Apa yang saudara pahami tentang wawasan keislaman dan radikalisme

  • Admin Humas
  • Rabu, 15 Agustus 2018
  • 8852 Tampilan

Apa yang saudara pahami tentang wawasan keislaman dan radikalisme

UIN Raden Intan – Wawasan keislaman dan radikalisme merupakan materi pertama di kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Raden Intan 2018. Usai pembukaan, peserta PBAK disajikan materi tersebut oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung di Lapangan UIN, Selasa (14/8).

Fenomena radikalisme merupakan aktivitas yang melangggar praturan dan mengatasnamakan agama  serta mengancam kerukunan antar anak bangsa. “Meskipun akar radikalisme telah muncul sejak lama, namun peristiwa peledakan bom akhir-akhir ini seakan mengantarkan fenomena radikalisme tersebut,” papar Dr Abdul Syukur MAg selaku Ketua IV MUI Lampung dihadapan peserta PBAK.

Ia menjelaskan, banyak pihak mengembangkan spekulasi bahwa terorisme berpangkal dari fundamentalisme dan radikalisme agama, terutama Islam. Jadi tidak heran, lanjutnya, jika  Islam seringkali dijadikan kambing hitam pada aksi radikalisme khususnya pada kasus bom.

Karena itu, Abdul Syukur mengungkapkan beragam peristiwa yang melahirkan ketidakamanan dan ketidaknyamanan dalam masyarakat seperti teror peledakan bom perlu mendapat perhatian tersendiri. “Negara Indonesia harus benar-benar serius memikirkan upaya untuk melawan radikalisme dan terorisme yang kini kian menggejala,” sambungnya.

Menurutnya, beberapa agenda strategis yang dapat disiapkan antara lain yakni reformasi sektor keamanan,  di bidang pendidikan, dan kampanye sosial-kultural secara aktif. Agenda ini boleh jadi bukan sesuatu yang baru, tapi sudah menjadi bagian program yang telah dan sedang dilakukan oleh beberapa pihak khususnya MUI,” ujarnya yang juga Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN.

Ia berpesan  point terpenting dari upaya untuk memutus mata rantai radikalisme dan terorisme adalah dengan memperkuat dan mempererat rantai keinsyafan bersama baik di level struktural maupun di ranah sosial untuk menjadikan radikalisme dan terorisme sebagai musuh bersama. Berbagai kemungkinan motif teror memang sepatutnya perlu diwaspadai. Karena kenyataannya diakui atau tidak terorisme nyata-nyata terus menghantui, walaupun beberapa pelaku aksi terorisme sudah ditemukan. (RR/NF/HI)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Halo adik-adik para pejuang pencari ilmu, bagaimana kabarnya ?. kali ini Insha Allah kakak akan membantu menjawab pertanyaan "Apa yang saudara fahami tentang wawasan keislaman dan radikalisme? " . nah adiki-adik sebenarnya bila kita ingi membahas keislaman dan radikalisme, ini merupakan dua hal yang berbeda. untuk memahami perbedaannya maka pertama kakak akan menjelaskan mengenai keislaman dan mengapa islam ini sebenarnya sangat jauh dari anggapan atau stigma radikalisme yang sering disambung-sambungkan oleh media saat ini.

Islam sering disalahpahami oleh sebagian orang, tidak hanya para pemeluk agama lain,namun pemeluk agama islampun seringsalah paham mengenai islam. Kesalhapahaman ini khususnya dengan istilah muslim. Perlu kita pahami islma dan muslim ini merupakan 2 istilah yang berbeda. Yang disebut dengan istilah islam adalah agama, sedangkan yang disebut muslim adalah pemeluk dari agama islam ini. Islam sering diidentikan pada perilaku dan kelakuan umat islam atau kaum muslim. Padahal kita juga harus fair dalam memahami, perilaku seorang muslim belum tentu sesuai dengan ajaran-ajaran islam sebagaimana yang terdapat dalam Al Quran dan Hadist dari baginda Muhammad SAW. Tentu saja hal ini merupakan logika umum. Sebagaimana kita tidak bisa menggeneralisasi perilaku penganut nasrani dengan ajaran agama nasrani, dan penganut hindu dengan agama hindu. Tentu saja manusia akan menjadi manusia dengan sisi baik dan sisi buruknya. Sedangkan agama sebagai landasan hidup dan keyakinan pasti dan pasti mengajarkan hanya kepada kebaikan saja.

