Kentut di air apakah membatalkan puasa

Hariansederhana.com- Hal yang membatalkan puasa adalah makan dan minum, serta zat lain masuk ke dalam tubuh lewat lubang.

Lalu yang menjadi pertanyaannya apakah kentut di air bisa membatalkan puasa?

Diketahui kentut adalah keluarnya udara dari saluran anus seseorang berpuasa kentut dalam air, lalu terasa olehnya ada cairan yang masuk dalam anus (dubur) maka puasanya batal.

Baca Juga: Apakah Menelan Ludah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya

Sedangkan, ketika tak ada cairan yang masuk maka kentut dalam air tidak membatalkan puasa.

Penjelasan hukum ini secara tegas disampaikan dalam kitab Hasyiyah al-Bujairami ala al-Khatib:

قوله: ( دخول طرف أصبع ) ومثله غائط خرج منه ولم ينفصل ثم ضم دبره ودخل شيء منه إلى داخل دبره حيث تحقق

دخول شيء منه بعد بروزه ؛ لأنه خرج من معدته مع عدم حاجة إلى ضم دبره .

“Sama halnya dengan memasukkan jari pada dubur (dalam hal membatalkan puasa) yakni kotoran (tahi) yang sudah keluar dari dubur dan tidak terpisah (sambung dengan kotoran lainnya) lalu duburnya ia lipat (dari posisinya semula) dan terdapat sebagian kotoran yang masuk ke dalam bagian duburnya,

Terkini

Kentut di air apakah membatalkan puasa

Senin, 4 April 2022 | 14:38 WIB

Jakarta -

Berpuasa saat Ramadan bukan berarti seseorang malas untuk beraktivitas. Bahkan olahraga juga diperbolehkan meski tengah berpuasa.

Berenang saat puasa ada yang bilang boleh ada juga yang melarang. Menyoal hal ini Kata Ustaz melansir penjelasan dari Ustaz Ahmad Bani dalam Islam Itu Indah.

Terlebih saat berenang ada banyak kemungkinan yang terjadi. Hal-hal yang mungkin terjadi, yakni tak sengaja air masuk ke dalam mulut dan juga buang angin di dalam air.

Ternyata buang angin di dalam air saat berenang itu bisa jadi membatalkan puasa. Berikut penjelasan lengkap Ustaz Ahmad Bani:

Berpuasa bukan berarti kemudian kita berat untuk melaksanakan semua aktivitas. Kita tetap bersemangat, kita tetap melakukan semua aktivitas. Bahkan boleh tetap berolahraga, selama olahraganya tidak menguras fisik kita.

Misalnya, berenang masyaallah. Boleh nggak sih berenang di siang hari saat bulan puasa di bulan suci Ramadan?

Ada satu riwayat dari Ibnu Abi Syaibah, seseorang melihat Baginda SAW di siang hari di bulan suci Ramadan, beliau mengambil air kemudian menyiramkan ke kepala beliau. Usap-usap, lalu kumur-kumur dan seterusnya.

Berdasarkan riwayat ini berdasarkan Imam Nawawi berarti diperbolehkan ketika kita berpuasa di siang hari itu menyiramkan air ke kepala supaya terasa lebih segar atau bahkan berendam di air atau berenang, boleh. Itu nggak masalah. Kata Imam Nawawi silakan nggak masalah selama jangan sampai ketika berenang itu ada air yang masuk ke dalam tubuh kita. Itu bisa membatalkan puasa kita.

Maka dari itu sebagian kalangan syafiiyah memakruhkan. Boleh memang, tapi dimakruhkan.

Ustaz bagaimana lagi berenang tidak sengaja buang angin di dalam air saat berenang?

Baik sengaja maupun tidak sengaja buang angin mohon maaf di dalam air ini bagaimana hukumnya? Masyaallah. Syekh Sulaiman Al Bujairami mengatakan mohon maaf jika kita berenang lalu mohon maaf buang angin. Dengan buang angin itu kemudian ada air yang masuk ke dalam dubur, maka dilihat seandainya mohon maaf air itu masuk melalui mohon maaf melalui dubur ke daerah yang bukan wilayah yang dibersihkan ketika istinja maka itu bisa membatalkan puasa. Tapi, kalau air masuk ke dalam area yang memang dibersihkan saat istinja kata Syekh Sulaiman Al Bujairami itu tidak membatalkan.

Tapi, kalau air masuknya mohon maaf agak ke dalam itu membatalkan puasa. Tapi kayaknya nggak sampai ke dalam banget ya. Tapi, betul suka kita temukan (kejadian ini).

Kalau boleh kami nasihati sebaiknya untuk kehati-hatian hindarilah berenang di siang hari saat Ramadan. kalaupun harus berenang atau berendam karena satu kondisi, maka silakan. Cuma secara adab dan etika kalau mau buang angin atau buang air ya naiklah dulu ke atas.

Rasul melarang kita, Janganlah kalian buang air di air yang menggenang. Meskipun kolam renang ada perputaran airnya. Bisa jadi ada orang yang ikut berenang di situ juga. Sehingga bisa mengotori kesucian dari air.

Simak Video "Sandiaga Uno Bicara soal Izin Konser di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(pus/nu2)

Mendengar kata kentut, mungkin  hal yang terbayang di benak kita adalah hal yang menjijikkan untuk dilakukan di tempat umum. Terlebih dengan suara gasnya yang khas dan aromanya yang membuat hidung mulek, karena bulu hidung  tak sanggup mengahalanginya masuk. Serta jauh lebih tajam baunya jika tidak kentut di air.

