Mengapa batang tumbuhan dikotil lebih besar dan keras daripada tumbuhan monokotil

Dikotil dan monokotil adalah kelompok tanaman angyospermae. Anda semua tentunya sudah mengetahui secara umum bahwa dikotil adalah tanaman berkeping dua sedangkan monokotil adalah tanaman berkeping satu. Setelah anda mengetahui ciri tumbuhan monokotil dan dikotil, anda semua mengetahui bahwa setiap bagian tumbuhan dikotil dan monokotil berbeda. Tidak terkecuali bahwa bentuk batang dikotil dan monokotil berbeda. Berikut ini ciri ciri batang dikotil dan monokotil yang perlu anda ketahui.

1. Batang Banyak Cabang Pada Tanaman Dikotil

Cabang adalah bagian batang yang terbagi menjadi 2 atau lebih sehingga pohon atau tanaman terbelah menjadi beberapa bagian. Pada tanaman dikotil, umumnya memiliki batang yang bercabang. Penyebab kenapa tanaman dikotil memiliki banyak cabang adalah persikel. Persikel adalah bagian struktur batang dikotil yang letaknya dibelakang endodermis. Fungsi persikel pada tanaman dikotil adalah sebagai pembentukan cabang pada akar dan batang. Oleh karena itu batang pada tanaman dikotil dapat dengan mudah bercabang.

2. Bagian Batang Tanaman Monokotil Tidak Bercabang

Kemudian tanaman monokotil tidak memiliki batang yang bercabang karena tidak ada persikel dalam struktur batangnya. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian pertama, persikel membantuk tanaman untuk mudah bercabang. Tentunya fungsi ini tidak bisa dirasakan oleh tanaman monokotil karena tidak terdapat persikel. Ada keuntungan dan kerugiannya sendiri sebuah tanaman memiliki cabang atau tidak sebenarnya.

Diantara keuntungan dan kerugiannya adalah tanaman tidak harus mendistribusikan unsur hara dan air yang diperolehnya ke bagian tanaman lebih luas jika dibandingkan dengan tanaman dikotil. Sayangnya, pada kondisi lingkungan yang tidak cukup hara dan air, kemampuan akar untuk menjalar dalam mencari hara dan air sulit. Hal ini karena tanaman monokotil tidak memiliki kemungkinan untuk bertahan lebih lama.

3. Struktur Batang Dikotil Lebih Kompleks Daripada Monokotil

Struktur batang dikotil dan monokotil sangat berbeda. Struktur batang dikotil lebih kompleks daripada monokotil karena struktur batang dikotil lebih banyak bagian-bagian tertentu yang memiliki fungsi lebih spesifik daripada monokotil. Pada batang dikotil, struktur batang dikotil terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, perisikel, empulur, kambium, floem, xilem dan jari jari empulur. Sedangkan pada monokotil, struktur batang monokotil terdiri dari epidermis, jaringan vaskular, floem, xilem dimana bagian jaringan vaskular, floem dan xilem menjadi satu bagian karena dilindung oleh pelindung yang disebut bundle sheath.

4. Berkas Pengangkut Monokotil dan Dikotil Letaknya Berbeda

Berkas pengangkut adalah struktur batang yang berfungsi mengankut unsur hara dan air yang diperoleh organ tumbuhan kemudian dialirkan keseluruh tubuh tumbuhan agar tumbuhan dapat bertahan hidup. Bagian tersebut adalah xilem dan floem. Xilem adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut air sedangkan floem adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut unsur hara. Dari segi letak, berkas pengangkut xilem dan floem pada monokotil dan dikotil berbeda. Letak xilem dan floem pada monokotil tersebar pada bagian batang sedangan pada dikotil berkas pengangkutan berada dibagian pinggir batang yang letaknya teratur.

Contoh Batang Monokotil dan DIkotil

Setelah anda semua mengetahui ciri ciri batang dikotil dan monokotil, tentunya praktek langsung untuk membedakan batang dikotil dan monokotil dalam contoh tumbuhan berkeping dua dan monokotil harus anda pahami. Mari disimak berikut ini contoh tanaman monokotil dan dikotil dari perbedaan batangnya yang perlu anda ketahui.

1. Mangga

Mangga adalah tanaman buah berkayu yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai tanaman penghasil buah yang sering dikonsumsi. Buah ini sendiri memiliki banyak jenisnya. Dari segi batang, batang mangga termasuk dalam batang berkayu. Batang berkayu menurut pengertian adalah batang yang memiliki kambium dengan ukuran yang lebih besar, keras dan lebih tinggi.

2. Jambu

Jambu adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan daun dan buahnya untuk dijadikan bahan konsumsi dan tanaman obat. Batang buah jambu memiliki ciri batang yang licin, berwarna cokelat muda dan semakin keatas batang jambu akan semakin mengecil.

