Jelaskan pembagian keadilan menurut aristoteles

Aristoteles merupakan seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung. Aristoteles juga dikenal sebagai Bapak Ilmu Pengetahuan.

Teori keadilan menurut Aristoteles merupakan salah satu teori yang sangat terkenal dan sering dipelajari di dunia.

Dalam mata pelajaran #PPKN yang dipelajari sewaktu kelas 10 SMA/SMK, teori ini mungkin akan muncul dalam materi pelajaran kalian.

Aku inget nih sewaktu disuruh searching tentang teori keadilan, dan yang paling sering didenger itu menurut Aristoteles dibanding 3 orang filsuf lain.

Teori Keadilan Aristoteles

Dalam teori yang dicetuskan oleh aristoteles mengenai keadilan atau justice ini, ada 5 macam perbuatan/kateogori keadilan yaitu :

Keadilan komunikatif adalah perlakuan kepada seseorang namun tanpa melihat jasa-jasanya.

  • Pemberian sanksi kepada seseorang, tanpa melihat jasa dan jabatan
  • Seorang ibu yang memberikan hadiah yang sama kepada anak-anaknya tanpa memandang apa yang telah anaknya lakukan terhadap ibunya.

Keadilan Distributif : Merupakan perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukan.

  • Bos yang memerikan gaji lebih kepada karyawan yang rajin, proffesional.
  • Mandor yang meberikan upah sesuai apa yang dikerjakannya.

Keadilan ini meruakan perlakuan kepada seseorang yang sesuai dengan hukum alam.

  • Jika kita membantu orang dalam kesulitan maka dia akan membantu kita juga

Merpakan keadilan yang terjadi sat seeorang telah mematuhi peraturan khususnya peraturan perundang-undangan.

  • Warga negara yang mematuhi peraturang perundang-undangan negara.

Adalah keadilan yang terjadi diman seseorang telah mencemarkan nama baik orang lain.

  • Orang yang minta maaf kepada korban lewat media atau secara langsung karena telah melecehkan nama baik si korban.

The Theory of Justice

Dengan memahami hal tersebut kalian semoga sudah mengerti tentang teori keadilan menurut aristoteles.

Teori keadilan ini membawa perubahan besar terhadap dunia dan khususnya pendidikan di Indonesia yang tentunya sudah dirasakan sejak dulu namun mungkin kita tidak merasakannya secara langsung.

Originally posted 2019-08-25 09:27:10.

Kamu pasti sudah sering, atau setidaknya pernah mendengar nama Aristoteles. Ia merupakan filsuf Yunani yang juga merupakan murid Plato dan guru dari Alexander the Great, dua filsuf dunia yang namanya besar dan populer.

Aristoteles sendiri banyak menciptakan berbagai teori-teori, mulai dari teori tentang model komunikasi hingga salah satunya teori yang paling terkenal, yakni teori keadilan menurut Aristoteles.

Berbicara tentang teori ini, pembahasan tentang keadilan menurut Aristoteles sebenarnya sudah pernah kita dengar dan pelajari saat kita masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. 

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa teori keadilan menurut Aristoteles ini sebenarnya sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika dipelajari, teori-teori tersebut juga sangat berguna dalam membantu kita memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan keadilan.

Namun mungkin banyak dari kita yang sudah lupa tentang apa saja sih isi teori keadilan menurut Aristoteles. Nah, daripada kita bertanya-tanya apa saja isi teorinya, mending langsung baca artikel di bawah ini  yuk!

Teori keadilan komunikatif 

Teori ini menunjukkan bahwa keadilan menurut Aristoteles dideskripsikan sebagai bentuk perlakuan dari seseorang atau satu pihak kepada orang lain tanpa melihat jasa-jasa yang diberikan oleh seseorang tersebut sebelumnya.

Contoh penerapan teori ini dapat kita lihat pada pemberian sanksi sesuai hukum yang berlaku kepada pejabat yang terbukti melakukan tindakan korupsi. Meskipun pejabat tersebut telah memiliki jasa yang besar untuk perkembangan masyarakat, ia tetap dijatuhi hukuman yang setimpal karena kesalahannya. 

Teori keadilan distributif

Pada teori ini, keadilan menurut Aristoteles dijelaskan sebagai perlakuan yang diberikan atau diterapkan untuk seseorang karena jasa yang telah diberikan.

Contoh penerapan keadilan distributif dapat dilihat dari pemberian Nobel Peace Prize kepada orang-orang yang telah berjasa demi kedamaian dunia.

Teori keadilan kodrat alam

Pada teori keadilan kodrat alam, Aristoteles menggambarkan keadilan sebagai perlakuan yang diberikan terhadap seseorang yang mana perlakuan tersebut disesuaikan dengan hukum alam.

Salah satu contoh teori keadilan kodrat alam dapat kita lihat dari hukum tabur-tuai, di mana terdapat ungkapan “apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai”, artinya jika kita melakukan hal yang baik kepada orang lain, kita pun akan menerima hal yang baik pula. Atau jika kita membantu orang lain saat kesulitan, kita pun akan dibantu oleh orang lain juga saat kita mengalami kesulitan.

Teori keadilan konvensional

Dalam teori ini, keadilan menurut Aristoteles adalah bentuk keadilan yang terjadi ketika seseorang telah mematuhi peraturan. Pada teori keadilan konvensional, peraturan yang dimaksud merujuk pada peraturan perundang-undangan.

Contoh bentuk keadilan konvensional adalah pemberian perlindungan yang didapat oleh warga negara yang mematuhi peraturan dan sanksi yang didapat jika peraturan tersebut dilanggar. 

