Kelebihan pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Baru diantaranya

Masa orde baru adalah era pemerintahan di Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soeharto sejak tahun 1966 – 1998 menggantikan masa kepemimpinan Presiden Soekarno yang berlangsung sejak kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 yang diselingi Peristiwa Pada Masa Orde Baru. Orde baru yang berlangsung selama lebih dari 30 tahun adalah suatu era dimana kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kembali diatur dan ditata berdasarkan dasar negara Pancasila dan UUD 1945. Penataan kehidupan bernegara untuk rakyat dan bangsa Indonesia ini dilakukan untuk memulihkan situasi negara setelah terjadinya kekacauan di bidang politik dan ekonomi pada akhir masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Salah satu peristiwa yang turut menyumbang kekacauan negara adalah peristiwa G30S PKI. Pada saat itu negara Indonesia yang menganut sistem demokrasi dikacaukan oleh kronologi G30S PKI yang hendak mengganti ideologi negara dengan sistem komunis. Akibatnya rakyat tidak lagi menginginkan untuk dipimpin Presiden Soekarno dan menuntutnya mengundurkan diri karena tidak dapat menangani situasi PKI dengan baik. Orde baru dimulai dengan tujuan orde baru berupa landasan yang akan memperbaiki situasi negara dalam berbagai bidang terutama politik dan ekonomi.

Kebijakan Orde Baru

Selama masa pemerintahan orde baru, dibuat beberapa kebijakan orde baru oleh pemerintah untuk memperbaiki kondisi negara yaitu antara lain:

Salah satu kebijakan yang termasuk ke dalam kelebihan dan kekurangan orde baru yaitu penetapan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang menghasilkan keberhasilan Indonesia menjadi negara dengan swasembada beras pada tahun 1984. Pemerintah juga mencanangkan program Trilogi Pembangunan yang bertujuan untuk meratakan pembangunan ekonomi di masyarakat secara keseluruhan. Isi dari Trilogi Pembangunan yaitu untuk meratakan pembangunan agar rakyat mendapatkan keadilan sosial seluruhnya, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Orde Baru juga mencanangkan pemerataan dalam berbagai bidang yaitu kebutuhan pokok, pendidikan, pembagian pendapatan, peluang usaha, kesempatan kerja, penyebaran pembangunan di Indonesia, pemerataan dalam partisipasi di bidang pembangunan, pemerataan dalam memperoleh keadilan.

Bidang politik juga tidak luput dari kelebihan dan kekurangan Orde Baru berdasarkan kebijakan yang dibuat pada area ini. Partai Komunis Indonesia (PKI) dibubarkan berserta semua organisasi pendukungnya dan pemerintah hanya mengakui keberadaan tiga partai politik dalam Orde Baru yaitu Golkar, PPP dan PDI. Selain itu pemerintah juga mewajibkan adanya pendidikan penataan P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) untuk seluruh lapisan masyarakat, juga memasukkan Irian Barat dan Timor Timur ke dalam wilayah negara Indonesia. Indonesia juga mempelopori pendirian ASEAN, kembali menjadi anggota PBB dan memperbaiki hubungan dengan Malaysia.

Kebijakan sosial adalah salah satu yang memiliki kelebihan dan kekurangan orde baru dengan program – program yang belum pernah dilakukan untuk rakyat Indonesia pada masa sebelumnya seperti program keluarga berencana (KB), program transmigrasi, gerakan wajib belajar selama 6 tahun dan gerakan orang tua asuh (GN-OTA).