Demikian informasi yang dapat dosen biologi sampaikan mengenai ciri ciri batang dikotil dan monokotil berdasarkan perbedaannya diantara keduanya. Semoga anda sekalian jadi lebih memahami tentang tanaman dikotil dan contoh tumbuhan berkeping satu. Belajar biologi jadi asyik dan menyenangkan bersama dosen biologi. Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya

Pada tumbuhan monokotil batangnya tidak bisa bertambah besar karena tidak terdapat kambium yang bertugas memperbesar ukuran selama pertumbuhan sekunder dan seluruh jaringan pada batang monokotil adalah jaringan primer yang mengalami pertambahan panjang. 

Perumbuhan pada tumbuhan dikotil akan menghasilkan diameter batang yang membesar. Hal ini dapat terjadi karena pada batang tumbuhan dikotil memiliki jaringan yang disebut dengan jaringan kambium.  Jaringan kambium berfungsi dalam pertumbuhan sekunder yaitu pertumbuhan untuk menambah diameter batang menjadi lebih besar. Pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan kambium (meristematik sekunder). Pembelahan kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder. Sementara pembelahan ke arah dalam, akan membentuk xylem sekunder. Pohon-pohon yang ada di sekitar kita diameternya menjadi lebar.

Putri Puspita Rabu, 18 April 2018 | 08:01 WIB

Mengapa batang tumbuhan dikotil lebih besar dan keras daripada tumbuhan monokotil

Batang pohon semakin besar (Putri Puspita)

Bobo.id – Jika kita perhatikan, batang pohon yang awalnya kecil atau kurus lama-kelamaan akan membesar.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Kambium

Batang pohon semakin lama semakin membesar karena adanya aktivitas kambium.

Apa itu kambium?

Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah ke arah luar.

Nah, ketika sel membelah terus menerus, maka lapisan pun semakin lama semakin bertambah.

BACA JUGA: Pohon Juga Bisa Tidur, Lo! 

Penambahan lapisan inilah yang akhirnya menyebabkan batang tumbuhan semakin lama semakin membesar.

Lapisan-lapisan kambium yang bentuknya melingkar pun bisa digunakan untuk menghitung umur tumbuhan.


Page 2


Page 3

Mengapa batang tumbuhan dikotil lebih besar dan keras daripada tumbuhan monokotil

Putri Puspita

Batang pohon semakin besar

Bobo.id – Jika kita perhatikan, batang pohon yang awalnya kecil atau kurus lama-kelamaan akan membesar.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Kambium

Batang pohon semakin lama semakin membesar karena adanya aktivitas kambium.

Apa itu kambium?

Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah ke arah luar.

Nah, ketika sel membelah terus menerus, maka lapisan pun semakin lama semakin bertambah.

BACA JUGA: Pohon Juga Bisa Tidur, Lo! 

Penambahan lapisan inilah yang akhirnya menyebabkan batang tumbuhan semakin lama semakin membesar.

Lapisan-lapisan kambium yang bentuknya melingkar pun bisa digunakan untuk menghitung umur tumbuhan.

Merdeka.com - Sebuah tumbuhan biasanya punya akar, batang, dan daun, selain tentunya bagian lainnya. Ketiganya punya peran yang penting banget buat kelangsungan hidup tumbuhan. Kali ini, yuk kita bahas segala sesuatu tentang batang yang ada pada berbagai macam tumbuhan.

Batang adalah bagian tanaman yang berfungsi untuk menopang dedaunan yang menghasilkan pangan dan menghubungkannya dengan akar. Selain itu, batang juga berfungsi sebagai alat penyimpan makanan. Batang berasal dari titik tumbuh batang yang terdapat pada jaringan embrional. Berkas-berkas pembuluh pada batang merupakan perpanjangan berkas pembuluh pada akar, tetapi penyusunannya agak berbeda.

Susunan berkas-berkas pada batang monokotil beda banget dengan susunan berkas pada batang dikotil. Yuk simak ciri-cirinya masing-masing di bawah ini.

a. Batang tumbuhan dikotil

Pada batang dikotil seperti manga atau jambu, ikatan pembuluhnya tersusun dalam 1 lingkaran. Floem terletak di sebelah luar xilem, dan kambium di antaranya. Pada batang tumbuhan dikotil ada pertumbuhan sekunder (pertambahan diameter batang akibat perkembangan kambium. Jaringan dasar batang dikotil bisa dibedakan menjadi korteks dan empulur.

b. Batang tumbuhan monokotil

Pada batang tumbuhan monokotil seperti jagung, pisang raja dan anggrek, ikatan pembuluhnya tersebar, dengan xilem dan floem bersebelahan. Di antara xilem dan floem nggak ada kambium, beda dengan tanaman dikotil. Karena nggak berkambium, batang tumbuhan monokotil nggak bertambah diameternya. Jaringan dasarnya nggak dibedakan menjadi korteks dan empulur.

Well, itulah sekilas tentang batang tanaman, serta perbedaan batang pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Setiap tumbuhan tentu diciptakan dengan ciri-cirinya yang khas. Cobalah mengamati tumbuhan yang ada di sekitarmu. Bisakah kamu menyebutkan contoh tanaman lain yang batangnya memiliki kambium? Selamat belajar tentang anatomi tumbuhan!