Jenis notasi yang digunakan untuk mencetak data atau informasi adalah notasi

Notasi Algoritma & Tipe Data Dasar Teknik Komputer & Pemrograman

Dasar Penyusunan Algoritma Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun suatu algoritma * Finitness. Menyatakan bahwa suatu algoritma harus berakhir untuk semua kondisi setelah memproses sejumlah langkah. Definitness. Menyatakan bahwa setiap langkah harus dinyatakan dengan jelas (tidak rancu atau tidak mendua arti) Masukan. Setiap algoritma bisa memiliki masukan atau tidak memiliki masukan. Keluaran. Setiap algoritma memiliki keluaran. Keluaran merupakan besaran yang berhubungan dengan masukan. Efektifitas. Setiap algoritma diharapkan bersifat efektif, dalam arti semua operasi yang dilaksanakan oleh algoritma haruslah sederhana dan dapat dikerjakan dalam waktu terbatas. * Knuth(1973, hal. 4) dan Horowitz dkk. (1999, hal.1)

Jenis Notasi Algoritma Algoritma dapat dituangkan dalam bentuk gambar/bagan atau tulisan Flowchart Pseudocode

A. Flowchart (Diagram Alir) Merupakan diagram yang menggunakan simbol dan garis untuk menggambarkan urutan proses suatu algoritma Simbol standar 

Contoh diagram alir

B. Pseudo-code Pseudo = Bayangan Code = Program Pseudo-code menggunakan instruksi tulisan yang mirip dengan instruksi bahasa pemrograman

Pedoman menyusun Pseudo-code Notasi ← dipakai untuk memberikan nilai ke suatu variabel hasil ← 2 memberikan nilai ‘2’ ke variabel hasil 2. hasil ← 2 + 1 memberikan hasil penjumlahan bilangan 2 dan 1 ke variabel hasil. Variabel dengan huruf kecil berarti variabel non-larik, variabel dengan huruf kapital berarti variabel larik (array)

Lanjutan .. Penjorokan ke kanan, digunakan untuk menuliskan pernyataan-pernyataan yang berada dalam suatu struktur blok. if x > 0 then pernyataan-1 pernyataan-2 end-if Simbol // digunakan untuk menyatakan komentar Notasi masukkan () dan tampilkan () mewakili perintah untuk memperoleh masukan dan menyajikan keluaran input (a,b) output (jumlah)

Lanjutan ... 7. Tanda <, >, ≤, ≥, =, ≠ Notasi A [i] menyatakan elemen ke-I pada larik A. nilai terkecil untuk I adalah nol (0). Untuk larik 2 dimensi akan dinotasikan A[i,j] i menyatakan baris dan j menyatakan kolom Notasi JumlahElemen(A) menyatakan ekspresi untuk memperoleh jumlah elemen larik A. Bentuk while <kondisi> pernyataan-1 … pernyataan-N end-while for <kondisi> ... end-for

Penulisan Prosedur PROSEDUR namaProsedur(daftar-parameter) Pernyataan-1 … Pernyataan-2 NILAI-BALIK AKHIR PROSEDUR

Struktur Teks Algoritma Bagian Judul adalah bagian yang terdiri dari nama program dan penjelasan (spesifikasi) tentang program tersebut. Bagian Deklarasi merupakan bagian yang digunakan untuk mengumumkan semua nama/variabel yang dipakai dalam algoritma beserta propertinya (misal: tipe) Bagian Algoritma Merupakan inti dari sebuah program yang berisi instruksi-instruksi pemecahan masalah dalam notasi pseudo-code

Program mencetak Hello World PROGRAM HelloWorld { Program untuk mencetak “Hello world”. Masukan program ini tidak ada. Keluarannya adalah tulisan ‘Hello, world’ tercetak di layar.} DEKLARASI { tidak ada } ALGORITMA output(“Hello, world”)

Program penjumlahan 2 bilangan PROGRAM Penjumlahan { Program untuk menjumlahkan dua bilangan. Masukan : bilangan a dan bilangan b. Keluarannya adalah hasil penjumlahan.} DEKLARASI a, b, hasil : integer ALGORITMA input(a) input(b) hasil  a+b output(hasil)

