Manfaat yang kita rasakan setelah memperoleh hak adalah

Sebagai seorang muslim, diketahui bahwa membayar zakat merupakan salah satu elemen penting yang bisa ditemukan dalam rukun Islam. Dengan membayar zakat sesuai ketentuannya, baik zakat fitrah maupun zakat maal yang termasuk zakat penghasilan di dalamnya, Anda secara sadar juga telah memaksimalkan upaya pada diri sendiri untuk meningkatkan iman sebagai muslim yang taat. Zakat sendiri merupakan hukum yang wajib dilakukan oleh seorang individu yang memiliki harta atau dianggap mampu di dalam ajaran agama Islam.

Ketentuan pembayaran zakat penghasilan

Menjadi bagian dari zakat maal, zakat penghasilan secara garis besar perlu dibayarkan bagi mereka yang memiliki harta dalam bentuk penghasilan. Meskipun begitu, diketahui bahwa tidak semua orang yang memiliki penghasilan wajib untuk mengeluarkan zakat penghasilan. Menurut ketentuan yang terkandung pada Peraturan Menteri Agama No 52 tahun 2014, dijelaskan orang-orang yang wajib membayarkan zakat penghasilan adalah mereka yang memiliki penghasilan tetap dan didapatkan secara halaliah. Ditambahkan juga bahwa nishab dasar yang wajib membayarkan zakatnya adalah orang-orang yang memiliki penghasilan minimal sebesar Rp 5.240.000. Untuk perhitungan pembayaran zakat penghasilan, Anda sebagai seorang muslim wajib untuk mengeluarkan 2.5 persen dari total penghasilan setiap bulannya yang bisa Anda salurkan baik setiap bulan atau dirangkum per tahunnya.

Manfaat dalam membayar zakat penghasilan

Selain dapat meningkatkan iman Anda sebagai seorang muslim, membayarkan zakat penghasilan secara rutin dan tepat juga bisa menghadirkan manfaat-manfaat pada diri Anda serta orang-orang di sekitar. Memahami secara istilah, zakat berarti merupakan sebuah ukuran harta yang wajib dikeluarkan kepada orang yang membutuhkan atau mereka yang berhak menerima zakat, termasuk zakat penghasilan. Berikut adalah manfaat yang bisa Anda rasakan terhadap diri sendiri ketika membayarkan zakat penghasilan

  1. Dalam ajaran agama Islam, dijelaskan bahwa membayar zakat, termasuk zakat penghasilan merupakan salah satu upaya dalam membersihkan harta. Pasalnya, diketahui juga melalui ajaran agama Islam bahwa di setiap harta yang dimiliki, terdapat hak-hak orang lain di dalamnya. Terutama orang-orang yang membutuhkan. Dengan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki, sama halnya dengan membantu keberlangsungan hidup orang lain yang berhak dan benar-benar membutuhkan bantuan secara materil. Dengan terbiasa membayarkan zakat penghasilan, akan timbul perasaan lega berkat kemampuan diri yang bisa membantu orang lain sekaligus menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim.

  2. Dengan hati yang bersih berkat rutin membayarkan zakat penghasilan, Anda pun akan lebih mudah mengendalikan diri, terutama dari pengaruh emosi terhadap berbagai macam bentuk penawaran yang dapat membuat pengeluaran Anda membengkak. Karena terbiasa membayarkan zakat penghasilan sebagai salah satu bentuk ibadah, secara perlahan pandangan Anda terhadap kepemilikan atau harta pun akan mengalami penyesuaian. Penyesuaian ini biasanya hadir dalam sudut pandang bahwa harta yang Anda miliki tidak seutuhnya jadi milik diri sendiri dan ada hak orang-orang yang membutuhkan di dalamnya. Jadi Anda akan lebih merasa tenang dalam mengambil keputusan untuk melakukan pengeluaran kebutuhan hidup Anda dan keluarga tanpa harus berbelanja secara berlebihan. 

