Jakarta - Pernahkah Anda mendengar reklame media visual? Media satu ini dapat Anda temukan di berbagai lokasi tanpa Anda sadari bahwa media tersebut masuk ke dalam reklame media visual. Ukurannya terhitung beragam, mulai dari wujud kecil yang dapat dibagikan dari satu tangan ke tangan lain hingga wujud besar yang terpasang di tiang tinggi menjulang. Show Simak artikel berikut ini untuk mengetahui reklame media visual! Apa Itu Reklame Media Visual?Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, reklame adalah pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan, dengan pujian atau gambar dan sebagainya yang bertujuan agar dagangan tersebut lebih laku.
Pengertian reklame menurut Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 tentang Tata Cara Perizinan Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan dan menganjurkan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang. Reklame ini ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca, dan/atau didengar dari suatu tempat oleh umum kecuali yang dilakukan oleh pemerintahan. Sementara itu, mengutip Penggunaan Media Visual dalam Pembelajaran PAI, media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan, seperti film strip, slide, film bisu, foto atau gambar, grafik, globe atau peta, chart atau bagan, diagram, dan OHP. Hal yang membedakannya dengan media audio visual adalah media audio visual mempunyai unsur suara dan gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua (gambar dan suara). Secara singkat, reklame media visual adalah sebuah gambar yang menawarkan atau mempromosikan barang dagangan atau jasa kepada masyarakat agar tertarik untuk membeli atau mengkonsumsinya. Unsur Reklame Media VisualMenurut Damayanti dalam buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 2, terdapat dua unsur yang terkandung dalam reklame media visual, yaitu tulisan dan gambar. Reklame dapat digunakan sebagai salah satu alat komunikasi dalam lingkungan perkotaan, misalnya dengan menggunakan tanda-tanda atau signage. Ciri Reklame Media VisualAda sejumlah ciri khusus yang membedakan reklame media visual dengan berbagai media promosi lainnya. Ciri khas inilah yang menunjukkan bahwa suatu media promosi dapat disebut sebagai reklame media visual. Berikut adalah ciri-cirinya: Singkat, Jelas, dan Mudah DimengertiReklame umumnya hanya menggunakan kalimat-kalimat yang singkat, jelas, dan mudah dimengerti oleh masyarakat umum, tanpa pembatasan kelas dan ekonomi. Menarik dan MencolokReklame harus dibuat dengan komposisi desain dan warna yang mencolok agar mampu menarik perhatian khalayak ramai. Dilakukan Berulang-ulangReklame seringkali disampaikan secara berulang-ulang hingga semakin banyak masyarakat mengetahui bahkan mengingat pesan yang disampaikan. Adapun fungsi reklame yang dijelaskan Damayanti (2021) sebagai berikut ini (p. 124):
Contoh Reklame Media VisualSetidaknya ada tujuh contoh reklame media visual yang umum dikenal, yaitu: 1. SpandukContoh pertama dari reklame yang dapat ditemui sehari-hari adalah spanduk, yaitu reklame yang dibuat secara ringkas, padat, dan jelas dengan penggunaan kain yang dibentangkan di antara dua tiang secara strategis. 2. BrosurBrosur merupakan contoh reklame yang dibuat pada selembar kertas berisikan informasi secara rinci dan jelas. Contoh reklame satu ini biasanya dibagikan dari tangan ke tangan secara luas dan langsung agar dibaca dan dipahami oleh target pembaca. 3. PosterContoh selanjutnya adalah poster, yaitu reklame yang menggunakan selembar kertas berisi gambar dan tulisan yang didesain semenarik mungkin karena akan ditempel di berbagai tempat umum yang strategis atau sering dilewati masyarakat. 