Karya seni tiga dimensi dapat dibuat dengan teknik dan

Contoh-contoh karya seni rupa 3 dimensi dan cara pembuatannya beserta penjelasannya lengkap – Tertarik dengan karya seni 3 dimensi? Sebagai bentuk karya seni yang mempunyai panjang, lebar, serta tinggi, kamu bisa melihat contoh-contoh karya seni rupa 3 dimensi di sekitar beserta cara pembuatannya.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi dan Cara Pembuatannya

https://unsplash.com/@ellenqin

Terdapat banyak karya seni yang ada di sekitar kita, salah satunya adalah karya seni rupa 3 dimensi. Karya seni tersebut dapat dilihat dari berbagai arah, baik arah depan, belakang, maupun arah samping.

Sebagai jenis karya seni rupa yang mengungkapkan seni dalam bentuk ruang, karya seni tiga dimensi dapat dibuat menggunakan berbagai macam bahan. Hasil karya seni tersebut bisa dipamerkan, dijual, atau dinikmati sendiri.

Jika kamu pernah melihat patung atau topeng, artinya kamu sudah pernah melihat hasil karya seni rupa 3 dimensi. Masih ada lagi contoh-contoh karya seni 3 dimensi lainnya yang tidak kalah menarik.

Agar kamu semakin paham dengan karya seni rupa 3 dimensi, berikut ini contoh-contoh karya seni rupa 3 dimensi dan cara membuatnya.

Apa Itu Karya Seni Rupa 3 Dimensi?

Ada berbagai macam definisi terkait karya seni rupa tiga dimensi. Secara umum, karya seni rupa tersebut adalah ungkapan seni dalam bentuk ruang.

Proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi dapat dilakukan dengan menganyam, mengukir, membentuk, mencetak, membatik, memahat, dan sebagainya. Kamu bisa membuat karya seni rupa tiga dimensi pada media kertas, kayu, batu, logam, gips, semen, kain, kulit, dan sebagainya.

Fungsi Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Seni karya rupa 3 dimensi tidak hanya dilihat saja. Ada beberapa fungsi lainnya, seperti;

  1. Hiasan ruangan: hasil karya seni rupa 3 dimensi dapat digunakan untuk membuat ruangan lebih indah. Misalnya saja vas bunga dengan bentuk tertentu, guci hias, piring hias, dan sebagainya.
  2. Tanda peringatan: fungsi karya seni 3 dimensi yang lainnya adalah sebagai tanda pengingat peristiwa atau momen tertentu, misalnya monumen.
  3. Sarana belajar: Karya seni 3 dimensi juga bisa dijadikan media belajar, seperti relief candi, benda-benda seni di museum, dan sebagainya
  4. Tempat rekreasi: hasil seni 3 dimensi yang dikumpulkan atau disusun sedemikian rupa dapat dikelola sebagai tempat rekreasi.
  5. Tempat wisata religi: Seni 3 dimensi yang dijadikan hiasan untuk tempat ibadah bisa menjadi lokasi wisata religi, seperti di Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat agama Budha saat perayaan waisya.

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

https://unsplash.com/@jontyson

Pembuatan karya seni rupa 3 dimensi menggunakan salah satu teknik atau kombinasi beberapa teknik berikut ini:

  1. Teknik aplikasi: dilakukan dengan menempel berbagai macam guntingan kain yang sudah dibentuk sebagai hiasan, misalnya bunga, hewan, atau bentuk lainnya.
  2. Teknik cor: dilakukan dengan menuang bahan cair pada alat cetakan, kemudian dikeluarkan dari alat cetakan setelah bahan mengeras.
  3. Teknik merakit: dilakukan dengan menyambung satu atau lebih potongan bahan. Caranya bisa dilas, disekrup, dan dipatri.
  4. Teknik mozaik: dilakukan dengan menempelkan benda 3 dimensi dan menatanya sedemikian rupa sampai menghasilkan lukisan atau karya yang diinginkan.
  5. Teknik pahat: dilakukan dengan memahat suatu bahan yang tidak diperlukan sampai membentuk suatu karya seni. Teknik pahat membutuhkan alat pemahat, martil, dan kikir.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Beserta Cara Pembuatannya

Penasaran apa saja contoh karya seni rupa 3 dimensi dan cara membuatnya?

1. Karya Seni Rupa 3 Dimensi: Keramik

https://unsplash.com/@tomcchen

Keramik termasuk salah satu karya seni rupa 3 dimensi yang cara pembuatannya dengan memijit, membutsir, memilin, membakar, dan mengglasir. Keramik terbuat dari bahan tanah atau batuan silikat yang sudah melalui proses pembakaran.

2. Karya Seni Rupa 3 Dimensi: Kriya

https://unsplash.com/@claytonrobbins

Baru pertama kali mendengar kata “kriya”? Kriya merupakan salah satu karya seni rupa 3 dimensi yang mengandalkan keterampilan tangan. Tidak hanya itu, kriya juga memperhatikan unsur fungsi dan unsur keindahan. Cara membuat kriya bisa dengan memahat, mencetak, memplester, dan menyambung.

