Asked by wiki @ 02/08/2021 in SBMPTN viewed by 33465 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in SBMPTN viewed by 2233 persons
Asked by wiki @ 12/08/2021 in SBMPTN viewed by 1811 persons
Asked by wiki @ 12/08/2021 in SBMPTN viewed by 1690 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in SBMPTN viewed by 1582 persons
Asked by wiki @ 10/08/2021 in SBMPTN viewed by 1570 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in SBMPTN viewed by 1530 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in SBMPTN viewed by 1405 persons
Asked by wiki @ 20/08/2021 in SBMPTN viewed by 1326 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in SBMPTN viewed by 1309 persons
Asked by wiki @ 08/12/2021 in SBMPTN viewed by 1193 persons
Asked by wiki @ 14/08/2021 in SBMPTN viewed by 1144 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in SBMPTN viewed by 1115 persons
Asked by wiki @ 31/07/2021 in SBMPTN viewed by 1074 persons
Asked by wiki @ 31/07/2021 in SBMPTN viewed by 1034 persons
Inilah kunci jawaban Prakarya kelas 7 halaman 31 semester 2 materi mengidentifikasi karakteristik bahan limbah lunak, simak selengkapnya /Buku Prakarya Kelas 7/buku.kemendikbud.go.id/ RINGTIMES BALI – Halo adik-adik berikut ini kunci jawaban Prakarya kelas 7 halaman 31 semester 2 materi mengidentifikasi karakteristik bahan limbah lunak organik. Kunci jawaban Prakarya kelas 7 halaman 31 semester 2, yakni tentang mengidentifikasi karakteristik bahan limbah lunak organik. Adanya kunci jawaban Prakarya kelas 7 halaman 31 ini diharapkan bisa membantu adik-adik memahami materi karakteristik bahan limbah lunak organik. Baca Juga: Kunci Jawaban Prakarya Kelas 8 Halaman 52 Semester 2 Mengamati Sumber Air, Kondisi dan Penggunaan Dilansir dari Buku Prakarya kelas 7 edisi revisi 2017 Kemendikbud, berikut ini kunci jawaban selengkapnya. Tugas 4 Mengidentifikasi karakteristik bahan limbah lunak organik 1. Jenis-jenis bahan limbah organik lunak pada produk kerajinan dan karakteristik apa saja yang dapat kamu jelaskan. 2. Ungkapkan perasaanmu yang timbul berdasarkan produk kerajinan dari bahan limbah lunak organik yang telah dilakukan. Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman produk kerajinan Indonesia. Kerajinan Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas daerah setempat menjadi acuan yang dapat menjadi penyemangat dalam mengolah kerajinan dari bahan limbah organik ini. Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob. Limbah organik mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya. Limbah organik relatif lebih aman dibandingkan limbah anorganik dan limbah berbahaya. Bahkan sebagian dari limbah organik tersebut ada yang dapat dimanfaatkan secara langsung. Misalnya, ampas tahu, ampas gabah, kotoran ternak, dan eceng gondok.
1. Berdasarkan Wujudnya Limbah dilihat dari fisiknya terdiri dari;
2. Berdasarkan sumbernya Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
Indonesia memiliki banyak bahan dasar limbah yang dapat dijadikan karya kerajinan. Produk kerajinan dari bahan limbah Indonesia yang beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang telah dikenal di mancanegara. Oleh sebab itu Indonesia dikenal sebagai negara eksportir terbesar kerajinan yang dibuat oleh tangan (handmade). Tangan-tangan terampil dan pemikiran kreatif inovatif karya anak bangsa cukup dikagumi oleh bangsa lain. Kita patut bangga akan hal tersebut. Beberapa foto karya dalam pameran yang dilakukan di beberapa tempat dapat menunjukkan betapa Indonesia kaya akan kerajinan dari limbah ini. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak
Limbah lunak mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Jika kita pahami lebih jauh lagi bahwa limbah jenis lunak memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras. 1. Limbah Lunak Organik
Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik. Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas.
Limbah lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali. Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/bijibijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.
Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air dalam bahan limbah organik habis. Bahan limbah lunak organik yang sudah kering merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Proses bahan baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, sesuai tujuan si pembuat karya kerajinan. 2. Limbah Lunak Anorganik Limbah lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta diolah dengan bahan yang sederhana. Sementara sifat dari limbah lunak anorgnaik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofoam. Hampir semua limbah lunak anorganik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan dengan menggunakan alat yang sederhana. Pengolahanlimbah anorganik sangatlah susah. Paling tidak, sampah anorganik dapat di manfaatkan ulang atau recycle. Contohnya botol bekas air minum dapat dijadikan kerajinan tangan untuk hiasan dinding atau yang lainnya. Sampah logam seperti besi, baja, dan logam lainnya dapat dileburkan kembali untuk dijadikan bahan baku bahan lainnya. Untuk mengolah limbah pabrik atau cairan inilah yang sangat susah. Banyak air yang tercemar sehingga mengganggu kehidupan ekosistem di sungai, danau, dan laut. Tiap tahun jumlah ikan di sungai dan laut semakin menurun akibat pembuangan limbah pabrik yang sembarangan. Pengolahan limbah anorganik yang ada di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan melalui beberapa cara, yaitu ;
Jadi, prinsip pengolahan limbah anorganik maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R; reduce, reuse, dan recycle. Bacalah kembali pada bagian terdahulu agar dapat memahaminya kembali. Upaya melakukan recycle; mendaur ulang limbah anorganik menjadi karya kerajinan tangan, berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Reduce, reuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan, sehingga dapat meminimalisir sampah yang terjadi setelah hasil produk kerajinan diperoleh Penggunaan bahan limbah anorganik untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar dalam proses kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga tidak sulit untuk melahirkan rancangan yang besar. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah anorganik adalah merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya. Seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung jawab dalam menjawab tantangan dalam masyarakat global. Begitu juga seorang desainer produk harus memahami pentingnya pemahaman ini. Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya cerap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah anorganik, penggunaan alat dan kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi kratifitas harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah kreatifitas muncul maka akan melahirkan produk |