Instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari membran yang bergetar disebut

Menurut coklatfriends piano itu masuk dalam golongan instrumen musik apa?

Alat musik pencet? Atau masuk dalam klasifikasi alat musik apa?

Jiika jawabanmu piano termasuk ke dalam jenis alat musik pencet layaknya keyboard, kamu salah besar friends. Ternyata piano masuk dalam jenis alat musik pukul atau perkusi! Nah loh, kok bisa?

Begini penjelasannya…

Sebenarnya penggolongan alat musik yang ada dan pernah ada di dunia ini dibagi dalam dua kategori. Keduanya adalah penggolongan berdasarkan sumber bunyinya dan penggolongan berdasarkan cara memainkan atau memproduksi bunyi tersebut.

Untuk yang pertama, penggolongan berdasarkan sumber bunyi dibagi atas:

  1. Membranofon: adalah kumpulan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran atau selaput kulit yang diregangkan dan dipasang pada sebuah kotak atau tabung. Misalnya : tambur, genderang, rebana, tifa, drum, conga, bongo dan lain sebagainya.
  2. Aerofon: adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang diatur oleh lubang-lubang atau lidah yang ada pada alat musik tersebut. Misalnya : seruling bambu, serunai, recorder, saxophone, flute, terompet dan lain sebagainya.
  3. Ideofon.: adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran alat musik itu sendiri. Contoh : gong, angklung, gambang, kolintang, castanyet, triangel, xylophone, bellira, cymbal dan lain sebagainya.
  4. Kordofon: adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai/tali/senar/corda yang bergetar karena dipetik, digesek atau dipukul. Contoh : rebab, kecapi, siter, gitar, biola, mandolin dan lain sebagainya.
  5. Elektrofon: adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari aliran arus listrik. Contoh : gitar listrik, drum listrik, piano listrik, keyboard, elektone dan lain sebagainya.

Dari penggolongan berdasarkan sumber bunyi ini sudah bisa dipastikan piano adalah jenis Kordofon. Karena sumber bunyi piano adalah dawai atau senar yang berjejer rapi di dalam tubuhnya.

Sudah ngerti kan coklatfriendsi?,jangan salah dan bingung lagi ya..cheers

Sumber : toekangmusik.wordpress.com

Foto : www.rolandus.com

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Alat musik idiophone adalah instrumen musik yang terbuat dari bahan padat, serta menghasilkan nada. Definisi idiophone lainnya yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badan alat musik itu sendiri.

Alat ini terbuat dari bahan kayu, logam, batu yang digetarkan untuk menghasilkan suara. Alat musik ini bisa digesek, dipetik dan dipukul memakai alat.

Contoh alat musik idiophone adalah harpa, angklung, gamelan Bali, dan kotak musik. Ada juga jenis alat musik membranophone, yaitu instrumen yang bunyinya berasal dari getaran selaput tipis, bisa dari plastik dan kulit. Contoh alat musik membranophone antara lain rebana dan drum.

Mengutip dari jurnal Klasifikasi Instrumen Musik pada Ensembel Musik Tradisional Batak Toba, ditulis oleh Roy J M Hutagalung, ada beberapa klasifikasi musik menurut Victor Mahillon.

Baca Juga

Pembagian klasifikasi musik ini berdasarkan tulisan Hindu Kuno yang berada di 4 kelas dasar, antara lain:

  1. Instrumen musik pukul
  2. Instrumen musik yang punya membran [berhubungan dengan cara meregangkan kulit di mulut gendang]
  3. Instrumen musik berongga atau instrumen musik tipu
  4. Instrumen musik berdawai [memiliki senar]

Menurut Mahillon-Sachs-Von Hornbostel, terdapat klasifikasi instrumen berdasarkan bahan membuat suara, antara lain idiofon, aerofon, membranofon dan kordofon. Berikut penjelasannya:

Advertising

Advertising

Alat musik idiophone alias idiofon ini merupakan alat musik yang bisa menghasilkan bunyi dari instrumennya sendiri. Contoh alat musik idiophone antara lain calung, angklung, ceng-ceng ricik [seperangkat gamelan dari Bali], bellyra.

Sumber bunyi dari alat musik ini berasal dari udara atau satuan udara. Contoh alat musik ini yaitu klarinet, saxophone, flute, seruling, dan terompet. Alat musik ini membutuhkan hembusan udara sehingga menghasilkan tiupan yang bernada.

Alat itu memiliki kulit atau selaput tipis yang bisa direnggangkan. Ketika dipukul alat musik ini menghasilkan bunyi. Contoh alat musik ini yaitu rebana, drum, ketipung, gendang, bedug, dan gong.

