Bolehkah berhubungan intim saat hamil 1 minggu?

Lalu, usia kehamilan berapa minggu boleh berhubungan seksual? Berikut panduannya sesuai trimester kehamilan.

Di trimester pertama

Meski belum banyak terjadi perubahan fisik, tidak sedikit ibu hamil muda yang sudah mulai enggan berhubungan intim saat hamil di trimester pertama.

Awal kehamilan merupakan masa bagi wanita beradaptasi dengan berbagai perubahan besar-besaran yang dialami tubuh akibat kenaikan hormon estrogen dan progesteron.

Kenaikan hormon ini kemudian memunculkan gejala hamil muda seperti mual dan muntah, nyeri payudara, serta kelelahan yang mungkin saja membuat hasrat bercinta menurun.

Maka itu, jika Anda malah jadi tidak berminat, tidak nyaman, atau lebih jarang bercinta saat hamil muda sebetulnya bukan masalah yang perlu dikhawatirkan.

Di sisi lain, ada juga ibu hamil yang merasakan gairah seksnya justru meningkat tajam saat hamil muda di trimester pertama.

Kenaikan hormon estrogen membuat sirkulasi darah lebih lancar sehingga menyebabkan organ intim jadi lebih sensitif.

Di trimester kedua

Setelah menurun cukup lama di sepanjang trimester awal, gairah seksual ibu hamil umumnya akan naik memasuki trimester kedua.

Untuk itu, tidak ada salahnya untuk berhubungan intim saat hamil di trimester kedua.

Usia kehamilan berapa minggu boleh berhubungan?

Pada sekitar minggu ke-16 kehamilan, hormon tubuh akan mulai stabil sehingga gejala awal hamil seperti mual muntah dan badan lemas berangsur-angsur mereda.

Ibu hamil pun akan mulai berenergi kembali. Peningkatan energi tubuh secara langsung juga akan meningkatkan gairah seksual Anda.

Di trimester kedua, jumlah cairan pelumas alami yang diproduksi vagina juga biasanya akan meningkat disertai pembengkakan klitoris dan vagina.

Ini dapat meningkatkan sensasi dan sensitivitas tubuh terhadap rangsangan sehingga tidak masalah bila berhubungan intim saat hamil.

Di trimester 3

Bolehkah berhubungan seksual saat hamil 9 bulan? Pada dasarnya, di trimester 3, kemungkinan ibu hamil mengalami kembali perubahan hormon yang akan memengaruhi gairah seksualnya.

Menjelang hari-H melahirkan, Anda akan lebih sering mengalami nyeri punggung, berat badan naik drastis, dan mood juga kembali tidak menentu.

Akibatnya, Anda mungkin jadi tidak begitu berminat bercinta saat hamil besar. Namun, tidak semuanya mengalami hal yang sama.

Ada beberapa ibu hamil yang malah merasa bergairah untuk bercinta di trimester 3 dan siap untuk berhubungan intim saat hamil.

Berhubungan intim saat hamil tua kadang dapat menyebabkan kontraksi, tapi ini adalah reaksi normal.

Terutama apabila kondisi kehamilan Anda aman, alias tidak berisiko tinggi. Jika kontraksi terasa tidak nyaman, cobalah berhenti sebentar untuk berbaring sampai kontraksi hilang.

Berhubungan seksual saat hamil 9 bulan bisa memicu kontraksi untuk mempercepat persalinan. Oleh karena itu, banyak dokter menyarankan berhubungan seks untuk memicu induksi alami persalinan.

Posisi aman dan nyaman untuk berhubungan intim saat hamil

Bolehkah berhubungan intim saat hamil 1 minggu?

Selama kehamilan Anda normal dan sehat, posisi apa saja boleh dilakukan. Asalkan posisi ini tidak menyakiti ibu dan membuat kehamilan malah jadi bermasalah.

Cobalah untuk menemukan posisi terbaik yang membuat Anda dan pasangan Anda nyaman. Berikut adalah rekomendasi 3 posisi berhubungan intim saat hamil yang nyaman:

1. Misionaris

Berhubungan intim saat hamil dengan posisi klasik ini paling aman dilakukan di trimester satu.

Namun, jika sudah hamil tua dan perut sudah sangat besar, tidak disarankan berhubungan seks dengan posisi ini.

Ini karena ketika berbaring telentang, rahim yang membesar akan menekan pembuluh darah utama di tubuh dan mengurangi aliran darah ke bayi.

Selain berbahaya buat janin, posisi misionaris yang dilakukan saat hamil tua bisa membuatk ibu pusing dan kehabisan napas karena menahan berat tubuhnya.

2. Woman on top

Posisi berhubungan intim saat hamil lainnya yang aman dilakukan adalah woman on top. Posisi ini dilakukan dengan cara pria berbaring dan ibu hamil melakukan penetrasi dari atas.

Woman on top termasuk posisi berhubungan yang bagus saat hamil 5 bulan. Pasalnya, di usia kehamilan ini, perut ibu belum terlalu besar dan nafsu seksualnya sudah kembali hadir.

Ada beberapa keuntungan memainkan posisi berhubungan intim saat hamil ini. Woman on top dapat mencegah adanya tekanan pada rahim dari penetrasi pria.

Selain itu, wanita juga dapat mengendalikan seberapa dalam kedalaman penetrasi pria ke dalam vaginanya.

