Lihat Foto KOMPAS.com - Rakhitis adalah kelainan tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfat. Seperti diketahui, nutrisi tersebut penting untuk perkembangan tulang yang kuat dan sehat. Merangkum Mayo Clinic, orang dengan rakhitis mungkin memiliki tulang yang lemah dan lunak, pertumbuhan terhambat, serta dalam kasus yang parah, kelainan bentuk tulang. Baca juga: 9 Bahaya Kekurangan Vitamin D Vitamin D sendiri diperlukan untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfat dari usus. Vitamin D ini bisa didapatkan dari berbagai produk makanan, antara lain susu, telur, dan ikan. Tubuh juga dapat menghasilkan vitamin D saat terkena sinar matahari. Kekurangan vitamin D akan membuat tubuh sulit mempertahankan kadar kalsium dan fosfat yang cukup. Ketika ini terjadi, tubuh menghasilkan hormon yang menyebabkan kalsium dan fosfat dilepaskan dari tulang. Ketika kekurangan mineral ini, tulang pun menjadi lemah dan lunak. Rakhitis dilaporkan paling sering terjadi pada anak-anak yang berusia antara 6 dan 36 bulan. Rakitis (rickets) adalah suatu gangguan pada tulang yang sedang tumbuh, di mana kalsium gagal disimpan dalam tulang. Akibatnya tulang menjadi lunak dan mudah patah atau berubah bentuk. Rakitis hanya menyerang anak-anak. Meski demikian, jika tidak ditangani dengan baik, dampaknya akan terus dirasakan hingga dewasa. Di seluruh dunia, angka kemunculan rakitis meningkat akibat kurangnya paparan bayi dan anak terhadap sinar matahari. Hal ini semakin diperburuk dengan kebiasaan anak-anak saat ini yang lebih sering menghabiskan waktu di dalam ruangan. Penyakit ini juga sering ditemui pada anak yang mengalami kurang gizi kronis dan tidak memperoleh suplementasi vitamin D. Diagnosis untuk menentukan rakitis (rickets) dilakukan melalui pemeriksaan fisik terhadap gejala khas. Ada juga pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk memastikan kadar kalsium dan alkali fosfatase (enzim yang diproduksi oleh sel pembentuk tulang) dalam darah. Kadar kalsium pada penderita rakitis biasanya di bawah normal. Sedangkan kadar alkali fosfatase biasanya meningkat. Pemeriksaan radiologi atau rontgen tulang juga dapat dilakukan. Pada pemeriksaan ini, dapat terlihat adanya kepadatan tulang yang berkurang, terutama pada daerah epifisis tulang (daerah pertumbuhan tulang). Terdapat beberapa gejala dan tanda yang khas pada rakitis (rickets), yaitu:
Penanganan rakitis (rickets) biasanya berupa pendekatan ortopedi, yakni dengan menggunakan alat khusus untuk mengoreksi kelainan tulang. Penanganan juga dilakukan berdasarkan penyebabnya. Jika hal yang menjadi penyebab rakitis adalah kekurangan kalsium, maka pemenuhan kalsium perlu diutamakan. Jika kelainan tulang yang terjadi tidak begitu parah, dapat digunakan suatu alat yang bernama splint yang digunakan pada malam hari. Splint bertujuan untuk mengoreksi secara perlahan kelainan tulang yang ada. Jika kelainan tulang yang terjadi cukup parah, dapat dilakukan tindakan bedah osteotomi (memotong tulang) hingga bentuk tulang mendekati normal. Rakitis (rickets) dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfor. Vitamin D dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dari usus. Jika tubuh kekurangan vitamin D, maka kalsium dan mineral lain tidak dapat diserap secara optimal dari usus. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya hipokalsemia atau kurangnya kalsium dalam darah. Pada akhirnya, hal tersebut akan memicu terjadinya kegagalan pengerasan tulang, serta kelainan bentuk tulang dan gigi. Selain itu, juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti kejang, pertumbuhan yang terganggu, dan lemas. Penyebab rakitis lainnya adalah karena faktor genetik. Para ahli yakin bahwa penyakit ini dapat diturunkan dari orangtua. Klikdokter Rakitis adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium, berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk.[1] Rakitis adalah salah satu penyakit yang terjadi pada anak di banyak negara berkembang, tetapi jika tidak ditangani dengan baik akan berdampak sampai dewasa.[2] Penyebab utama adalah kekurangan vitamin D, tetapi kekurangan kalsium yang memadai dalam diet juga dapat menyebabkan rakitis (kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab kekurangan). Meskipun dapat terjadi pada orang dewasa, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak menderita gizi buruk, biasanya akibat kelaparan atau kelaparan selama tahap awal masa kanak-kanak. Osteomalacia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi serupa terjadi pada orang dewasa, umumnya karena kekurangan vitamin D . Osteomalacia merupakan kondisi di mana tulang tidak dapat mengeras, sehingga rentan bengkok atau bahkan patah.[3] Asal usul "rakitis" kata mungkin dari kata dialek Inggris Kuno 'wrickken', memelintir. Kata berasal Yunani "rachitis" (ραχίτις, yang berarti "peradangan tulang belakang") kemudian diadopsi sebagai istilah ilmiah untuk rakitis, terutama karena kesamaan kata-kata 'dalam suara.