Teori keadilan perbaikan

Di sini, keadilan menurut Aristoteles digambarkan sebagai keadilan yang diterapkan ketika seseorang mencemarkan nama baik orang lain.

Salah satu contoh kecil dari bentuk keadilan ini adalah permintaan maaf yang diterima seseorang dari orang lain karena namanya telah dicemarkan.

Jadi, itu dia 5 bentuk teori keadilan menurut Aristoteles. Dengan memahami kelima bentuk keadilan tersebut, kita pun menjadi tahu apa yang pantas didapat seseorang saat ia melakukan hal yang baik maupun hal yang buruk. Kita juga memahami bagaimana kita memperlakukan seseorang sesuai tindakan yang telah ia buat.

Semoga artikel ini membantu, jangan lupa share ke teman-temanmu ya!

Teori Keadilan Menurut Aristoteles dan Contohnya – Sebagian tokoh terkenal mengantarkan rancangan kesamarataan bagi mereka. Salah satunya Aristotle, yang menekankan pada pertemuan hak selaku rancangan kesamarataan. Bagi Bahder Johan Nasution dalam Amatan Filosofis mengenai Rancangan Kesamarataan dari Pandangan Klasik hingga Pandangan Modern( 2014), Aristoteles melaporkan bila pertemuan hak memanglah jadi rancangan kesamarataan.

Jelaskan pembagian keadilan menurut aristoteles

 Baca Juga : Sejarah Teori Hukum Yang Harus Anda Ketahui 

communityrights – Namun, keadilan dalam hal ini tidak selalu tentang persamaan hak, tetapi juga tentang ketidaksamaan hak yang didapat orang. Maksudnya kesamarataan hendak berhasil bila sebagian pihak diperlakukan dengan cara serupa ataupun kebalikannya, sebagian pihak itu tidak diperlakukan dengan cara serupa . Dalam menjelaskan konsep keadilan, Aristotle membedakan keadilan menjadi beberapa hal, yakni:

Keadilan distributif

Merupakan keadilan yang menuntut tiap pihak memperoleh apa yang jadi haknya dengan cara sepadan. Keadilan distributif beriktikad bila rancangan seimbang hendak terjalin bila masing- masing pihak dengan cara serupa datar memperoleh haknya.

Ilustrasi Keadilan distributif dapat diamati dari kondisi ikatan negeri dengan warga. Negeri wajib membagikan apa yang jadi hak masyarakat negaranya, semacam proteksi, sarana khalayak, rasa nyaman dan aman serta lain serupanya.

Keadilan komutatif

Determinasi hak di antara bermacam pihak, bagus dengan cara raga ataupun non raga. Prinsip Keadilan ini menyangkut pada hak kepunyaan seorang, bagus yang dari tadinya sudah dipunyai atau yang diterima lewat metode legal.

Defisini yang lain, Keadilan dengan cara komutatif merupakan perlakuan kepada seorang dengan tidak memandang pelayanan yang dicoba.

Ilustrasi Keadilan komutatif yakni menganggap tiap orang dengan cara seimbang. Tidak cuma menemukan haknya, tetapi pula wajib menyambut ganjaran ataupun ganjaran kala melaksanakan sesuatu kekeliruan.

Ilustrasinya badan DPR yang penggelapan, wajib dihukum cocok peraturan yang legal, tanpa memandang kedudukan atau jasanya.

Konsep keadilan

Tidak hanya Keadilan distributif serta komutatif, Aristoteles pula mengatakan rancangan Keadilan alami serta konvensional. Selanjutnya uraiannya yang mengambil dari harian Melacak Keadilan dalam Regulasi Permaduan: Amatan Metafisika Keadilan Aristoteles, Thomas Aquinas serta John Rawls( 2019) buatan Zakki Adlhiyati serta Achmad:

Keadilan natural

Merupakan tipe Keadilan yang bertabiat senantiasa serta sesuai buat seluruh golongan warga. Rancangan Keadilan ini kerap pula diucap Keadilan kodrat alam.

Prinsip penting dari tipe Keadilan ini yakni orang hendak diperlakukan cocok dengan metode beliau menganggap orang lain.

Ilustrasinya bila seorang senang menolong pihak lain, hingga orang itu sesuatu dikala esok pula hendak dibantu pihak lain.

Keadilan konvensional

Merupakan tipe Keadilan yang diresmikan oleh komunitas ataupun badan khusus. Tujuan penentuan Keadilan ini yakni buat penuhi keinginan pihak itu.

Tipe Keadilan ini dapat berganti, tergantung pada bentu rezim sesuatu negeri. Ilustrasinya tiap masyarakat negeri harus melunasi bayaran jalur tol supaya dapat memakai sarana itu.

 Baca Juga : Pengacara Terbaik Yang Dimiliki Amerika Serikat Pada 2018 

Keadilan distributif

Merupakan tipe Keadilan yang membagikan nisbah yang serupa cocok dengan perannya. Maksudnya Keadilan ini diserahkan cocok dengan peran orang itu.

Beda perannya, hingga proporsinya pula berlainan. Ilustrasinya pendapatan dokter dengan juru rawat pasti berlainan, tergantung pada apa yang dicoba dokter dan juru rawat.

Keadilan korektif

Merupakan tipe Keadilan yang menginginkan terdapatnya ubah cedera ataupun penyembuhan selaku usaha menyamakan sesuatu perihal dampak terdapatnya ketidakadilan.

Ilustrasinya seseorang pembunuh hendak dihukum setimpal sebab sudah menewaskan. Ilustrasi yang lain orang wajib memohon maaf kala melakukan kekeliruan pada orang lain.

Teori Keadilan Menurut Aristoteles dan Contohnya