuk. Untuk ibu hamil, dosis maksimal dalam mengonsumsi obat ini adalah sebanyak 120 mg dalam 24 jam.

2. Guaifenesin

Guaifenesin adalah obat jenis ekspektoran yang dapat membantu mengencerkan dahak. Dosis terbanyak untuk ibu hamil yang mengonsumsi obat ini adalah 2.400 mg dalam 24 jam.

Selain itu, jika batuk disebabkan oleh alergi, maka jenis obat yang dianggap aman untuk ibu hamil, yaitu:

• Difenhidramin
• Loratadine
• Cetirizine

3. Obat antihistamin 

Obat antihistamin seperti diphendyramine dan chloropheniramine juga tergolong aman sebagai obat pilek untuk ibu hamil yang disebabkan oleh alergi. Selain itu, kedua obat ini juga aman untuk meredakan tenggorokan gatal, bersin hingga mata berair.

Beberapa jenis obat maupun produk lain juga dapat Anda gunakan untuk membantu meredakan batuk, seperti:

• Salep menthol yang bisa dioleskan ke dada
• Permen pelega tenggorokan
• Paracetamol, jika batuk disertai nyeri di dada atau bagian tubuh lainnya
• Obat batuk sirup yang tidak mengandung tambahan gula dan perasa buatan.

Cara ibu hamil menghindari sakit

Virus dan bakteri tersebar di mana saja, terutama di negara dengan iklim tropis. Ketika hamil, terkadang tubuh mengalami penurunan kekebalan tubuh karena semua perubahan yang terjadi.

Dikutip dari American Pregnancy, untuk menghindari sakit, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Memastikan telah mendapatkan semua vaksin
  • Olahraga ringan berkala
  • Hindari kontak langsung dengan keluarga yang sedang sakit
  • Mengatasi stres
  • Makan bergizi
  • Tidur berkualitas

Untuk ibu hamil, pengobatan yang paling aman dan tidak berisiko menimbulkan gangguan pada janin tentunya adalah pengobatan secara alami. Jika mengalami sakit pun, pilihlah obat pilek untuk ibu hamil yang aman. Ada banyak alternatifnya dan biasanya pilek bisa mereda dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Apa obat flu tradisional untuk ibu hamil?

5 Obat Alami untuk Ibu Hamil yang Alami Gejala Flu.
Jahe. Jahe nyatanya dapat menjadi obat alami yang bisa ibu gunakan untuk mengatasi masalah penyakit flu. ... .
Madu. Mengonsumsi madu saat mengalami flu adalah cara yang tepat untuk ibu hamil. ... .
Bawang Putih. ... .
Lemon dan Jeruk Nipis. ... .
Air Kacang Hijau..

Apa yang harus dilakukan jika ibu hamil terkena flu?

Mengobati Pilek Pada Ibu Hamil Secara Alami.
Cukup istirahat. Ini adalah saran pertama, yang perlu ibu hamil lakukan selama sakit pilek. ... .
Tetap makan dengan rutin. ... .
Tetap terhidrasi dengan cairan. ... .
Menggunakan pelembab udara. ... .
Makan madu. ... .
Kompres air hangat. ... .
Kumur dengan air garam..

Ibu hamil flu minum apa?

Jika ibu hamil merasa perlu minum obat, Anda bisa minum paracetamol tanpa harus menebus resep dokter. Paracetamol termasuk daftar obat flu yang aman dikonsumsi ibu hamil. Obat ini tidak menyembuhkan flu, tetapi efektif meredakan gejalanya seperti flu seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan badan pegal-pegal.

Buah apa yang bisa menyembuhkan flu?

6 pilihan buah untuk membantu mengatasi flu.
Buah-buahan sitrus. ... .
2. Buah-buahan beri. ... .
3. Nanas. ... .
4. Apel. ... .
Pisang. ... .
6. Kelapa. ... .
4 Hal yang Menyebabkan Anda Sering Bersin-Bersin, Padahal Tidak Sedang Flu..