Kelebihan Pemerintahan Orde Baru

Berkat berbagai kebijakan tersebut kondisi negara pada masa orde baru perlahan mulai menemukan makna orde baru yaitu dengan adanya perbaikan di berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa kelebihan orde baru:

  1. Angka Gross Domestik Produk Indonesia secara perkapita meningkat hingga lebih dari 1000%. Sebelumnya angka Gros Domestik produk perkapita hanya mencapai 70 dolar pada tahun 1968, dan meningkat menjadi 1000 persen pada 1996 hingga lebih dari 1.565 dolar Amerika.
  2. Suksesnya program keluarga berencana yang mengedepankan slogan ‘Dua Anak Cukup’
  3. Kesuksesan program pemberantasan buta huruf yang dilakukan di masyarakat
  4. Sukses yang dicapai dalam bidang swasembada pangan sehingga kebutuhan pangan rakyat tercukupi, membuktikan bahwa Indonesia benar – benar negara agraris tanpa perlu memenuhi kebutuhan pangan dari ekspor.
  5. Sukses pada pencanangan program Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
  6. Berhasil menjaga situasi keamanan di dalam negeri dengan stabil.
  7. Berhasil mensukseskan program nasional Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GN-OTA)
  8. Mensukseskan Gerakan Wajib Belajar untuk seluruh rakyat yang masih masuk usia pelajar.
  9. Penurunan angka pengangguran karena semakin banyak rakyat yang bisa menulis serta membaca.
  10. Mulai bekerjasama dengan investor asing dan banyak menerima pinjaman dana dari luar negeri.

Kekurangan Pemerintahan Orde Baru

Akan tetapi sebagaimana lazimnya suatu kebijakan juga memiliki dua sisi berupa kelebihan dan kekurangan orde baru, terutama karena masih adanya penyimpangan pada masa orde baru yang dilakukan oleh pemerintah. Adapun kekurangan yang dirasakan pada masa pemerintahan orde baru yaitu:

  1. Berkembangnya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di pemerintahan yang membuat rakyat muak.
  2. Pembangunan yang dilakukan di Indonesia ternyata tidak merata di setiap daerah misalnya Aceh dan Papua yang tidak tersentuh pembangunan.
  3. Timbul pemberontakan di kalangan masyarakat karena kesenjangan proses pembangunan tersebut
  4. Semakin meningkatnya kesenjangan sosial di masyarakat.
  5. Terjadinya pelanggaran hak asasi manusia terhadap masyarakat kalangan non pribumi
  6. Pengekangan kebebasan pers sebagai salah satu bentuk kebijakan politik pada masa orde baru. Pers pada masa reformasi lebih bebas dan tidak lagi dikekang.
  7. Sistem birokrasi yang negatif semakin berkembang. Sistem ini yang dikenal dengan istilah ‘Asal Bapak Senang’ menjadi ciri pokok orde baru yang diingat sampai sekarang bahkan sulit dihapus dari kebiasaan.
  8. Sistem keamanan menggunakan kekerasan ayang ditandai dengan peristiwa penembakan misterius bagi mereka yang dianggap menentang pemerintah dan memakan banyak korban tidak bersalah.
  9. Kekayaan negara banyak dikuasai dan dieksploitasi oleh pihak swasta.
  10. Kalangan tentara diikutsertakan untuk mengurusi politik negara, dan lain sebagainya.
  11. Kekuasaan satu pihak atau Presiden yang terus berkelanjutan dan termasuk otoriter tanpa adanya tanda – tanda peralihan kekuasaan.
  12. Adanya program transmigrasi yang ditetapkan pemerintah dan menimbulkan kecemburuan penduduk setempat karena para transmigran diberikan tunjangan yang cukup besar pada tahun – tahun pertamanya. Transmigrasi dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk di wilayah Jawa, Bali dan Madura ke wilayah Kalimantan, Sulawesi, Timor Timur dan Irian Jaya.
  13. Kekuasaan Presiden berada diatas UUD 1945.
  14. Kebijakan ekonomi terlalu berpihak pada investasi asing.

Segala kelebihan dan kekurangan orde baru tersebut membuat masyarakat yang tadinya merasa nyaman mulai terusik  terutama karena berbagai kekurangan dalam sistem pemerintahan yang terjadi. Terutama dengan segala peristiwa yang terjadi dan ketidakbebasan mengungkapkan pendapat. Masyarakat mulai menuntut adanya perubahan kepemimpinan dan sistem pemerintahan yang akan membawa angin segar bagi Indonesia. Terlebih lagi saat itu Indonesia juga sedang mengalami krisis ekonomi yang terjadi sebagai imbas dari krisis ekonomi Asia.

