KOMPAS.com - Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, membran sel mempunyai sifat selektif yang berfungsi untuk mentransfer zat dari dan keluar sel. Show Fungsi ini biasa disebut sebagai transportasi sel. Sistem tranportasi zat pada sel menurut penggunaan energinya menjadi dua, yaitu transpor aktif dan transpor pasif. Dilansir dari Biokimia Kedokteran Dasar (2016), berikut penjelasan masing-masing sistem: Transpor PasifTranspor pasif merupakan sistem tranportasi sel yang tidak menggunakan energi, melaikan secara langsung dan spontan. Dalam tranpor pasif, zat yang ditransportasikan adalah zat-zat nonpolar seperti glukosa, air, dan oksigen. Baca juga: Transformasi Energi dan Metabolisme Sel Zat-zat polar akan sulit melewati membran sel, karena membran sel salah satu pembentuknya adalah lemak. Sistem transpor pasif terdiri atas difusi langsung, difusi terbantu, dan osmosis. Difusi LangsungDifusi adalah proses berpindahnya suatu zat yang berkonsentrasi tinggi menuju zat yang memiliki konsentrasi lebih rendah sehingga konsentrasi keduanya seimbang. Difusi langsung terjadi secara spontan tanpa perantara dan energi. Difusi terjadi karena sifat dari molekul-molekul yang bergerak. Difusi langsung terjadi pada transpor oksigen dari luar ke dalam sel. Ilustrasi transpor aktifDifusi TerbantuDifusi terbantu berlangsung ketika transpor glukosa dari luar ke dalam sel dibantu perantara protein. Difusi terbantu terjadi karena glukosa tidak bisa melewati membran sel dengan sendirinya. Agar glukosa bias melewati membran dan masuk ke dalam sel, glukosa diikat pada protein pembawanya. Osmosis adalah proses menyeimbangkan konsentrasi air di dalam dan luar sel. Osmosis terjadi pada kondisi hipotonik, yaitu saat konsentrasi larutan di lingkungan lebih pekat dibanding konsentrasi larutan di dalam sel. Baca juga: Sel Darah Tubuh dan Jenisnya Transpor AktifTranspor aktif merupakan sistem transportasi zat yang membutuhkan energi. Transpor aktif berkebalikan dengan tranpor pasif yang mengandalkan sifat sari zat yang berpindah dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Pompa IonJika ada dua ion kalium yang masuk ke dalam sel, maka satu ion kalium harus dipaksa untuk keluar dari sel. Inilah alasan mengapa transpor aktif membutuhkan energi, karena jumlah ion kalium harus selalu lebih tinggi dibanding jumlah ion natrium. Ilustrasi endositosisEndositosisEndositosis adalah proses memasukan zat makromolekuler ke dalam sel dengan cara membungkusnya dengan membran plasma. Zat makromolekuler yang dipindahkan dapat berbentuk padatan (fagositosis) ataupun cairan (pinositosis). EksositosisEksositosis adalah proses mengeluarkan zat makromolekuler hasil metabolisme dari dalam sel keluar sel. Eksositosis dilakukan dengan cara membungkus zat makromolekuler dengan membran plasma lalu dikeluarkan dari sel. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Transpor melalui membran dilakukan agar zat-zat tertentu dapat keluar atau pun masuk ke dalam sel. Difusi terfasilitasi, yaitu proses difusi yang dibantu oleh protein pembawa seperti proses pengangkutan glukosa dari lumen usus ke dalam pembuluh darah usus halus. Caranya, glukosa akan diikat oleh protein pembawa lalu protein pembawa akan mengubah bentuknya dan mendorong glukosa ke dalam sel. Setelah itu protein pembawa akan kembali ke bentuk yang semula.
