Indonesia dikatakan berada di daerah tropik artinya Indonesia terletak diantara

Indonesia dikatakan berada di daerah tropik artinya Indonesia terletak diantara

Perbesar

Garis Lintang adalah (sumber: wikipedia)

Letak astronomis Indonesia adalah 6o LU 11o LS dan 95o BT – 141o BT. Letak astronomis ini memiliki beberapa pengaruh terhadap indonesia, terutama dalam masalah iklim dan perbedaan waktu.

- Memengaruhi iklim

Indonesia terletak di sepanjang garis khatulistiwa yang berarti memiliki iklim tropis. Wilayah negara dengan iklim tropis akan memeroleh sinar matahari sebagai pusat tata surya sepanjang waktu. Hal tersebut akan berbeda dengan yang terjadi pada iklim sub-tropis yang memiliki 4 musim, begitu juga dengan daerah beriklim kutub.

Indonesia yang beriklim tropis akan memiliki ciri-ciri curah hujan tinggi, terdapat hutan hujan tropis yang luas, sinar matahari sepanjang tahun, dan kelembapan udara yang tinggi.

- Memengaruhi perbedaan waktu

Letak astronomis juga memengaruhi perbedaan waktu yang ditetapkan mulai pada titik lintang dan bujur 0o pada kota Greenwich Inggris. Indonesia sendiri terbagi menjadi 3 zona waktu yaitu WIB, WIT dan WITA sesuai Keputusan Presiden No. 41 Tahun 1987.

WIB atau Waktu Indonesia Barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Madura, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

WIT atau Waktu Indonesia bagian Tengah selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

WIT atau Waktu Indonesia bagian Timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Indonesia dikatakan berada di daerah tropik artinya Indonesia terletak diantara

Indonesia dikatakan berada di daerah tropik artinya Indonesia terletak diantara
Lihat Foto

KEMDIKBUD

Potensi lokasi Indonesia secara astronomis.

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara kepulauan yang besar dan terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Dilansir dari World Atlas, Indonesia terdiri lebih dari 17.504 pulau dengan daerah seluas 1.904.596 kilometer persegi.

Secara geografis Indonesia terletak pada garis khatulistiwa dan berada disepanjang lengan barat daya cincin api, membuat Indonesia memiliki banyak lanskap gunung berapi.

Lalu bagaimana dengan letak Indonesia secara astronomis?

Dilansir dari Swinburne University of Technology, letak astronomis adalah sistem koordinat lintang dan bujur yang digunakan di Bumi.

Garis lintang adalah horizontal Bumi atau garis khayal yang searah dengan garis khatulistiwa atau equator. Sedangkan garis bujur adalah garis yang membagi bumi secara vertikal dari kutub utara ke kutub selatan.

Baca juga: Tiga Batas Wilayah Indonesia

Garis lintang dan garis buju tersebut berpotongan di titik nol tepat pada pulau yang dinamai sebagai pulau null. Garis lintang 0 derajat dan garis bujur 0 derajat tersebut bertemu di perairan timur Samudra Atlantik.

Indonesia terletak pada koordinat 95º hingga 141º bujur timur dan 6º lintang utara hingga 11º lintang selatan.

Wilayah Indonesia tidak dilalui oleg garis Tropic of Cancer (garis balik utara) yang menandakan wilayah paling utara Bumi dan terkena sinar matahari langsung di atas kepala.

Letak astronomisnya menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki tiga zona waktu. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, batas wilayah Indonesia secara astronomis sebagai berikut:

  • Batas wilayah paling utara di 6º 08' lintang utara adalah Pulau We, yaitu pulau paling utara di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
  • Batas wilayah paling selatan di 11º 15' lintang selatan adalah Pulau Rote, yaitu pulau paling selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
  • Batas wilayah paling barat pada 95º 45' bujur barat adalah Pulau Beureuh, yaitu pulau paling barat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
  • Batas wilayah paling timur pada 141º 05' bujur timur adalah Sungai Fly, yaitu sungai yang berada di Kota Merauke Provinsi Papua. 

Baca juga: Wilayah NKRI

Wilayah Indonesia yang dilewati garis zero latitude (garis lintang 0º) atau yang biasa disebut garis khatulistiwa dan equator Bumi adalah Kota Bonjol di Sumatera Barat, Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi, Kepulauan Batu di Sumatera Utara, Pulau Halmahera di Maluku Utara, dan Pulau Waigeo di Papua Barat.

Pembagian Waktu Indonesia 

Letak astronomis tersebut membuat Indonesia memiliki tiga waktu yang berbeda yaitu waktu Indonesia bagian barat (WIB), waktu Indonesia bagian tengah (WITA), dan waktu Indonesia bagian timur (WIT).