Berbagai demonstrasi dan tuntutan pun terus bergulir hingga memakan korban para mahasiswa yang sedang berdemonstrasi menuntut kemunduran Presiden Soeharto. Peristiwa itu dikenal dengan sejarah peristiwa Trisakti yang pada akhirnya menyebabkan kerusuhan Mei 1998 yang berbau SARA. Setelah rentetan kejadian tersebut, akhirnya Presiden Soeharto mengundurkan diri dan Indonesia memasuki era Reformasi.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

  • Stabilitas negara jauh lebih terjamin.

  • Kedaulatan rakyat sepenuhnya ditegakkan melalui pelaksanaan Pemilu yang tidak terlaksana pada Orde Lama.

  • Pembangunan ekonomi berjalan dengan baik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

  • Angka kemiskinan menurun, kebutuhan pangan masyarakat tercukupi.

  • Suksesnya program-program pembangunan masyarakat di berbagai bidang, seperti transmigrasi, program wajib belajar, dan sebagainya.

  • Dibentuknya sejumlah lembaga negara sesuai dengan UUD 1945.

ADVERTISEMENT

Kelemahan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru

  • Pemerintah Orde Baru cenderung bersifat otoriter, di mana presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya pemerintahan.

  • Tidak terlaksananya demokrasi, di mana Golkar dianggap menjadi alat politik untuk mencapai stabilitas yang diinginkan sementara partai lainnya hanya sebagai alat pendamping.

  • Maraknya KKN [Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme].

  • Munculnya kesenjangan sosial dalam masyarakat Indonesia.

  • Banyak pelanggaran HAM yang terjadi.

[ADS]

Demokrasi pancasila pada masa orba atau orde baru terjadi pada tahun 1965 sampai dengan 1998, yang mana Soeharto menjadi pemimpin Indonesia.

Visi utama pada pemerintahan ini adalah melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan juga konsekuen di setiap aspek kehidupan masyarakat.

Namun, dalam suatu pemerintahan tentunya terdapat kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan demokrasi pancasila pada masa orde baru.

Kelebihan Demokrasi Pancasila Era Orde Baru

1. Kebutuhan pangan tercukupi

2. Gerakan wajib belajar dan gerakan orang tua asuh berhasil dilaksanakan

3. Berhasil menjalankan program kesejahteraan keluarga yang gagal dilaksanakan pada order lama

Kekurangan Demokrasi Pancasila Era Orde Baru

1. Pemerintah kota banyak memakai kekayaan

2. Kebebasan berpendapat belum berhasil dilakukan

3. KKN [Korupsi, Kolusi, Nepotisme] terjadi di semua lapisan masyarakat

Demokrasi Pancasila Era Reformasi

Setelah perjalanan panjang Presiden Soeharto selama 32 tahun, kepemimpinannya pun berakhir dan digantikan B.J. Habibie.

Era orde baru berubah menjadi era reformasi dengan membawa harapan dan angan-angan baru.

Masa reformasi terjadi pada tahun 1998 sampai sekarang ini.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan demokrasi Pancasila pada masa reformasi.

Kelebihan Demokrasi Pancasila Era Reformasi

1. Demokrasi yang lebih terbuka

2. Upaya pemberantasan korupsi

3. Kebebasan berpendapat dan juga berbicara

4. Jumlah partai politik tidak dibatasi

5. Stabilitas politik lebih terjamin

Kekurangan Demokrasi Pancasila Era Reformasi

1. Kebebasan di masyarakat terlalu tinggi

2. Pengetahuan tentang politik relatif rendah

3. Banyak pemaksaan yang dilakukan oleh kalangan tertentu

4. Masyarakat masih salah tafsir mengenai reformasi

5. Ditinggalnya beberapa program pemerintah yang cukup baik secara konsep

Semoga bermanfaat!