3. Karya Seni Rupa 3 Dimensi: Topeng

https://unsplash.com/@llanydd

Definisi topeng adalah penutup muka yang terbuat dari kayu, kertas, dan sebagainya. Topeng dibuat menyerupai muka orang, binatang, atau simbol lainnya.

Topeng digunakan untuk mengiringi musik kesenian, tarian, atau keperluan lainnya. Cara membuat topeng adalah dengan dipahat, dicetak, serta dilukis.

4. Karya Seni Rupa 3 Dimensi: Arca (Patung)

https://unsplash.com/@sometimesiedit

Patung merupakan karya seni tiruan bentuk dan mempunyai keindahan. Pembuatan patung dapat menggunakan berbagai macam bahan, seperti bahan lunak, bahan sedang, bahan keras, dan bahan cor atau cetak.

Bahan cor atau cetak

  1. Emas
  2. Fiber
  3. Gips
  4. Logam
  5. Perak
  6. Timah

Bahan lunak

  1. Lilin
  2. Plastisin
  3. Sabun
  4. Tanah liat

Bahan sedang

  1. Kayu mahoni
  2. Kayu randu
  3. Kayu sengon
  4. Kayu waru

Bahan keras

  1. Batu andesit
  2. Batu padas
  3. Batu pualam
  4. Kayu jati
  5. Kayu ulin

Proses pembuatan patung dapat dilakukan dengan memahat, membentuk dengan tangan, atau mencetak.

5. Karya Seni Rupa 3 Dimensi: Anyaman

tokohinspiratif.id

Seni anyaman merupakan seni yang berkaitan dengan susunan pita atau tali yang diatur tumpang tindih. Kamu bisa menggunakan bahan pita, tali, atau rambut untuk membuat seni anyaman.

Hasil kreasi seni rupa anyaman ditemukan pada benda-benda di sekitar, seperti kipas bambu, kursi yang terbuat dari rotan, tikar untuk duduk, kulit ketupat yang terbuat dari daun kelapa, dan sebagainya. Cara membuat anyaman adalah dengan cara dianyam.

6. Karya Seni Rupa 3 Dimensi: Arsitektur

https://unsplash.com/@jontyson

Arsitektur tergolong seni terapan yang mencakup desain bangunan, desain produk, serta desain perabot. Rancangan bangunan mulai dari tingkat mikro yang meliputi desain perabot, desain bangunan, dan produk, hingga tingkat makro yang meliputi perencanaan dan perancangan kota (lansekap).

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi dan Cara Pembuatannya yang Mudah

https://unsplash.com/@theshubhamdhage

Ingin membuat karya seni rupa 3 dimensi? Bukan hal yang sulit jika kamu sudah mengetahui teknik dan prinsip pembuatannya. Manfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar. Ada banyak tutorial membuat karya seni rupa 3 dimensi yang bisa kamu jadikan referensi.

Demkian informasi terkait contoh-contoh karya seni rupa 3 dimensi dan cara pembuatannya beserta penjelasannya lengkap. Apakah kamu tertarik melihat salah satu karya seni tersebut? Kamu bisa menikmati karya seni di pameran hingga membelinya. Jika memungkinkan, tidak ada salahnya untuk membuat salah satu jenis karya seni 3 dimensi tersebut sendiri. Semoga bermanfaat.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Karya seni tiga dimensi dapat dibuat dengan teknik dan
Ilustrasi patung Yunani kuno. © Pixshark

Merdeka.com - Seni tiga dimensi, atau yang sering disebut seni 3D, mengacu pada seni apa pun yang dibuat dalam tiga dimensi, dan bukan dua dimensi seperti gambar. Jenis karya seni rupa 3 dimensi dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti patung, lukisan, dan bahkan foto.

Jenis karya seni rupa 3 dimensi dapat diartikan sebagai seni rupa yang mencakup semua dimensi tinggi, lebar, dan kedalaman. Tidak seperti karya seni 2D, karya seni 3D menempati ruang fisik yang lebih besar serta dapat dilihat dan ditafsirkan dari semua sisi dan sudut.

Seniman pembuat karya seni 3D menggunakan berbagai bahan yang nantinya akan dimanipulasi menjadi objek, karakter, dan adegan untuk menghasilkan jenis karya seni rupa 3 dimensi.

Patung merupakan bentuk karya seni 3D yang dominan selama berabad-abad, dan terus berkembang sepanjang periode sejarah seni yang berbeda. Namun tak jarang, jenis karya seni rupa 3 dimensi juga ditemukan dalam bentuk lain, seperti lukisan 3D yang banyak dipamerkan.

Prinsip ruang yang terlihat dalam karya seni tiga dimensi juga dapat digunakan untuk menciptakan ilusi ruang tiga dimensi dalam pengaturan 2D. Prinsip-prinsip ini terlihat dalam iklan, situs web, televisi, film, video game, seni jalanan 3D, dan banyak lagi.

Berikut ini, merdeka akan sampaikan apa saja jenis karya seni rupa 3 dimensi yang dikutip dari laman westminsterschools.libguides.com dan kemdikbud.

