kecerdasan anak itu sangat luar biasapemenggalan kata kecerdasan yang tepat adalahpliss jawab besok di kumpulkan Show Setiap hari dia pergi ke lembah dan Pulang membawa ke rumput terbaik untuk dijadikan sarang sarang burung gelatik jantan itu telah selesai dibuat sese … Teks nonfiksi memiliki sifat a informatif B khayalan C imajinatif D Fantasi Teks nonfiksi memiliki sifat a informatif B khayalan C imajinatif D Fantasi setiap informasi dalam teks laporan hasil observasi harus disajikan secara
Minggu, 12 Apr 2020 | 18:52:19 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi, S.Kom | Dibaca 102479
Oleh : Cucu Agus Hidayat Sebagaimana telah dikemukakan, kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap. Selain kata, konstituen (unsur pengisi) kalimat adalah frase dan klausa. Setiap unsur tersebut bersatu membentuk berbagai jenis kalimat. Berdasarkan jumlah klausanya, dikenal ada kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat majemuk. Bagaimana posisi kalimat dalam paragraf? Kalimat menjadi satuan pembentuk paragraf. Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang tersusun logis dan sistematis sebagai satu kesatuan pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Dengan kata lain, paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran yang utuh dalam sebuah tulisan atau karangan. Tulisan atau karangan yang utuh dan sitematis pada dasarnya dibangun oleh kalimat-kalimat dan sekumpulan paragraf. Karena itu, kemampuan menulis paragraf sangat penting. Dalam karangan, paragraf merupakan satuan pokok. Isi setiap paragraf harus relevan dan menunjang keseluruhan isi dan tema karangan. Peran paragraf dalam karangan begitu penting dan vital. Paragraf berfungsi untuk memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca, yaitu adanya gagasan-gagasan yang dipilah-pilah. Selain itu, paragraf berfungsi untuk memisah bagian uraian agar memudahkan pembaca berhenti lebih lama pada bagian karangan yang panjang. Bagaimana menulis kalimat agar menjadi paragraf yang baik? Paragraf yang baik harus memiliki kohesi, koherensi, konsistensi pengembangan, keutuhan, dan ketuntasan. Paragraf harus memiliki kesatuan (koherensi), maksudnya semua kalimat harus bersama-sama digerakkan untuk menunjang sebuah ide pokok. Jika ide pokok membicarakan A, maka kalimat-kalimat selanjutnya harus menjelaskan A. Perhatikan contoh berikut. _Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Tanah di sekitarnya sangat subur. Banyak pendatang baru yang datang untuk mencari pekerjaan. Pada malam hari banyak orang berjalan-jalan di sepanjang Jalan Malioboro untuk menghirup udara malam._ Contoh di atas bukan sebuah paragraf yang baik, walau disusun dalam beberapa kalimat. Mengapa? Karena informasi yang dinyatakan dalam sejumlah kalimat tersebut sama sekali tidak memiliki hubungan erat atau tidak memiliki kepaduan informasi. Tanpa adanya kesatuan informasi yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat, kumpulan informasi itu tidak menghasilkan paragraf yang baik, melainkan hutan rimba kalimat. Jadi, sebuah paragraf harus memiliki kesatuan informasi atau makna yang sering disebut _koherensi._ Analisis koherensi rumpun kalimat di atas sebagai berikut. Pada kalimat (1) yang merupakan kalimat topik dinyatakan bahwa 'Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar' sebagai ide pokoknya. Sebagai 'kota pelajar' seharusnya dijelaskan bahwa di kota itu banyak lembaga pendidikan. Akan tetapi, penjelasan yang diberikan pada contoh di atas tidak demikian. Pada kalimat (2) dikemukakan tentang kesuburan tanah di sekotar Yogya, yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan ide pokok. Demikian pula informasi yang terdapat pada kalimat (3) dan (4) tidak ada hubungannya dengan ide pokok. Selanjutnya, kita amati contoh tulisan berikut. Tulisan di atas juga bukan sebuah paragraf yang baik. Mengapa? Karena di bidang bentuk, tidak mencerminkan _kohesi_ antarkalimat. Analisis koheseivitas pada paragraf tersebut adalah tidak adanya unsur-unsur kebahasaan dan penanda hubungan antarkalimat yang disajikan secara implisit dengan baik. Penanda kohesivitas yang hilang antara lain ialah kata ganti dan kata hubung. Selain itu, penanda hubungan kohesif paragraf yang lain adalah kata-kata penanda hubungan : penunjukkan, penggantian, pelesapan, perangkaian, dan lain-lain. Ada dua aspek paragraf yang perlu diperhatikan, yaitu 1) masalah alur pikiran dan 2) masalah kepaduan paragraf, yang dapat dibedakan menjadi a) kepaduan di bidang bentuk (kohesi) dan b) kepaduan di bidang makna (koherensi). Selain itu, perlu memahami hakikat paragraf dalam konteks komposisi tulisan, fungsi paragraf, pengertian paragraf, ciri-ciri paragraf, struktur paragraf, jenis-jenis paragraf, syarat paragraf yang baik, dan cara menulis paragraf yang baik. Apabila pemahaman dan kemampuan menulis paragraf sudah dikuasai, maka tulisan yang dihasilkan akan logis, padu, dan sistematis. _Cucu Agus Hidayat_
