Ikan duyung berkembang biak dengan cara apa?

(Gambar ini adalah masterpiece dari John William Waterhouse berjudul ‘’A Mermaid’’, dilukis dari tahun 1895. Lukisan tersebut sempat hilang dan ditemukan kembali pada tahun 1970-an)

Dari Anak SD Penggemar Puteri Duyung

Kemarin pagi, ada pertanyaan mengejutkan dari seorang ibu yang punya anak perempuan berusia 11 tahun. Masih kelas 5 SD. Anaknya ngefans berat dengan tokoh kartun Little Mermaid, si puteri duyung cantik. Si ibu ini kebingungan waktu anaknya bertanya, “ Bunda, bagaimana ya caranya puteri duyung kawin?” Rupanya anaknya memiliki keingintahuan yang lebih dari sekedar membaca, menonton dan menyenangi tokoh kartun kegemarannya. Atau justru anaknya pernah melihat kartun “versi lain” yang mestinya hanya layak dilihat orang dewasa, yang banyak sekali beredar di internet.

Wah, saya juga bingung ditanya seperti itu oleh ibu ini. Yang paling membingungkan saya adalah puteri duyung itu sebenarnya apaan? Itu kan cuma mahluk fantasi. Atau apa memang benar-benar ada? (Jadi seperti misteri Loch Ness saja nih). Ini dulu yang ingin saya cari tahu. Pertanyaan tadi terpaksa saya tunda menjawabnya. Soalnya akan sangat membingungkan menjawab pertanyaan tentang sesuatu yang masih belum jelas kan? Pikiran saya juga mengingat-ngingat waktu kecil dulu beberapa kali main ke Ancol, sempat melihat-lihat ikan besar yang katanya sih ikan duyung. Nah lho, jadi maksudnya yang mana?

Tentang Puteri Duyung

Setelah tanya sana, tanya sini, browsing wikipedia dan beberapa sumber, akhirnya saya sepakat sama diri saya dulu kalau “puteri duyung” itu jelas cuma legenda. Dongeng semata. Sedangkan “ikan duyung” memang ada. Sering disebut dengan “sea cow”. Dan tentu saja puteri duyung dan ikan duyung berbeda. Ikan duyung sebenarnya bukan ikan, tetapi mamalia. Hanya saja habitatnya memang di air. Bentuknya mirip dengan lumba-lumba atau paus kecil. Lumba-lumba dan paus juga masuk kelas mamalia ya. Ikan duyung yang nama latinnya adalah Dugong dugon ini termasuk hewan pemakan alga laut langka yang perlu dilindungi.

Ikan duyung berkembang biak dengan cara apa?

Yang bikin saya tertarik sekarang malah keingintahuan tentang legenda si puteri duyung, karena kisahnya ternyata sangat populer di seluruh dunia. Tadinya saya benar-benar tidak tahu banyak soal ini.

Menurut legenda turun temurun, puteri duyung adalah makhluk yang hidup di air, memiliki badan dan kepala perempuan dengan ekor menyerupai ikan. Puteri duyung hidup di dasar laut. Sebagian besar legenda menyebutkan kalau dulunya puteri duyung adalah manusia. Kenapa dia berubah bisa menjadi memiliki ekor ikan, pada beberapa legenda memiliki kisah sendiri-sendiri. Dan kisah-kisah ini sudah sejak berabad-abad yang lalu ada. Dalam mitologi Yunani, puteri duyung ini jumlahnya tidak satu, tetapi banyak. Posisinya seperti kawanan bidadari kalau dibandingkan dengan kisah pewayangan. Mereka disebut para “siren”, tetapi tentunya tetap hidup di laut. Puteri-puteri duyung ini dikatakan sering menggoda para pelaut. Barang siapa lengah dan tergoda maka akan menemui nasib naas di laut.

Ikan duyung berkembang biak dengan cara apa?

