Show Menurut coklatfriends piano itu masuk dalam golongan instrumen musik apa? Alat musik pencet? Atau masuk dalam klasifikasi alat musik apa? Jiika jawabanmu piano termasuk ke dalam jenis alat musik pencet layaknya keyboard, kamu salah besar friends. Ternyata piano masuk dalam jenis alat musik pukul atau perkusi! Nah loh, kok bisa? Begini penjelasannya… Sebenarnya penggolongan alat musik yang ada dan pernah ada di dunia ini dibagi dalam dua kategori. Keduanya adalah penggolongan berdasarkan sumber bunyinya dan penggolongan berdasarkan cara memainkan atau memproduksi bunyi tersebut. Untuk yang pertama, penggolongan berdasarkan sumber bunyi dibagi atas:
Dari penggolongan berdasarkan sumber bunyi ini sudah bisa dipastikan piano adalah jenis Kordofon. Karena sumber bunyi piano adalah dawai atau senar yang berjejer rapi di dalam tubuhnya. Sudah ngerti kan coklatfriendsi?,jangan salah dan bingung lagi ya..cheers Sumber : toekangmusik.wordpress.com Foto : www.rolandus.com You're Reading a Free Preview Alat musik idiophone adalah instrumen musik yang terbuat dari bahan padat, serta menghasilkan nada. Definisi idiophone lainnya yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badan alat musik itu sendiri. Alat ini terbuat dari bahan kayu, logam, batu yang digetarkan untuk menghasilkan suara. Alat musik ini bisa digesek, dipetik dan dipukul memakai alat. Contoh alat musik idiophone adalah harpa, angklung, gamelan Bali, dan kotak musik. Ada juga jenis alat musik membranophone, yaitu instrumen yang bunyinya berasal dari getaran selaput tipis, bisa dari plastik dan kulit. Contoh alat musik membranophone antara lain rebana dan drum. Mengutip dari jurnal Klasifikasi Instrumen Musik pada Ensembel Musik Tradisional Batak Toba, ditulis oleh Roy J M Hutagalung, ada beberapa klasifikasi musik menurut Victor Mahillon. Baca JugaPembagian klasifikasi musik ini berdasarkan tulisan Hindu Kuno yang berada di 4 kelas dasar, antara lain:
Menurut Mahillon-Sachs-Von Hornbostel, terdapat klasifikasi instrumen berdasarkan bahan membuat suara, antara lain idiofon, aerofon, membranofon dan kordofon. Berikut penjelasannya: Advertising Advertising Alat musik idiophone alias idiofon ini merupakan alat musik yang bisa menghasilkan bunyi dari instrumennya sendiri. Contoh alat musik idiophone antara lain calung, angklung, ceng-ceng ricik [seperangkat gamelan dari Bali], bellyra. Sumber bunyi dari alat musik ini berasal dari udara atau satuan udara. Contoh alat musik ini yaitu klarinet, saxophone, flute, seruling, dan terompet. Alat musik ini membutuhkan hembusan udara sehingga menghasilkan tiupan yang bernada. Alat itu memiliki kulit atau selaput tipis yang bisa direnggangkan. Ketika dipukul alat musik ini menghasilkan bunyi. Contoh alat musik ini yaitu rebana, drum, ketipung, gendang, bedug, dan gong. Sumber bunyi instrumen musik berasal dari senar atau dawai. Instrumen musik menghasilkan nada dengan cara dipetik, digesek memakai alat, dan ditekan. Contoh alat musik kordofon yaitu gitar, ukulele, harpa, kecapi, bass, cello, dan masih banyak lagi. Ciri-ciri Musik TradisionalMusik tradisional merupakan musik yang dimainkan secara turun-temurun. Instrumen musik ini menjadi tradisi dalam masyarakat sehingga berkembang terus-menerus. Musik tradisional dipengaruhi oleh masyarakat sekitar. Hingga kini, instrumen musik ini digunakan untuk pertunjukan seni budaya, pesta, sampai upacara adat. Ciri-ciri musik tradisional yaitu:
