By: Wahyu Waskito P. Show
MENGENAL KAYU KERAS DAN KAYU LUNAK Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu merupakan bahan bangunan yang banyak disukai orang atas pertimbangan tampilan maupun kekuatan. Dari aspek kekuatan, kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan kayu tidak sepadat bahan baja atau beton Pada dasarnya jenis kayu terdapat dua, yaitu kayu keras (hardwood) dan kayu lunak (softwood). Istilah ini tidak mengacu pada tingkat kekerasannya tetapi hanyalah klasifikasi untuk jenis pohon asal kayu tersebut. Kayu KerasKayu keras berasal dari pohon yang bijinya terdapat di dalam badan buah. Ciri lainnya, biasanya memiliki daun yang lebar dengan banyak pori-pori sehingga membentuk kontruksi kayu yang sangat kuat. seperti pohon Jati, Mahoni, Maple dan lainnya. Kayu keras termasuk bahan baku yang sering digunakan untuk pembuatan lantai, dek kapal, tiang rumah, kursi, lemari dan lainnya. Mereka menggunakannya karena memiliki kepadatan dan struktur yang lebih rapat, hingga lebih keras. Proses pengeringan kayu Keras lebih lama daripada kayu lunak. Hal ini karena pohon (kayu keras) memiliki banyak pori-pori untuk menyerap air. Sehingga volume kadar airnya sangat banyak. Pori-pori kayu memiliki sifat higroskopis yaitu sel-sel yang memiliki kekuatan untuk menghisap air dan juga mengeluarkannya. Hal ini kita bisa lihat dari pori-pori daun yang sangat banyak dengan bentuk daun yang lebar. Kayu LunakSedangkan ciri-ciri dari kayu lunak yaitu berasal dari jenis pohon yang bijinya tidak memilki atau ditutupi oleh daging buah, seperti pohon pinus. ciri lainnya, biasanya memiliki daun yang berbentuk lonjong dan kayunya berwarna putih. Seperti pohon Pinus, Cemara, Sengon dan lainnya. Biasanya kayu lunak memiliki sel dengan ukuran yang lebih lebar atau yang dinamakan sel jari-jari. Hal inilah yang menjadi ciri khas kayu lunak (hanya memiliki sel) dan tidak memiliki pori-pori. Sehingga tingkat kerapatan pada selnya lebih rendah dan tekstur kayu lebih lembut. Dari segi pertumbuhan, kayu lunak memiliki pertumbuhan lebih cepat karena daunnya tidak rontok sehingga konsentrasi fotosintesis tidak terganggu. Bahan baku kayu lunak biasanya lebih banyak dijadikan untuk pembuatan kerajinan tangan, kertas dan lainnya. Jenis Kayu Keras dan Kayu Lunak Jenis kayu keras :
Jenis kayu lunak :
Selain digunakan untuk pondasi rumah, kayu juga jadi salah satu material favorit dalam pembuatan furnitur. Sebab, kayu memiliki banyak jenis dengan karakteristik dan tekstur kayu yang berbeda-beda untuk menghasilkan produk yang beragam. Selain memiliki daya tahan yang bagus, kayu juga cocok dipadupadankan untuk berbagai konsep hunian yang kamu pilih. Meski begitu, kamu juga perlu mengetahui karakteristik dari tekstur kayu yang digunakan agar bisa cocok dengan konsep yang diterapkan. Kenali Jenis Tekstur Kayu serta Kelebihan dan KekurangannyaKayu dan interior rumah menjadi dua hal yang terpisahkan. Sebab, dengan menggunakan furnitur kayu, kamu bisa mendapatkan tampilan dekorasi hunian yang mewah dan elegan. Namun, sebelum memilih furnitur kayu, kamu harus mengetahui lebih dulu tentang beberapa jenis kayu dan kelebihannya masing-masing. Apa saja? 1. Jenis Tekstur Kayu JatiKayu jati punya tekstur kayu yang disebut-sebut paling indah diantara kayu lainnya. Itu sebabnya, jangan heran jika banyak orang yang menggunakan kayu jati sebagai pilihan furnitur untuk mempercantik interior rumahnya. Selain indah, kayu jati juga terkenal kuat terhadap cuaca, suhu, jamur, dan serangga. Makanya, jangan heran jika kamu ingin membeli furnitur yang memiliki tekstur kayu jati dan harus membayar lebih mahal dari jenis kayu lainnya. Selain itu, kayu jati juga hanya didapat oleh distributor yang sudah disetujui oleh pemerintah. Ashley Freimore Set Meja Makan 4 Kursi – CokelatTekstur kayu jatiBeli di sini 2. Jenis Tekstur Kayu MahoniKayu mahoni banyak ditemui di Indonesia. Dari segi tampilannya, mahoni punya tone warna merah hingga merah muda. Selain itu, tekstur kayu mahoni juga halus, mudah dipotong, dan dibentuk. Menariknya lagi, kayu mahoni punya masa tanam yang lebih singkat dan harga yang relatif lebih murah. 3. Jenis Tekstur Kayu SonokelingJenis kayu yang sering dipakai selanjutnya adalah sonokeling. Kayu sonokeling punya tekstur kayu yang kuat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Menariknya lagi, sonokeling punya serat yang indah dengan warna ungu bermotif coretan hitam. Baca Juga: Adem Banget! 