Makna tanda v vv dan vv pada pemberian tekanan puisi

tolong dong nanti aku buat jawaban tercerdas gak pakek lama hanya 2 soal kalo benar benar nanti aku buat jawaban tercerdas yyyyyyyyyyyyyy tlng​

Apa beda tarian perintang dengan tarian pencak​

Tolong dong kak bang nanti aku buat jawaban tercerdasgak pakek lamaMaaf kalo lancang​

tegesana tembang pangkur ing duwur​

bantu jawab ya kakak lanjutan soal sebelumnya​

sifat campuran es jeruk unsur atau senyawa​

kramakna ukara ing ngisor iki a.Bu Lik Aminah lunga menyang solo b.Bapak karo ibu nonton televisi c.pak guru ngadeg ing ngarep kelas​

Jawab yg bnr ya kk bsk dikumpulin​

17. Kitab sing nyritakake bab lelakone para Pandhawa lan Kurawa yaiku ...18 Pambarepe Pandhawa yaiku19 Gamane werkudara yaiku 20. Pamane Kurawa sing s … eneng tumindak culika jenenge. C. Uraian Wangsulana pitakon-pitakon ing ngisor iki kanthi bener! 21. Sebutna 4 jeneng liyane Bima 22. Sebutna 2 gamane Bima23 Apa sing kokngerteni babagan Mahabarata? 24. Kepriye wujude Bima nalika lair? 25. Sebutna sapa wae sing kalebu Pandhawal​

tolong besok dikumpul plis​

Tolong jawab besok di kumpu

tolong jawabnya jangan asal asalan ya kak than's​

Buatlah Pidato Singkat Bertema Kasih Sayang Orang Tua​

Quiz Kristen/Katolikayat Matius 5:27-28 menceritakan tentang apa? yang bener ku Like ya ​

1. tokoh protagonis dan antagonis akan selalu ada dari...2. 5 contoh nama hewan yang dipilih dan karakternya untuk memiliki sifat tertentu sebagai tok … oh dalam fabel adalah jawabb plis 5 menit lagi mau dikumpulin​

Bantu jawab dong kakBingung gk ada penjelasan ny di buku ​

energi yang dihasilkan oleh otot disebut​

Apakah yang di maksud dengan paragraf pada setiap kalimat

buatlah kalimat iklan yang cocok untuk menggantikan kalimat pada iklan tersebut ​

salwa : what place do you like to ....... firly :i like to visit Surabaya zoo​

Simbol VVV dalam sebuah puisi apaan sih? Yang membuat kalian penasarn mungkin salah satunya, tapi tenang saja, karena arti dari simbol vvv adalah suatu hal yang ada dalam KBBI.

Sahabat kalem, dalam penjelasan ini tentu kamu akan tahu apa makna dari simbol tersebut yang membuat kamu bingung untuk mendapatkan penjelasannya.

Arti Dari Simbol VVV

Dalam sebuah puisi, arti simbol VVV adalah tanda tekanan baris puisi yang menyiratkan pemberian tekanan secara kaut, sedangkan tanda VV pemberian tekanan sedang, dan V pemberian tekanan lemah.

Sehingga itu akan membuat pengucapan nada yang mungkin bisa kamu baca, mulai dari rendah hingga kuat atau tinggi.

Dan itu merupakan tekanan yang luar biasa, jadi sekarang kamu enggak perlu lagi bingung apa yang dimaksud simbol V, VV, dan VVV pada sebuah baris puisi.

Memang sih, kita akan sangat kesulitan jika tidak mendapatkan pengertiannya, maka dari itu admin lahir dan hadir untuk kamu yang disana yang butuh informasinya.

Sampai pada pembahasan ini, kamu sudah paham sahabat kalem apa sebenarnya simbol-simbol tersebut dalam sebuah puisi yang kamu lihat, yang kamu baca, atau yang kamu buat?

VVV

Baca juga : 4 Fungsi Gambar Dekoratif yang Wajib Kamu Ketahui

Teknik Tekanan Puisi

Simbol V, VV, dan VVV merupakan teknik-teknik pada sebuah puisi, dimana ini adalah teknik penyampaian yang mulai dari V lemah, VV sedang, dan VVV kuat.