Ulysses and the Sirens, 1909, karya Herbert James Draper (1863-1920).

Masyarakat Babilonia malah pernah menyembah puteri duyung sebagai dewa laut yang dikenal sebagai Ea atau Oannes. Oannes digambarkan sebagai duyung jantan. Dari kata Oannes ini istilah Aqua dan Ocean berasal. Legenda rakyat Assyria bercerita tentang dewi Atargatis, ibu dari ratu Semiramis. Dewi Atargatis jatuh cinta pada seorang gembala, yang justru kemudian terbunuh olehnya. Karena malu, ia menceburkan diri ke danau untuk mengubah diri menjadi ikan. Namun, air danau tidak bisa mengubah dirinya sepenuhnya karena ia masih memiliki kekuatan sebagai seorang dewi. Akhirnya, hanya separuh tubuhnya yang menjadi ikan.

Legenda rakyat yang paling terkenal juga berasal dari Yunani. Menceritakan bahwa puteri duyung adalah metamorfosis dari “Thessalonike”, adik Alexander Agung yang berubah menjadi puteri duyung setelah meninggal. Yang membuat merinding adalah karena diyakini dia hidup kembali di laut Aegea, dan selalu menanyakan nasib kakaknya. Dia hanya menanyakan satu hal bila ada pelaut melintas. Ini selalu membuat para pelaut takut setengah mati bila mengarungi laut Aegea. Dia selalu bertanya: “Zi o basiliás Aléxandros?” (Apakah Alexander Agung masih hidup?). Jika mendengar suara seperti itu di laut, maka demi keselamatan sebaiknya dijawab; “Zi kē basileúi!” (Dia masih hidup dan masih berkuasa). Bila tidak menjawab seperti itu, maka ia berangsur-angsur berubah menjadi Gorgon dan mencelakai pelaut yang ada.

Wikipedia menyebutkan bahwa……”kisah puteri duyung juga sangat populer di beberapa negara, seperti: “Mami Wata” dari Afrika barat dan tengah; “Russalki” (Rusalka) dari Rusia dan Ukraina; “Merrow” dari Irlandia dan Skotlandia; “Oceanid”, “Nereid”, dan “Naiad” dari Yunani, ketiganya adalah nymph air. Dalam dongeng dan cerita rakyat Eropa, ada makhluk yang wujudnya menyerupai puteri duyung disebut “Melusine”, berwujud wanita dari kepala sampai pinggang, sedangkan berwujud ikan dari pinggang ke bawah, dengan dua ekor yang bercabang atau kadang-kadang seperti ular. Di Jepang, jika manusia memakan daging puteri duyung, maka akan memperoleh keabadian. Dalam beberapa cerita rakyat di Eropa, puteri duyung dapat mengabulkan permohonan”.

Puteri Duyung Saat Ini

Penokohan puteri duyung kini semakin terkenal karena dikemas dalam bentuk imajinasi dan fantasi baru sebagai makhluk asing yang menawan untuk tujuan edukasi anak dan komersial. Putri duyung kembali dikenal sebagai mahkluk cantik dongeng The Little Mermaid (1836) karya Hans Christian Andersen. The Little Mermaid (1989) versi Walt Disney studio, yang mengadaptasi cerita Hans Christian Anderson ini cukup laris dinikmati sebagai tontonan keluarga, bercerita tentang puteri duyung yang menginginkan sepasang kaki. Film ini dibuat sekuelnya dengan judul ‘’’The Little Mermaid 2: Return to the sea’. Bahkan tokoh puteri duyung juga muncul dalam novel Peter Pan dan Harry Potter.