4. BalihoBaliho merupakan contoh reklame yang berisi gambar dan tulisan menarik serta informatif dalam ukuran besar. Biasanya, baliho ditempatkan pada tiang yang besar, kuat, dan semi permanen dengan lokasi yang strategis. 5. BillboardContoh reklame satu ini mirip dengan baliho. Bedanya, billboard ditempatkan pada atap dinding toko atau instansi tertentu dan sifatnya permanen. 6. BannerBanner adalah contoh reklame yang bentuk dan isinya mirip dengan baliho dan billboard, tetapi ukurannya lebih kecil. Secara umum, banner ditempatkan di dalam atau depan ruangan dan menggunakan penyangga. 7. LeafletContoh selanjutnya adalah leaflet, yaitu reklame berwujud lembaran kecil yang dilipat dan diisi dengan informasi lengkap serta rinci. Penyebarannya dilakukan di tempat yang mudah diraih, disebarkan, atau diberikan langsung kepada target konsumen. Itulah penjelasan mengenai reklame media visual, yaitu media yang menawarkan atau mempromosikan barang dagangan atau jasa kepada masyarakat agar tertarik untuk membeli atau mengonsumsinya. Unsur dari reklame media visual ini adalah gambar dan tulisan. Setidaknya terdapat tujuh contoh reklame, yaitu spanduk, brosur, poster, baliho, billboard, banner, dan leaflet. Simak Video "Cobain Kereta Api Kekinian untuk Liburan Akhir Tahun!" [Gambas:Video 20detik] (des/fds)
Reklame berasal dari bahasa Latin yaitu "Re" yang artinya berulang-ulang, dan "Clamo" yang artinya berseru. Jadi, Reclamo artinya berseru berulang-ulang. Pengertian Reklame adalah suatu tindakan yang ditujukan untuk menarik perhatian orang atas suatu jenis barang atau jasa dengan cara membangkitkan minat dan kemauan seseorang untuk memiliki atau memakai jasa tersebut. Reklame juga dapat diartikan sebagai upaya seseorang atau organisasi tertentu untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa, ide, program dengan mengadakan propaganda atau pengumuman dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Secara sederhana reklame dilakukan seorang penjual bakso dengan memukul mangkok berulang-ulang dengan harapan pelanggan/ masyarakat mengetahui dan membeli. Ada berbagai media yang digunakan untuk melakukan kegiatan reklame. Media tersebut antara lain.
Media audio adalah media yang menggunakan suara, bunyi, atau suatu tanda sebagai media untuk menyampaikan informasi yang dapat dinikmati melalui indera pendengaran. Contoh reklame dengan media audio ini diataranya, Radio, Pengeras suara, bunyi tanda (seperti bunyi piring penjual bakso, penjual eskrim, dll). Media visual adalah media yang menggunakan gambar dan tulisan sebagai media untuk menyampaikan informasi yang dapat dinikmati dengan indera penglihatan. Contoh reklame dengan media visual diataranya, poster, stiker, spanduk, baliho, dll.
Media audio visual adalah media yang menggunakan suara dan gambar sebagai media untuk menyampaikan informasi yang dapat dinikmati dengan indera penglihatan dan pendengaran. Contoh reklame dengan media audio visual diantaranya, Televisi, bioskop, iklan video di internet.
Menurut tujuannya, reklame dapat dibedakan menjadi dua, diantaranya sebagai berikut. Reklame komersial adalah reklame dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa kepada masyarakat. Reklame komersial ini memiliki tujuan ekonomis untuk meningkatkan keuntungan. Reklame komersial banyak dilakukan oleh perusahaan niaga, produsen alat atau barang kebutuhan manusia. Berikut contoh reklame komersial.
Reklame nonkomersial adalah reklame yang bertujuan untuk memberikan penjelasan, pemberitahuan, penerangan, himbauan atau ajakan kepada masyarakat agar melakukan isi pesan. Reklame nonkomersial banyak dilakukan oleh instansi, misalnya himbauan untuk tertib berlalu lintas, membayar pajak, donor darah, dll. Berikut contoh reklame nonkomersial.