Tipe Data Logika ( boolean ) Numerik Karakter ( character ) Bilangan Bulat ( integer ) Pecahan ( real ) Karakter ( character ) Gabungan Karakter ( string )

Tipe Logika Nama : Boolean Domain : {true, false } Konstanta: d. Operator : Operator logika

Tabel Kebenaran Operator Boolean

Tipe Numerik Nama : integer { untuk bilangan bulat } Domain : …,-3,-2,-1,0,1,2,3,… Konstanta: 4 -120 10 0 -3 Nama : real { untuk bilangan pecahan } Domain : semua bilangan pecahan Konstanta: 4.0 -1/20 10.99 0.1 -3/4

Operator Numerik No Nama Arti Tipe Hasil operasi 1 * Kali Tergantung operand 2 / Bagi Selalu real 3 + Tambah Tergantung operand 4 - Kurang Tergantung operand 5 ^ Pangkat Tergantung operand 6 abs Harga mutlak Tergantung operand

Operator Numerik(lanj..) Khusus Integer :  Operator div ( hasil bagi )  Operator mod (sisa bagi )  operand dan hasil selalu integer Contoh 2 3 mod 2 =1 5 mod 5 = 0 0 mod 2 = 0 5 mod 0 = error 1 mod 0.5 = error 0.5 mod 0.5 = error Contoh 1 3 div 2 = 1 5 div 5 = 1 0 div 2 = 0 5 div 0 = error 1 div 0.5 = error 0.5 div 0.5 = error

Operator Tipe Numerik ( lanj) 2. Urutan prioritas : a. Kurung didahulukan b. *, /, div, mod sejajar. c. + dan – sejajar d. Jika muncul berurutan & sejajar, mulai dari kiri 1 – 2 * 3 div 4 mod 5 + 6 = 1 – 6 div 4 mod 5 + 6 = 1 – 1 mod 5 + 6 = 1 – 1 + 6 = 0 + 6 = 6

Operator Tipe Numerik ( lanj) 3. Dalam algoritma, kedua operand harus bertipe sama. Dalam Pascal, tidak harus sama. Contoh : a,b,c integer, x,y real, bol1 : boolean a div 2 a div 2.0 a / b x + a x div x ( x < y ) bol1 - true { valid} { tidak valid / error} { valid} { tidak valid} { tidak valid / error} { valid} { tidak valid / error}

Operator Tipe Numerik ( lanj) 4. Variabel yang menyimpan hasil operasi harus memiliki tipe sama dengan hasil operasi. Dalam Pascal : jika hasil integer bisa disimpan pada variabel real. Contoh : a,b,c integer, x,y real, bol1 : boolean a  a div 2 x  a div 2 x  a / b x  a + x bol1  ( x < y ) bol1  ( a – b ) { valid} { tidak valid / error} { valid} { valid} { tidak valid / error} { valid} { tidak valid / error}

Operator Relasi Tipe Numerik No Nama Arti Contoh 1 < Lebih kecil 10 < 5 {false } 2 ≤ Lebih kecil atau sama dengan 10 ≤ (9+1) {true} 10 ≤ 9 {false} 3 > Lebih besar (1+5)>(2-3) {true} 4 ≥ Lebih besar atau sama dengan 0 ≥ (1) {false} 10 ≥ 9 {true} 5 = Sama dengan 0 = (0-0) {true} 6  Tidak sama dengan 10(11-1) {false}

Tipe karakter No Nama Arti Contoh Nama : character Domain : karakter yang dikenal komputer Konstanta: ‘K’ ‘k’ ‘1’ ‘a’ ‘0’ ‘O’ ‘o’ d. Operator : Operator relasi / perbandingan No Nama Arti Contoh 1 < Lebih kecil ‘b’ < ‘a’ {salah } 2 ≤ Lebih kecil atau sama dengan ‘a’ ≤ ‘b’ {betul} ‘a’ ≤ ‘A’ {salah} 3 > Lebih besar ‘a’ > ‘A’ {betul} 4 ≥ Lebih besar atau sama dengan ‘a’ ≥ ‘b’ {salah} ‘a’ ≥ ‘B’ {betul} 5 = Sama dengan ‘a’ = ‘a’ { betul} 6  Tidak sama dengan ‘a’  ‘a’ {salah}