Alat Musik Idiophone dan Asal DaerahnyaMengutip dari buku Seni terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, alat musik idiophone terbuat dari kayu dan bambu yang bisa menghasilkan nada. Berikut contoh alat musik idiophone beserta daerah asalnya. Karinding terbuat dari kayu yang dipotong dan dihaluskan. Instrumen musik ini terbuat dari bambu atau pelepah enau. Karinding bisa dimainkan memakai mulut dan pukulan di jari tangan untuk menghasilkan nada. Alat musik ini dahulu dibuat oleh petani Sunda. Bunyi Karinding dipercaya bisa mengusir hama tanaman dan binatang perusak. Kemudian, instrumen ini berkembang menjadi alat musik kesenian tradisional di Jawa Barat. Saga-saga dibuat dari bambu yang bisa berbunyi. Instrumen ini berasal dari bambu yang dipotong dan dibentuk. Saga-saga bisa berbunyi dengan cara menggetarkan lidah. Ada bagian rongga untuk mulut yang berperan sebagai resonator. Di Sumatera, terdapat empat buah gong yang diberi nama oloan, ihutan, doal, dan panggora. Alat musik ini memiliki ritme konstan yang berbeda. Ogung dipakai sebagai pembawa irama yang masuk klasifikasi alat musik idiophone. Bentuk hesek hampir sama dengan gondang. Alat musik ini dibuat dari dua bilah besi yang dipukul. Jika tidak ada besi, bisa diganti memakai botol. Cara memainkan hesek yaitu memakai ritme konstan. Instrumen ini dipakai sebagai pembawa tempo yang terbuat dari pecahan logam atau besi. Baca JugaAlat musik tradisional cangkang kerang termasuk idiophone, karena bisa bunyi dari alat itu sendiri. Cara memainkan cangkang kerang dari Maluku diguncang, sedangkan dari Nusa Tenggara Timur dikatupkan untuk menghasilkan bunyi. Berbeda lagi dengan idiophone dari Nusa Tenggara Barat yang dirangkai menjadi marakas. Cangkang kerang di Maluku, disebut sebagai Tahuri. Dahulu alat musik ini dipakai untuk komunikasi antar masyarakat. Sekarang Tahuri dipakai untuk musik pengiring. Cara membuat instrumen ini dengan mengambil kulit kerang yang sudah dibersihkan. Calung dibuat dari ruas bambu yang berbentuk batangan, memiliki ukuran bervariasi dari kecil sampai besar. Calung bisa dimainkan dengan cara memukul bagian ruas-ruas bambu. Mengutip dari Warisanbudaya.kemdikbud.go.id, calung renteng terdiri dari susunan bambu dari besar ke kecil. Jumlah ruas bambu sekitar 7 atau lebih yang menghasilkan suara berbeda. Deretan ruas bambu ini dililitkan pada seutas tali. Cara memainkan calung rentang yaitu pemain memukul calung memakai kedua tangan, sambil duduk bersila. Video yang berhubunganArtikel ini sudah memiliki referensi, tetapi tidak disertai kutipan yang cukup.(Desember 2020) Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.
Sebenarnya alat musik tuts atau tekan tidak termasuk kategori mana pun. Namun cara menekan rupanya menjadi bagian dari sistem menghasilkan bunyi yang diinginkan. Alat musik tuts memiliki tiga jenis yaitu: menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik. Jadi kalau boleh dikategorikan, yakni antara lain piano akustik (chordofon pukul), organ akustik (aerofon), akordeon (aerofon), celesta (idiofon), dan kibor, yakni alat-alat musik elektronik yang menggunakan papan tuts. Alat musik elektronik menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya (akustik). Istilah kibor (penyintesis dan lainnya) dipakai untuk alat musik yang menggunakan papan tuts. Sedangkan alat musik elektrik digunakan untuk alat-alat musik yang dilengkapi dengan komponen elektronik. Alat ini cara memainkannya sama dengan alat musik akustik. Misalnya gitar elektrik, drums elektrik, dan bass elektrik. Pesatnya perkembangan teknologi digital menyebabkan lahirnya alat-alat perangkat dengan kegunaan yang lebih efisien dan efektif seperti alat musik single band. Alat musik ini sangat praktis karena cukup dimainkan oleh satu orang. Di dalamnya terdapat irama (style), beragam suara, dan fasilitas simple recording. Yamaha menamakan perangkat ini dengan portasound (portable sound). Sementara Roland menyebut sebagai electone (electric tone). Murahnya harga perangkat dan efisiennya biaya, menyebabkan single band dewasa ini menjadi primadona bagi pihak-pihak yang menginginkan hiburan praktis ekonomis. Jika dibanding dengan full band yang minimal dimainkan oleh 4 orang ditambah sound system berkekuatan besar, maka single band menjadi pilihan alternatif yang cukup terjangkau.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Musical instruments.
|