Kata ganti ia yang digunakan sebagai sosok r kartini merupakan kata ganti

Menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah sebuah kisah riwayat hidup seseorang yang dituliskan oleh orang lain. Biar detikers makin paham, kali ini kita bakal bahas bagaimana struktur teks biografi dan contoh biografi.

Dikutip dari e-book Panduan Menulis biografi oleh Setiawan G Sasongko, biografi berasal dari kata "bio" yang berarti hidup dan "grafi" dengan arti tulisan atau cetak. Singkatnya, pengertian biografi yaitu tulisan tentang kisah seseorang saat hidup.

Biasanya biografi mengisahkan tokoh-tokoh besar yang kisahnya bisa menjadi teladan bagi banyak orang. Misalnya, pahlawan, selebriti, tokoh politik, pebisnis hebat, dan lain-lain.


Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, biografi adalah teks yang berisi cerita atau kisah suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya yang ditulis oleh orang lain. Seorang penulis biografi disebut biografer.

Isi dalam teks biografi membahas tentang kelebihan, prestasi, latar belakang keluarga, masalah hidup atau kekurangan suatu tokoh. Teks biografi bersifat kronologis, artinya cerita akan disajikan berurutan berdasarkan waktu kejadiannya.

Ciri-ciri Biografi

Dikutip dari CMS (Cepat Menguasai Soal) Bahasa Indonesia SMA/MA yang disusun Tomi Rianto, adapun ciri-ciri teks biografi adalah:

  • Berisi informasi berdasarkan fakta suatu tokoh
  • Menceritakan bagaimana perjalanan hidup suatu tokoh
  • Riwayat hidup tokoh tersebut kisahnya ditulis oleh orang lain.

Tujuan Teks Biografi

Tujuan teks biografi adalah sebagai berikut:

  • Mengetahui tentang kisah hidup suatu tokoh termasuk prestasi maupun masalah hidup yang pernah dialaminya
  • Memaparkan pemikiran seorang tokoh
  • Mengetahui hikmah dari kisah hidup suatu tokoh
  • Menjadi bahan renungan, motivasi bagi para pembacanya.

Struktur Teks Biografi

1. Judul

Judul teks biografi akan berisi nama tokoh. Namun, biasanya nama tokoh tersebut juga akan ditambahkan dengan kata-kata, tentang jasa atau apa yang sudah dilakukan tokoh.

2. Orientasi

Orientasi adalah bagian teks biografi yang memuat gambaran atau awalan dari tokoh yang akan diceritakan. Orientasi berisi informasi tentang latar belakang peristiwa yang akan membantu pendengar/pembaca dalam memahami isi teks biografi.

3. Peristiwa atau Masalah

Bagian yang menceritakan tentang suatu permasalahan yang dihadapi tokoh. Bagian ini juga bisa berisi kejadian penting seperti hal-hal menarik, mengagumkan, serta mengharukan yang dialami si tokoh.

4. Reorientasi

Reorientasi merupakan bagian akhir dari biografi. Reorientasi bisa berisi sebuah simpulan maupun pernyataan mengenai rangkaian kejadian yang telah diceritakan sebelumnya. Dalam reorientasi juga kita bisa menemukan tentang motivasi ataupun kata-kata mutiara dari tokoh tersebut.

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

  • Menggunakan keterangan waktu yang kronologis
  • Menggunakan kalimat yang mendeskripsikan tokoh
  • Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal seperti ia, dia, atau beliau. Kata ganti orang dalam teks biografi juga digunakan secara bervariasi dengan penyebutan nama atau panggilan tokoh
  • Banyak menggunakan kata kerja untuk menjelaskan kejadian atau perbuatan fisik yang dilakukan tokoh. Contoh: belajar, berjalan, dan lain-lain
  • Banyak menggunakan kata deskriptif atau kata sifat untuk memberikan gambaran sifat-sifat tokoh. Contoh: jenius, rajin, penyayang
  • Banyak menggunakan kata sambung, nomina yang berkenaan urutan dengan waktu. Contoh: sudah, setelah, sebelum, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, dan lain-lain
  • Banyak menggunakan kata kerja pasif dalam menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh. Contoh: diberi, dipilih
  • Banyak menggunakan kata kerja mental untuk penggambaran peran tokoh. Contoh: menginspirasi, mencintai, dan lain-lain.

Contoh Biografi

Biografi R.A. Kartini

Raden Ajeng Kartini atau R.A. Kartini lahir pada 21 April 1879, di Jepara, Jawa Tengah.

Ayahnya R.M Sosroningrat merupakan seorang Bupati Jepara pada saat itu. Kartini menempuh bangku pendidikan hanya sampai sekolah dasar (SD). Padahal Kartini, punya tekad untuk ingin sekolah ke jenjang yang tinggi.