Sinar X dada menunjukkan perubahan yang konsisten dengan rakitis, ini berubah biasanya disebut sebagai manik-manik Rosario rakitis Tanda dan gejala rakitis meliputi:
Pelebaran pergelangan tangan X-ray atau rontgen dari penderita canggih dari rakitis cenderung hadir dalam cara klasik: kaki busur (kurva luar dari tulang panjang kaki) dan dada cacat. Perubahan dalam tengkorak juga terjadi menyebabkan khas "alun-alun menuju" penampilan. Cacat ini bertahan dalam kehidupan dewasa jika tidak diobati. Konsekuensi jangka panjang termasuk lengkungan permanen atau pengrusakan tulang panjang, dan kembali melengkung.
Penyebab utama dari rakitis adalah kekurangan vitamin D dan masalah kesehatan dalam menyerap nutrisi.[4] Selain itu rakitis juga disebabkan oleh kelainan genetik. Berikut penjelasannya
Rakitis dapat didiagnosis dengan bantuan:[7]
Pengobatan dan pencegahan rakitis dikenal sebagai antirachitic.Jika kekurangan vitamin D, dokter mungkin akan meresepkan suplemen vitamin D atau meminta untuk meningkatkan asupan vitamin D, seperti sereal, jus jeruk, ikan dan susu olahan. Selain itu, dokter akan menyarankan anak anda untuk menjemur di bawah sinar matahri setiap pagi agar tulang menjadi lebih kuat dan mengurangi gejala-gejala yang timbul akibat rakitis. Sedangkan untuk memperbaiki bentuk tulang yang bengkok atau tidak wajar biasanya harus memakai alat bantu atau pada kasus yang jarang terjadi penderita harus menjalani prosedur operasi perbaikan tulang agar bisa menjadi normal atau setidaknya menjadi lebih baik dari sebelumnya.[8] Cholecalciferol (D3) Ergocalciferol (D2) Pengobatan melibatkan asupan makanan meningkatkan kalsium, fosfat dan vitamin D. Paparan terhadap sinar ultraviolet B (sinar Matahari ketika Matahari tertinggi di langit), minyak ikan cod, halibut minyak hati, dan viosterol semua sumber vitamin D. Sebuah jumlah yang cukup cahaya ultraviolet B di bawah sinar Matahari setiap hari dan persediaan yang memadai kalsium dan fosfor dalam makanan dapat mencegah rakitis. Darker bayi berkulit perlu lebih lama untuk terkena sinar ultraviolet. Penggantian vitamin D telah terbukti benar rakitis menggunakan metode terapi sinar ultraviolet dan obat-obatan. Rekomendasi adalah untuk 400 unit internasional (IU) vitamin D per hari untuk bayi dan anak-anak. Anak-anak yang tidak mendapatkan jumlah yang cukup vitamin D meningkatkan risiko rakitis. Vitamin D sangat penting untuk memungkinkan tubuh untuk penyerapan kalsium untuk digunakan dalam kalsifikasi tulang yang tepat dan pemeliharaan. Cukup kadar vitamin D juga dapat dicapai melalui suplemen makanan dan / atau paparan sinar Matahari. Vitamin D3 (cholecalciferol) adalah bentuk yang lebih disukai karena lebih mudah diserap tubuh dibandingkan vitamin D2. Kebanyakan dermatologists merekomendasikan suplemen vitamin D sebagai alternatif untuk paparan ultraviolet terlindungi karena peningkatan risiko kanker kulit yang terkait dengan paparan sinar Matahari. Produksi endogen dengan paparan sinar Matahari tubuh penuh adalah sekitar 250 mg (10.000 IU) per hari. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi yang disusui mungkin tidak mendapatkan 2 bulan sampai mereka mulai minum setidaknya 17 ons cairan AS (500 ml) yang diperkaya vitamin D atau susu formula setiap hari. Di negara maju, rakitis adalah penyakit langka (kejadian kurang dari 1 dalam 200.000). Mereka yang berisiko tinggi untuk mengembangkan rakitis meliputi:
Individu dengan rambut merah telah berspekulasi untuk memiliki penurunan risiko untuk rakitis karena produksi mereka yang lebih besar vitamin D dalam sinar Matahari. Anak-anak usia 6 bulan sampai 24 bulan berada pada risiko tertinggi, karena tulang mereka berkembang pesat. Konsekuensi jangka panjang termasuk lengkungan permanen atau pengrusakan tulang panjang, dan kembali melengkung.
Rickets vs. abuse: a national and international epidemic Kathy A. Keller & Patrick D. Barnes Received: 4 November 2007 / Revised: 28 July 2008 / Accepted: 18 August 2008
|