Jelaskan makna dan fungsi pakaian dalam kebudayaan melayu

Pertanyaan Lain: B. Arab

Jelaskan makna dan fungsi pakaian dalam kebudayaan melayu

B. Arab, 18.08.2019 15:50, juliantirosa2735

Salah satu hal dalam definisi al quran adalah al mu'jizu artinya

Jawaban: 2

Jelaskan makna dan fungsi pakaian dalam kebudayaan melayu

B. Arab, 26.03.2017 17:54, Bilget1881

Ka tlong jwb jwb masuk syurga aminnn

Jawaban: 1

Jelaskan makna dan fungsi pakaian dalam kebudayaan melayu

B. Arab, 21.08.2019 00:59, hasanykc

Apa hikmah dari surah al qur'an al haqqah ayat 1-52

Jawaban: 2

Jelaskan makna dan fungsi pakaian dalam kebudayaan melayu

B. Arab, 25.07.2016 09:24, anggaferrel5882

Tulisan al qur an kalkala sugra dan kubra di surah al alaq

Jawaban: 1

Apakah Anda tahu jawaban yang benar?

1. Jelaskan apa makna dan fungsi pakaian dalam kebudayaan orang Melayu!
2. Jelaskan tentang m...

Sent

Pertanyaan:

Jelaskan makna dan fungsi pakaian dalam kebudayaan melayu

B. Indonesia, 27.10.2020 07:30

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

Jelaskan makna dan fungsi pakaian dalam kebudayaan melayu

Makna dan Lambang Pakaian Melayu

SUATU karya seni disebut indah apabila pertama dibuat dengan baik dan kedua mempunyai makna. sebagai suatu hasil kebudayaan, baju Melayu Kepulauan Riau idealnya hendaklah molek dilihat dari jauh dan molek pula dipandang dari dekat, indah menurut pemandangan mata dan hati, dibuat dengan baik dan mempunyai makna-makna yang terkandung dalam lambang-lambang.

Bagi orang Melayu, pakaian selain berfungsi sebagai penutup aurat dan pelindung tubuh dari panas dan dingin, juga menyerlahkan lambang-lambang. Lambang-lambang itu mewujudkan nilai-nilai terala (luhur) yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.

Dengan bersebatinya lambang-lambang budaya dengan pakaian, kedudukan dan peran pakaian menjadi sangat mustahak dalam kehidupan orang Melayu. berbagai ketentuan adat mengatur tentang bentuk, corak (motif), warna, pemakaian, dan penggunaan pakaian. Ketentuan-ketentuan adat itu diberlakukan untuk mendidik dan meningkatkan akhlak orang yang memakainya.

Pakaian Melayu dari ujung kaki sampai ke ujung rambut ada makna dan gunanya. ”Semuanya dikaitkan dengan norma sosial, agama, dan adat-istiadat sehingga pakaian berkembang dengan makna yang beraneka ragam. Makna pakaian melayu juga dikaitkan dengan fungsinya, yaitu pakaian sebagai penutup malu, pakaian sebagai penjemput budi, dan pakaian sebagai penolak bala.

Pada kaum laki-laki terdapat tiga jenis pakaian melayu. Pertama, baju melayu cekak musang yang terdiri dari celana, kain dan songkok. Baju ini biasa digunakan pada acara-acara keluarga seperti kenduri.
Kedua baju melayu gunting cina, baju ini biasa digunakan dalam sehari-hari dirumah untuk mengadakan acara yang tak resmi. Dan ketiga, baju melayu teluk belanga, baju ini terdiri dari celana, kain sampin dan penutup kepala atau songkok.

Sedang pakaian kaum perempuan ada dua yaitu pertama baju kurung, yang terdiri atas kain, baju dan selendang. Selendang dipakai dengan lepas di bahu dan biasanya tak melingkar di leher pemakai. Dan kedua, baju kebaya labuh, ynag terdiri atas kain, baju dan selendang.

Panjang lengan baju kira-kira dua jari dari pergelang an tangan sehingga gelang yang dikenakan kaum perempuan kelihatan. Lebar lengan baju kira-kira tiga jari dari permukaan lengan. Kedalaman baju bervariasi dari sampai batas betis atau sedikit ke atas.

Bagi perempuan dalam berpakaian dilengkapi dengan siput (sanggul) yang terdiri atas tiga macam yaitu, siput tegang, siput cekak, dan siput lintang. dan tudung atau penutup kepala.(zuriyati riya)

Jakarta -

Pakaian adat Riau adalah pakaian Melayu. Riau merupakan salah satu wilayah yang ada di pulau Sumatra, sehingga masyarakatnya banyak memiliki nilai-nilai Melayu dengan luhur yang berlandaskan agama Islam. Tak heran, jika model pakaian adat Riau memiliki corak dan kesamaan dengan tradisi Melayu.