  3. Setiap bulan membayar zakat penghasilan secara rutin, tentu Anda akan terbiasa membuat daftar rincian pengeluaran biaya. Termasuk untuk biaya keperluan sehari-hari. Dengan memiliki daftar tersebut setiap bulannya, Anda pun akan terbiasa untuk mengelola kondisi keuangan Anda lebih baik. Hal tersebut terjadi karena Anda harus bijak dan cermat untuk mengelola pengeluaran agar tetap dapat menentukan besaran yang diperlukan untuk pembayaran zakat penghasilan Anda, lalu untuk kebutuhan rumah dan kehidupan sehari-hari, serta sisanya untuk meningkatkan dana tabungan Anda. 

  4. Tahukah Anda, menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, setiap zakat yang Anda bayarkan dapat memberikan Anda keuntungan dalam mengurangi pembayaran pajak pendapatan atau PKP. secara mendasar juga diberitahukan bahwa pengurangan ini dijelaskan dalam penjelasan Pasal 14 ayat (3) UU 38/1999 bahwa pengurangan zakat dari laba/pendapatan sisa kena pajak dimaksudkan agar pembayar pajak tidak terkena beban ganda. Untuk mendapatkan keuntungan mengurangi beban pajak pendapatan, Anda bisa mengajukan laporan kepada Badan Amil Zakat Nasional dengan mencantumkan jumlah zakat yang dibayarkan berikut juga dengan total penghasilan Anda. Sedangkan jika pajak penghasilan Anda dibayarkan oleh pihak instansi atau tempat bekerja, laporan pemotongan zakat akan dicantumkan pada pelaporan pajak dari penghasilan bruto yang Anda miliki.

  5. Menurut ajaran agama Islam, selain bersifat untuk meningkatkan iman serta pahala, zakat juga jadi suatu upaya dalam memperkecil jarak atau kesenjangan antara orang kaya dan orang yang tidak mampu. Perlu diketahui juga, dengan rutin membayarkan zakat penghasilan, Anda juga telah berhasil memberikan kontribusi kepada negara dalam membantu mengurangi kemiskinan, karena penyaluran zakat yang tepat sasaran, menyasar pada orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan materil.

Perbedaan zakat dan wakaf

Selain zakat, ada juga cara lain dalam memberikan atau menyalurkan harta Anda kepada orang yang membutuhkan. Cara tersebut dikenal dengan istilah wakaf. Perbedaan yang paling mendasar adalah target penyalurannya, jika zakat, termasuk zakat penghasilan, menyasar untuk dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan memberi kemudahan bagi kehidupan orang sehari-hari, wakaf sifatnya adalah penyerahan harta kepada seseorang atau lembaga yang dipercaya untuk keperluan umat muslim bersama.

Selain itu, berbeda dengan zakat penghasilan yang hukumnya wajib, wakaf memiliki hukum sunnah muakad. Hukum sunnah muakad berarti setiap orang yang tidak melakukan wakaf tidak akan mendapatkan hukuman dosa. Namun, menurut ajaran agama Islam, dengan tidak melakukan wakaf, orang tersebut juga tidak akan mendapatkan kemuliaan seperti yang telah dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah rincian mengenai perbedaan zakat dan wakaf.

  • Zakat memiliki hukum wajib dilakukan, sedangkan wakaf memiliki hukum sunnah muakad
  • Penerima zakat boleh memiliki hak secara penuh atas zakat yang telah disalurkan. Sedangkan untuk wakaf, orang yang diberi kepercayaan dalam menerima wakaf harus mengelola aset atau harta tersebut untuk mendukung keperluan, kebutuhan, serta kesejahteraan umat muslim dan tidak boleh dihabiskan.
  • Berdasarkan Al Quran, ada 8 golongan manusia yang memiliki hak khusus untuk menerima zakat. Perihal wakaf, penyaluran harta atau aset tersebut tidak terikat pada golongan tertentu dan bebas untuk disalurkan asal tetap digunakan untuk memenuhi kebutuhan umat muslim.
  • Wakaf tidak memiliki jumlah spesifik yang perlu jadi acuan perhitungan dalam pembayarannya. Sedangkan zakat memiliki aturan perhitungan yang memotong persentase dari jumlah harta atau penghasilan secara keseluruhan dan sifatnya wajib untuk dibayarkan sesuai dengan hasil persentase tersebut.


