Jelaskan cara memanfaatkan lahan sekolah menjadi lahan produktif

Jelaskan cara memanfaatkan lahan sekolah menjadi lahan produktif

Mukomuko (Inmas) -- Rabu, 20 September 2017 Salah satu upaya MTsN 3 Mukomuko dalam mengelola Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh madrasah adalah dengan memanfaatkan lahan kosong, dimana kondisi tanah yang miring tidak memungkinkan untuk dibangun gedung sarana pembelajaran dimadrasah.

Untuk itu bagaimana upaya madrasah memanfaatkan lahan tersebut agar menjadi bermanfaat terus dilakukan. Diantaranya adalah dengan dibuatnya kolam ikan dan lahan perkebunan yang ditanami dengan berbagai tanaman herbal maupun tanaman perkebunan lainnya seperti ubi jalar dan ketela pohon.

Sebagaimana disampaikan oleh bapak Kepala Madrasah Syafrizal, S.Ag “Pemanfaatan lahan kosong sehingga menjadi produktif selain bernilai ekonomi juga bertujuan memberi nilai tambah pada hasil pendidikan di madrasah diantaranya adalah sebagai sarana siswa melaksanakan praktik, misalnya untuk mata pelajaran Muatan Lokal pertanian dan IPA. Pengelolaan tanaman herbal dan holtikultura diareal madrasah dilakukan oleh siswa di bawah bimbingan guru mata pelajaran tersebut”.  

Manfaat yang didapat dari kegiatan yang dilakukan oleh siswa ini diantaranya melatih siswa belajar agrobisnis dimana siswa belajar menanam, merawat dan menjualnya. Manfaat lain yang juga didapat dari pemanfaatan lahan kosong di madrasah juga menguntungkan dalam gerakan K-3 di sekolah. Lingkungan madrasah akan terlihat indah, bersih dan nyaman.(tisna)

Upaya jadikan lahan kosong di sekolah lebih produktif – Manajemen sekolah seyogyanya bertumpu pada pemberdayaan lingkungan alam, sosial dan budaya dimana sekolah berada. Semua potensi yang dimiliki sekolah ini dapat digerakkan sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.

Jelaskan cara memanfaatkan lahan sekolah menjadi lahan produktif

Potensi lingkungan alam yang dimiliki dapat dijadikan sebagai alternatif sumber belajar di samping sumber lain yang ada. Pemanfaatan potensi lingkungan sekolah akan memberi nilai tambah terhadap hasil pendidikan di lembaga sekolah.

Sekolah berlokasi di daerah pedesaan umumnya memiliki lahan atau areal cukup luas. Tidak semua areal itu terpakai oleh bangunan unit gedung belajar (UGB).

Bagian depan gedung belajar sudah dijadikan taman kelas atau taman sekolah. Lingkungan sekolah nampak lebih hijau dan asri. 

Bagaimana bagian belakang gedung belajar sampai ke perbatasan tanah areal sekolah?

Mungkin sebagian sekolah sudah menata lingkungan di belakang lokal belajar siswa. Sehingga lingkungan sekolah menjadi bersih dan indah bagian depan maupun belakang.

Gerakan menata lingkungan sekolah yang memiliki areal luas amat penting dilakukan. Perhatian tidak hanya terfokus pada bagian depan gedung belajar. 

Lahan terbengkalai atau masih kosong masih dapat dikelola menjadi lahan produktif dan bernilai tambah bagi warga sekolah.

Yang cukup populer adalah memanfaatkan lahan kosong dengan kebun tanaman tanaman herbal dan holtikultura. Sebagai contoh dikemukakan 3 jenis tanaman yang tak kalah menarik dibudidayakan di lahan kosong di belakang gedung belajar agar lebih produktif.

Tanaman herbal ini tidak asing lagi bagi masyarakat. Mengapa tanaman ini patut dilirik oleh warga sekolah? 

Kebutuhan masyarakat akan jeruk nipis semakin meningkat. Tanaman ini tidak hanya sebagai bumbu dapur. Tidak itu saja, jeruk nispis dapat diolah melalui industri sebagai pembersih dan pencuici.

Bagi warga sekolah dan masyarakat sekitarnya, jeruk nipis dapat digunakan sebagai detoksifikasi tubuh disamping sebagai bahan bumbu dapur.

Cabai merah keriting dan cabai rawit dapat dibudidayakan pada lahan kosong di sekitar unit gedung belajar. Jika tidak dapat ditanam secara langsung, cabai ini dapat pula dibudidayakan melalui kantung plastik (polibag). Tanaman bumbu masak ini mudah dibudidayakan.

Tomat adalah tanaman buah yang banyak mengandung vitamin C. Dapat digunakan sebagai pemasok kebutuhan tubuh manusia akan vitamin C. 

Dapat dikonsumsi secara langsung, dimakan mentah maupun dijadikan jus. Bisa juga dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan tertentu.

Selain tomat, tanaman lain yang mudah dibudidayakan adalah terung, kacang polong, bayam, dan lain sebagainya.

Demikianlah alternatif gagasan untuk menjadikan lahan kosong di sekitar unit gedung belajar di sekolah. Gerakan memanfaatkan lingkungan sekolah menjadi lebih produktif perlu kerja sama dan kepedulian semua warga sekolah. 