Pada teknik penyampaian tekanan puisi ini tentu kamu harus benar-benar memperhatikannya agar puisi yang disampaikan bisa didengarkan dengan baik oleh para pendengar.

Ketiga teknik tersebut bisa kamu gunakan untuk membangkitkan jiwa sebuah puisi yang disampaikan kepada umum.

Baik itu pada saat kamu mengikuti lomba puisi, tugas puisi di sekolah, pun dengan hal-hal lainnya yang kamu sampaikan sebuah puisi tersebut.

Penggunaan tekanan yang kuat ternyata dapat memudahkan pendengar untuk memahami isi, konteks, atau pesan pada puisi yang kamu sampaikan.

Maka demikian, kamu perlu memilih tekanan, mulai dari V, VV dan VVV, itu harus benar-benar dipilih dengan tepat dan harus berhati-hati.

Sudah paham yang admin maksud diatas? Maka kamu harus memilih tekanan tersebut ya, tapi ingat harus tepat dan berhati-hati.

Kamu dapat konsultasi kepada orang-orang yang sudah mahir dalam menciptakan dan menyampaikan puisi.

Baca juga : Fungsi Tema Dalam Menulis Puisi

Kesimpulan

Dari penyampaian puisi memang tidak semudah apa yang kita bayangkan, bukan hanya topik dan pesan yang terkandung didalamnya saja yang harus kita perhatikan, namun kita juga perlu memilih tekanan sebagaimana yang sudah admin sampaikan.

Demikian arti dari simbol vvv adalah terdapat pada sebuah puisi, dan itu harus kamu pilih dengan tepat dan secara hati-hati, semoga apa yang sudah admin sampaikan bermanfaat ya sahabat kalem.

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Indonesia viewed by 23268 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Indonesia viewed by 14850 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Indonesia viewed by 9097 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Indonesia viewed by 4029 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 3142 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2931 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2628 persons

Asked by wiki @ 12/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2570 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2441 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in B. Indonesia viewed by 2402 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2337 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2269 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2009 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2009 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Indonesia viewed by 1856 persons

Video yang berhubungan

Pendidikan – Pemberian tekanan pada baris puisi yang menggunakan tanda VVV menyimbolkan tekanan kata agak panjang. Di dalam pembacaan puisi memiliki beberapa jenis tekanan yang dapat disimbolkan dengan huruf V.

Adanya perbedaan tekanan membuat pembawaan puisi Anda akan menjadi lebih menarik di depan pendengar. Karena hal itulah penting adanya penyimbolan agar penyampaian isi puisi terasa lebih mengena.

Jika Anda membaca pusisi melempeng saja tanpa bernada, makna puisi bisa saja tidak tersampaikan dengan baik. Terlebih lagi jika Anda membawakannya seperti membaca cerita biasa.

Karena hal itulah penting untuk mempelajari cara menyampaikan puisi dengan nada yang tepat. Penyampaian yang benar juga membuat kepercayaan diri Anda menjadi lebih meningkat saat membawakannya.

Anda juga perlu memilih penekanan yang tepat sesuai dengan isi puisi. Jika puisi menggambarkan nada yang sedih, maka sampaikanlah dengan nada yang tepat, begitu pula jika menyampaikan puisi gembira.

Pemberian Tekanan Pada Baris Puisi Yang Menggunakan Tanda VVV Menyimbolkan Apa?

Dalam pembacaan puisi dapat menggunakan beberapa teknik yang disimbolkan dengan V, VV dan VVV. V menggambarkan penekanan paling lemah, VV melambangkan penekanan sedang dan VVV adalah penekanan kuat.

Dalam penyampaian puisi, Anda harus benar-benar memperhatikan penyampaian tekanan puisi. Hal ini bertujuan agar dapat disampaikan dan bisa didengar oleh pendengarnya dengan baik sesuai makna puisinya.

Ketiga teknik penekanan tersebut dapat digunakan untuk membangkitkan rasa dalam penyampaian puisi di depan umum. Orang yang mendengar puisi Anda akan merasakan apa yang disampaikan.

Teknik ini berlaku saat membaca puisi di berbagai tempat, misalnya saat lomba, pengerjaan tugas atau kegiatan lainnya. Teknik yang tepat bisa membantu Anda menyampaikan makna puisi dengan lebih percaya diri.