Kartini gemar membaca suatu majalah dan buku, sehingga pikirannya terbuka. Ia juga tahu bagaimana kondisi wanita di Eropa, lalu ia membandingkannya dengan kondisi wanita Indonesia. Sejak itu, ia pun berniat untuk mendirikan sekolah untuk gadis-gadis yang ada di Jepara.

Diketahui, Kartini juga rajin menulis surat untuk teman-temannya di Belanda. Sampai akhirnya, ia pun berkesempatan mendapat beasiswa dari pemerintah Belanda. Namun, sang ayah justru memutuskan menikahkan Kartini dengan Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang. Singkatnya, suaminya memahami apa yang menjadi cita-cita Kartini. Akhirnya Kartini pun mendirikan sekolah anak perempuan di Rembang.

Seiring berjalannya waktu, muncul sekolah-sekolah serupa dengan nama "Sekolah Kartini" di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan di beberapa wilayah Indonesia lainnya.

Setelah berjuang untuk memberdayakan kaum perempuan di Indonesia lewat pendidikan, Kartini meninggal pada 17 September 1904, di usia muda yakni 25 tahun.

Kumpulan surat-surat Kartini kemudian diterbitkan menjadi buku dengan judul "Door Duisternis tot Liehr" (Habis Gelap Terbitlah Terang). Untuk menghormati perjuanganya, ditetapkan setiap 21 April adalah Peringatan Hari Kartini. (Sumber: Buku Ensiklopedia Pahlawan Nasional karya Julinar Said dan Triana Wulandari).

Biografi Ir. Soekarno

Ir. Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia. Ir. Soekarno akrab dipanggil dengan sebutan Bung Karno. Ir. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901, di Blitar, Surabaya. Semasa sekolah dasar hingga tamat, Soekarno tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto (HOS Tjokroaminoto), seorang politisi pendiri Syarikat Islam.

Soekarno melanjutkan sekolahnya di HBS (Hogere Burger School) Surabaya. Sejak bersekolah di HBS, Soekarno telah mempunyai rasa nasionalisme yang besar. Usai lulus dari HBS pada tahun 1920, ia pindah ke Bandung, Jawa Barat dan melanjutkan sekolah ke THS (Technische Hoogeschool) atau sekarang disebut sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia berhasil pun berhasil meraih gelar insinyur pada 25 Mei 1926.

Kemudian Soekarno terjun ke bidang politik. Beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan pada 4 Juli 1927 mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) di Bandung. Tujuan berdirinya PNI adalah untuk menuju Indonesia merdeka.

Persekutuan dagang Belanda di Nusantara (Kompeni) yang tidak senang dengan pergerakan Soekarno pada saat itu mencoba mengambil tindakan. Akibatnya pada 29 Desember 1929, Belanda menjatuhi hukuman 4 tahun penjara dan menjebloskan Soekarno ke penjara Sukamiskin, Bandung.

Soekarno bebas pada tahun 1931, lalu ia bergabung dengan Partindo yang sekaligus menjadi pemimpin. Akibatnya, tahun 1933 ia pun kembali ditangkap Belanda, lalu diasingkan ke Ende, Flores.

Setelah 4 tahun, ia dipindahkan ke Bengkulu. Sementara, selama pendudukan Jepang di Indonesia, ia memimpin Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) dan menjadi ketua Cuo Sangi In (Dewan Penasehat Pusat). Tahun 1942 ia dibebaskan oleh Jepang.

Setelah menelan berbagai perjuangan dan kejadian pahit, perjuangannya pun tak sia-sia. Pada Agustus 1945 ia bersama Moh. Hatta dan tokoh nasional lainnya menyusun naskah proklamasi. Naskah proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945 dan menjadi awal kedaulatan Republik Indonesia dari penjajahan. Soekarno meninggal pada 21 juni 1970. Sang proklamator itu dimakamkan di kota Blitar, Jawa Timur. (Sumber: Laman ditsmp.kemdikbud.go.id dan Buku Ensiklopedia Pahlawan Nasional karya Julinar Said dan Triana Wulandari)

Biografi B.J. Habibie

Bacharudin Jusuf Habibie atau B.J. habibie adalah Presiden ke-3 Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya yaitu, Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.

Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936, di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Habibie lahir dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo, sebagai anak keempat dari delapan bersaudara.

Setelah ayahnya meninggal pada 3 September 1950, Habibie bersama ibunya dan saudaranya pindah ke Bandung.

Habibie menimba ilmu dan tinggal di Aachen, Jerman. Dunia Barat mengajarkannya sebuah iklim demokratis yang mempengaruhi pandangan hidup Habibie. Habibie memiliki daya intelektual, profesionalisme dalam bekerja, serta komunikasi yang demokratis. Habibie menjadi sosok yang melakukan transformasi besar, yakni dari ilmuwan ke teknokrat hingga menjadi seorang negarawan.

Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962. Mereka dikaruniai dua orang putra, bernama Ilham Akbar dan Thareq Kemal. B.J. Habibie menjadi Presiden RI ke-3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa jabatannya, terjadi referendum di Timor-Timur, sampai akhirnya Timor-Timur memutuskan untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Masa jabatan B.J. Habibie terbilang cukup singkat, namun beliau telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi di Indonesia, dengan disahkannya Undang-undang (UU) otonomi daerah, partai politik, pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR. Setelah turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie memutuskan kembali ke Jerman bersama keluarga.

Habibie juga dikenal sebagai salah satu sosok jenius yang ada dunia. Obsesi B.J. Habibie yaitu bagaimana melahirkan putra-putri bangsa "Menjadi manusia yang pintar, dan menjadi bangsa yang unggul di dunia".

B.J. Habibie juga dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai istrinya. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena penyakit kanker. Kemudian, Habibie membuat tulisan mengenai kisah kasih cintanya dengan Ainun. Kisah cintanya itu kemudian dibukukan berjudul "Ainun dan Habibie". Buku itu telah difilmkan dengan judul yang sama, dan berhasil menjadi film yang banyak ditonton masyarakat. (Sumber: laman petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id dan Modul Bahasa Indonesia Kemdikbud Kelas X oleh Foy Ario, M.Pd).

Biografi Ki Hajar Dewantara

R.M. Suwardi Suryaningrat yang dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889, di Yogyakarta. Setelah menamatkan ELS (Sekolah Dasar Belanda), ia meneruskan sekolahnya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Namun, saat di STOVIA beliau tidak sampai menamatkan pendidikannya, karena sakit.

Beliau kemudian menulis untuk berbagai surat kabar seperti Sedyoromo, Midden Jam, De Express serta Utuwn Hindia. Dari berbagai tulisannya pada surat kabar itu, Ki Hajar Dewantara pernah diasingkan ke Negeri Belanda.

Setelah pulang dari pengasingan, tepatnya pada 3 Juli 1929 Ki Hajar Dewantara memutuskan untuk mendirikan perguruan Taman Siswa. Perguruan itu merupakan perguruan nasional, yang berusaha untuk menanamkan rasa kebangsaan dalam jiwa para siswanya. Namun, pemerintah Belanda saat itu mempersulit kegiatan perguruannya itu. Tapi, Ki Hajar Dewantara dengan gigih memperjuangkan haknya.

Setelah era kemerdekaan, beliau sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Ki Hajar Dewantara meninggal dunia pada 26 April 1959, dan dimakamkan di Yogyakarta.

Biografi Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien lahir pada tahun 1848 di Lampadang, Aceh Besar. Ayahnya bernama Teuku Nanta Setia Uleebalang VI Mukim, seorang keturunan Minangkabau. Pada tahun 1873, Cut Nyak Dien menikah dengan seorang pejuang Aceh bernama Teuku Ibrahim Lamnga.

Pada tahun 1873 terjadi perang Aceh. Kemudian tahun 1875, Belanda berhasil menduduki daerah VI Mukim. Sayangnya, Teuku Ibrahim tewas dalam pertempuran melawan Belanda tahun 1878. Sejak itu Cut Nyak Dien akhirnya bertekad untuk meneruskan perjuangan suaminya dan bersumpah untuk membalas kematian suaminya itu.

Pada tahun 1880, Cut Nyak Dien menikah lagi untuk yang kedua kalinya, dengan keponakan ayahnya, seorang pejuang Aceh juga bernama Teuku Umar. Berkat kegigihan Teuku Umar, tahun 1884 ia pun mampu merebut daerah VI Mukim kembali dari tangan Belanda. Namun, setelah keberhasilannya itu Teuku Umar pun gugur pada 11 Februari 1899.

Sejak kematian suaminya terulang lagi, Cut Nyak Dien terus bergerilya dalam usia 50 tahun. Setelah enam tahun lamanya, Cut Nyak Dien dan pasukannya tertangkap oleh pasukan Belanda. Kemudian, mereka diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat. Cut Nyak Dien meninggal pada 6 November 1908. (Sumber: Buku Ensiklopedia Pahlawan Nasional karya Julinar Said dan Triana Wulandari).

Tidak hanya tokoh terkenal saja yang bisa dibuatkan biografi, kisah hidup kamu juga bisa lho dimuat menjadi biografi lho detikers. Kisah hidup seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri disebut otobiografi.

Nah, itu tadi penjelasan pengertian biografi, beserta struktur teks biografi lengkap dengan contoh. detikers makin paham dong ya, bagaimana struktur teks contoh biografi?

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"


[Gambas:Video 20detik]
(khq/fds)