Pembagian wilayah ini juga tertulis dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 41 tahun 1988 tentang Pembagian Wilayah Republik Indonesia menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:

  1. Waktu Indonesia Barat (WIB) dimulai dari 105º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 7 jam (GMT +7). Wilayah dengan WIB adalah seluruh daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
  2. Waktu Indonesia Tengah (WITA) dimulai dari 120º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 8 jam (GMT +8). Wilayah dengan WITA adalah seluruh daerah Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi.
  3. Waktu Indonesia Timur (WIT) dimulai dari 135º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 9 jam (GMT +9). Wilayah dengan WIT meliputi seluruh daerah Maluku dan Irian Jaya.

Baca juga: Keadaan Fisik Wilayah Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

JIKA dilihat dari letak astronomisnya, Indonesia berada pada 6LU (Lintang Utara) - 11LS (Lintang Selatan) dan 95BT (Bujur Timur) - 141BT (Bujur Timur)

Jadi, apa yang dimaksud dengan letak astronomis ? 

Dilansir dari Swinburne University of Technology, letak astronomis adalah sistem koordinat lintang dan bujur yang digunakan di Bumi. 

Garis lintang adalah horizontal Bumi atau garis khayal yang searah dengan garis khatulistiwa atau equator. Sedangkan garis bujur adalah garis yang membagi bumi secara vertikal dari kutub utara ke kutub selatan.

Baca juga: Jokowi Minta Varian Mu Covid-19 Betul-Betul Diwaspadai 

Garis lintang dan garis bujur tersebut berpotongan di titik nol tepat pada pulau yang dinamai sebagai pulau null. 

Garis lintang 0 derajat dan garis bujur 0 derajat tersebut bertemu di perairan timur Samudra Atlantik

Lalu bagaimana letak astronomis Indonesia, batas wilayahnya dan apa pengaruhnya? Kita bahas yuk !

Derajat Letak Astonomis Indonesia

Letak astronomis Indonesia terletak pada koordinat 95º hingga 141º bujur timur dan 6º lintang utara hingga 11º lintang selatan. 

Wilayah Indonesia tidak dilalui oleh garis Tropic of Cancer (garis balik utara) yang menandakan wilayah paling utara Bumi dan terkena sinar matahari langsung di atas kepala. 

Batas Wilayah Indonesia

- Batas wilayah Indonesia paling utara pada koordinat 6 derajat LU terletak di Pulau We, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

- Batas wilayah Indonesia paling selatan pada koordinat 11 derajat Lintang Selatan berada di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

- Batas wilayah Indonesia paling barat pada koordinat 95 derajat Bujur Timur berada di Pulau Breueh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

- Batas Wilayah Indonesia paling timur pada koordinat 141 derajat Bujur Timur berada di Sungai Fly, Kota Merauke, Provinsi Papua

Wilayah Indonesia juga dilewati oleh garis zero latitude (garis lintang 0 derajat) atau biasa disebut dengan garis ekuator atau garis khatulistiwa. Wilayah di Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa adalah Kota Bonjol di Sumatra Barat, Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi, Kepulauan Batu di Sulawesi Utara, Pulau Halmahera di Maluku Utara, dan Pulau Waigeo di Papua Barat. 

Pengaruh Letak Astronomis

Letak astronomis tersebut menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki tiga zona waktu. 

1. Iklim Tropis

Dampak dari letak astronomis Indonesia itu berpengaruh pada iklim.

Indonesia beriklim tropis karena berada pada garis khatulistiwa. Itu karena iklim tropis membentang dari 23,50 LU-23,50 LS, sedangkan garis lintang Indonesia yaitu 60 LU-110 LS.

Dampak dari iklim tropis yaitu wilayah Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, melainkan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

Suhu udara dan kelembapan udara cenderung hangat, sehingga flora dan fauna bisa berkembang biak dengan baik. Dampak dari iklim tropis lainnya yaitu Indonesia memiliki banyak hutan hujan tropis.

2. Tiga Zona Waktu

Dampak dari letak garis bujur Indonesia 950 BT-1410 BT adalah, Indonesia terbagi atas tiga zona waktu, yaitu:

- Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Waktu Indonesia Barat (WIB) dimulai dari 105º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 7 jam (GMT +7). Wilayah dengan WIB adalah seluruh daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. 

- Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Waktu Indonesia Tengah (WITA) dimulai dari 120º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 8 jam (GMT +8). Wilayah dengan WITA adalah seluruh daerah Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan pulau-pulau sekitarnya.

- Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).

Waktu Indonesia Timur (WIT) dimulai dari 135º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 9 jam (GMT +9). Wilayah dengan WIT meliputi seluruh daerah Maluku dan Irian Jaya. (OL-1)