Prinsip kerja AC adalah bekerja menyerap panas dari udara di dalam ruangan, kemudian melepaskan panas tersebut di luar ruangan. Dengan demikian, temperatur udara di dalam ruangan akan berangsur-angsur turun sehingga dapat menghasilkan temperatur udara yang dinginkan. Dengan kata lain, AC adalah sebuah perabotan elektronik yang berfungsi untuk mengondisikan udara yang berada dalam ruangan. Udara dalam ruangan yang terisap di sirkulasikan secara terus menerus oleh blower indoor melewati sirip evaportor. Saat melewati evaporator, udara yang bertemperatur lebih tinggi dari evaporator diserap panasnya oleh bahan pendingin (refrigerant), kemudian dilepaskan di luar ruangan ketika aliran refrigerant melewati kondensor. Show Mungkin ada yang berfikir bahwa udara dingin yang kita rasakan adalah udara di luar ruangan yang di bawa masuk seutuhnya dan di dinginkan oleh perangkat AC, tapi kenyataannya adalah temperatur udara yang rendah atau dingin yang kita rasakan sebenarnya adalah sirkulasi udara di dalam ruangan. Unit AC hanyalah tempat bersirkulasinya udara yang sekaligus menangkap kalor (panas) pada udara ruangan hingga mencapai temperatur yang diinginkan.
Untuk lebih jelasnya, prinsip kerja AC secara keseluruhan akan dibagi menjadi dua, yaitu sirkulasi udara dan refrigerant. A. Sirkulasi UdaraSirkulasi udara di dalam ruangan yang di hasilkan oleh perangkat AC adalah aliran udara yang terdapat di dalam dan di luar ruangan yang di kendalikan oleh blower (indoor) yang terdapat di dalam ruangan dan fan yang terdapat di luar ruangan (outdoor). 1. Prinsip Kerja AC pada Bagian IndoorPada bagian indoor unit AC terdapat lima komponen utama, yaitu evaporator, blower, saringan (filter) udara, panel listrik, dan sensor suhu (thermistor). Evaporator terbuat dari pipa tembaga dengan panjang dan diameter tertentu yang dibentuk berlekuk-lekuk agar lebih efektif untuk menyerap panas dari udara. Karena dilewati refrigerant yang memiliki suhu yang sangat rendah, suhu evaporator menjadi rendah (dingin). Dengan begitu suhu udara ruangan akan menjadi rendah (dingin) ketika melewati komponen ini. Blower yang terdapat pada bagian indoor berfungsi untuk mengatur sirkulasi dengan cara menyedot udara di dalam ruangan agar melewati komponen evaporator. Kemudian mengembuskan kembali udara ke dalam ruangan. Blower akan bekerja sampai temperatur udara ruangan sesuai keinginan. Dengan kata lain blower akan berhenti bekerja ketika temperatur udara ruangan mencapai suhu yang di inginkan. Pada bagian indoor juga terdapat saringan (filter) udara yang berfungsi menyaring debu dan kotoran yang tersedot oleh blower agar udara yang keluar lebih bersih dan segar. Pada unit AC keluaran terbaru, filter udara biasanya dilengkapi dengan anti bakteri untuk menangkal bibit penyakit dan menyaring polutan berbahaya bagi tubuh manusia yang terbawa melalui udara. Selain itu pada bagian indoor juga terdapat kontrol panel kelistrikan (PCB AC) dan sensor suhu yang mengatur kerja AC secara keseluruhan. Kontrol panel kelistrikan dan sensor suhu bekerja saling terkoneksi secara otomatis untuk mengatur kerja unit AC.2.Prinsip Kerja AC pada Bagian OutdoorPada bagian outdoor unit AC terdapat enam komponen utama yaitu kompresor, kondensor, fan, pipa kapiler, saringan refrigrant (strainer), dan sistem kelistrikan. Prinsip kerja AC pada bagian kompresor berfungsi sebagai pusat sirkulasi bahan pendingin atau refrigerant. Dari kompresor, refrigerant akan dipompa dan dialirkan menuju ke komponen utama AC yaitu kondensor, pipa kapiler, dan evaporator. Refrigerant secara terus-menerus melewati ke empat komponen utama AC Split . Ketika refrigerant