Jawaban: yang membantu glukosa masuk ke dalam sel adalah transpor pasif, karna transpor pasif yang mentranporkan zat-zat yang nonpolar seperti glukosa, air dan oksigen. Transporter gulaIdentifikasiSimbolSugar_trPfamPF00083Klan PfamCL0015InterProIPR005828PROSITEPDOC00190TCDB2.A.1.1OPM superfamily15OPM protein4gc0
Transporter glukosa (bahasa Inggris: Glucose transporters, GLUT, Solute carrier family 2, SLC2) adalah sekelompok protein dari kelas transporter monosakarida yang terdapat pada sel hampir setiap jenis mamalia, yang berfungsi untuk menyerap glukosa dari sirkulasi darah dan mempercepat penurunan rasio plasmanya, dengan mengalihkan glukosa tersebut ke dalam sel target, umumnya berupa sel pada jaringan adiposa atau otot lurik dan otot jantung.[1] GLUT terkodikasi oleh sekelompok gen yang salah satu gen tersebut, adalah IRGT (bahasa Inggris: insulin-regulatable glucose transporter). Insulin merupakan stimulan yang menyebabkan GLUT yang semula berada di dalam sitoplasma sel - pada jaringan otot dan jaringan adiposa,[2] namun tidak pada hati maupun otak[3] - bergerak keluar dan terekspresi di permukaan membran sel, kemudian GLUT akan berfungsi sebagai portal yang memindahkan glukosa darah ke dalam sel secara difusi. Setiap isoform GLUT mempunyai peran yang berbeda-beda dalam metabolisme glukosa sesuai dengan pola dari ekspresi jaringan, sifat substrat, kinerja dan kondisi fisiologis.[4] Hingga saat ini, baru dikenali 13 jenis GLUT.[5] Kelas ITerdiri dari GLUT1-GLUT4,[6] GLUT1GLUT1 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A1, SLC2A1, facilitated glucose transporter member 1, erythrocyte Glucose transporter type 1, brain Glucose transporter type 1, HepG2 glucose transporter, GLUT1) adalah transporter glukosa pada melanosom yang mempunyai panjang 492 asam amino.[7] Cacat pada GLUT1 dapat menyebabkan sindrom GLUT1-D.[7] GLUT1 juga merupakan pencerap bagi DHA dan vitamin C[8] dan bagi HTLV, sejenis virus yang menjadi salah satu faktor pencetus leukemia dan beberapa sindroma pada sistem saraf[9] untuk melakukan infeksi intraselular. GLUT2GLUT2 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A2, SLC2A2, facilitated glucose transporter member 2, liver Glucose transporter type 2, GLUT2) adalah sejenis GLUT dengan panjang 524 AA yang berada pada membran sel hati, sel beta, usus halus dan ginjal.[10] Cacat pada GLUT2 merupakan penyebab sindrom Fanconi-Bickel.[10] Pada model tikus dengan penghapusan gen SLC2A2, ditemukan gejala klinis berupa hyperglycemic dan hypoinsulinemic dengan peningkatan rasio plasma dari glukagon, asam lemak dan β-hydroxybutyrate.[11] GLUT3GLUT3 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A3, SLC2A3, facilitated glucose transporter member 3, brain Glucose transporter type 3, GLUT3) adalah jenis GLUT yang terdapat pada permukaan membran sel dengan panjang 496 AA,[12] dan merupakan pencerap bagi DHA dan asam askorbat[8] GLUT4GLUT4 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A4, SLC2A4, facilitated glucose transporter member 4, insulin-responsive Glucose transporter type 4) merupakan jenis GLUT yang dijumpai pada otot lurik dan jantung, serta adiposit putih dan coklat. GLUT4 mempunyai rantai peptida sepanjang 509 asam amino yang membentuk ikatan dengan DAXX melalui N-terminus dengan SRFBP1.[13] Lokasi awal GLUT4 terletak pada area perinuklear di dalam sitoplasma, pergerakannya distimulasi oleh:
dan diperkirakan dipacu oleh:
Dalam keadaan basa,[17] di dalam sitoplasma sel yang belum teraktivasi oleh insulin, GLUT4 berada di dalam vesikel responsif terhadap insulin, yang disebut GSV (bahasa Inggris: GLUT4 storage vesicle). Stimulasi insulin akan menggerakkan vesikel ini menuju permukaan sel (bahasa Inggris: exocytosis), kemudian menyisipkan GLUT4 ke dalam membran plasma, guna menyerap glukosa. Sintesis vesikel GLUT4 membutuhkan interaksi kompleks antara GLUT4, IRAP, LRP1 dan sortilin, serta rekrut GGA (bahasa Inggris: Golgi-localized gamma-ear-containing Arf-binding protein), adaptor ACAP1 dan klatrin. Setelah terbentuk, GSV akan disangga di dalam sitoplasma oleh TUG, UBc9 dan beberapa protein lain. Senyawa promoter yang diperlukan dalam sintesis GSV, antara lain adalah rendahnya rasio glikosfingolipid di dalam sitoplasma.[18] Defisiensi GLUT4 atau GSV dapat menyebabkan NIDDM.[19] Pada studi perbandingan GLUT4 pada otot vastus lateralis antara 12 orang penderita NIDDM dan 8 orang sehat, rasio laju penyerapan glukosa pada penderita NIDDM lebih rendah 41% walaupun tidak ditemukan perbedaan rasio protein GLUT4 per DNA dan GLUT4 mRNA melalui biopsi basal yang dilakukan terhadap kedua kelompok model. Pada model orang yang sehat, infus insulin selama 4 jam (2 mU/kg/min) menginduksi 31% penurunan protein GLUT4 per DNA dan 35% peningkatan GLUT4 mRNA per DNA, sedangkan pada penderita NIDDM tidaklah demikian.