Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Inilah Cara Mengenal Jenis Rangka Sepeda Motor – Beragam fitur dan teknologi yang canggih ditawarkan pada sebuah sepeda motor, mampu dapat memikat sebagian orang. Tapi tahukah anda bahwa ada hal yang sangat penting sekali yang patut anda harus memahaminya ketika ingin meminang sebuah sepeda motor yang tangguh dan nyaman pada saat digunakan harian.

Hal demikian ini merupakan sebuah komponen yang disebut dengan sasis “rangka”, lalu bagian ini merupakan tulang punggung untuk dapat menopang sepeda motor yang menuju sebuah keseimbangan pada ketika akan dikendarai. Dalam hal ini para produsen sepeda motor pastinya takkan sembarangan pada saat akan menciptakan sebuah rangka, hal ini karena komponen tersebut akan menopang elemen-elemen penting yang lainnya dari sebuah sepeda motor, seperti lengan ayun, suspensi serta mesin.

Dan juga sebagai perlindungan terakhir untuk komponen vitasl, seperti mesin, rangka dirancang sedemikian rupa supaya kuat, tahan benturan dan tentunya berbahan material yang tidak mudah berubah bentuk. Nah menurut How Stuff Works, rangka biasanya terbuat dari bahan seperti baja, aluminium atau logam campuran “alloy”. Rangka motor produksi standar dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis dasar yaitu:

  • Tube “tabung”.
  • Pressed steel “baja cetak”.
  • Dan Monocoque “monokok”.

Yang secara historis, rangka paling awal digunakan dan cukup populer hingga kini ialah rangka dengan jenis tabung. Selain lebih murah secara niali produksi, rangka ini lebih ringan dan menawarkan kekuatan yang baik serta stabilitas saat motor bergerak pada kecepatan jelajah.

Untuk hal ini adapun bahan yang dipakai dalam pembuatan rangka motor juga dipilih dengan pertimbangan yang sama. Misalnya, rangka dengan bahan alumunium digunakan sepeda motor jenis sport dengan kapasitas mesin sedang dan besar. Pada umumnya beberapa jenis rangka menggunakan bahan dasar besi dan sebagian lagi menggunakan bahan campuran alumunium. Dan bahan pipa dan pressed steel “baja cetak” sangat mudah dibentuk melalui proses casting “pengecoran” dan forging “penempaan” dalam pembuatan rangka.

Namun hal ini bahan alumunium campur tentunya lebih ringan dibandingkan dengan besi dalam kondisi yang sama, akan tetapi bahan alumunium memakan ongkos produksi yang cukup mahal. Dengan beragam jenis sepeda motor yang diproduksi, tentunya ada beragam jenis juga rangka yang diciptakan pemanufaktur. Nah berikut ini beberapa jenis sasis yang umum digunakan pada sepeda motor, untuk lebih jelasnya simak saja ulasan dibawah ini.

Pressed Steel (Rangka Baja Tekan)

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Rangka ini terbentuk dari pelat baja yang seluruhnya dipres “lempengan”, umumnya pada jenis ini memiliki pola backbone “bentuk tulang punggung”. Yang pada umumnya motor yang menggunakan rangka jenis ini ialah cub series, seperti Honda C70.

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Cradle (Rangka Bak)

Dalam hal ini disebut dengan rangka bak karena desain rangka ini bagian tengahnya terdapat ruang kosong seperti bak. Ruang kosong itulah yang kemudian digunakan untuk menyangga mesin.

Adapun rangka bak ini dibagi menjadi dua, yakni single cradle dan double cradle. Untuk lebih jelasnya dari masing-masing sebagai berikut:

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Single Cradle (Rangka Bak Tunggal)

Pada rangka jenis ini merupakan yang paling sederhana karena hanya ada dua pipa besi yang menopang mesin. Satu di atas dan satu lagi dengan diameter lebih kecil di bawah. Adapun motor yang menerapkan rangka jenis ini ialah motor Off-road dan motor komuter harian berjenis bebek.

Double Cradle (Rangka Bak Ganda)

Rangka ini terbentuk dari dua buah bak yang menyangga mesin dari kedua sisinya, dengan tulang belakang tunggal dan downtube tunggal. Yang hasilnya jika rangka jenis ini lebih kaku dan solid, namun tetap ringan, yang sehingga banyak diaplikasikan pada jenis motor yang memiliki kapasitas mesin yang berkelas menengah “150 cc-250cc”, yang seperti Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja, dan Bajaj Pulser 180.