Posisi seks woman on top juga dapat membantu menghindari tekanan berlebih terhadap kandung kemih.

Alhasil, saat bercinta ibu hamil tidak tidak memiliki keinginan untuk buang air kecil saat sedang beraksi di ranjang.

3. Spooning atau menyamping

Spooning merupakan posisi bercinta saat hamil yang paling aman dan tidak bikin capek kedua pasangan.

Pasalnya, gaya bercinta ini memposisikan ibu hamil dan pasangannya untuk saling tidur menyamping dan melakukan penetrasi.

Posisi berhubungan intim saat hamil ini bisa dilakukan saat hamil muda atau bahkan saat perut ibu sudah besar.

Ini salah satu cara berhubungan intim usia kehamilan 9 bulan yang nyaman karena ibu hamil tidak akan cepat lelah.

4. Bercinta sambil duduk

Posisi berhubungan intim sambil duduk terbilang aman untuk ibu hamil. Anda bisa melakukannya di sofa atau di sandaran tempat tidur.

Posisi bercinta sambil duduk bisa menjadi cara berhubungan intim di usia kehamilan 9 bulan. Caranya, posisikan pasangan pria duduk dengan kaki diluruskan dan sedikit terbuka.

Lalu, ibu hamil perlahan bisa duduk di pangkuan pasangan sambil mengatur penetrasi. Di posisi bercinta saat hamil ini, Anda yang akan mengatur kedalaman penetrasi.

Pasangan pria juga bisa sambil merangkul dan menggapai punggung ibu untuk mendapatkan keintiman yang lebih dalam.

Hal yang harus diperhatikan ketika bercinta saat hamil

Komunikasi dan keterbukaan adalah kunci untuk mempertahankan atau meningkatkan kepuasan seksual selama kehamilan Anda.

Berhubungan intim saat hamil yang aman sangat penting untuk kebanyakan pasangan, tetapi mungkin tidak mudah dilakukan.

Selain itu, ada beberapa hal yang yang dilarang dilakukan ketika berhubungan seksual dengan pasangan selama masa kehamilan.

Menurut Mayo Clinic, jenis bercinta saat hamil seperti oral seks juga masih terbilang aman dilakukan selama kehamilan, tetapi sebaiknya tidak meniupkan udara ke dalam vagina.

Ini karena meniup udara ke dalam vagina bisa menyebabkan emboli udara (gelembung udara yang masuk ke dalam sirkulasi darah Anda).

Hal ini jarang terjadi, tetapi bisa mengancam jiwa Anda atau bayi.

Kondisi yang membuat Anda perlu menghindari berhubungan intim saat hamil

Bolehkah berhubungan intim saat hamil 1 minggu?

Berhubungan intim saat hamil tergolong aman dan tidak berisiko. Namun, jika dokter mengatakan kehamilan Anda berisiko tinggi, ia akan menyarankan untuk berhenti bercinta saat hamil sampai setelah melahirkan.

Beberapa kondisi yang membuat Anda pantang bercinta saat hamil yaitu:

  • Riwayat perdarahan vagina berat.
  • Kram perut parah.
  • Masalah atau gangguan pada ketuban (infeksi cairan ketuban atau rentan pecah dini).
  • Inkompetensi serviks (rahim lemah).
  • Mengalami gangguan plasenta previa.
  • Rriwayat atau berisiko persalinan prematur.
  • Hamil kembar atau lebih dari satu.

Jika Anda pernah mengalami perdarahan berat, berhubungan seksual dapat meningkatkan risiko perdarahan lebih lanjut.

Tidak ada bukti kuat bahwa berhubungan seks akan membuat kondisi tersebut lebih buruk. Namun, banyak dokter menyarankan untuk menghindari seks sebagai tindak pencegahan.

Anda mungkin juga disarankan untuk menghindari berhubungan intim saat hamil jika pasangan memiliki herpes genital.

Jika Anda tertular dan menderita herpes genital untuk pertama kalinya selama kehamilan, terdapat risiko yang bisa mempengaruhi perkembangan bayi Anda.

Maka itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dulu sebelum melakukan hubungan seks saat hamil.

Jika dokter menyarankan Anda membatasi seks, sebaiknya komunikasikan dengan pasangan untuk menemukan solusi lain agar bisa tetap intim selama hamil.

Baru hamil 1 minggu bolehkah berhubungan?

Selama ibu hamil dalam keadaan yang sehat dan tidak memiliki riwayat gangguan kehamilan atau keguguran sebelumnya, berhubungan intim saat hamil muda sebenarnya aman dilakukan.

Apa yang terjadi jika berhubungan saat hamil muda?

Ibu yang sedang hamil muda berisiko mengalami pendarahan saat berhubungan intim, apalagi bila melakukan seks anal. Hal ini karena seks anal pada wanita hamil dapat menyebabkan terjadinya trauma plasenta yang memicu pendarahan serius yang berbahaya bagi diri ibu dan juga janin.

Apakah berhubungan intim saat hamil muda dapat menyebabkan keguguran?

Jadi, kesimpulannya, seks saat hamil tidak langsung memicu keguguran. Seperti yang telah dijelaskan di awal, keguguran umumnya terjadi karena janin yang tidak berkembang dengan semestinya. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil dianjurkan untuk tidak atau tunda berhubungan seksual sampai persalinan nanti.