10 Desain Rumah Tropis Masa Kini yang Manis Lebih lanjut, kayu sonokeling juga cukup tahan terhadap serangga dan cocok digunakan untuk furnitur minimalis. Umumnya, pohon sonokeling tumbuh di hutan-hutan daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. 4. Jenis Kayu MerbauKayu merbau juga jadi salah satu jenis kayu yang kerap dipilih untuk membuat furnitur kayu. Alasannya, kayu merbau punya tekstur kayu yang halus dengan warna cokelat kemerahan dan cukup tahan terhadap serangan serangga. Selain itu, harganya juga sedikit lebih murah dari kayu jati. Itu sebabnya, buat Anda yang hendak memilih kayu berkualitas dengan harga yang terjangkau, kayu merbau bisa jadi pilihan yang tepat. 5. Jenis Kayu PinusSedang mencari furnitur kayu dengan tekstur kayu yang bagus dan harga yang terjangkau? Pinus adalah jawabannya. Kayu pinus punya tekstur kayu yang halus dengan warna cenderung terang, sehingga bisa kamu cocokkan dengan berbagai gaya hunian kesayangan. Selain itu, kayu pinus juga kerap dipilih karena harganya yang murah. Namun sayang, kayu pinus rentan terhadap perubahan suhu, lemah terhadap jamur, dan mudah lapuk. Makanya, kayu pinus tidak cocok digunakan untuk material membuat furnitur outdoor. Sieben Ii Meja Kantor Ekstensi Ws 4s – Cokelat Beli di sini Maine Meja Kantor Manajer Sisi Kiri – CokelatBeli di sini 6. Jenis Kayu AkasiaKayu akasia disebut-sebut mampu bertahan sampai 20 tahun ke atas. Kayu akasia juga punya sifat kembang susut kayu kecil dengan daya retak yang rendah. Selain itu, kayu yang satu ini punya tingkat kekerasan yang sedang dan memiliki tekstur kayu agak kasar serta berserat lurus, serta sifat pengerjaan yang mudah. 7. Jenis Kayu MindiDari segi ketahanan, kayu mindi punya daya tahan yang setingkat dengan kayu mahoni. Meski begitu, kayu mindi dibanderol dengan harga yang cukup murah. Tekstur kayu mindi halus, punya warna di rentang cokelat muda hingga merah, serta serat yang halus. Namun sayang, kayu jenis ini tidak terlalu kuat menghadapi rayap dan serangga. Nordika Meja Tamu – CokelatBeli di sini 8. Jenis Kayu SungkaiKayu sungkai jadi salah satu jenis kayu yang cukup dikenal masyarakat Indonesia karena sudah memenuhi standar pertukangan. Kayu sungkai punya ciri khas kombinasi warna putih dan kuning, serta tekstur kayu yang agak kasar. Baca Juga: Ini 7 Manfaat Waktu Rileks Bagi Perempuan (Part. 2) Namun sayang, tingkat kekerasan kayu sungkai cukup tinggi sehingga sangat rentan retak dan tingkat keawetannya tidak terlalu baik. 9. Jenis Kayu UlinKayu ulin terkenal karena kekuatan dan tingkat kekerasannya. Kayu ulin punya tekstur agak halus, berat, keras, dan tahan terhadap cuaca. Itu sebabnya, tidak sedikit dari kita yang menggunakan kayu ulin untuk produk olahan eksterior atau outdoor seperti pagar dan kanopi minimalis. Kanopi minimalis dengan kerangka atau atap kayu menjadi salah satu primadona Tips Merawat Furnitur Kayu agar Tidak Cepat RusakSetelah mengetahui beragam jenis tekstur kayu yang bisa digunakan sebagai material untuk membuat sebuah furnitur rumah, sekarang waktunya kamu mengetahui tips merawat furnitur kayu. Hal ini dilakukan agar furnitur kayu yang kamu miliki bisa lebih awet dan bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama. Apa saja yang harus dilakukan? Berikut tips merawat furnitur kayu. 1. Tambahkan Alas Kaki pada FurniturTips merawat furnitur kayu yang pertama adalah memberikan alas kaki pada furnitur yang kamu punya. Hal ini dilakukan agar kayu dan kaki furnitur bisa lebih awet saat digunakan, sekaligus melindungi lantai dan mencegah noda gesekan pada lantai. 2. Letakkan di Tempat KeringTips merawat furnitur kayu yang berikutnya adalah meletakkannya di tempat kering. Perlu diketahui bahwa material kayu harus berada pada suhu yang tepat dan ruangan yang kering. Suhu yang terlalu panas bisa membuat kayu jadi kering dan menyusut sehingga menimbulkan retakan pada lapisan kayu. Sedangkan udara lembap bisa membuat kayu jadi rapuh akibat munculnya jamur dan rayap yang bisa merusak furnitur. 3. Angkat Furnitur Saat MemindahkannyaTips merawat furnitur kayu yang berikutnya adalah mengangkat furnitur saat memindahkannya. Kamu bisa mengangkat dudukan atau bagian kedua sisinya. Sebab, menyeret meja dan kursi tak hanya merusak lantai, tapi juga berisiko merusak sambungan kursi dan terkikisnya kaki furnitur, serta merusak teksturnya. Hasilnya, furnitur dan kayu akan retak sehingga fungsi dan keamanan furnitur akan berkurang. Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang jenis tekstur kayu dan cara merawat furnitur kayu.
Kunjungi Ruparupa.com untuk mendapatkan beragam produk furnitur dengan material kayu terbaik dari Informa, Ashley, dll, sesuai dengan kebutuhanmu. |