Penggunaan tekanan yang tepat pada pembacaan akan membantu pendengar dalam memahami isi atau konteks teks. Selain itu, perhatian pendengar juga akan tertuju pada Anda yang sedang membawakan puisi.

Jika Anda masih bingung cara menyampaikan puisi dengan penekanan, maka bisa bertanya kepada orang yang sudah mahir. Mereka pasti akan membantu Anda dalam menyempurnakan penyampaian puisi.

Menyampaikan karya di depan umum perlu disampaikan dengan rasa dan teknik yang tepat. Begitu pula ketika menyampaikan puisi di depan umum agar para pendengar bisa menangkap makna puisi dengan baik. (SA – www.alkisahnews.com)

Apakah kamu sudah pernah membuat puisi? Apa judul puisi yang kamu buat dan menceritakan tentang apa?

Puisi merpakan karya sastra yang dibuat dengan bahasa yang indah. Puisi dapat bertemakan cita-cita, curahan hati, atau bahkan kehidupan sehari-hari. Pernahkah kamu mendeklamasikan puisi yang kamu buat?

Deklamasi merupakan salah satu cara membacakan puisi tanpa menggunakan teks puisi. Biasanya, orang yang mendeklamasikan puisi harus menghafalnya terlebih dahulu.

Membaca puisi memerlukan pelafalan yang jelas dan intonasi yang tepat. Selain itu, pemenggalan kalimat juga harus diperhatikan. Dengan demikian, puisi tersebut akan enak didengar dan mudah dipahami isinya.

Contoh menentukan jeda:

Kau // adalah / para penyelamat negeri //

Catatan:

1.       / berhenti sebentar untuk bernapas, biasanya pada koma atau di tengah baris.

2.  // berhenti agak lama/biasanya koma di akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.

3.       /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi.

Ayo Mencoba!

        Bacalah kembali puisi “Penjaga Alamku”.

        Berikan tanda jeda pada bagian-bagian yang diperlukan.

        Latihkan kembali cara membacanya dengan menggunakan tanda jeda yang kamu buat.

        Jika kurang tepat kamu dapat memindahkan tanda jeda tersebut.

        Hafalkan dan deklamasikan puisi tersebut. Kali ini, minta teman sebangkumu untuk memerhatikan tanda jedanya pada saat kamu mendeklamasikannya.

        Lalu, deklamasikan puisi tersebut di depan kelas dengan percaya diri.

Penjaga Alamku

Karya: D. Karitas

Kau / tidak pernah lelah //

Kau / tidak pernah putus asa//

Kau / tidak pernah menyerah

Mencintai alam di mana kau dibesarkan //

Angin dan badai / adalah sahabatmu //

Hujan dan panas / adalah penolongmu //

Air sungai / adalah kehidupanmu //

Alammu adalah ibumu//

Maka engkau menjaganya //

Maka engkau memeliharanya //

Maka engkau merawatnya //

Karena alam adalah ibumu ///

Mendeklamasikan puisi memerlukan persiapan yang baik. Selain menghafalkan baris demi baris, kamu juga harus memahami makna puisi tersebut. Setiap orang bisa memiliki pemahaman yang berbeda terhadap makna puisi. Salah satu cara untuk membedakan makna puisi adalah dengan memberikan penekanan pada saat mendeklamasikannya.

Pemberian tekanan pada baris puisi biasanya menggunakan tanda V. Perhatikanlah penggunaan tanda tersebut di bawah ini.

1.       V menyimbolkan tekanan kata pendek sekali.

2.       VV menyimbolkan tekanan kata agak pendek.

3.       VVV menyimbolkan tekan kata agak panjang.

Lihatlah kembali puisi tentang “Penjaga Alamku” pada pembelajaran pertama. Berilah tanda V untuk memberikan tekanan-tekanan pada baris-baris kalimatnya. Kemudian, latih kembali cara mendeklamasikannya dengan mengikuti tanda jeda yang telah dibuat sebelumnya dan tanda untuk memberikan penekanan. Deklamasikan puisi tersebut di hadapan teman sebangkumu. Mintalah pendapatnya, kemudian lakukan perbaikan berdasarkan pendapatnya.