Hal itu juga berpengaruh pada bentuk pakaian adat Riau, yang memiliki model sesuai dengan kultur pada kebanyakan masyarakat Indonesia, yakni tertutup sehingga mampu mempresentasikan nilai kesopanan.

Bentuk corak atau motif, warna, dan penggunaannya pakaian Melayu telah ditentukan oleh adat. Ketentuan adat tersebut diberlakukan untuk tujuan mendidik dan meningkatkan akhlak orang yang memakainya.

Berikut adalah penjelasan, ciri-ciri, serta jenis-jenis pakaian adat Melayu Riau yang dikutip dari buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar, Cetakan Pertama (2019) karya Arina Restian.

Adapun ciri-ciri pakaian adat Melayu Riau, yaitu:

  • Corak khas pakaiannya memakai sarung dan rok yang lebar, karena menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
  • Bajunya berkerah tinggi dan longgar
  • Pakaian akan terlihat lebih elegan dan bersinar.

Pakaian Melayu memang memiliki beberapa macam, namun untuk di daerah Riau sendiri pakaian Melayu adalah pakaian sederhana yang sering digunakan untuk sehari-hari.

Dalam setiap penggunaannya, pakaian adat Riau terbagi lagi menjadi berdasarkan jenis acaranya, seperti upacara penyambutan tamu, upacara pernikahan, upacara penerima anugerah atau penobatan raja, dan lain-lain. Selain pakaian sehari-hari, ada juga pakaian adat resmi khas Riau.

Pakaian adat Riau yang resmi digunakan untuk acara-acara formal, seperti acara pemerintahan. Untuk para wanita memakai Kebaya Laboh. Sementara untuk pria pakaian resminya adalah baju Kurung Cekak Musang.

Jenis Pakaian Adat Melayu Riau

Jenis pakaian adat Riau terdiri dari pakaian adat Melayu Indragiri Riau, baju adat Melayu Bengkalis Riau, dan baju adat tradisional Melayu Siak Riau. Berikut adalah pakaian adat Riau:

Laki-laki

Baju Melayu Cekak Musang terdiri dari celana, dan kain, dan songkok (topi/peci tradisional orang Melayu). Baju ini biasa dipakai untuk acara-acara keluarga, salah satunya acara kenduri.

Baju Melayu Gunting Cina adalah pakaian adat Melayu Riau yang terbuat dari kain satin maupun kain sutra berkualitas tinggi. Baju ini biasa digunakan untuk mengadakan kegiatan atau upacara yang sifatnya tidak resmi.

Baju ini setelannya terdiri dari celana, kain sampin, dan penutup kepala songkok.

Perempuan

Pemakaian baju adat perempuan di Riau akan dilengkapi dengan tudung/penutup kepala dan sanggul (siput). Sanggulnya terdiri dari tiga macam, yakni siput cekak, siput tegang, dan siput lintang.

Baju Kurung terdiri atas selendang dan kain. Selendang biasanya tidak melingkar, melainkan dipakai dengan lepas di bahu.

Kebaya Labuh merupakan kebaya dari jenis kain tenun khas Riau. Baju ini terdiri dari kain dan selendang, dengan panjang lengan baju sekitar dua jari dari pergelangan tangan, sedangkan lebarnya kira-kira tiga jari dari permukaan lengan. Hal ini sengaja supaya gelang yang dikenakan kaum perempuan bisa terlihat. Untuk kedalaman baju bisa bervariasi, sampai atas betis atau sedikit ke atas.

Makna dan Nilai Filosofi Pakaian Adat Melayu Riau

Sebagai hasil dari adanya kebudayaan dan ciri khas daerah tersebut baju Melayu kepulauan Riau juga mempunyai makna tersendiri yang terkandung dalam lambang budaya di dalam pakaiannya. Lambang budaya dalam pakaian Melayu memiliki peran dan kedudukan dalam kehidupan. Bagi orang Melayu selain berfungsi sebagai penutup aurat dan pelindung tubuh, lambang-lambang yang digambarkan juga mewujudkan nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakatnya.

Dalam hal ini semuanya akan dikaitkan dengan norma agama adat istiadat dan juga sosial. Makna pakaian Melayu juga dikaitkan dengan fungsinya yakni sebagai pakaian penjemput jemput budi, sebagai penutup malu, dan pakaian penolak malapetaka (bala).

Nah, itu tadi penjelasan mengenai pakaian Melayu yang menjadi pakaian adat Riau. Semoga bisa menambah pengetahuan detikers semua ya!

Simak Video "Jokowi Ajak Warganet Tebak Pakaian Adat di HUT Ke-77 RI"



(pal/pal)