Bola.com, Jakarta - Pencak silat atau dikenal silat adalah suatu seni bela diri tradisional Indonesia yang memperhatikan seni keindahan gerakan dalam setiap jurusnya. Tiap-tiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Seni bela diri ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Nusantara. Meski demikian, pencak silat juga dapat dijumpai di berbagai negara Asia, seperti di Malaysia, Brunei, Filipina, Singapura, hingga Thailand bagian selatan. Masing-masing negara mempunyai sebutannya sendiri sesuai bahasa lokal mereka, seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat (Filipina). Pencak silat berasal dari dua kata, yakni 'pencak' dan 'silat'. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan. Sedangkan silat berarti gerak bela diri sempurna yang bersumber dari kerohanian. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pencak silat yaitu permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan atau tanpa senjata. Adapun pengertian pencak silat menurut seorang ahli bernama Boechori Ahmad, pencak merupakan fitrah manusia untuk membela dirinya sendiri, sedangkan silat menjadi sebuah unsur yang menghubungkan gerakan serta pikiran. Setelah memahami pengertian dari pencak silat, kamu juga perlu mengetahui unsur-unsur, tujuan, fungsi, teknik, dan manfaatnya. Berikut ini pengertian pencak silat, unsur-unsur, tujuan, fungsi, teknik, dan manfaatnya, dikutip dari laman Dosenpintar dan Pakdosen, Rabu (31/3/2021). 1. Unsur-unsur Pencak Silat Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam pencak silat, antara lain:
2. Tujuan Pencak Silat Adapun tujuan dari pencak silat ialah:
3. Fungsi Pencak Silat Fungsi pencak silat untuk seni Jika dilihat dari sudut seni, dalam gerakan pencak silat terdapat keselarasan serta keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan penghayatan. Fungsi pencak silat untuk bela diri Sementara jika dilihat dari sudut bela diri, pencak silat menggunakan seluruh bagian anggota tubuh, dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala dengan menggunakan senjata atau tanpa menggunakan senjata. Fungsi pencak silat untuk pendidikan Adapun dari sudut pendidikan pencak silat memberikan kemampuan, keterampilan, dan kemantapan untuk mempertahankan dan membela diri terhadap sebuah ancaman bahaya, baik dari dalam maupun luar, serta untuk menjamin keselarasan dengan alam sekitarnya. 4. Teknik Pencak Silat Sikap Kuda-Kuda Merupakan sikap dasar dan sikap awal dalam pencak silat di mana posisi kaki tertentu dijadikan sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela serang. Sikap Pasang Selanjutnya adalah sikap pasang. Sikap ini merupakan suatu kesiagaan untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan. Sikap Tangkisan Sikap menangkis berguna untuk menahan atau menghindari serangan lawan. Ada beberapa sikap menangkis dalam pencak silat, seperti tangkisan atas, tangkisan belah tengah, dan tangkisan luar. Hindaran dalam Pencak Silat Berikutnya adalah sikap menghindar, tentunya berfungsi untuk menghindari serangan lawan supaya tidak terkena damage. Pukulan dalam Pencak Silat Dalam pencak silat, pukulan dilakukan menggunakan tangan kosong sebagai komponennya. Segala teknik pukulan yang terdapat dalam seni bela diri ini boleh digunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya memperoleh angka. Tendangan dalam Pencak Silat Sama halnya pukulan, tendangan juga boleh digunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan dalam upaya memperoleh angka. Variasi Pencak Silat Dalam pencak silat terdapat variasi serta gabungan teknik yang dapat digunakan. Misalnya variasi pencak silat pada persiapan, pelaksanaan, serta pengayaan. 5. Manfaat Pencak Silat Manfaat yang bisa didapatkan dari seni bela diri pencak silat, antara lain:
Sumber: Dosenpintar, Pakdosen Berita video atlet pencak silat asal Bogor, Naufal Alfarras, saat menyaksikan pertemuan Presiden Republik Indonesia, Jokowi (Joko Widodo), dengan Prabowo Subianto di stasiun MRT, Sabtu (13/7/2019).
Pesilat ganda putri Indonesia,Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti bertanding dalam laga final yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas. KOMPAS.com - Dalam pertandingan pencak silat, dua hal yang dilakukan pesilat adalah menyerang dan bertahan. Pesilat menyerang dengan teknik serangan yang sudah mereka siapkan sekaligus mencari kesempatan celah lawan. Serangan dapat berupa pukulan, tendangan, kuncian, hingga jatuhan. Sementara bertahan dalam pencak silat sangat penting dikuasai untuk menghindar dan menyelamatkan diri dari serangan lawan. Baca juga: 3 Jurus dalam Seni Tunggal Pencak Silat Serangan dan bertahan bisa dilakukan secara bergantian dengan jarak waktu yang dekat hanya sepersekian detik. Sebagai contoh, bentuk dari gerakan kombinasi serangan dan tangkisan pada pencak silat adalah memukul dan menangkis. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya berdasarkan pengertian dan jenis serangan maupun bertahan. Serangan dalam Pencak SilatPengertian serangan dalam pencak silat adalah usaha pembelaan diri dengan menggunakan lengan/tangan atau tungkai/kaki untuk mengenai sasaran yang tertentu pada anggota tubuh lawan. Baca juga: Sasaran yang Dilarang dalam Pencak Silat Jenis-jenis Serangan dalam Pencak SilatBerikut termasuk teknik pukulan pada bela diri pencak silat, seperti dikutip dari buku Pencak Silat (2015) oleh Erwin Setyo Kriswanto: Pukulan adalah menyerang lawan dengan menggunakan lengan/tangan. Adapun jenis-jenis pukulan di antaranya:
Baca juga: Tendangan Menggunakan Tumit dalam Pencak Silat |