Related Posts

Sebelum kita mengetahui apa sebenarnya tujuan dari orde baru sendiri, ada baiknya kita juga mengetahui sebenarnya apa latar belakang dibentuknya orde baru sendiri. Orde baru sendiri terbentuk karena dipengaruhi beberapa peristiwa bersejarah di Indonesia antara lain :

  • Terjadinya Peristiwa G30S PKI

Peristiwa G30S PKI atau Gerakan 30 September PKI merupakan sebuah gerakan yang diprakarsai oleh Partai Komunis Indonesia. Peristiwa ini menyebabkan ketidakstabilan dan ketidaktertiban di Indonesia.Keadaan Indonesia kala itu menjadi semrawut tidak karuan. Banyak terjadi pembunuhan, penculikan dan lain sebagainya.Akhirnya memicu munculnya demo besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa agar membubarkan Partai Komunis Indonesia beserta organisasi-organisasi yang dibawahinya.Masa demo menuntut agar tokoh-tokoh PKI agar segera diadili atas tindakan kerusuhan yang dilakukan oleh PKI.Akibat peristiwa tersebut, akhirnya Presiden Soekarno selaku Presiden pertama Indonesia membuat Surat Perintah Sebelas Maret 1966 atau yang lebih dikenal dengan nama SUPERSEMAR.

Surat tersebut ditujukan kepada Letjen Soeharto untuk mengatasi segala permasalahan atau mengendalikan negara yang sedang mengalami kekacauan.

  • Terbentuknya Front Pancasila

Front Pancasila merupakan sebuah gabungan atau kesatuan dari beberapa organisasi seperti KAMI, KASI, KAPPI dan Lain sebagainya yang bertujuan untuk mengajukan TRITURA [Tiga Tuntutan Rakyat].
Organisasi ini terbentuk pada tanggal 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-GR. Front Pancasila juga dikenal dengan nama Angkatan 66.

BACA JUGA:
Kuliner Malam Bogor yang Wajib Dicoba, Enak dan LegendarisHadist Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak dalam Islam, Berikut Selengkapnya

  • Melemahnya Wibawa Soekarno

Presiden pertama Republik Indonesia memiliki pesona dan wibawa yang sempurna pada masa kepemimpinannya. Hingga pada akhirnya mampu menghalau para penjajah untuk pergi meninggalkan tanah Indonesia.Namun sayangnya, akibat kekacauan negara yang tidak terkendali Presiden pertama sekaligus proklamator Indonesia ini mengalami penurunan wibawa yang dimiliki.Wibawa Soekarno sebagai pemimpin Bangsa Indonesia semakin memburuk dan menurun, lantaran gagal dalam melakukan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:1. Gagalnya Sidang Paripurna KabinetSidang paripurna yang seharusnya dihadiri oleh seluruh anggota wakil rakyat gagal dilaksanakan.Sidang ini memiliki tujuan untuk mencari solusi terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia kala itu. Namun sayangnya, usaha tersebut tidak berhasil.2. Gagal Mengadili Tokoh-Tokoh PKISalah satu dari tiga tuntutan rakyat adalah untuk mengadili para tokoh yang terlibat dalam peristiwa G30S PKI.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Presiden Soekarno adalah membentuk Mahkamah Militer Luar Biasa. Namun sayangnya upaya tersebut gagal.

  • Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS

Dalam Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS tersebut berisi tentang pencopotan jabatan Presiden kepada Soekarno sekaligus mengangkat Soeharto untuk menggantikan menjadi Presiden Republik Indonesia yang kedua.Pengangkatan tersebut terjadi pada tanggal 12 Maret 1967. Dan sejak saat itulah dimulainya masa Orde Baru oleh kepemimpinan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia.

Keempat di atas lah merupakan point-point mengenai latar belakang lahirnya orde baru di Indonesia.

Advertisement

3 dari 4 halaman

Kelebihan Pancasila Pada Masa Orde Baru

1.Lebih baik untuk banyak orang

Sering kamu melihat sebagai bentuk pemerintahan yang lebih adil dan kurang sewenang – wenang.