[20] Studi serupa pada penderita diabetes mellitus tipe 1 menunjukkan bahwa perubahan rasio insulin memberikan pengaruh terhadap ekspresi GLUT4 pada otot vastus lateralis.[21] Kelas IITerdiri dari GLUT5 dan GLUT7, GLUT9 dan GLUT11. GLUT5GLUT5 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A5, SLC2A5, facilitated glucose transporter member 5, small intestine Glucose transporter type 5, Fructose transporter, GLUT5) adalah jenis GLUT pada permukaan membran sarkolemal[22] dengan panjang 501 AA, yang terdapat tidak hanya pada sel usus halus, saat pertama kali ekspresi GLUT5 ditemukan, tetapi juga terdapat pada ginjal, otot lurik, jaringan adiposa dan otak.[23] Selain peran hormon tiroid sebagai mediator untuk perkembangan enzim hidrolitik yang terdapat pada saluran pencernaan,[23] T3 menginduksi ekspresi GLUT5 pada sel Caco-2 yang terdapat pada saluran pencernaan.[24][25][26][27] GLUT7GLUT7 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A7, SLC2A7, facilitated glucose transporter member 7, Glucose transporter type 7, GLUT7) adalah sejenis GLUT dengan panjang 512 AA yang terdapat pada membran sel.[28] GLUT7 banyak ditemukan pada usus halus dan usus besar, sedikit ditemukan pada testis dan kelenjar prostat.[28] Fungsi utama dari GLUT7 adalah mendifusikan glukosa dan fruktosa, namun tidak termasuk 2-deoxy-d-glucose dan xylose.[28] GLUT9GLUT9 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A9, SLC2A9, facilitated glucose transporter member 9, Glucose transporter type 9, GLUT9) adalah GLUT dengan panjang 540 AA pada membran sel basolateral yang mendifusikan asam urat dan fruktosa[29] terutama pada sel tubular proksimal pada ginjal, hati, plasenta, paru, sel darah putih, otot lurik pada jantung dan chondrocytes pada articular cartilage. Mutasi gen GLUT9 dapat menyebabkan penumpukan asam urat hasil metabolisme purina yang disebut hyperuricemia,[30][31] renal hypouricemia,[32] dan pirai. GLUT11GLUT11 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A11, SLC2A11, facilitated glucose transporter member 11, Glucose transporter type 11, GLUT11) adalah sejenis GLUT dengan panjang 496 AA yang membran sel.[33] Dengan memiliki 41,7% rantai AA yang sama dengan GLUT5,[34] ekspresi GLUT11 pada Xenopus oocytes dan sel COS-7 menunjukkan bahwa ketiga isoformnya mendifusikan glukosa dan fruktosa, bukan galaktosa.[35] GLUT11 mempunyai 3 isomer:[35]
Kelas IIITerdiri dari GLUT6, GLUT8, GLUT10, GLUT12, GLUT13.[36] GLUT6GLUT6 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A6, SLC2A6, facilitated glucose transporter member 6, Glucose transporter type 6, GLUT6) adalah GLUT pada membran sel dengan panjang peptida 507 AA yang mengikat cytochalasin B dengan kekuatan rendah.[37] Ekspresi GLUT6 ditemukan pada limpa, sel darah putih dan otak.[38] GLUT8GLUT8 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A8, SLC2A8, facilitated glucose transporter member 8, Glucose transporter type 8, Glucose transporter type X1, GLUTX1, GLUT8) adalah GLUT pada membran vesikel sitoplasmik dengan panjang peptida 477 AA, yang mendifusikan glukosa dan mengikat cytochalasin B dengan stimulasi insulin.[39] GLUT8 terdeteksi pada testis, hipotalamus, cerebellum, batang otak, hipokampus, dan kelenjar adrenal.[40] Pada testis, GLUT8 dihambat oleh estrogen.[39] GLUT10GLUT10 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A10, SLC2A10, facilitated glucose transporter member 10, Glucose transporter type 10, GLUT10) adalah GLUT dengan panjang peptida 541 AA pada sistem endomembran dengan ekspresi tertinggi pada jaringan sel hati dan pankreas[41] yang berperan dalam homeostasis glukosa.[42] Mutasi pada SLC2A10 merupakan penyebab sindrom AT[41] dan kofaktor pada sindrom Loeys-Dietz[43] dan diabetes mellitus tipe 2.[43] GLUT12GLUT12 (bahasa Inggris: Solute carrier family 2 A12, SLC2A12, facilitated glucose transporter member 12, insulin-responsive Glucose transporter type 12, GLUT12) adalah GLUT dengan panjang 617 AA yang akan berada pada area perinuklear di dalam sitoplasma tanpa stimulasi insulin.[44] Menyembulnya GLUT12 dari dalam sitoplasma menuju ke permukaan membran sel membutuhkan stimulasi enzim fosfatidil inositol-3 kinase[45] selain hormon insulin. SLC2A12 banyak ditemukan pada otot lurik, jantung, kelenjar prostat, plasenta, ginjal dan sedikit pada otak,[44] serta jaringan adiposa dan usus halus.[46] GLUT13GLUT13 (bahasa Inggris: Proton myo-inositol cotransporter, H(+)-myo-inositol cotransporter, H(+)-myo-inositol symporter, SLC2A13, MGC48624, Hmit) adalah GLUT dengan panjang 648 AA[47] yang sangat vital bagi metabolisme myo-inositol pada otak.[48] Hmit dapat diaktivasi untuk menyembul keluar ke permukaan membran sel, antara lain dengan aktivasi protein kinase C atau peningkatan konsentrasi kalsium intraselular.[49] Rujukan
Pranala luar
|