Sumber bunyi instrumen musik berasal dari senar atau dawai. Instrumen musik menghasilkan nada dengan cara dipetik, digesek memakai alat, dan ditekan. Contoh alat musik kordofon yaitu gitar, ukulele, harpa, kecapi, bass, cello, dan masih banyak lagi.

Ciri-ciri Musik Tradisional

Musik tradisional merupakan musik yang dimainkan secara turun-temurun. Instrumen musik ini menjadi tradisi dalam masyarakat sehingga berkembang terus-menerus.

Musik tradisional dipengaruhi oleh masyarakat sekitar. Hingga kini, instrumen musik ini digunakan untuk pertunjukan seni budaya, pesta, sampai upacara adat. Ciri-ciri musik tradisional yaitu:

  1. Lirik lagu menggunakan bahasa daerah dan instrumen musik tradisional
  2. Ide musik dipelajari secara lisan, tidak hanya ditulis memakai partitur
  3. Punya bentuk struktur musik dan instrumen yang sederhana

Alat Musik Idiophone dan Asal Daerahnya

Mengutip dari buku Seni terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, alat musik idiophone terbuat dari kayu dan bambu yang bisa menghasilkan nada. Berikut contoh alat musik idiophone beserta daerah asalnya.

Karinding terbuat dari kayu yang dipotong dan dihaluskan. Instrumen musik ini terbuat dari bambu atau pelepah enau. Karinding bisa dimainkan memakai mulut dan pukulan di jari tangan untuk menghasilkan nada.

Alat musik ini dahulu dibuat oleh petani Sunda. Bunyi Karinding dipercaya bisa mengusir hama tanaman dan binatang perusak. Kemudian, instrumen ini berkembang menjadi alat musik kesenian tradisional di Jawa Barat.

Saga-saga dibuat dari bambu yang bisa berbunyi. Instrumen ini berasal dari bambu yang dipotong dan dibentuk. Saga-saga bisa berbunyi dengan cara menggetarkan lidah. Ada bagian rongga untuk mulut yang berperan sebagai resonator.

Di Sumatera, terdapat empat buah gong yang diberi nama oloan, ihutan, doal, dan panggora. Alat musik ini memiliki ritme konstan yang berbeda. Ogung dipakai sebagai pembawa irama yang masuk klasifikasi alat musik idiophone.

Bentuk hesek hampir sama dengan gondang. Alat musik ini dibuat dari dua bilah besi yang dipukul. Jika tidak ada besi, bisa diganti memakai botol. Cara memainkan hesek yaitu memakai ritme konstan. Instrumen ini dipakai sebagai pembawa tempo yang terbuat dari pecahan logam atau besi.

Baca Juga

Alat musik tradisional cangkang kerang termasuk idiophone, karena bisa bunyi dari alat itu sendiri. Cara memainkan cangkang kerang dari Maluku diguncang, sedangkan dari Nusa Tenggara Timur dikatupkan untuk menghasilkan bunyi. Berbeda lagi dengan idiophone dari Nusa Tenggara Barat yang dirangkai menjadi marakas.

Cangkang kerang di Maluku, disebut sebagai Tahuri. Dahulu alat musik ini dipakai untuk komunikasi antar masyarakat. Sekarang Tahuri dipakai untuk musik pengiring. Cara membuat instrumen ini dengan mengambil kulit kerang yang sudah dibersihkan.

Calung dibuat dari ruas bambu yang berbentuk batangan, memiliki ukuran bervariasi dari kecil sampai besar. Calung bisa dimainkan dengan cara memukul bagian ruas-ruas bambu.

Mengutip dari Warisanbudaya.kemdikbud.go.id, calung renteng terdiri dari susunan bambu dari besar ke kecil. Jumlah ruas bambu sekitar 7 atau lebih yang menghasilkan suara berbeda. Deretan ruas bambu ini dililitkan pada seutas tali. Cara memainkan calung rentang yaitu pemain memukul calung memakai kedua tangan, sambil duduk bersila. 

Video yang berhubungan

Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.

  • Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung
  • Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Contoh: suling, trompet, harmonika, trombon, organ
  • Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi
  • Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. Contoh: tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana
  • Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik). Contoh: kibor, gitar listrik, bass listrik, piano listrik
  • Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara di dalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini adalah trompet dan suling.
  • Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada), drum (tak bernada), dan bongo (tak bernada).
  • Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai.
  • Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai.

Sebenarnya alat musik tuts atau tekan tidak termasuk kategori mana pun. Namun cara menekan rupanya menjadi bagian dari sistem menghasilkan bunyi yang diinginkan. Alat musik tuts memiliki tiga jenis yaitu: menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik. Jadi kalau boleh dikategorikan, yakni antara lain piano akustik (chordofon pukul), organ akustik (aerofon), akordeon (aerofon), celesta (idiofon), dan kibor, yakni alat-alat musik elektronik yang menggunakan papan tuts.