Bagi Anda yang ingin memulai untuk menunaikan wakaf, CIMB Niaga menawarkan kemudahan bagi nasabah pemilik iB GOAL Savers untuk melancarkan ibadah sunnah Anda. Salah satu kemudahan yang bisa Anda rasakan sebagai pemilik Tabungan iB GOAL Savers adalah Anda berhak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan hadiah wakaf melalui berbagai pilihan program wakaf dari beberapa lembaga pengelola wakaf yang bekerjasama dengan CIMB Niaga Syariah dengan hanya terus meningkatkan saldo tabungan Anda. Temukan informasi lengkap mengenai wakaf bersama CIMB Niaga di sini.

KOMPAS.com - Hak harus digunakan secara bertanggung jawab, agar tidak merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar.

Tiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya. Penggunaan hak dan pelaksanaan kewajiban memang sudah seharusnya diiringi sikap tanggung jawab.

Dikutip dari buku Modul Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi (2021) karya Nyoman Ayu Putri Lestari, hak bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang diperoleh seseorang.

Contohnya, masyarakat Indonesia memiliki hak sebagai warga negara, antara lain mendapat perlindungan, rasa aman, bebas beragama, dan punya kedudukan sama di mata hukum.

Apa manfaat menggunakan hak dengan tanggung jawab?

Hak sifatnya mutlak dan bebas. Mutlak berarti hak menjadi milik atau kepunyaan tiap manusia. Sedangkan bebas artinya manusia bisa menggunakan haknya tanpa diganggu atau direbut orang lain.

Walau bersifat mutlak dan bebas, penggunaan hak juga harus disertai rasa tanggung jawab.

Baca juga: Apa Saja Hak dan Kewajiban Seorang Petani?

Dilansir dari buku Pluralisme dalam Bingkai Budaya (2020) karya Yunus dan Subhan Fadli, hak harus disertai tanggung jawab. Karena jika tidak, akan menimbulkan akibat yang mengganggu.

Hak hanya dapat dilindungi, jika digunakan secara tanggung jawab dan ikut menghormati serta menghargai hak orang lain.

Jelaskan manfaat menggunakan hak dengan bertanggung jawab! 

Manfaat menggunakan hak dengan bertanggung jawab adalah tidak menimbulkan masalah atau konflik, perbuatan semena-mena, dan ketimpangan.

Masalah dan ketimpangan akan timbul jika seseorang menggunakan haknya secara semena-mena dan tidak bertanggung jawab.

Penggunaan hak disertai rasa tanggung jawab tidak akan merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitarnya.

Misal, Anggi sebagai seorang siswa menggunakan haknya secara bertanggung jawab, yakni giat belajar dan mendengarkan penjelasan guru.

Baca juga: Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah

Apabila Anggi tidak menggunakan haknya secara bertanggung jawab, pada akhirnya ia akan dirugikan, seperti mendapat nilai kurang bagus, bahkan tidak naik kelas.

Contoh lainnya, sebagai warga negara yang baik, kita harus bertanggung jawab dalam menggunakan fasilitas umum, misal merawat dan menjaganya.

Jika tidak menggunakan fasilitas umum dengan baik, kita, orang lain, dan lingkungan akan dirugikan, seperti timbul rasa tidak aman dan nyaman dalam memanfaatkan fasilitas umum.

Kesimpulannya, menggunakan hak dengan bertanggung jawab itu sangat penting. Supaya tidak merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.