Janji Allah kepada Abraham tentang keturunan

Janji Allah kepada Abraham tentang keturunan

Janji Allah kepada Abraham tentang keturunan

Lori Official Writer
     

6174

Galatia 3: 16

Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 93; Lukas 14; Daniel 7-8

Dari ayat di atas, kata ‘keturunan’ yang dimaksud adalah tunggal (satu) dan bukan jamak (banyak). Janji Allah kepada Abraham diucapkan hanya kepada dia dan juga keturunannya. Hal ini bersifat tunggal, bukan jamak. Keturunan yang disebut di sini mengacu pada Yesus, Anak Allah yang kekal, Dia yang tunggal.

Abraham dan keturunannya, Yesus, diberkati tanpa batas. Dalam Roma 4: 13, Roh Kudus menjelaskan janji-janji Allah dan menyampaikannya kepada Abraham dan keturunannya Yesus sebagai ahli waris dunia.

Jadi apa hubungan janji Allah terhadap Abraham dan Yesus dengan kita? Di Galatia 3: 27 disampaikan, “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.” Dari ayat ini jelas sekali dikatakan kalau janji Allah kepada Abraham dan Yesus juga berlaku buat setiap orang yang sudah dibaptis dalam Kristus. Dalam artian, setiap orang yang sudah menjadi milik Kristus adalah milik Kristus dan yang merupakan keturunan Abraham sendiri.

Benih itu ada di dalam kita. Kita sudah jadi satu dengan Dia.

“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.” (1 Yohanes 4: 17)

Saat kita memahami bahwa kita adalah satu dengan Kristus, tak ada yang mustahil bagiNya. Semua kuasa-Nya ada di dalam kita dan atas kita.

Kamu dan aku satu di dalam Yesus melalui iman. Hal terindah di dunia ini sebenarnya sudah terjadi.

Semoga Dia menyembuhkan seseorang melalui aku dan kamu hari ini. Mari kita bersama-sama sepakat supaya mujizat kesembuhan yang berlimpah dalam nama Yesus bisa menuntun orang yang belum diselamatkan datang kepada-Nya dan mendorong mereka yang sudah ada di dalam kerajaan-Nya untuk mengalami manisfestasi iman.

Hak cipta Brian Williams, diterjemahkan dari Cbn.com

Roma 4:13-25 BIMK

Allah berjanji kepada Abraham dan keturunannya bahwa dunia ini akan menjadi milik Abraham. Allah berjanji begitu bukan karena Abraham taat kepada hukum agama Yahudi, tetapi karena ia percaya kepada Allah sehingga ia diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati-Nya. Sebab kalau hanya orang-orang yang taat kepada hukum-hukum agama Yahudi saja yang akan menerima apa yang dijanjikan oleh Allah, maka percaya kepada Allah tidak berguna sama sekali, dan janji Allah pun kosong belaka. Hukum agama Yahudi mendatangkan hukuman Allah. Tetapi kalau hukum tidak ada, maka pelanggaran pun tidak ada. Jadi janji Allah itu berdasarkan percayanya orang kepada Allah. Itu menjadi suatu jaminan kepada semua keturunan Abraham bahwa janji itu diberikan kepada mereka sebagai suatu pemberian yang cuma-cuma dari Allah; bukan hanya kepada mereka yang taat kepada hukum agama Yahudi saja, tetapi juga kepada mereka yang percaya kepada Allah sama seperti Abraham percaya kepada-Nya. Sebab Abraham adalah bapak kita semua secara rohani. Sebab Allah berkata begini kepada Abraham, “Aku sudah menjadikan engkau bapak untuk banyak bangsa.” Demikianlah Allah memberikan janji itu kepada Abraham. Dan Abraham percaya kepada-Nya. Dialah Allah yang menghidupkan orang mati; Dialah juga Allah yang dengan berkata saja membuat apa yang tidak pernah ada menjadi ada. Abraham terus saja berharap dan percaya meskipun tidak ada harapan lagi. Karena itu ia menjadi bapak banyak bangsa. Seperti yang tertulis dalam Alkitab, “Keturunanmu akan menjadi banyak sekali.” Abraham pada waktu itu tahu bahwa ia sudah tidak mungkin lagi mempunyai keturunan, sebab badannya sudah terlalu tua dan umurnya sudah hampir seratus tahun; lagipula Sara, istrinya itu, mandul. Namun iman Abraham tidak menjadi berkurang. Ia tetap percaya dan tidak ragu-ragu akan janji Allah. Malah imannya menjadikan dia bertambah kuat, sehingga ia memuji-muji Allah. Ia percaya sekali bahwa Allah dapat melakukan apa yang sudah dijanjikan-Nya. Itu sebabnya Abraham diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati Allah. Perkataan “diterima sebagai orang yang menyenangkan hati Allah” tertulis bukan hanya untuk Abraham sendiri saja, tetapi juga untuk kita. Kita juga akan diterima sebagai orang yang sudah menyenangkan hati Allah, karena kita percaya kepada Allah yang menghidupkan Yesus, Tuhan kita, dari kematian. Yesus itu sudah diserahkan untuk dibunuh karena dosa-dosa kita; lalu Ia dihidupkan kembali oleh Allah untuk memungkinkan kita berbaik kembali dengan Allah.

BIMK: Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

Rencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Roma 4:13-25

Apa janji Tuhan kepada Abraham dan keturunannya?

Tuhan akan membuat Abram menjadi bangsa yang besar dan akan memberikan kepadanya dan keturunannya suatu negeri untuk didiami (Kej 12).

Janji apa yang diberikan Allah kepada Abraham?

Perjanjian-Nya kepada Abraham begitu jelas tertulis dalam Kejadian 12:2-3, sebagai berikut: —Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Apa 3 janji Allah kepada Abraham?

Dalam ayat 2-3 Allah membuat perjanjian dengan Abraham yaitu mengenai janji tanah, janji keturunan, dan janji berkat.

Apa janji Allah kepada Abraham mengenai Ismail?

Abraham berkata kepada Allah, "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" Allah berfirman, "Tidak, melainkan istrimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.