Alat musik elektronik menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya (akustik). Istilah kibor (penyintesis dan lainnya) dipakai untuk alat musik yang menggunakan papan tuts. Sedangkan alat musik elektrik digunakan untuk alat-alat musik yang dilengkapi dengan komponen elektronik. Alat ini cara memainkannya sama dengan alat musik akustik. Misalnya gitar elektrik, drums elektrik, dan bass elektrik.

Pesatnya perkembangan teknologi digital menyebabkan lahirnya alat-alat perangkat dengan kegunaan yang lebih efisien dan efektif seperti alat musik single band. Alat musik ini sangat praktis karena cukup dimainkan oleh satu orang. Di dalamnya terdapat irama (style), beragam suara, dan fasilitas simple recording. Yamaha menamakan perangkat ini dengan portasound (portable sound). Sementara Roland menyebut sebagai electone (electric tone).

Murahnya harga perangkat dan efisiennya biaya, menyebabkan single band dewasa ini menjadi primadona bagi pihak-pihak yang menginginkan hiburan praktis ekonomis. Jika dibanding dengan full band yang minimal dimainkan oleh 4 orang ditambah sound system berkekuatan besar, maka single band menjadi pilihan alternatif yang cukup terjangkau.

  • Baines, Anthony (1993), Brass Instruments: Their History and Development, Dover Publications, ISBN 0486275744 
  • Bicknell, Stephen (1999), The History of the English Organ, Cambridge University Press, ISBN 0521654092 
  • Blades, James (1992), Percussion Instruments and Their History, Bold Strummer Ltd, ISBN 0933224613 
  • Brown, Howard Mayer (2008), Sachs, Curt, Grove Dictionary of Music and Musicians, diakses tanggal 5 June 2008 
  • Campbell, Murray; Greated, Clive A.; Myers, Arnold (2004), Musical Instruments: History, Technology, and Performance of Instruments of Western Music, Oxford University Press, ISBN 0198165048 
  • Canadian Broadcasting Corporation (December 30, 2004), Archeologists discover ice age dwellers' flute, Canadian Broadcasting Corporation, diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-11-16, diakses tanggal 7 February 2009 
  • Chase, Philip G.; Nowell, April (1998), "Taphonomy of a Suggested Middle Paleolithic Bone Flute from Slovenia", Current Anthropology, 39 (4): 549, doi:10.1086/204771  Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Collinson, Francis M. (1975), The Bagpipe, Routledge, ISBN 0710079133 
  • de Schauensee, Maude (2002), Two Lyres from Ur, University of Pennsylvania Museum of Archaeology and Anthropology, ISBN 092417188X 
  • Grillet, Laurent (1901), Les ancetres du violon v.1, Paris 
  • Kartomi, Margaret J. (1990), On Concepts and Classifications of Musical Instruments, University of Chicago Press, ISBN 0226425487 
  • Marcuse, Sibyl (1975), A Survey of Musical Instruments, Harper & Row, ISBN 0060127767 
  • Montagu, Jeremy (2007), Origins and Development of Musical Instruments, The Scarecrow Press, ISBN 0810856573 
  • Moorey, P.R.S. (1977), "What Do We Know About the People Buried in the Royal Cemetery?", Expedition, 20 (1): 24–40 
  • Rault, Lucie (2000), Musical Instruments: A Worldwide Survey of Traditional Music-making Musical Instruments: A Worldwide Survey of Traditional Music-making, Thames & Hudson Ltd, ISBN 978-0500510353 
  • Remnant, Mary (1989), Musical Instruments: An Illustrated History from Antiquity to the Present, Batsford, ISBN 0713451696 .
  • Sachs, Curt (1940), The History of Musical Instruments, Dover Publications, ISBN 0486452654 
  • Slovenian Academy of Sciences (April 11, 1997), "Early Music", Science, 276 (5310): 203–205, doi:10.1126/science.276.5310.203g 
  • West, M.L. (May 1994), "The Babylonian Musical Notation and the Hurrian Melodic Texts", Music & Letters, 75 (2): 161–179, doi:10.1093/ml/75.2.161 

  • "Musical Instruments". Furniture. Victoria and Albert Museum. Diakses tanggal 1 July 2008. 
  • "Music & Musical Instruments". More than 5,000 musical instruments of American and European heritage at the Smithsonian. National Museum of American History. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-17. Diakses tanggal 30 September 2008. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alat_musik&oldid=21478794"