Penjaga Alamku

Karya: D. Karitas

Kau tidak pernah lelah (V)

Kau tidak pernah putus asa (V)

Kau tidak pernah menyerah(VV)

Mencintai alam di mana kau dibesarkan (VVV)

Angin dan badai adalah sahabatmu (VV)

Hujan dan panas adalah penolongmu (VVV)

Air sungai adalah kehidupanmu (VV)

Alammu adalah ibumu (VV)

Maka engkau menjaganya (V)

Maka engkau memeliharanya (V)

Maka engkau merawatnya (VV)

Karena alam adalah ibumu (V)

Kamu telah mengetahui bagaimana menggunakan tekanan dan jeda yang tepat pada saat mendeklamasikan puisi. Selain pelafalan, intonasi dan tekanan yang tepat, kamu juga harus dapat menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan isi puisi. Oleh karenanya, penting bagimu untuk mengetahui makna atau isi puisi.

Pada saat mendeklamasikan sebuah puisi, pahamilah isi dan pesan yang ingin disampaikan. Apabila puisimu tentang harapan dan doa, ekspresi wajahmu harus mendukungnya, yaitu berekspresi yang sama saat kamu berdoa. Jika puisimu berkisah tentang harapan, ekspresimu harus menunjukkan mata berbinar dengan pandangan jauh menerawang. Jika puisimu berisi tentang pengalaman sedih, ekspresimu harus menunjukkan kesedihan yang mendalam seperti saat kamu kehilangan orang terkasih.

Kamu dapat melatih perubahan ekspresi wajah dengan menggunakan kaca atau dengan bantuan temanmu. Setelah kamu menghafalkan puisi, kamu dapat menjiwai puisi dengan menempatkan dirimu sebagai bagian dari isi puisi tersebut.

Semoga bermanfaat ya..


Page 2

 Peraturan Dewan Pers

PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER

Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers.

Media siber memiliki karakter khusus sehingga memerlukan pedoman agar pengelolaannya dapat dilaksanakan secara profesional, memenuhi fungsi, hak, dan kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Untuk itu Dewan Pers bersama organisasi pers, pengelola media siber, dan masyarakat menyusun Pedoman Pemberitaan Media Siber sebagai berikut:

Ruang Lingkup
Media Siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.

Isi Buatan Pengguna (User Generated Content) adalah segala isi yang dibuat dan atau dipublikasikan oleh pengguna media siber, antara lain, artikel, gambar, komentar, suara, video dan berbagai bentuk unggahan yang melekat pada media siber, seperti blog, forum, komentar pembaca atau pemirsa, dan bentuk lain.

Verifikasi dan keberimbangan beritaPada prinsipnya setiap berita harus melalui verifikasi.

Berita yang dapat merugikan pihak lain memerlukan verifikasi pada berita yang sama untuk memenuhi prinsip akurasi dan keberimbangan.

Ketentuan dalam butir (a) di atas dikecualikan, dengan syarat:

  • Berita benar-benar mengandung kepentingan publik yang bersifat mendesak;
  • Sumber berita yang pertama adalah sumber yang jelas disebutkan identitasnya, kredibel dan kompeten;
  • Subyek berita yang harus dikonfirmasi tidak diketahui keberadaannya dan atau tidak dapat diwawancarai;

Media memberikan penjelasan kepada pembaca bahwa berita tersebut masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya. Penjelasan dimuat pada bagian akhir dari berita yang sama, di dalam kurung dan menggunakan huruf miring.

Setelah memuat berita sesuai dengan butir (c), media wajib meneruskan upaya verifikasi, dan setelah verifikasi didapatkan, hasil verifikasi dicantumkan pada berita pemutakhiran (update) dengan tautan pada berita yang belum terverifikasi.

Isi Buatan Pengguna (User Generated Content)Media siber wajib mencantumkan syarat dan ketentuan mengenai Isi Buatan Pengguna yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, yang ditempatkan secara terang dan jelas.

Media siber mewajibkan setiap pengguna untuk melakukan registrasi keanggotaan dan melakukan proses log-in terlebih dahulu untuk dapat mempublikasikan semua bentuk Isi Buatan Pengguna. Ketentuan mengenai log-in akan diatur lebih lanjut.

