Musik yang fungsinya biasanya sebagai hiburan yang berisi lawakan dan sindiran adalah musik …

Musik yang fungsinya biasanya sebagai hiburan yang berisi lawakan dan sindiran adalah musik …

Musik yang fungsinya biasanya sebagai hiburan yang berisi lawakan dan sindiran adalah musik …

Penulis: Ahmad Efendi
tirto.id - 2 Sep 2021 17:11 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Musik yang fungsinya biasanya sebagai hiburan yang berisi lawakan dan sindiran adalah musik …
Berikut penjelasan mengenai musik tradisional Gambang Kromong dan fungsinya dalam masyarakat Betawi.

tirto.id - Musik merupakan bentuk ekspresi atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan musik sebagai nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan,

Sementara musik tradisional adalah musik masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun dan berkelanjutan pada suatu daerah. Pada umumnya, kesenian ini susah diidentifikasi secara pasti kapan dan siapa penciptanya.

Mengutip e-modul Seni Budaya Kelas X (2019), musik tradisional memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan musik modern. Ciri-ciri umum musik tradisional meliputi:

  • Ide musik tidak berbentul tulisan bernotasi atau partitur, tetapi secara lisan;
  • Diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi;
  • Alat musiknya sederhana;
  • Syair lagunya berbahasa daerah.

Musik yang fungsinya biasanya sebagai hiburan yang berisi lawakan dan sindiran adalah musik …

Sementara fungsi utama dari musik tradisional adalah sebagai sarana upacara adat budaya atau ritual. Musik tradisional di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan. Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen seperti itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.

Selain sebagai sarana upacara adat budaya, musik tradisional juga memiliki fungsi sebagai pengiring tarian, sarana hiburan, sarana komunikasi, sarana ekspresi diri, dan sarana ekonomi. Salah satu musik tradisional yang berkaitan erat dengan ini adalah Gambang Kromong yang merupakan khas Betawi.

Infografik SC Ciri Ciri Musik Tradisional. tirto.id/Fuad

Gambang Kromong dan Fungsinya dalam Masyarakat Betawi

Gambang Kromong merupakan musik tradisional khas Betawi. Menurut Muhadjir dalam Peta Seni Budaya Betawi (1986), musik Gambang Kromong sudah dikenal pada tahun 1880, saat Bek Teng Tjoe (seorang kepala kampung atau wilayah pada saat itu) menyajikan musik tersebut untuk penyambutan para tamunya.

Ensambel musik ini berkembang di kalangan masyarakat Cina Benteng (sebutan untuk “Cina pribumi"), sebagai perjamuan untuk menyambut tamu. Sesuai dengan namanya, kesenian Gambang Kromong menggunakan dua buah alat musik utama, berupa gambang dan seperangkat kromong. Keduanya selalu disertai oleh instrumen atau alat musik lain sebagai pelengkap, yaitu: su-kong, teh-hian, kong-a-hian, bangsing (seruling), gong, gendang, kecrek (pan), dan ningnong (sio-lo).

Lance Castle, dalam tulisannya di Majalah Indonesia I (1967) yang dikutip Sukotjo mengatakan, sebagai sebuah musik tradisional, Gambang Kromong berfungsi sebagai penyemarak ritual untuk acara perkawinan, sunatan, kaul/nazar, dan lain-lain, yang masih berhubungan dengan acara-acara kebudayaan dalam masyarakat Betawi.

Misalnya, dalam perkawinan untuk orang Cina Benteng, biasanya dimeriahkan dengan musik Gambang Kromong. Pelaksanaan perkawinan dalam masyarakat Cina Benteng menurut kepercayaan setempat sangat baik apabila dilaksanakan pada bulan keenam dari hitungan tahun baru Cina.

Pesta perkawinan dapat diadakan di rumah kawin atau di rumah mempelai putra/putri selama dua hari dua malam. Lagu-lagu yang disajikan dalam acara itu terdiri dari jenis instrumentalia dan lagu bersyair yang dimeriahkan dengan cokek (menari/tarian). Penyajian dari musik Gambang Kromong ditujukan untuk menghibur para tamu yang hadir.

Ada juga upacara seijit (ulang tahun) yang dilakukan di Topekong (kelenteng), di mana musik Gambang Kromong dipergunakan untuk memeriahkan acara tersebut. Seijit Topekong (ulang tahun kelenteng) merupakan acara untuk memperingati berdirinya sebuah Topekong (kelenteng)..

Selain itu, permainan musik Gambang Kromong juga dapat dipergunakan untuk mengiringi teater Lenong. Bahkan, iringan Gambang Kromong dalam Lenong dapat menghidupkan karakter tersendiri dalam seni teater tersebut.

Suasana pertunjukan teater ini dihidupkan dengan tabuhan spontanitas yang ditabuh oleh pemainnya. Lagu-lagu yang dibawakan dalam pertunjukan tersebut banyak melantunkan lagu-lagu tradisional Betawi, sehingga dapat menunjang suasana pada suatu adegan dengan melalui ilustrasi musik tersebut.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait MUSIK TRADISIONAL atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/ale)

Penulis: Ahmad Efendi Editor: Alexander Haryanto Kontributor: Ahmad Efendi

Array
© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Musik yang fungsinya biasanya sebagai hiburan yang berisi lawakan dan sindiran adalah musik …
Keroncong. brilio.net ©2020 Merdeka.com

JABAR | 30 Desember 2020 18:08 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Kekayaan alamnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari hasil sumber daya alam darat hingga lautnya dapat dinikmati oleh masyarakat. Begitu pun dengan keanekaragaman budayanya, di mana setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dari setiap sisi kehidupannya.