Sampai taraf tertentu, ini mencegah skenario seperti minoritas yang akan kuat mengeksploitasi mayoritas yang akan kehilangan haknya.

2.Desentralisasi kekuasaan

Tidak ada orang termasuk kamu yang banyak memegang kekuasaan sehingga dapat dikurangi taraf tertentu dengan kontrol informasi contohnya media yang menggunakan banyak kekuatan politik di sebagian negara demokrasi

3.Mempromosikan rasa keterlibatan

Banyak dari warga Indonesia dan salah satunya kamu yang merasa bagian aktif dalam masyarakat yang berarti keuntungan pancasila pada masa orde baru ini memberikan kekuatan yang jelas dan berdampak besar.

Masa Orde Baru dimulai setelah Soeharto menjabat sebagai Presiden Indonesia menggantikan Soekarno melalui Tap MPR No. XXXIII/MPRS/1967.

Yang menjadi pemeran utama dalam era Orde Baru adalah Angkatan Darat.

Terdapat landasan konstitusional mengenai masuknya militer ke dalam politik, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan adanya golongan ABRI dalam MPR.

Pada awal Orde Baru dimulai, langkah pemerintahan yang dilakukan adalah langgam libertarian.

Orde Baru sudah menggeser sistem politik Indonesia dari titik ekstrim otoriter pada zaman demokrasi terpimpin menjadi demokrasi liberal.

Akan tetapi, liberalisme di awal kepemimpinannya tidak berlangsung lama.

Sistem ini hanya ditolerir selama pemerintah mencari format baru untuk politik Indonesia.

Type your search query and hit enter:

Categories: Pemerintahan

16 Kelebihan dan Kekurangan Orde Baru Pada Masa Kebijakannya

Di Indonesia telah mengalami masa masa penjajahan yang panjang. Masa tersebut terjadi saat masa orde lama yang kemudian runtuh berlatarbelakang saat kekuasaan Sukarno diganti oleh Suharto. Pada masa itu orde lama juga diganti dengan masa orde baru. Saat itu terlahir pemberontakan G30 SPKI yang menjadi penyebab terjadinya perubahan pemimpin kekuasaan. Keamanan masyarakat pada masa tersebut mulai tidak kondusif, penduduk dalam negeripun merasa resah karena merasa tidak aman. Pada saat pemberontakan G30 SPKI presiden sukarno memberi wewenang kepada Suharto untuk melaksanakan pengamanan penduduk penduduk dalam negeri di Indonesia melalui surat perintah Sebelas Maret atau bisa disebut Supersemar yang merupakan penyimpangan kosntitusi pada masa orde baru. Dan inilah awal pokok pembahasan kita mengenai kelebihan dan kekurangan orde baru.

Pada masa perubahan orde lama menuju orde baru terdapat pemberontakan pemberontakan yang membuat penduduk Indonesia menderita. Para tokoh tokoh pejuang atau pahlawan Indonesiapun tidak putus asa dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia. Pada masa tersebut pedoman bangsa Indonesia berusaha dikembalikan kembali menjadi Pancasila dan UUD yang menjadi landasan orde baru. Namun perjuangan bangsa indonesia meraih pedoman tersebut tidaklah mudah. Pada sejarah lahirnya orde baru terdapat latar belakang lahirnya orde baru, ada juga perkembangan orde baru yang merubah kebijakan kebijakan pada masa tersebut.

Masa Pemerintahan Orde Baru [Sejarah Lahirnya, Perkembangan Kekuasaan dan Kebijakan Pemerintah Orde Baru]
Pada masa orde lama terjadi konflik konflik yang menunjang terjadinya perubahan pemerintahan. Perubahan tersebut dilatarbelakangi dengan adanya pemindahan kekuasaan dari pemerintahan yang dipimpin oleh Ir Sukarno berubah menjadi pemerintahan Suharto. Pada artikel ini akan membahas mengenai sejarah lahirnya orde baru, perkembangn kekkuasaan orde baru, dan kebijakan kebijakan pemerintahan orde baru. Pemerintahan Orde Baru sangat memberi dampak cukup besar bagi warga Indonesia. Untuk lebih jelasnya mari kita simak.

