Jelaskan mengenai kertas lakmus sebagai indikator larutan asam basa

Jelaskan mengenai kertas lakmus sebagai indikator larutan asam basa
Kertas Lakmus Adalah

Dalam pengujian keasaman sebuah larutan dapat dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus. Kertas lakmus menjadi salah satu metode pengujian keasaman suatu larutan yang paling sederhana. Indikator asam basa (pH) memang sangat banyak jenisnya dimana setiap indikator memiliki keunggulan dan kelemahannya masing masing. Kertas lakmus menjadi pilihan yang tepat untuk beberapa jenis pengujian keasaman larutan yang tidak membutuhkan nilai pH secara kuantitatif yang tepat.

Kertas Lakmus

Kertas lakmus adalah sebuah kertas yang digunakan untuk menguji tingkat asam basa suatu larutan. Dari pengertian kertas lakmus tersebut dapat dikatakan bahwa kertas lakmus adalah salah satu indikator asam atau basa. Ketika suatu senyawa dilarutkan dalam air menghasilkan suatu larutan yang memiliki sifat asam ataupun basa.

Larutan tersebut dapat menyebabkan perubahan warna pada kertas lakmus yang menandakan keasaman atau kebasaan larutan tersebut. Kertas lakmus terbuat dari bahan yang sensitif terhadap pH dimana pada pH tertentu akan menyebabkan perubahan warna pada kertas tersebut.

Keasaman dan kebasaan suatu larutan ditentukan dengan konsentrasi ataupun jumlah ion hidrogen (H+) dalam larutan tersebut. Semakin banyak jumlah ion hidrogen dalam suatu larutan maka larutan tersebut akan bersifat semakin asam dengan nilai pH yang rendah.

Sedangkan ketika semakin rendah konsentrasi arti ion hidrogen dalam suatu larutan maka larutan bersifat basa dan nilai pH akan tinggi juga. Keasaman dan kebasaan larutan juga dinilai dalam skala pH 1-14 dimana senyawa dengan sifat netral memiliki pH 7, senyawa asam memiliki pH dibawah 7, dan senyawa basa memiliki pH diatas 7.

Fungsi Kertas Lakmus

Fungsi kertas lakmus adalah untuk mengetahui keasaman dan kebasaan dari suatu larutan tanpa mengetahui nilai pH nya secara pasti. Dengan keguanaannya tersebut, kita dapat menggunakan kertas lakmus untuk mengetahui apakah suatu larutan memiliki sifat asam dan basa dengan hanya mencelupkan kertas lakmus dalam larutan tersebut.

Cara Menggunakan Kertas Lakmus

Penggunaan kertas lakmus sangat sederhana dan kita hanya membutuhkan dua jenis kertas lakmus dalam pengujian. Dua jenis tersebut adalah kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Untuk menguji keasaman suatu larutan, kita hanya perlu mencelupkan sedikit bagian dari kertas lakmus ke dalam larutan yang akan di uji.

Setelah itu kita akan mendapatkan perubahan warna dari kertas lakmus dalam larutan asam ataupun basa tersebut. Berikut ini beberapa perubahan warna yang dapat terjadi dalam jenis larutan asam, basa, dan netral.

  1. Larutan asam : mengubah warna lakmus biru menjadi merah dan lakmus merah tidak berubah warnanya.
  2. Larutan basa : mengubah warna lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru tidak berubah warnanya.
  3. Larutan netral : tidak mengubah warna lakmus biru maupun lakmus merah.

Kelebihan dan Kekurangan Kertas Lakmus

Dengan kemampuan yang dimiliki oleh kertas lakmus, itu memberikan kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya sebagai pengujian asam ataupun basa.

Kertas lakmus menjadi suatu metode yang paling sederhana dalam penentuan keasaman dan kebasaan suatu larutan dimana kita hanya perlu melihat perubahan warna dari kertas ini untuk menentukan suatu larutan bersifat asam ataupun basa.

Selain itu kertas lakmus juga mudah untuk ditemukan dan memiliki harga yang terjangkau. Oleh karena itu kertas lakmus menjadi solusi jika kita melakukan sebuah metode kimia yang hanya membutuhkan untuk mengetahui sifat suatu larutan apakah asam ataupun basa.

Keterbatasan dari kertas lakmus adalah ketidakmampuan kertas lakmus untuk menentukan pH larutan secara tepat. Kertas lakmus hanya memberikan informasi apakah suatu larutan bersifat asam atau basa tanpa menunjukkan pH tepatnya.

Oleh karena itu kertas lakmus tidak dapat digunakan jika kita melakukan metode kimia yang membutuhkan perhitungan pH secara tepat. Kita dapat menggunakan alat laboratorium indikator pH lain seperti indikator universal ataupun dengan pH meter sehingga diperoleh nilai pH yang pasti dari larutan tersebut.

Demikian uraian atas artikel yang bisa kami berikan pada segenap pembaca. Tentang pengertian kertas lakmus, fungsi, dan cara menggunakannya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat untuk kalian yang membutuhkan.