Dalam registrasi tersebut, media siber mewajibkan pengguna memberi persetujuan tertulis bahwa Isi Buatan Pengguna yang dipublikasikan:

  • Tidak memuat isi bohong, fitnah, sadis dan cabul;
  • Tidak memuat isi yang mengandung prasangka dan kebencian terkait dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta menganjurkan tindakan kekerasan;
  • Tidak memuat isi diskriminatif atas dasar perbedaan jenis kelamin dan bahasa, serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa, atau cacat jasmani.

Media siber memiliki kewenangan mutlak untuk mengedit atau menghapus Isi Buatan Pengguna yang bertentangan dengan butir (c).

Media siber wajib menyediakan mekanisme pengaduan Isi Buatan Pengguna yang dinilai melanggar ketentuan pada butir (c). Mekanisme tersebut harus disediakan di tempat yang dengan mudah dapat diakses pengguna.

Media siber wajib menyunting, menghapus, dan melakukan tindakan koreksi setiap Isi Buatan Pengguna yang dilaporkan dan melanggar ketentuan butir (c), sesegera mungkin secara proporsional selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah pengaduan diterima.

Media siber yang telah memenuhi ketentuan pada butir (a), (b), (c), dan (f) tidak dibebani tanggung jawab atas masalah yang ditimbulkan akibat pemuatan isi yang melanggar ketentuan pada butir (c).

Media siber bertanggung jawab atas Isi Buatan Pengguna yang dilaporkan bila tidak mengambil tindakan koreksi setelah batas waktu sebagaimana tersebut pada butir (f).

4. Ralat, Koreksi, dan Hak Jawab
Ralat, koreksi, dan hak jawab mengacu pada Undang-Undang Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan Pedoman Hak Jawab yang ditetapkan Dewan Pers.

Ralat, koreksi dan atau hak jawab wajib ditautkan pada berita yang diralat, dikoreksi atau yang diberi hak jawab.
Di setiap berita ralat, koreksi, dan hak jawab wajib dicantumkan waktu pemuatan ralat, koreksi, dan atau hak jawab tersebut.

Bila suatu berita media siber tertentu disebarluaskan media siber lain, maka:

  • Tanggung jawab media siber pembuat berita terbatas pada berita yang dipublikasikan di media siber tersebut atau media siber yang berada di bawah otoritas teknisnya;
  • Koreksi berita yang dilakukan oleh sebuah media siber, juga harus dilakukan oleh media siber lain yang mengutip berita dari media siber yang dikoreksi itu;
  • Media yang menyebarluaskan berita dari sebuah media siber dan tidak melakukan koreksi atas berita sesuai yang dilakukan oleh media siber pemilik dan atau pembuat berita tersebut, bertanggung jawab penuh atas semua akibat hukum dari berita yang tidak dikoreksinya itu.
  • Sesuai dengan Undang-Undang Pers, media siber yang tidak melayani hak jawab dapat dijatuhi sanksi hukum pidana denda paling banyak Rp500.000.000 (Lima ratus juta rupiah).

5. Pencabutan Berita
Berita yang sudah dipublikasikan tidak dapat dicabut karena alasan penyensoran dari pihak luar redaksi, kecuali terkait masalah SARA, kesusilaan, masa depan anak, pengalaman traumatik korban atau berdasarkan pertimbangan khusus lain yang ditetapkan Dewan Pers.

Media siber lain wajib mengikuti pencabutan kutipan berita dari media asal yang telah dicabut.

Pencabutan berita wajib disertai dengan alasan pencabutan dan diumumkan kepada publik.

6. IklanMedia siber wajib membedakan dengan tegas antara produk berita dan iklan.

Setiap berita/artikel/isi yang merupakan iklan dan atau isi berbayar wajib mencantumkan keterangan .advertorial., .iklan., .ads., .sponsored., atau kata lain yang menjelaskan bahwa berita/artikel/isi tersebut adalah iklan.

7. Hak Cipta
Media siber wajib menghormati hak cipta sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Pencantuman Pedoman
Media siber wajib mencantumkan Pedoman Pemberitaan Media Siber ini di medianya secara terang dan jelas.

9. Sengketa
Penilaian akhir atas sengketa mengenai pelaksanaan Pedoman Pemberitaan Media Siber ini diselesaikan oleh Dewan Pers.

Jakarta, 3 Februari 2012
(Pedoman ini ditandatangani oleh Dewan Pers dan komunitas pers di Jakarta, 3 Februari 2012).