Islam merupakan agama yang dsudah ada sejak awal kehidupan manusia, inti dari agama islam ini dalah meyakini bahwa hanya ada satu Tuhan yaitu Allah subhana Wa Taala, bahkan ulama sampaikan seluruh agama yang ada didunia saat ini berawal dari satu agama yang meyakini adanya satu Tuhan, kemudian berkembang dan tercampur. Islam kemudian disempurnakan dengan turunnya nabi terkahir, yaitu baginda Rasulullah Muhammad SAW. Dimana diturunkan Al Quran sebagai penyempurna syariat kepada beliau. Dan agama ini akan tetap kekal menjadi pedoman hingga akhir jaman.

Dari segi bahasa, islam berarti berserah diri kepada Tuhan, dimana orang-orang yang memeluk agama ini mengimai satu Tuhan yaitu Allah. Kemudian secara harfiah yaitu bersih, tundk, selamat dan damai. Terbentuk dari huruf sin lam mim yang makna dasarnya yaitu salama, yang berarti selamat.

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan islam berarti agama yang membawa keselamatan dalam kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Selain itu sesuai ajaran Al quran dan Hadist, Islam mengajarkan umatnya selalu menebarkan kedamaian dan keselamatan kepada seluruh alam. Nah untuk lebih memahami hal ini coba adik-adik dengarkan lagu deen as salam dari sabyan. hehe

Agar adik-adik lebih yakin bahwa islam dan radikalisme sangat bertentangan, kakak akan memberi kutipan al quran mengenai ajaran islam.

“Dan jika mereka condong kepada perdamaian (lis salm), maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. 8:61).

“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” (QS. 22 : 39).

Selanjutnya patut kita sadari bersama bahwa seorang muslim belum tentu mengikuti ajaran islam secara kaffah atau menyeluruh, tentu ada juga dari orang-orang muslim yang radikal dan terlibat dalam terorisme, seperti kejadian bom bunuh diri, dan lain-lain. Namun ini merupakan hal yang umum. Agama lainpun seperti itu. Sebagaimana dalam agama nasrani ada klux klu klan, pembunuhan ribuan oirang atas perintah gerejapada jaman kegelapan eropa, serta pembantain atas nama perang salib. Namun tentu dengan adanya oknum-oknum yang berperilaku seperti itu, kita tidak bisa menyimpulkan agama yang dianutnya agama yang radikal. Karena sudah tentu agama nasrani mengajarkan damai dan cinta kasih, sebagaimana agama islampun mengajarkan damai dan cinta kasih.

demikian yang kakak bisa jelaskan, semoga membantu kita dalam beragama dan bisa bersama-sama menjadi agen perdamaian dengan menebar kedamaian dan cinta kasih yaaa

untuk lebih memahami hal ini, bisa cek pertanyaan " iman kepada hari akhir" cek jawabannya disini ya brainly.co.id/tugas/3734661

ini agar lebih mudah berprasangka baik pada orang, ada di soal "Apa asbabun nuzul surat al hujurat ayat 12", jawabannya ada di brainly.co.id/tugas/968656

ini mengenai surat al hujarat ayat 12 juga, bisa cek jawabannya di brainly.co.id/tugas/16804875

..........................................................................................

Kelas : VII

Pelajaran : Agama

Kategori : bab 4 . perilaku terpuji

Kata Kunci : perilaku terpuji, agama damai, salam, radikalisme, berbuat baik, berprasangka baik, jalan selamat, agen perdamaian

Kode : 7.14.4