Pengertian Kertas Lakmus, Jenis, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

Amongguru.com. Kertas lakmus merupakan bahan kimia yang sering digunakan dalam percobaan asam basa.

Pengertian kertas lakmus (litmus paper) adalah kertas dari bahan kimia yang berubah warna jika ditetesi atau dicelupkan larutan asam atau basa.

Perubahan warna yang dihasilkan tersebut dipengaruhi oleh derajat keasaman bahan yang ada di dalam larutan.

Besaran yang digunakan untuk menentukan derajat keasaman suatu larutan adalah pH (power of Hydrogen).

Besaran tersebut ditetapkan berdasarkan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan. Skala pH berada pada rentang angka 0 sampai 14.

Semakin nilai pH mendekati angka 0, maka tingkat keasamannya semakin kuat. Jika nilai pH suatu zat mendekati 7, tingkat keasamannya semakin lemah (berkurang).

Baca :

Jenis-jenis Kertas Lakmus

Jenis-jenis kertas lakmus dapat dibedakan berdasarkan warnanya, yaitu lakmus merah, lakmus biru, dan lakmus netral (putih).

Jelaskan mengenai kertas lakmus sebagai indikator larutan asam basa

1. Lakmus Merah

Lakmus merah adalah kertas lakmus yang memiliki warna merah. Apabila ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan asam, maka tidak terjadi perubahan warna (tetap merah).

Sebaliknya, jika ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan basa, maka kertas lakmus merah akan berubah menjadi warna biru.

2. Lakmus Biru

Lakmus biru adalah kertas lakmus yang memiliki warna biru. Jika ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan basa, maka tidak terjadi perubahan warna (tetap biru).

Apabila ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan asam, maka kertas lakmus biru akan berubah menjadi warna merah.

3. Lakmus Netral

Lakmus netral adalah kertas lakmus yang berwana putih, Jika ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan asam akan berubah warna menjadi merah.

Sedangkan apabila ditetesi atau dicelupkan ke dalam larutan basa, maka akan berubah warna menjadi biru.

Fungsi Kertas Lakmus

Kertas lakmus berfungsi sebagai indikator untuk mengetahui bahan yang diuji memiliki sifat asam atau basa.

Asam terbagi menjadi dua, yaitu asam lemah dan asam basa. Demikian pula basa, ada basa lemah dan basa kuat.

Kekuatan asam dan basa suatu senyawa tergantung bagaimana senyawa tersebut diuraikan di dalam air menjadi ion-ionnya.

Jelaskan mengenai kertas lakmus sebagai indikator larutan asam basa

Asam dan basa juga memiliki sifat elektrolit. Daya hantar larutan elektrolit didasarkan pada konsentarasi ion dalam larutan.

Jika terionisasi sempurna (konsentrasi ion besar), maka asam atau basa tersebut memiliki sifat elektrolit kuat. Sedangkan, apabila senyawa asam atau basa tersebut hanya sebagian kecil yang terionisasi, maka memiliki sifat elektrolit lemah.

Kertas lakmus dapat menjadi indikator yang paling cepat untuk menentukan sifat asam atau basa suatu senyawa.

Caranya adalah dengan mengamati perubahan warna pada kertas lakmus setelah ditetesi atau dicelupkan pada senyawa asam atau basa tersebut.

Cara Menggunakan Kertas Lakmus

Kertas lakmus adalah indikator asam basa yang paling mudah digunakan. Kita cukup meneteskan larutan asam atau basa yang akan duji pada selembar kertas lakmus.

Penggunaanya bisa juga dengan mencelupkan selembar kertas lakmus ke dalam larutan yang diuji (dicelupkan sebagian).

Berikut ini adalah cara menggunakan kertas lakmus yang dicelupkan ke dalam larutan

1. Siapkan bahan yang akan diuji dengan cara memasukkannya ke dalam gelas kimia.

2. Celupkan sebagian bada kertas lakmus merah dan lakmus biru ke dalam larutan yang diuji.

3. Amati perubahan warna yang terjadi pada kedua kertas lakmus tersebuut.

Bahan akan bersifat asam, jika lakmus merah tidak berubah warna (tetap merah), sedangkan lakmus biru berubah menjadi merah.

Bahan bersifat basa, jika lakmus biru tidak berubah warna (tetap), sedangkan lakmus merah berubah menjadi warna biru.

Jelaskan mengenai kertas lakmus sebagai indikator larutan asam basa

Kelebihan dan Keterbatasan Kertas Lakmus

Kelebihan dari kertas lakmus adalah dapat menjadi indikator yang cepat dan mudah untuk menentukan sifat asam atau basa suatu senyawa. Kertas lakmus juga harganya murah dan mudah didapatkan.

Meskipun demikian, kertas lakmus juga memilk beberapa keterbatasan. Kertas lakmus bukanlah indikator pH yang akurat dan tidak menghasilkan nilai pH dengan skala angkanya. Kertas lakmus juga biasanya tidak bisa digunakan apabila bahan yang diuji mendekati netral

Demikian pengertian kertas lakmus, jenis, fungsi, dan cara menggunakannya. Semoga bermanfaat.