keluar melewati bagian indoor (evaporator), kalor (panas) udara yang terbawa akan dilepaskan di bagian kondensor. Serupa dengan evaporator, kondensor terbuat dari pipa tembaga yang dibentuk berkelok-kelok dan dilengkapi dengan sirip-sirip agar pelepasan kalor udara di dalam ruangan berjalan lebih efektif .Selain itu pada bagian outdoor juga terdapat fan yang berfungsi untuk membantu lebih cepat melepaskan atau membuang kalor (panas) udara yang terbawa oleh refrigerant ke udara bebas di luar ruangan, setelah melepaskan kalor (panas) udara, refrigerant akan dipompa menuju ke filter (strainer) agar kotoran yang terbawa oleh refrigerant tidak ikut terbawa ke pipa kapiler. Jika kotoran seperti karat atau serpihan logam terbawa ke dalam pipa kapiler, dapat menyebabkan penyumbatan yang mengakibatkan sistem pendingin tidak bekerja secara optimal. B. Sirkulasi Refrigerant di Dalam Sistem PendinginRefrigerant pada prinsip kerja AC merupakan zat atau bahan pendingin yang bersikulasi secara terus-menerus melewati komponen utama sistem pendingin (kompresor, kondensor, pipa kapiler, dan evaporator). Perlu diketahui bahwa bahan pendingin ini tidak akan berkurang selama tidak terjadi kebocoran pada sistem pendingin. Saat melewati komponen utama pendingin, refrigerant akan mengalami perubahan wujud, temperatur, dan tekanan. Sirkulasi refrigerant dalam unit AC disebut siklus refrigerasi kompresi uap. Dari skema kerja refrigerant, pada artikel ini akan dijelaskan empat tahapan proses kerja.
1. Proses KompresiProses kompresi dimulai ketika refrigerant meninggalkan evaporator (proses A-B). Masuknya refrigerant ke dalam kompresor melalui pipa masukan kompresor (intake). Ditinjau dari wujud, suhu, dan tekanan, ketika akan masuk ke dalam kompresor, refrigerant berwujud gas atau uap, bertemperatur rendah dan bertekanan rendah. Selanjutnya, melalui kompresor, refrigerant dikondisikan tetap berwujud gas, tetapi memiliki tekanan dan suhu tinggi. Hal tersebut bisa dilakukan karena kompresor dapat mengisap gas dan mengompresikan refrigerant hingga mencapai tekanan kondensasi. Setelah tekanan dan suhu refrigerant di ubah, selanjutnya refrigerant dipompa dan dialirkan menuju ke kondensor. Subscribe Egsean Chanel di youtube untuk mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang dapat terjadi pada AC. 2. Proses KondensasiProses kondensasi dimulai ketika refrigerant meninggalkan kompresor (proses B-C). Refrigerant berwujud gas yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dialirkan menuju kondensor. Di dalam kondensor wujud gas refrigerant berubah menjadi wujud cair. Panas yang dihasilkan refrigerant dipindahkan ke udara di luar pipa kondensor. Agar proses kondensasi lebih efektif digunakan fan yang dapat mengembuskan udara luar tepat di permukaan pipa kondensor. Dengan begitu panas pada refrigerant dapat dengan mudah dipindahkan ke udara luar. Setelah melewati proses kondensasi, refrigerant berwujud cair yang bertemperatur lebih rendah tetapi tekanan refrigerant masih tinggi. Selanjutnya refrigerant dialirkan menuju ke pipa kapiler. 3.Proses Penurunan TekananProses penurunan tekanan refrigerant dimulai ketika refrigerant meninggalkan kondensor (proses C-D). Di dalam pipa kapiler, terjadi proses penurunan tekanan refrigerant sehingga refrigerant yang keluar memiliki tekanan yang rendah. Selain itu, pipa kapiler juga berfungsi mengontrol aliran refrigerant di antara dua sisi tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan rendah. Selanjutnya refrigerant cair yang memiliki suhu dan tekanan rendah dialirkan menuju ke evaporator. Proses ini merupakan proses pendinginan refrigerant.