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Pada pengembangannya, pada rangka bak ganda ini pun terbagi menjadi dua yakni:

  • Half-duplex single cradle
    Yang merupakan rangka bak ganda dengan dudukan mesin tunggal. Tulang punggung tunggal serta tulang penopang bawah tunggal menjadi ciri khas fisik rangka jenis ini. Contoh: motor yang menggunakan rangka jenis ini seperti SUZUKI GSX250 dan SUZUKI TS50ER.
  • Full duplex double cradle
    Yang merupakan dua bak terpisah yang menopang mesin sepeda motor, namun tulang belakang biasanya tetap tunggal. Norton Manx dan Suzuki TX50X ada diantara motor-motor yang menggunakan rangka jenis ini.

Backbone (Rangka Tulang Belakang)

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Rangka ini terdiri dari pipa utama tunggal yang menjadi tempat mesin mengantung. Hal ini karena tersembunyi di dalam sepeda motor, mesin akan tampak seperti mengantung di udara. Karena letaknya yang tersembunyi itu juga, rangka backbone memberi ruang yang lebih kepada para perancang motor untuk menuangkan ide kreatif mereka.

Dalam hal ini biasanya para perancang juga menambah batang pipa di bagian depan yang mengarah ke bawah untuk dapat membantu menyangga mesin, seperti yang terlihat pada motor CB92 Benly Super Sport.

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Rangka Perimeter

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Rangka yang paling banyak diterapkan para era motor sport modern. Yang sebagian kalangan menyebut rangka jenis ini dengan twin spar frame atau twin tube. Rangka ini dirancang untuk memperpendek jarak antara setang setir dan lengan ayun/suspensi bagian depan. Motor sport Honda RC51 ialah salah satu jenis motor sport penerap rangka model ini.

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Rangka Teralis “Trellis”

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Produsen motor Italia banyak menerapkan rangka ini pada sepeda motor buatan mereka. Sekilas, secara konsep rangka ini tidak jauh beda dengan rangka perimeter, namun rangka teralis biasanya berbentuk rangkaian pipa-pipa turbular yang dilas satu-persatu seperti terlihat pada motor Ducati Multistrada. Semakin banyak pipa-pipa menyilang maka rangka akan semakin kokoh dan kaku.

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Rangka Monokok “Monocoque”

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Yang terakhir ialah menokok yang diciptakan sebagai rangka dengan segala fungsi. Hal ini karena selain menjalankan fungsi sebagai elemen penopang mesin motor, rangka jenis ini juga bisa berfungsi sebagai tangki bahan bakar. Dan secara fisik, rangka monokok terpadu secara utuh. Skuter Vespa Piaggio dan Kawasaki ZX-14R yang merupakan contoh sepeda motor yang menerapkan untuk rangkan yang berjenis ini.

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Demikianlah pembahasan mengenai Inilah Cara Mengenal Jenis Rangka Sepeda Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Klasifikasi Berdasarkan Bentuk Rangka

1. Rangka Bak (Cradle Frames)

Penamaan rangka tipe bak (cradle frame type) dikarenakan bentuknya seperti bak. Rangka jenis ini memanfaatkan ruang kosong pada bagian tengahnya sebagai pemegang mesin. Secara umum, ada dua jenis rangka model cradle, yatui tipe single cradle dan cradle rangkap. Rangka jenis ini banyak diaplikasikan pada jenis motor sport. Kedua tipe rangka ini dijelaskan sebagai berikut.

a) Single cradle frame. Rangka single cradle adalah rangka sepeda motor awal dan memiliki bentuk yang paling sederhana. Pada rangka tipe ini, mesin dikelilingi oleh pipa logam. Pipa utama yang terletak di atas umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan pipa lainnya. Jenis motor yang banyak memakai sasis ini adalah motor klasik seperti Zundapp. Motor offroad juga banyak yang memakai rangka ini.

b) Double cradle frame.