Sejarah Lahirnya Orde Baru

Sejarah Lahirnya Orde Baru ditandai oleh runtuhnya orde lama yang didalamnya terdapat pemberontakan pemberontakan yang terjadi. Seperti halnya pemberontakan G30S yang dapat ditumpas. Pemberontakan tersebut terdapat bukti bukti yang menunjukan bahwa PKI atau Partai Komunis Indonesia yang menjadi pelaku pemberontakan tersebut. PKI merupakan dalang dari pemberontakan tersebut dan membuat masyarakat Indonesia marah serta kecewa dengan organisasi tersebut. Sebelumnya PKI merupakan organisasi pembela rakyat indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Namun karena pemberontakan tadi masyarakat melakukan demontrasi massa yang bertujuan agar PKI dibubarkan dan tokoh tokoh yang ada didalamnya diadili secara adil.

Jendral Suharto pada masa orde baru tersebut diangkat sevagai menteri serta memberi mandat kepada panglima angkatan darat untuk memberantas organisasi PKI beserta ormasnya. Lahirnya Orde Baru dilatar belakangi masyarakat luas meliputi dukungan dari berbagai kalangan, seperti dari beberapa partai politik, perorangan, organisasi massa, pemuda, mahasiswa, pelajar bahkan kaum wanita. Berbagai dukungan tersebut kemudian membentuk organisasi bersama yang disebut sebagai gerakan Front Pancasila. Front Pancasila tersebut bersatu dan menuntut organisasi pembrontakan G30SPKI beserta ormas yang terlibat untuk melakukan penyelesaian secara politis. Aksi penolakan G30SPKI tersebut mempunyai tujuan yang sama terjadi pada 30 September 1965 yang bertemakan kesatuan. Di dalam gerakan 30 September 1965 terdapat organisasi yang tergabung seperti KAMI[ Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia], KASI[Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia], KAPI [Kesatuan Aksi Pelajar Indoneisa] dan masih banyak lagi.

Aksi kesatuan yang tergabung dalam Front Pancasila kemudian berganti nama menjadi “Angkatan 66” . Aksi tersebut dilanjutkan menuju Gedung Sekretariat Negara pada tanggal 8 Januari 1966. Pada 8 Januari 1966 terdapat pernyataan yang menyatakan bahwa kebijakan ekonomi dari pemerintah tidak dapat dilaksanakan maupun dibenarkan. Setelah itu aksi angkatan 66 berlanjut menuju Halaman Gedung DPR-GR pada tanggal 12 Januari 1966 yang mengajukan “Tritura [Tri Tuntutan Rakyat]”.

Adapun isi dari Tritura yaitu :

  • Pembubaran PKI berserta ormas ormas didalamnya
  • Pembersihan Kabinet Dwikora
  • Penurunan Harga harga Barang

Proses sejarah terjadinya orde baru memang memberi kesan tersendiri oleh masayarakat Indonesia pada masa tersebut. Seperti pada tanggal 15 Januari 1966 terjadi pertemuan antara wakil wakil mahasiswa dengan presiden Ir. Sukarno yang bertempat di istana Bogor. Pada pertemuan tersebut terjadi sidang paripurna kabinet dwikora yang membahas mengenai gerakan mahasiswa yang diduga didalangi oleh pihak Central Intelligence Agency atau CIA yang berasal dari Amerika Serikat. Pada tanggal 21 Februari Ir. Sukarno melakukan perombakan kabinet kabinetnya. Perombakan tersebut membuat masyarakat menjadi bahagia karena sebagian dari kabinet sebelumnya masih termasuk dalam G30SPKI. Kabinet kabinet yang telah terbentuk kemudian bernama “Seratus Menteri”.