Baca juga: Jenis-Jenis Reklame, Pengertian dan Contoh Reklame Ilustrasi membaca | pexels.com/@olly Liputan6.com, Jakarta Ada banyak pengertian media dari para ahli komunikasi yang bisa dipahami. Media adalah alat untuk menyampaikan pesan dan informasi. Peran media begitu beragam dan menjadi sangat krusial seiring perkembangan zaman. Jenis media adalah ada visual, audio, audio visual, dan multimedia. Jenis-jenis ini yang menjadikan pengertian media adalah bentuk perantara yang bisa digunakan untuk memengaruhi alat indra pendengaran, penglihatan, peraba, atau kombinasi. Selain memengaruhi indra, media adalah alat yang fungsi utamanya merangsang pikiran, perasaan, minat, perhatian, persetujuan, penolakan, dan pengetahuan. Media sangat berperan untuk pendidikan, bisnis, dan dunia seni. Berikut Liputan6.com ulas media adalah alat untuk menyampaikan pesan dan informasi dari berbagai sumber, Rabu (27/1/2021). Ilustrasi Membaca Buku | Credit: freepik.com Ahmad Rohani Media adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh indra manusia, yang berfungsi sebagai perantara, sarana, atau alat untuk proses komunikasi (proses belajar mengajar). Arsyad Media adalah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan, dari pengirim pesan ke penerimanya. Media disini dapat berupa suatu bahan (software) dan/ atau suatu alat (hardware). Association of Education and Communication Technology (AECT) Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan penyampaian pesan dan informasi. Blake dan Horalsen Media adalah saluran komunikasi (baca juga: komunikasi yang efektif). Digunakan untuk menyampaikan pesan antara pemberi pesan (sumber) dengan penerima pesan. Leslie J. Briggs Media adalah alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi. Dapat berupa buku, video recorder, tape recorder, kaset, video kamera, gambar, grafik, televisi atau komputer. National Education Asociation (NEA) Media adalah sarana komunikasi, baik dalam bentuk cetak maupun audio visual. Mencakup teknologi perangkat lunak dan perangkat kerasnya. Sadiman Media adalah mencakup segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan/mengirimkan pesan kepada penerima pesan, sehingga siswa dapat dirangsang pikiran, perasaan, minat, atau perhatiannya dalam proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Ilustrasi Menonton TV | Kredit: Mohamed Hassan from Pixabay Media berdasarkan asal mula katanya disebut dari bahasa latin medius. Medius dapat dimaknai tengah, perantara, dan pengantar. Secara etimologi, media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti perantara atau pengantar. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan media adalah alat, sarana komunikasi, perantara, dan penghubung. Jika ditelisik dari pernyataan para ahli komunikasi, media memiliki peran cukup beragam. Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Media adalah bagian dari perantara untuk merangsang pemikiran, perasaan, minat, perhatian, persetujuan, penolakan, dan pengetahuan. Media ada banyak sekali jenisnya. Jenis-jenis media adalah visual, audio, audio visual, dan multimedia. Media visual meliputi gambar, teks, dan peragaan. Media audio adalah merangsang indra pendengaran. Media audio visual merupakan kombinasi perangsang indra penglihatan dan pendengaran. Terakhir multimedia adalah media yang mengombinasikan format teks, gambar, grafik, suara, animasi, sampai gerakan tertentu. Ilustrasi tertawa | (Sumber: Rawpixel) 1. Fungsi media adalah untuk sumber informasi dan pengetahuan. 2. Fungsi media adalah mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan kemampuan indra manusia. 3. Fungsi media adalah sarana untuk mengekspresikan pendapat, ide, dan gagasan dengan lebih gamblang. 4. Fungsi media adalah untuk hiburan, relaksasi, dan pengalihan perhatian dari ketegangan sosial yang dialami seseorang. 5. Fungsi media adalah sarana pendidikan yang memudahkan segala metode pembelajaran. 6. Fungsi media adalah pengawasan dan kontrol sosial tertentu. 7. Fungsi media adalah mencari perhatian khalayak. 8. Fungsi media adalah memengaruhi khalayak. 9. Fungsi media adalah menunjukkan eksistensi. 10. Fungsi media adalah tempat menyampaikan pesan tertentu. Ilustrasi koran | (dok. pexels.com/Kaboompics) Media Visual Media visual adalah media yang mengandalkan indra penglihatan. Biasanya memanfaatkan alat proyeksi atau proyektor sebagai perantara. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk visual. Jenis media visual dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual gerak. Keduanya bisa dikombinasikan atau digunakan salah satunya. Selain itu, fungsi media visual juga berguna untuk menarik perhatian, memperjelas materi yang disajikan, menggambarkan fakta yang mungkin dapat dengan mudah dicerna dan diingat dalam bentuk visual. Media Audio Media audio dapat digunakan untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media audio antara lain radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain. Media Audio Visual Media audio visual dapat menampilkan suara dan gambar. Jenis media ini lebih menarik dibanding visual saja atau audio saja. Kombinasi untuk merangsang indra pendengaran dan penglihatan. Adapun media audio visual dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media audio visual diam dan gerak. Salah satu contoh dari media audio visual diam ialah TV diam, buku bersuara, dan halaman bersuara. Sementara untuk contoh media audio visual gerak ialah film TV, gambar bersuara, dan lain sebagainya. |