Rangka double cradle merupakan pengembangan dari rangka single cradle dengan modifikasi pada penambahan jumlah pipa penyangga mesin. Rangka jenis ini diyakini lebih kaku, kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single frame karena pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Walaupun sekarang banyak tergantikan oleh jenis rangka perimeter, rangka double cradle banyak dipakai pada sepeda motor, seperti Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja R/LRR /KRR 150, dan sebagainya.

Manakah yang merupakan 3 jenis rangka sepeda motor berdasarkan bahan dan cara pembuatannya?

Gambar Rangka Double Cradle

2. Rangka Tipe Spine

Rangka jenis ini merupakan rangka yang dapat ditemui secara umum pada konstruksi rangka sepeda motor di Indonesia, bahkan rangka ini merupakan jenis rangka pertama yang diterapkan pada sepeda motor buatan Jepang. Sampai saat ni, sepeda motor jenis bebek dan skutik (skuter matik) juga masih menggunakan rangka ini. Rangka jenis ini menjadi primadona di kalangan produsen sepeda motor tanah air karena bentuk dan desainnya yang simpe serta biaya pembuatan yang relatif murah. Secara umum, beberapa contoh sepeda motor yang menggunakan rangka tipe spine adalah Honda Supra, Suzuki Smash, Yamaha Jupiter, Yamaha Mio, dan hampir seluruh jenis motor bebek.

3. Rangka Backbone (Backbone Frame)

Rangka backbone terdiri atas pipa utama tunggal yang menjadi tempat mesin menggantung. Konstruksi rangka ini cukup sederhana dan biaya produksinya cukup ekonomis. Para perancang kadang- kadang juga menambah batang pipa di bagian depan yang mengarah ke bawah untuk membantu menyangga mesin, seperti yang terlihat pada rangka sepeda motor Honda Tiger dan Honda Megapro.

 4. Perimeter Frame

Rangka jenis ini paling banyak digunakan pada sepeda motor sport modern. Ada pula yang menyebut rangka jenis ini sebagai twin spar frame. Konsep dasar desain rangka perimeter adalah memperpendek jarak antara setang setir dan lengan ayun.

Tujuannya ialah agar segala macam efek mekanika bahan pembuat rangka, seperti elastisitas dan getaran akibat raungan mesin yang sedang dipacu, dapat diminimalkan sehingga dapat menambah kekakuan (rigidity) sepeda motor. Segala efek yang timbul akibat jarak setang dan lengan ayun yang panjang dapat dikurangi. Pada awalnya, frame ini memakai bahan baja. Namun, saat ini bahan yang umum dipakai ialah aluminium alloy yang berfungsi untuk mengurangi beban motor, seperti yang dipakai pada V-Ixion. Pada sepeda motor balap, bahan yang digunakan dapat berupa serat karbon yang bobotnya lebih ringan, tetapi lebih kuat.

5. Trellis Frame

Rangka jenis ini memanfaatkan rangkaian pipa rangka untuk membagi beban dengan rata sehingga beban yang diterima setiap pipa kecil akan memusat ke pusat frame dan disalurkan pada suspensi sehingga beban yang ditopang rangka dapat diperkecil mendekati nol. Rangka tipe ini banyak diterapkan pada sepeda motor Eropa, seperti Ducati, Aprillia, BMW, dan lain-lain.

Rangka trellis banyak digunakan pada sepeda motor buatan Italia. Rangka ini menganut konsep dan dasar pemikiran yang sama dengan rangka perimeter, tentu dengan perbedaan bentuk. Rangka trellis biasanya berbentuk jalinan pipa-pipa turbular yang dilas satu- persatu. Bagi produsen sepeda motor seperti Ducati dan MV Agusta, memproduksi rangka trellis lebih murah daripada rangka perimeter. Rangka perimeter akan ekonomis jika telah menyentuh basis produksi massal. Biaya riset rangka trellis pun lebih murah Makin banyak pipa-pipa menyilang maka rangka akan makin kakú, begitu juga sebaliknya.

6 Rangka Monocoque (Monocoque Frame)

Rangka monocoque merupakan rangka multifungsi. Selain menjalankan fungsi rangka pada umumnya, rangka monocoque dapat berfungsi sebagai tangki bahan bakar dan lain-lain sehingga rangka benar-benar merupakan bagian fisik utama motor yang terintegrasi secara utuh.