Pelantikan seratus menteri terjadi pada 24 Februari 1966 dan dihadiri oleh para pemuda, mahasiswa, maupun pelajar yang memenuhi jalan menuju Istana Merdeka. Namun saat pelantikan terjadi aksi bentrok antara kalangan kalangan pendukung pelantikan tersebut dengan kalangan Cakrabirawa. Kalangan cakrabirawa tersebut melakukan aksi penyandraan terhadap gerakan gerakan tersebut sehingga mengakibatkan salah satu mahasiswa Universitas Indonesia Arief Rahman meninggal dunia saat peristiwa itu terjadi.

Perkembangan Kepemimpinan Suharto

Akibat semakin adanya konflik antara pendukung orde lama dengan orde baru membuat kondisi semakin gawat. Dengan kondisi tersebut pada tanggal 3 Februari 1967 keluarlah memorandum dari DPR-GR untuk Ketua Presidium Kabinet Ampera agar segera melaksanakan sidang MPRS. Dengan adanya resolusi dari memorandum tersebut kemudian kekuasaan yang awalnya dipimpin oleh Ir. Sukarno diserahkan kepada Suharto pada tanggal 20 Februari 1967. Kepemimpinan Suharto kemudian tertulis dalam ketetapan MPRS No. XXXIIIIMPRS/1967 dan disahkan melalui sidang MPRS. Suharto diangkat sebagai presiden RI oleh Ir. Sukarno sendiri. Perkembangan kekuasaanpun berawal dari pemerintahan Sukarno menjadi pemerintahan Suharto.

Setelah Kepemimpinan Suharto

Konflik konfilk serta pemberontakan yang terjadi saat masa orde baru membuat kondisi politik instabilitas berakhir. Kondisi tersebut dapat ditanggulangi namun belum berjalan dengan normal kembali. Pemerintah kemudian melakukan penanggulangan kondisi tersebut dengan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dengan peristiwa peristiwa diatas kemudian munculah masa masa orde baru. Masa disaat penataan kembali kehidupan bangsa Indonesia yang mengacu serta berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945 dalam melakukan pembangunan pembangunan, memperbaiki pemerintahan yang telah melakukan penyelewengan kekuasaan yang biasa disebut Tri Tuntutan Rakya [Tritura], dengan kembali kondisi kondisi yang membuat warga Indonesia menjadi aman, nyaman dan tentram. Masa tersebut dapat disebut sebagai “Kekuasaan Orde Baru”. Perkembangan kekuasaan tersebut selalu mengacu pada Pancasila dan ideologi negara UUD 1945.

Pada saat pemerintahan orde baru mulai berkembang kemudian mempunyai ciri dalam pemerintahannya. Adapun ciri pemerintahan orde baru meliputi dengan makin banyaknya korupsi, tidak ada kebebasan dalam berpendapat, ideologi Pancasila lebih tertutup, pemerintahan diktator masih dalam keadaan aman serta damai, perkembangan ekonomi semakin meningkat, serta ada kesenjangan sosial antara orang kaya dengan orang miskin. Selain itu Indonesia juga mulai terdaftar sebagia anggota PBB pada tahun 1966. Dengan itu pembangunan semakin dapat diperbaiki, adanya swasembada pangan, bahkan terdapat investor yang menanamkan modalnya di Indonesia.

Kebijakan Pemerintah Orde Baru

Setelah kondisi bangsa Indonesia pada masa tersebut telah membaik kemudian terdapat kebijakan kebijakan yang diberikan oleh pemerintahan orde baru. Pada masa pemerintah orde baru mulai dilaksakan pembangunan pembangunan yang berskala besar atau nasional. Pembangunan tersebut harus dapat diselesaikan pada masa orde baru karena telah direncanakan sebelumnya pada masa orde lama. Pembangunan tersebut dapat menghabiskan waktu yang cukup lama. Pembangunan tersebut telah dirancang melalui Pembangunan Lima Tahun atau dapat disebut “Pelita”.