2 dari 5 halaman

Jenis karya seni rupa 3 dimensi mengacu pada proses menciptakan bentuk tiga dimensi dari karya seni dua dimensi, seperti patung, lukisan, desain bangunan, atau yang lainnya.

Berikut ini jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi:

Seni rupa murni tiga dimensi

Seni rupa murni adalah karya seni yang tercipta bebas yang lebih mengutamakan ekspresi dan keindahan daripada fungsi. Jenis seni 3D ini dibuat untuk kepuasan mata saja dan sering digunakan sebagai pajangan dan hiasan.

Seni rupa terapan tiga dimensi

Seni rupa terapan adalah karya seni yang tak hanya berguna sebagai penghias rumah, tetapi juga memiliki kegunaan untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan karyanya dibandingkan keindahannya.

3 dari 5 halaman

a. Ruang: Jarak, luas, volume; ruang fisik terlepas dari apa yang menempatinya; ruang mutlak.

b. Garis: Tepi atau garis luar suatu bentuk, pertemuan bidang; bahan linier ini meliputi: kawat, kayu, batang logam, tali atau bahan apa pun yang berbentuk panjang dan tipis.

c. Bidang: Permukaan datar. Bahan planar meliputi: busa, karton, lembaran logam, lembaran plastik, dan kayu lapis.

d. Massa/Volume: Tertutup, independen, bentuk tiga dimensi - sepenuhnya dikelilingi oleh ruang. Bahan volumetrik meliputi: balok plester, kayu, atau batu. Kadang-kadang massa mengacu pada padatan positif dan volume mengacu pada ruang terbuka negatif yang dikelilingi oleh material, seperti dalam mangkuk atau bejana lainnya.

e. Bentuk: Positif dan negatif – di mana bentuk positif adalah totalitas massa yang terletak di antara konturnya; dalam karya tiga dimensi, bentuk yang terlihat atau batas luar dari suatu bentuk berubah seiring dengan perubahan posisi audiens. Batas luar ini terlihat sebagai bentuk yang bergerak maju mundur di antara kontur utama.

Ruang negatif adalah ruang kosong yang didefinisikan oleh bentuk positif. Kadang-kadang disebut sebagai ruang berpenghuni dan tidak berpenghuni.

f. Nilai: Cahaya dan bayangan pada permukaan bentuk; jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan benda. Perubahan nilai dapat dipengaruhi oleh penambahan warna pada permukaan suatu karya.

g. Tekstur: Kualitas permukaan suatu bentuk: kasar, halus, lapuk, dan sebagainya.

h. Warna: Dalam desain 3D, warna sebenarnya berasal dari bahan yang digunakan.

4 dari 5 halaman

Harmoni/Kesatuan: Resolusi kekuatan dalam oposisi, segala sesuatu dalam karya seni yang bekerja sama; semuanya tampak seperti satu kesamaan yang dimiliki oleh semua elemen dalam karya (contoh: banyak bentuk yang berbeda, tetapi disatukan melalui tekstur yang serupa); (satu atau lebih elemen dalam sebuah karya seni serupa, menyatukan karya seni).

Kontras/Varietas: Kualitas atau karakteristik yang berbeda dalam suatu bentuk; minat yang dihasilkan dalam sebuah karya dengan menggunakan berbagai bentuk, tekstur, dan sebagainya.

Irama/Pengulangan: Irama adalah hasil dari replikasi; tiga perangkat ritmik meliputi:

  • Duplikasi bentuk yang sama
  • Dua bentuk digunakan secara bergantian, dan
  • Perubahan berurutan dari suatu bentuk (besar ke kecil, misalnya)

Penekanan: Sesuatu dalam pekerjaan harus mendominasi. Titik tinggi atau klimaks yang terjadi dalam karya, atau dominasi motif atau elemen desain.

Keseimbangan: Hubungan yang teratur dari setiap bagian. Apakah simetris atau asimetris.

  • Keseimbangan Simetris: Unit visual yang sama kanan dan kiri/atas ke bawah dari titik pusat imajiner.
  • Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan visual yang dicapai oleh unit visual yang berbeda, misalnya: dua atau tiga bentuk kecil di sebelah kanan menyeimbangkan satu bentuk yang lebih besar di sebelah kiri.

Proporsi/Skala: Setiap elemen dibandingkan satu sama lain, dalam hal sifat ukuran, kuantitas, dan tingkat penekanan.

5 dari 5 halaman

a. Teknik Aplikasi – merupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam kain yang sudah digunting yang seperti bunga, bintang, boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.

b. Teknik Mozaik – merupakan sebuah teknik menggambar dengan menggunakan suatu bentuk geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti bahan pewarna.

c. Teknik Merakit – merupakan sebuah karya seni dengan cara menyambungkan beberapa potongan bahan-bahan. Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah hasil karyanya.

d. Teknik Pahat – merupakan teknik yang membuat karya seni dengan membuang bahan-bahan yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.

e. Teknik Cor/Menuang – merupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menuang bahan cair ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan sebagainya.

[ank]