Tipe String No Nama Arti Contoh Nama : string Domain : kumpulan karakter yang dikenal komputer Konstanta: ‘Kaki’ ‘kakak’ ‘111060001’ ‘aki’ ‘007’ ‘O’ d. Operator : Operator Kontruksi No Nama Arti Contoh 1  Tambah 1 karakter di akhir string ‘batu’  ‘1’  ‘batu1’ 2  Tambah 1 karakter di awal string ‘atu’  ‘b’  ‘batu’ 3 & Gabungkan string pertama & kedua ‘aku’ & ‘ cinta’  ‘aku cinta’

Contoh #1 Buat algoritma program dan flowchart untuk menampilkan “D3 Teknik Telekomunikasi”

PROGRAM D3TT { Program untuk menampilkan ‘D3 Teknik Telekomunikasi’. Masukan : -. Keluarannya : “D3 Teknik Telekomunikasi”} DEKLARASI ALGORITMA output(“D3 Teknik Telekomunikasi”)

Contoh #2 Buat algoritma program dan flowchart untuk menampilkan bilangan bulat yang diinputkan pengguna

PROGRAM D3TT { Program untuk menampilkan bilangan bulat yang diinputkan pengguna Masukan : bilangan x Keluarannya : bilangan x } DEKLARASI x : integer ALGORITMA input(x) output(x)

Contoh #3 Buat algoritma dan flowchart untuk menampilkan hasil perkalian 3*5

PROGRAM perkalian { Program untuk hasil perkalian 3 PROGRAM perkalian { Program untuk hasil perkalian 3*5 Masukan : Keluarannya : hasil perkalian 3*5} DEKLARASI hasil : integer ALGORITMA hasil 3*5 output(hasil)

Contoh #4 Buat algoritma dan flowchart untuk menampilkan hasil perhitungan luas persegi panjang. Nilai panjang dan lebar sesuai dengan yang diinputkan pengguna

PROGRAM luasPersegiPanjang { Program untuk menampilkan perhitungan luas persegi panjang Masukan : panjang, lebar Keluarannya : hasil perhitungan luas} DEKLARASI panjang : integer lebar : integer luas : integer ALGORITMA input(panjang) input(lebar) luas panjang * lebar output(luas)

KOMPAS.com - Algoritma adalah dasar pemrograman komputer. Algoritma urutan perintah logis dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer, sehingga komputer dapat melakukan perintah yang diberikan manusia.

Sebelum mempelajari bahasa pemrograman yang kompleks, terlebih dahulu kita harus mempelajari tentang notasi algoritma.

Menurut Rinaldi Munir dalam buku Algoritma dan Pemrograman (1997) notasi algoritma adalah desain berisi urutan langkah-langkah pencapaian solusi yang tidak tergolong bahasa pemrograman apapun.

Sehingga notasi algoritma merupakan dasar dibuatnya suatu program komputer dan dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.

Baca juga: Arsitektur Komputer: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Bagiannya

Secara umum notasi algoritma terdiri dari tiga jenis, yaitu kalimat deskriptif, pseudocode, dan flowchart. Berikut adalah ketiga penjelasan dari tiga notasi pemrograman tersebut:

Notasi algoritma kalimat deskriptif adalah notasi algoritma yang menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia dalam menjabarkan desain langkah pemrograman yang akan dibuat.

Dalam notasi kalimat deskriptif akan dijumpai berbagai kata kerja dalam bahasa manusia seperti mulai, tulis, baca, tampilkan, maka, ulangi, read, print, if, dan end.

Notasi kalimat deskriptif ditulis dengan kerangka utama berupa judul, deklarasi, dan deskripsi.

Deklarasi adalah bagian yang mendefinisikan variabel, fungsi, dan juga konstanta yang akan digunakan dalam pemrograman. Adapaun deskripsi berisi uraian langkah atau inti dari algoritma untuk suatu program komputer.