Bau tak sedap yang dihasilkan dari kentut itulah, terkadang membuat orang jengkel bila menjadi korban dari penyemprotan gas tersebut. Sehingga tak jarang orang menahan kentut jika berada di keramaian orang-orang. Meski ada juga yang slonong membuangnya secara sembarangan.

Meski begitu, percayalah kentut merupakan kebutuhan biologis semua manusia untuk membuang kotoran gas. Sehingga hal tersebut pasti dilakukan semua umat manusia. Sebab, mengeluarkan kentut berguna untuk mengurangi kadar penyakit yang ditimbulkan oleh gas dalam tubuh. Maka untuk mengurangi dampak kuman dalam tubuh, kita harus merelakan untuk mengeluarkan gas tersebut sebanyak mungkin.

Namun persoalannya adalah apakah kentut di air dapat membatalkan puasa. Terlebih dalam bulan Ramadhan kita sebagai umat Islam, dituntut untuk berhati-hati dalam melakukan tindakan yang berpotensi membatalkan puasa. Meski hal remeh sekalipun. Lantas apakah kentut di air juga termasuk salah satunya? Sebelum membahas hal tersebut alangkah baiknya juga kita membahas kentut secara biologis terlebih dahulu.

Faktor Terjadinya Kentut

Menurut Dr. Siti Setiati ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kentut. Produksi kentut karena berkaitan dengan usia, obat-obatan, asupan makanan, dan faktor psikologis.

Berkaitan dengan usia karena semakin bertambahnya usia, produksi kentut akan semakin meningkat pula. Serta asupan makanan yang dapat meningkatkan kentut antara lain: ubi-ubian, kacang-kacangan, telur, dan lain sebagainya.

 Sedangkan berkaitan dengan kondisi psikologis, hal ini disebabkan tekanan jiwa yang dapat memproduksi gas dalam tubuh. Dimana, jika seeorang merasa tertekan, produksi asam lambung akan semakin meningkat. Selain itu, ketekanan secara psikologis juga mengakibatkan saluran pencernaan berjalan lebih cepat dari mulut hingga ke anus

Komponen Penyebab Bau Kentut

Adapun komponen pembentuk kentut terdiri dari lima komponen gas, yaitu nitrogen, oksigen, hydrogen, methane, dan karbondiosida. Sedangkan kentut yang menimbulkan bau disusun oleh komponen skatol, indol, hidrogen, sulfide, amines, dan asam-asam lemak rantai pendek.

 Walau gas-gas tersebut terdapat dalam jumlah kecil, namun dapat menimbulkan bau yang tak sedap. Bau akan semakin tajam dan membuat hidung terpana, jika ditambah dengan konsumsi makanan yang berbau tajam pula. Seperti pete, jengkol dan lain sebagainya.

Apakah Kentut di Air Membatalkan Puasa?

Setelah membahas kentut secara biologis, selanjutnya penulis akan membahas apakah kentut di air dapat membatalkan puasa, atau hanya sekedar sebagai rumor belaka. Untuk mengetahui hal tersebut, tentunya perlu dipahami beberapa perkara yang dapat membatalkan puasa. Maupun perbuatan yang makruh untuk dilakukan saat puasa. Adapun hal-hal yang dapat membatalkan puasa, pada kitab Minhajul Muslim yaitu:

  1. Masuknya cairan ke dalam perut melalui hidung, mata, telinga, dubur, atau kemaluan wanita.
  2. Masuknya air ke perut akibat berlebih-lebihan dalam berkumur
  3. Keluarnya air mani karena menghayalkan wanita atau mencium istri
  4. Makan dan minum karena menyangka waktu berbuka telah tiba
  5. Makan dan minum karena lupa, tetapi tidak kuat untuk menahannya
  6. Muntah dengan sengaja
  7. Masuknya sesuatu dalam perut melalui mulut yang bukan makanan
  8. Tidak berniat puasa
  9. Murtad dari Islam

Selain beberapa hal di atas, juga terdapat perkara yang membatalkan puasa dan wajib membayar kafarat, yaitu berhubungan suami istri saat puasa, serta makan dan minum secara sengaja.

Lantas apakah kentut di air termasuk dari salah satu hal yang membatalkan puasa?

Kentut dalam air yang menjadi permasalahannya adalah ketika kentut di air, ditakutkan berpotensi masuk ke dalam tubuh melalui dubur yang termasuk jauf. Hal ini diasumsikan dubur akan menyerap air setelah mengeluarkan gas. Sehingga dikatakan dapat membatalkan puasa, seperti pada poin pertama di atas.

Fakta Kentut di Air Saat Puasa

Ketika kentut di air, apakah anus benar-benar dapat menyerap air? Jika ditinjau lebih dalam lagi, potensi anus menyerap air hanyalah sedikit kemungkinan. Hal ini dikarenakan, anus atau dubur dikelilingi otot berbentuk cincin, biasanya disebut sfingter anal internal dan anal eksternal.

Di mana saluran tersebut dilapisi membran mukosa  yang dapat membantu mengeluarkan feses dengan mudah. Namun tidak untuk menyerap air. Jikalaupun dubur  menyerap air, kadar yang diserap pun hanyalah sedikit saja. Toh pun tidak dilakukan dengan sengaja. Sehingga dihukumi ma’fu (termaafkan). Sehingga tidak membatalkan puasa.  Lagi pula jika hendak kentut dapat di buang di mana saja. Tidak perlu di air. Jadi, jangan terlalu mempersulit hidup anda sendiri

wallahua’lam.

Editor: Yahya FR

Kentut di air apakah membatalkan puasa