Rencana rencana pembangunan tersebut telah dirancang dengan berbagai macam program. Program tersebut kemudian dikumpulkan menjadi satu dan diterbitkanlah program GBHN atau Garis garis Besar Haluan Negara. GBHN dibuat oleh MPR agar tujuan pembangunan tersebut dapat terlaksana. GBHN dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun yang dimulai pada tahun 1969. Pembangunan tersebut berdasarkan Trilogi Pembangunan. Adapun isi dari Trilogi Pembanguan yaitu :

  • Pemerataan pembangunan sehingga terdapat keadilan sosial bagi seluruh rakyat
  • Pertumbuhan ekonomi yang meningkat pesat
  • Stabilitas Nasional yang sehat serta dinamis

Dengan adanya pemerataan nasional serta timbulnya pertumbuhan ekonomi yang meningkat kemudian muncullah Pelita III yang isinya Pemerintahan Orde Baru terdapat 8 Jalur pemerataan yang meliputi:

  • Pemerataan dalam memenuhi kebutuhan pokok
  • Pemerataan dalam pendidikan
  • Pemerataan dalam pembagian pendapatan
  • Pemerataan dalam Peluang Usaha
  • Pemerataan dalam kesempatan kerja
  • Pemerataan dalam penyebaran pembangunan diIndonesia
  • Pemerataan dalam berpartisipasi dibidang pembangunan
  • Pemerataan dalam memperoleh keadilan

Dalam Pemerintahan Orde Baru terdapat peristiwa politik yang terjadi seperti berakhirnya konfrontasi dengan malaysia. Indonesia kembali menjadi anggota PBB, berdirinya ASEAN, serta Integrasi Timor Timur dalam wilayah RI.

Kelebihan Orde Baru

Berikut beberapa kelbihan di masa orde baru yaitu:

  • Pengingkatan dari GDP per kapita dari $70 hingga $1000 pada tahun 1996
  • Beberapa program untuk kesejahteraan keluarga yang tidak berhasil di laksanakan pada orde lama bisa di jalankanpada orde baru.
  • Tingkat pengangguran mulai menurun karena masyarakat semakin banyak yang pandai membaca.
  • Tercukupinya kebutuhan pangan.
  • Peningkatan keamanan di dalam negri.
  • Keberhasilan dari pelaksanaan gerakan wajib belajar dan juga gerakan orang tua asuh.
  • Banyak dana dari investor luar.
  • Rencana pembangunan 5 tahun telah sukses di jalankan.

Kekurangan [Kelemahan] Orde Baru

Beberapa kelemahannya yaitu :

  • Maraknya kasus korupsi, kolusi, dan juga tindakan nepotisme hampir di semua kalangan masyarakat
  • Pembangunan yang berjalan tidak merata, terluhat perbedaan drastis pembangunan wilayah pusat dan daerah.
  • Banyak kekayaan yang di pakai untuk pemerintah kota.
  • Keenjangan pembangunan yang kian nampak.
  • Beberapa pelanggaran HAM karena solusi dari berbagai pemecahan masalah banyak di gunakan berupa perang kekuasaan yang menyalahitujuan instrumen HAMdanperbandingan penegakan HAM di Indonesia.
  • Kebebasan pers yang terbatas dilihat dari maraknya koran yang harus terpaksa tidak bisa lagi diterbitkan.
  • Kebebasan untuk berpendapat masih jauh diatas kesuksesan.
  • Kesenjangan sosial dengan nampaknya mana si kaya dan mana si miskin yang kian mencolok.

Demikianlah beberapa poin penting pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan orde baru yang bisa kami jabarkan kali ini. Semoga bermanfaat.

Share

Published by

Echa Tika

Tags: landasan negaralandasan orde baruorde barupemerintahan orde baru

  • Peran Pemerintah dalam Kebijakan Fiksal yang Perlu dipahami

  • 4 Alasan Ibukota Indonesia Harus dipindahkan Beserta Penjelasannya

  • Cara Mengunjungi Istana Negara yang Harus Diketahui

  • Recent Posts

    Video yang berhubungan