Mulai dari pimpinan sekolah, guru dan tenaga administrasi, komite sekolah sampai pada siswa.***

3 Manfaat pemberdayaan lahan kosong di sekolah – Pada artikel postingan terdahulu telah dikemukakan tentang lahan kosong di sekitar areal sekolah. Lahan yang berada di belakang unit gedung belajar dapat diolah menjadi lahan produktif. Misalnya dijadikan untuk menanam tanaman herbal dan holtikultura.

Jelaskan cara memanfaatkan lahan sekolah menjadi lahan produktif

Pemanfaatan lahan yang masih kosong sehingga menjadi produktif akan memberi nilai tambah pada hasil pendidikan di sekolah. Ada 3 manfaat penting pemberdayaan lahan kosong di sekolah:

Sebenarnya tempat siswa melaksanakan praktik tidak hanya di dalam gedung laboratorium. Praktikum juga dapat dilaksanakan di alam terbuka. Misalnya pada lahan kosong yang tersedia di sekitar sekolah.

Lahan kosong di areal sekolah dapat dimanfaatkan menjadi tempat praktik bagi siswa. Misalnya untuk mata pelajaran muatan lokal keterampilan pertanian dan ilmu pengetahuan alam (IPA).

Pengelolaan tanaman herbal dan holtikultura di areal sekolah dilakukan oleh siswa di bawah bimbingan guru kedua mata pelajaran tersebut.

Tanaman jeruk nipis sebagai media untuk praktikum cara mencangkok pada mata pelajaran keterampilan pertanian maupun IPA. Selain itu, budidaya tanaman herbal dan holtikultura menjadi objek kajian mata pelajaran IPA tentang tumbuhan.

Pemanfaatan lahan kosong di sekitar lokal belajar siswa juga menguntungkan dalam gerakan K-3 di sekolah. Lingkungan sekolah menjadi terlihat indah, bersih dan nyaman.

Areal sekolah tidak hanya dipenuhi oleh tumbuhan jenis bunga tetapi juga diselingi oleh tanaman produktif yang dikembangkan di sekolah.

Tanaman yang dibudidayakan melalui pemanfaatan lahan kosong sekitar lokasi sekolah bisa juga bernilai ekonomi. Jeruk nipis dapat dipanen menjadi tambahan uang kas bagi kelas maupun sekolah.

Sedangkan tanaman cabai, tomat, terung dan lain sebagainya dapat memenuhi kebutuhan bahan dapur bagi warga sekolah. 

Dalam skala besar, hasil panenan tanaman ini bisa memenuhi kebutuhan pasar tradisional di daerah tempat sekolah berada.***

Lahan kosong yang ada di sekolah kerap menjadi tempat yang kurang terurus. Mungkin karena kesibukan warga sekolah sehingga kurang jeli dalam melirik serta memanfaatkannya sebagai lahan yang produktif dan menunjang proses pembelajaran di sekolah.

Jelaskan cara memanfaatkan lahan sekolah menjadi lahan produktif

Lahan kosong di sekolah biasanya paling banyak dijumpai di belakang kelas. Kebanyakan lahan ini memang tidak terlalu luas. Sehingga lebih sering hanya digunakan menjadi tempat yang bermain oleh siswa.

Sekolah sudah sepatutnya melakukan inovasi dalam setiap langkahnya. Kalau lahan kosong seperti itu dibiarkan nganggur begitu saja sangat disayangkan sekali. Sebenarnya lahan tersebut bisa kita manfaatin untuk menjadi sesuatu yang memberikan keuntungan bagi sekolah.

Lahan yang produktif merupakan sebuah lahan yang mampu memberikan manfaat bagi pemiliknya. Nah, lahan kosong di sekolah tersebut, sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk hal-hal berikut ini

1. Kebun sekolah

Membuat kebun? Ya... kita sebenarnya bisa juga berkebun di sekolah, mengapa tidak. Semua itu bisa kita wujudkan asalkan ada lahan kosong yang bisa kita jadikan kebun sekolah. Tanaman yang bisa kita jadikan komuditi tentunya tanaman yang mudah dan murah. Misalnya jagung, singkong, ubi rambat, pisang dan yang lainnya. Selain akan menambah suasana sejuk di sekolah juga akan memberikan hasil paling tidak ubi, singkong kalau pun akan dijual pastinya akan mendatangkan rupiah. Menjadikan lahan kosong sebagai kebun sekolah juga akan melatih siswa belajar agrobisnis. Siswa dibelajarkan untuk menanam jenis tanaman kemudian merawatnya hingga nantinya memasarkan hasilnya di warung dekat sekolah.

Nah... Bukankah hal ini akan melatih siswa belajar berwirausaha sejak dini.

2. Taman baca

Kegiatan membaca tidak hanya dilakukan di perpustakaan. Sekolah yang memiliki lahan kosong dengan luas yang tidak begitu besar bisa memanfaatkannya menjadi taman baca. Hanya dengan melengkapi dengan meja dan kursi maka siswa pun bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk membaca.

3. Arena olahraga

Lahan kosong di belakang kelas bisa dimanfaatkan oleh sekolah untuk membuat prasarana olahraga. Misalnya prasarana lompat jauh, lompat tinggi, dan jenis olahraga lainnya yang memungkinkan bagi sekolah untuk membuat. Demikian sahabat yang bisa saya bagikan kali ini tentang pemanfaatan lahan kosong sekolah menjadi lahan produktif. Semoga apa yang saya tulis disini memberikan manfaat bagi sahabat semua.

wasalam !