Menentukan isi dalam teks bacaanSobat cer-dik.com pada kesempatan hari ini kita membahas bagaimana cara menentukan isi teks bacaan, kalimat utama dan kalimat penjelas. Selain itu kita juga akan mempelajari bagaimana cara menemukan ide pokok dalam sebuah paragraf. Penasaran, yuk simak artikel ini dengan seksama. Teks bacaan adalah sebuah teks yang terdiri dari beberapa paragraf. Dalam paragraf tersebut terdapat satu kalimat utama dan selebihnya adalah kalimat penjelas. Apa yang dimaksud dengan kalimat utama dan kalimat penjelas? Yuk, simak selanjutnya. Kalimat utama dalam sebuah paragraf adalah sebuah kalimat yang memuat ide pokok (gagasan utama) pada suatu paragraf. Dalam sebuah paragraf pada umumnya hanya terdapat satu kalimat utama. Kalimat utama dalam sebuah paragraf dapat berada di awal, di tengah, atau diakhir. Namun pada umumnya kita menemukan kalimat utama pada awal paragraf. Kalimat utama yang terletak di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Sementara kalimat utama yang terletak di akhir paragraf disebut kalimat induktif. Ciri sebuah kalimat adalah kalimat tersebut dijelaskan oleh kalimat-kalimat penjelas. Artinya kalimat kalimat utama memiliki keterkaitan dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan maksud kalimat utama secara lebih rinci. Kalimat penjelas berisi informasi-informasi penunjang untuk memperkuat atau menjabarkan kalimat utama. Cara menentukan kalimat utamaUntuk menentukan sebuah kalimat adalah kalimat utama ada beberapa langkah praktis yang dapat kita lakukan. Berikut ini langkah-langkah tersebut:
Nah, itu dia beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan kalimat utama. Lalu bagaimana cara menentukan kalimat penjelas? Yuk, simak sampai tuntas. Cara menentukan kalimat penjelasKalimat penjelas adalah beberapa kalimat yang menjelaskan kalimat utama, fungsinya adalah menyampaikan informasi dengan lebih detail (rinci). Kalimat penjelas dalam sebuah paragraf akan mengandung (berisikan) gagasan penjelas (gagasan pendukung). Maka nama lain dari kalimat penjelas adalah kalimat pendukung. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menentukan sebuah kalimat adalah kalimat pendukung, diantaranya;
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan kalimat penjelas adalah kalimat penjelas harus membuat paragraf atau tek bacaan menjadi masuk akal (logis), padu dan berhunbungan (kohere). Cara mencari ide pokok dalam sebuah paragrafIde pokok dapat disebut juga gagasan utama atau gagasan pokok. Ide pokok adalah masalah utama yang dibahas atau diungkapkan dalam sebuah bacaan. Ide pokok menjadi topik bahasan dalam sebuah bacaan. Ide pokok dapat terletak diawal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif). Cara menjawab pertanyaan dengan kata tanya bagaimana dan mengapa1. Kata tanya bagaimanaFungsi kata tanya bagaima adalah menanyakan proses, cara, atau penjelasan suatu permasalahan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kita harus penjelaskan atau menguraikan pokok permasalahan yang ditanyakan. 2. Kata tanya mengapaKata tanya mengapa adalah kata tanya yang bertujuan menanyakan alasan atau sebab akibar timbulnya sebuah permasalahan, kejadian atau peristiwa dalam sebuah bacaan. Untuk mengemukakan sebuah alasan atau untuk menjawab pernyaataan mengapa, maka kita harus memulai jawaban dengan menggunakan kata “karena”. Menentukan simpulan paragrafKesimpulan adalh sebuah inti sari atau pokok dari sebuah paragraf. Untuk dapat menyimpulkan sebuah teks bacaan kamu harus membaca teks tersebut secara menyeluruh secara seksama. Atau ketika kamu menyimak sebuah pembicaraan atau mendengarkan sebuah topik permasalahan kamu harus mendengarkan dari awalh hingga akhir. Untuk mencari kesimpulan yang tepat maka sebuah harus diperhatikan dengan seksama dari awal hingga akhir. Jika ada bagian yang terlewat dan bagian itu adalah bagian tersebut adalah bagian yang penting maka akan mempengaruhi kita dalam menarik simpulan teks atau pembicaraan tersebut. Berikut ini beberapa langkah yang dapat kita lakukan dalam menyimpulkan teks bacaan;
Cara menentukan pernyataan sesuai isi paragarafPernyataan adalah sebuah pemberitahuan atau maklumat. Dalam sebuah paragraf pernyataan dapat berupa informasi yang disampaikan oleh penulis. Ada cara mudah untuk menentukan pernyataan sesuai isi paragraf yaitu memahami semua informasi yang terdapat pada paragraf tersebut. Pernyataan yang sesuai denga nisi paragraf dapat dilakukan dengan melakukan parafrase atau membahasakan ulang kalimat-kalimat pada paragraf. Dan dalam membahasakan ulang tersebut kalimat yang kita buat tidak boleh melenceng dari ide pokok yang dibahas. Nah sobat cer-dik.com ini pembahasan kita pada atikel ini yaitu menentukan isi teks dengan sub bahasan menentukan kalimat utama, menentukan kalimat penjelas, mencari ide pokok, menjawab pertanyaan, menentukan simpulan dan membuat pertanyaan yang sesuai teks bacaan. Baca Juga : Rangkuman Materi Bahasa Indonesia kelas 6 |