Kita harus merasa beruntung tinggal di Indonesia. Kita bisa mencicipi berbagai hidangan daerah yang beragam, menyaksikan keunikan budayanya, hingga menikmati setiap musik tradisional dari berbagai daerah. Ya, daerah-daerah di Indonesia pun juga memiliki musik tradisional mereka sendiri.

Setiap musik tradisional memiliki ciri khas masing-masing, dan tidak jarang, musik ini mewakili bagaimana suasana di daerah tersebut. Meski terbilang tradisional, kekhasan dan keunikan musik tradisional ini tidak dimiliki musik modern yang ada saat ini.

Musik tradisional ini juga memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari musik tradisional inilah yang menunjukkan kedudukan dan perannya dalam tradisi maupun kehidupan masyarakat daerah tersebut sehari-hari.

Melansir dari emodul.kemdikbud.go.id, berikut merdeka.com paparkan fungsi beserta jenis musik tradisional Indonesia.

2 dari 4 halaman

Seperti yang sering kita lihat, upacara-upacara adat di Indonesia selalu melibatkan musik tradisi. Apabila kedudukan musik tersebut merupakan bagian pokok dalam upacara adat, maka disebut musik tradisi. Kehadirannya dalam upacara adat pun bersifat mutlak. Sedangkan jika kedudukan musik dalam upacara adat bukan bagian pokok upacara, maka kehadirannya bersifat tidak mutlak atau bisa digantikan. Namun tetap tidak kehilangan martabatnya sebagai musik tradisional.

Pengiring tarian

Musik tradisional juga selalu digunakan masyarakat untuk mengiringi tari-tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia juga hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Ini karena antara tarian dan musik pengiringnya memiliki keselarasan yang khas. Iringan musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup.

Sarana Hiburan

Seperti halnya musik modern, musik tradisional juga digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali pikiran dan mental seseorang. Hiburan yang sifatnya melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah, berupa sarana untuk merekatkan hubungan sosial antar warga.

Sarana Komunikasi

Musik tradisional juga bisa menjadi sarana komunikasi. Hal ini terjadi apabila musik tradisional dijadikan media untuk menyampaikan pesan kepada khalayak penikmatnya.

Sarana ekonomi

Musik tradisional tak jarang juga bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih ataupun bayaran atas jasa bermain musiknya.

3 dari 4 halaman

Beberapa jenis musik tradisional yang ada di Indonesia antara lain:

Gambang Kromong dari Betawi

Awalnya jenis musik tradisional gambang kromong menggunakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok. Namun, sekarang musik tradisional ini telah berkembang dengan melibatkan unsur-unsur alat musik modern. Lagu-lagunya yang dinyanyikan pasangan pria dan wanita bersifat sindiran jenaka.

Keroncong dari Jakarta

Jenis musik tradisional ini merupakan warisan atau setidaknya pengaruh dari bangsa Portugis. Namun, oleh para pemusik Indonesia, kemudian dikembangkan dengan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisional seperti gamelan, dan jadilah langgam Jawa.

Gong Luang dari Bali

Jenis musik tradisional ini hampir mirip gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan nada suaranya serupa meskipun tidak sama. Citarasa gong luang lebih meriah dibanding gendhing Jawa.

Karang Dodou dari Kalimantan Timur

Jenis musik tradisional ini tergolong musik tradisi yang digunakan dalam upacara adat, yaitu saat kelahiran, untuk mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama bayi.

Angklung Buhun dari Kanekes di Jawa Barat

Musik tradisional ini juga tergolong musik tradisi masyarakat Baduy yang dimainkan untuk mengiringi tarian musim tanam.

Huda dari Minangkabau

Musik tradisional ini bernuansa Islami dan unik, karena terdiri dari tiga jenis musik serupa namun berlainan, termasuk di dalamnya Salaulaik Dulang. Salaulaik merupakan musik asli Tanah Minang.

4 dari 4 halaman

Jenis musik tradisional bersuara gendang ini menggunakan bambu berlobang yang diberi tali sayatan rotan, dan tidak menggunakan tifa. Dari arti katanya sebenarnya alat musik petik, namun cara memainkannya dengan rotan ditepuk. Musik tradisional ini digunakan untuk hiburan dan upacara adat.

Cilokak dari Lombok

Musik tradisional ini menggunakan beberapa alat musik, antara lain drum, biola, seruling, gambus, gong, dan lain-lain.

Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah

Jenis musik tradisional ini menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu, semacam angklung yang nada suaranya seperti gambang dan gong bumbung tiup. Meskipun jarang, krumpyung dimainkan bersama musik tradisional lainnya yaitu gejog lesung. Gejog lesung adalah suara menumbuk padi, namun berirama.

Sasando dari Rote

Musik petik tradisional ini unik, karena meskipun berasal dari daerah Indonesia Timur nadanya bercorak salendro dan pelog mirip kecapi Sunda dan siter Jawa.

Painting dari Kalimantan Selatan

Musik tradisional ini menggunakan alat utama alat petik dan dilengkapi dengan alat-alat musik lainnya, seperti babaun, agung, marakas dan talinting.

Tingkilan dari Kalimantan Timur

Musik tradisional ini menggunakan alat utama gambus, ketipung, dan biola. Jenis musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi tarian, nyanyian hiburan maupun upacara adat.

(mdk/ank)