4. Proses EvaporasiProses evaporasi dimulai ketika refrigerant akan masuk ke dalam evaporator. Dalam keadaan ini refrigerant berwujud cair bertemperatur rendah, dan bertekanan rendah. Kondisi refrigerant semacam ini di manfaatkan untuk mendinginkan udara luar yang melewati permukaan evaporator. Agar lebih efektif mendinginkan udara ruangan, digunakan blower indoor untuk mengatur sirkulasi udara agar melewati evaporator. Proses yang terjadi di balik proses udara ruangan yang mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan refrigerant yang mengalir di dalam evaporator. Karena juga bekerja menyerap panas udara didalam ruangan, wujud refrigerant cair akan menjadi wujud gas. Selanjutnya refrigerant akan mengalir menuju ke kompresor. Proses ini terjadi berulang dan terus-menerus sampai suhu atau temperatur ruangan sesuai dengan keinginan.
Otomotrip.com – Artikel Fungsi komponen ac mobil dan prinsip kerja ac mobil atau cara kerja sistem ac mobil. Mobil ber ac adalah kebutuhan dan dapat dibayangkan bagaimana rasanya berada ditengah kemacetan lalu lintas dengan udara yang panas sementara itu ac mobil sedang tidak bekerja. Untuk menghasilkan udara yang dingin di dalam kabin terdapat beberapa komponen yang bekerja secara bersama untuk mendinginkan kabin,dan itulah fungsi dari ac mobil. Lihat juga https://otomotrip.com/beberapa-hal-penyebab-ac-tidak-dingin-pada-mobil/ Cara Kerja Sistem Ac MobilSistem kerja Air Conditioner pada mobil atau prinsip serta cara kerja ac mobil adalah dengan cara mensirkulasikan refrigerant atau freon pada komponen ac mobil yang merupakan sirkulasi tertutup ketika ac mobil dinyalakan. Cara Kerja Ac MobilSiklus ac mobil atau sirkulasi refrigerant pada sistem ac mobil bisa di lihat pada gambar di atas yang bisa di jelaskan sebagai berikut:
Berikut adalah Komponen ac mobil beserta Fungsinya: Prinsip Kerja Kompressor ac Mobil – kompressor ac bekerja atau berputar bersama putaran mesin menghisap gas freon dari evaporator melewati pipa low dan memompa atau menekan gas refrigerant menuju kondensor ac lewat saluran pipa ac high pressure. Di dalam kompresor ac terdapat oli kompresor atau oli khusus ac mobil yang berfungsi untuk pelumasan. Kondensor ac – berfungsi untuk merubah gas freon bersuhu dan bertekanan tinggi yang di pompa oleh kompressor ac menjadi cair dengan cara mendinginkan atau membuang panas dengan bantuan hembusan angin dari extra fan atau motor cooling fan. Gambar Prinsip Kerja Receiver DrierReceiver drier – refrigerant cair dari kondensor ac masuk ke inlet receiver drier melewati deciscant atau filter untuk menyaring kalau terdapat kotoran. Beberapa sistem ac mobil tidak di perlukan receiver drier karena proses pelepasan panas atau pendinginan yang baik terjadi di kondensor sehingga proses kondensasi di kondensor terjadi dengan sempurna. Bentuk serta tipe drier juga bermacam-macam, ada yang terpisah dengan kondensor atau pun menjadi satu dengan kondensor. Expansi valve – merupakan saluran sempit tempat mengalirnya refrigerant cair bertekanan tinggi dari receiver drier menuju evaporator. Refrigerant cair bertekanan tinggi ketika melewati saluran expansi valve yang sempit dan terjadi pengabutan. Evaporator atau Cooling Unit – pengabutan yang terjadi di expansi valve atau katup expansi kemudian di salurkan di dalam evaporator dan terbentuk udara dingin di kisi-kisi evaporator, hembusan angin atau tiupan angin blower melewati kisi evaporator sehingga udara dingin bisa di rasakan di dalam kabin. Fungsi blower pada ac mobil adalah untuk mensirkulasikan udara didalam kabin melewati evaporator yang dingin saat ac hidup. Heater Unit – merupakan pemanas atau menghembuskan udara panas ketika angin blower melewati heater, heater mendapatkan panas dari saluran air pendingin mesin atau air radiator. Heater Unit pada ac mobil banyak ditemukan pada kendaraan yang diperuntukan untuk pemakaian mobil di daerah dingin. Silakan lihat Juga https://otomotrip.com/tips-pengecekan-atau-cara-services-ac-mobil/ |