Contoh notasi algoritma kalimat deskriptif:

1. Algoritma menghitung luas dan keliling lingkaran

{menghitung luas dan keliling lingkaran berdasarkan jari-jarinya. Algoritma menerima masukan berupa jari-jari lingkaran berupa bilangan bulat positif, melakukan pemrosesan berupa penghitungan luas lalu penghitungan keliling, dan yang terakhir mencetak hasil perhitungan sebagai keluaran}

Baca juga: Sistem Operasi Komputer: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya

Deklarasi:Jari_jari = real {tipe data bilangan termasuk bilangan desimal maupun pecahan}Luas = realKeliling = real

Phi = 3.14 {konstanta}

Deskripsi:1. Baca jari_jari lingkaran2. Hitung Luas = Phi*Jari_jari*Jari_jari3. Tampilkan Luas ke layar4. Hitung Keliling = 2*Phi*Jari_jari5. Tampilkan Keliling ke layar

6. Selesai

2. Algoritma menentukan nilai kualitas nilai siswa

{memasukkan nilai berupa bilangan real sebagai masukan, membaca nilai dan membandingkan dengan kondisi, menentukan kondisi yang sesuai dengan nilai, dan menampilkan kualitas nilai sebagai keluaran}

Deklarasi:
Nilai = real {tipe data bilangan termasuk bilangan desimal maupun pecahan}

Deskripsi:1. Baca Nilai2. Jika 100 > nilai > 90 maka tampilkan “A : memuaskan”3. Jika 90 > nilai > 80 maka tampilkan “B: baik”4. Jika 80 > nilai > 70 maka tampilkan “C: cukup”5. Jika 70 > nilai > 60 maka tampilkan “D: kurang”6. Jika 60 > nilai maka tampilkan “E: sangat kurang”

7. Selesai

Baca juga: Sistem Operasi Komputer: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya

Flowchart adalah jenis notasi algoritma yang menggunakan grafis berupa bagan untuk memperlihatkan langkah-langkah algoritma sebuah bahasa pemrograman.

Bentuk diagram dalam bagan dari flowchart mendefinisikan instruksi yang diberikan pada komputer.

Jenis notasi yang digunakan untuk mencetak data atau informasi adalah notasi

Jenis notasi yang digunakan untuk mencetak data atau informasi adalah notasi
Lihat Foto

compucademy.net

Bentuk-bentuk diagram flowchart


Misalnya bentuk oval digunakan untuk instruksi dimulai atau dihentikannya suatu program. Tanda panah yang menghubungkan diagram menandakan arah mengalirnya program.

Diagram berbentuk jajar genjang menandakan masukan atau keluar program. Diagram belah ketupat menandakan diambilnya suatu keputusan Adapun diagram berbentuk persegi panjang menandakan proses perhitungan dalam suatu program.

Peseudocode adalah jenis notasi algoritma yang sangat ringkas dan cocok digunakan untuk membuat alogirtma pemrograman yang panjang.

Ali Ridho Barakbah, dkk dalam buku Logika dan Algoritma (2013) menyebutkan bahwa pseudocode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi ditujukkan agar dapat dimengerti manusia.

Baca juga: Jaringan Komputer: Pengertian dan Manfaatnya

Pseudocode menggunakan beberapa sintaks yang harus dipahami. Misalnya read yang berarti baca atau memasukkan input, if yang berati jika, print dan write yang berarti menampilkan pada layar, juga end yang berarti selesai.

Pseudocode juga menggunakan “;” sebagai tanda berakhirnya suatu perintah. Berikut adalah contoh pseudocode algoritma menentukan nilai kualitas nilai siswa:

Algoritma nilai;DeklarasiNilai = realBeginOutput (“masukkan nilai”)Input (“nilai”)If 100 > nilai > 90 thenOutput “A: memuaskan”Else     If 90 > nilai > 80 then     Output “B: baik”     Else          If 80 > nilai > 70 then          Output “C: cukup”;          Else               If 70 > nilai > 60 then               Output “D: kurang”;               Else                    If 60 > nilai then                    Output “E: sangat kurang”;

End

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.