Film box office “Splash” (1984), membawa popularitas kepada Darryl Hannah dan Tom Hanks. Hannah berperan sebagai Madison, si puteri duyung yang jatuh cinta kepada manusia. Ia dapat memiliki kaki dan berjalan di darat, namun kapanpun air menyentuh tubuhnya, ia berubah menjadi puteri duyung.
Masih ingat film yang ada banyak berseliweran puteri-puteri duyung cantik di seri “Marina” yang diputar di salah satu TV swasta Indonesia beberapa tahun lalu? Film produksi 2004 ini adalah serial TV sukses dari Filipina, dibintangi oleh artis cantik Claudine Barretto. Marina adalah serial fantasi pertama dari ABS-CBN dan menjadi sangat terkenal.

Kisah tentang puteri duyung juga pernah cukup populer di dunia sinetron Indonesia. Sinetron dengan pemeran utama Ayu Azhari sebagai si puteri duyung dalam sinetron “puteri Duyung”. Menurut saya sinetronnya kurang bermutu ya. Tapi itulah selera Indonesia. Sinetron ini jiplakan dari film Putri Duyung (1985) dengan bintang Eva Arnaz dan mantan suaminya Barry Prima. Yang ternyata film ini juga jiplakan dari “Splash”. Sementara dari Hong Kong, tampil Christy Chung sebagai putri duyung dalam Mermaid Got Married (1996), dengan lawan main Ekin Cheng dan Takeshi Kaneshiro.

Puteri duyung juga ternyata dijadikan sebagai sebuah lambang sebuah daerah. Puteri duyung yang membawa perisai dan pedang menjadi lambang Warsawa, ibukota Polandia. Patungnya juga terdapat di sana.

Lalu, Kalau Begitu Jawaban Pertanyaan si Ibu Apa?
Hmm, tetap bingung. Lha wong puteri duyung itu cuma fantasi. Dongeng. Makhluk yang nggak jelas kok. Pencarian cerita puteri duyung cuma nambah wawasan tentang legendanya saja. Tapi, kalau dipaksain juga, kalau kawinnya dipaksain dilihat berdasarkan Undang-Undang no 1 tahun 1974, ya dipaksain juga mengurus dulu si puteri duyung sebagai manusia saja. Jadi dibawa dulu ke darat, biar punya kaki, jadi manusia dulu, biar lengkap syarat administrasinya. Jadinya cerita dongengnya bisa berakhir happy ending di catatan sipil kan. Hehe.

Tapi kalau pengertian kawin di sini maksudnya adalah aktivitas seksual? Ya tetap bisa saja. Toh aktivitas seksual tidak harus penetratif. Bisa kissing, licking, petting, sambil nungging…Walaupun kelaminnya tidak jelas ada dimana dan seperti apa, tetapi organ seksual yang lain masih bisa difungsikan. Payudara misalnya.

Tapi kalau pengertiannya kawin untuk bereproduksi? Ampunn…yang ini jelas saya nggak bisa jawab. Maaf ya Bu…

Duyung berkembang biak dengan cara apa?

Perkembangbiakan dugong lebih mirip mamalia yang semuanya di lakukan di laut dengan interval kelahiran 3 sampai 7 tahun. Semua anak dugong juga menyusu pada induknya sampai umur 1 - 2 tahun. Dugong betina memiliki masa gestasi (kehamilan) sekitar 14 bulan dan melahirkan satu anak untuk tiap 2,5 hingga 5 tahun.

Apakah duyung melahirkan atau bertelur?

krn duyung termasuk mamalia air, cara berkembang biaknya dg melahirkan.

Apakah putri duyung beranak?

Biasanya seekor duyung beranak dalam interval 3-7 tahun sekali dengan melahirkan seekor anak dalam setiap satu periode kehamilan.

Ikan duyung itu ikan apa?

Mengenal Mamalia Ikan Duyung WWF Indonesia memaparkan bahwa ikan duyung di kehidupan nyata lebih akrab dikenal dengan istilah dugong atau dugon. Dugong adalah salah satu dari 35 jenis spesies mamalia laut di Indonesia dan termasuk satwa Ordo Sirenia. Habitatnya tidak terbatas pada perairan pesisir pantai saja, lho.