Keuangan bisa dibilang merupakan sebuah aspek penting dalam kehidupan sehingga perlu dikelola melalui manajemen keuangan. Show
Secara umum, para ahli sepakat bahwa manajemen keuangan merupakan seni mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Baik secara sadar maupun tidak, sebenarnya Anda telah menggunakan manajemen keuangan dalam kehidupan sehari-sehari. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Anda biasanya menghitung anggaran apa saja yang akan dibelanjakan, ditabung, atau diinvestasikan selama satu tahun berdasarkan pemasukan Anda tiap bulannya. Bisa juga hal kecil lainnya, ketika Anda sedang berlibur ke sebuah kota dengan membawa uang sekian rupiah dan mengatur uang tersebut agar bagaimana bisa bertahan memenuhi kebutuhan selama liburan. Itu semua merupakan bagian dari manajemen keuangan. Sebelum membahas lebih jauh terkait manajemen keuangan terutama untuk ranah bisnis, Anda perlu memahami apa itu manajemen keuangan, konsep, fungsi dan juga ruang lingkup-nya. Baca juga: Pengertian Manajemen Biaya, Konsep hingga Langkah Penerapannya Pengertian Manajemen KeuanganBanyak pengertian dan teori yang berseliweran tentang manajemen keuangan. Namun menurut ahli, J.F Brandley, manajemen keuangan bagian dari manajemen bisnis. Beliau meneruskan, aktivitas manajemen keuangan adalah aktivitas pengelolaan sumber daya yang ada dan dilakukan secara cermat sehingga pengeluaran yang dilakukan sejalan dengan tujuan bisnis. Sedikit berbeda dari pandangan J.F Brandley, Joseph Massie melihat financial management sebagai metode pengelolaan sumber daya yang efektif untuk mendapatkan proses yang efisien. Sedangkan Guthman dan Dougal dalam bukunya Corporate Financial, mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan yang menyangkut perencanaan, pengawasan, pengembangan, dan administrasi keuangan yang digunakan pada bisnis. Dari ketiga definisi menurut pakar sebenarnya tidak ada definisi baku. Namun manajemen keuangan selalu mengarah ke satu hal: Salah satu cara agar setiap aktivitas yang Anda jalankan sesuai dengan goals yang telah ditentukan melalui pengelolaan sumber daya yang baik dan efisien. Tujuan Manajemen KeuanganSeperti yang sudah dijelaskan, bahwa tujuan utama manajemen keuangan adalah memberikan arahan kepada organisasi untuk memaksimalkan sumber daya yang ada secara efisien untuk meraih tujuan. Namun bagaimana tujuan umum dari manajemen keuangan jika dirunutkan secara komprehensif?
Ruang Lingkup Manajemen KeuanganSebelum mengetahui ruang lingkupnya, Anda perlu mengetahui bahwa ada dua pendekatan umum dalam memahami manajemen keuangan; pendekatan konvensional dan modern. Pendekatan konvensional memahami manajemen keuangan sebagai sistem yang berputar hanya pada pengelolaan uang. Sedangkan pendekatan modern memiliki arti yang lebih luas dimana financial management mempengaruhi tiga keputusan strategis yaitu keuangan, investasi, dan dividen. Nah, ketiga aspek ini yang menjadi ruang lingkup umum manajemen keuangan. Apa saja ketiga aspek tersebut? Financial DecisionFinancial decision atau keputusan finansial adalah keputusan yang berhubungan dengan pengelolaan dan peningkatan keuangan yang bersumber dari berbagai modal. Keputusan tersebut nantinya berpengaruh pada bagaimana sebuah organisasi mendapatkan modal atau dana dan juga cara mereka mengeluarkan biayanya. Ada dua jenis financial decision yaitu jangka panjang (struktur modal) dan jangka pendek (modal kerja). Modal kerja yang dimaksud berkaitan dengan dana yang nantinya digunakan dalam operasional bisnis. Tujuan utamanya adalah bagaimana dana yang ada nantinya tetap ada ketika dibutuhkan. Jika modal kerja berhubungan dengan ketersediaan dana, struktur modal berhubungan dengan sumber modal baik secara eksternal maupun internal. Investment DecisionKeputusan investasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan atau organisasi memanfaatkan aset yang ada untuk mencapai tujuan. Sama halnya dengan financial decision, keputusan investasi juga memiliki keputusan jangka panjang dan pendek. Keputusan jangka panjang sangat erat kaitannya dengan aset tetap atau fixed asset. Sedangkan keputusan jangka panjang hal yang paling mempengaruhi langsung terhadap likuiditas perusahaan melalui aset tidak tetap (current asset) Dividend DecisionRuang lingkup keputusan dividen yaitu meliputi keputusan pembagian keuntungan kepada masing-masing pemegang saham perusahaan. Selain itu keputusan tersebut mempengaruhi proporsi dana yang akan disimpan untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi perusahaan. Fungsi Manajemen KeuanganAnda telah memahami tiga ruang lingkup atau prinsip dasar dari manajemen keuangan. Berdasarkan ketiga ruang lingkup tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan memiliki fungsi-fungsi berikut; 1. Dasar Perencanaan, Keputusan dan Kontrol keuanganManajemen keuangan berfungsi sebagai dasar perencanaan, keputusan dan kontrol keuangan agar perusahaan perusahaan bisa mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Biasanya para manajer keuangan menggunakan beberapa metode dalam melakukan manajemen keuangan seperti forecasting, analisis rasio keuangan, analisis laba-rugi, dan lain-lain. 2. Pemanfaatan AsetDengan melakukan manajemen keuangan, perusahaan atau organisasi mampu mengatur aset yang mampu memberikan nilai keuntungan bagi kelangsungan usaha baik secara jangka panjang maupun pendek. 3. Pengelolaan ModalMemperkirakan kebutuhan modal untuk organisasi dari masa-ke-masa. Selain itu dengan manajemen keuangan perusahaan bisa mengidentifikasi berapa modal yang dibutuhkan dan darimana saja sumber modal yang bisa didapat. 4. Pengelolaan SurplusSurplus harus dikelola secara bijak agar perusahaan bisa berkembang atau setidaknya melakukan diversifikasi. Biasanya ada beberapa pilihan dalam pengelolaan surplus. Ada yang digunakan sebagai dividen, menjual surplus aset, atau berinvestasi secara produktif. 5. Pengelolaan Arus KasDengan manajemen keuangan, perusahaan bisa memantau beberapa elemen yang mempengaruhi stabilitas arus kas misalnya saja utang dan piutang. 6. Manajemen RisikoManajemen keuangan memungkinkan perusahaan untuk meramal risiko usaha di masa depan baik yang mempengaruhi langsung keuangan maupun hal-hal di luar keuangan. Baca juga: Ternyata Ini Tujuan Dibuatnya Laporan Keuangan! Prinsip Manajemen KeuanganManajemen keuangan memegang beberapa prinsip agar proses mengelola keuangan tersebut mampu memberikan dampak signifikan, di antaranya adalah; 1. Prinsip KonsistensiMengelola keuangan perusahaan atau organisasi sebaiknya dilakukan secara konsisten dan tidak berubah-ubah bahkan di saat kondisi yang tidak pasti. 2. Prinsip AkuntabilitasMampu memberikan gambaran hukum dan moral mengenai penggunaan dana atau kewenangan yang diberikan dalam mengelola keuangan. Baik perusahaan maupun orang-orang yang terlibat di dalamnya wajib mempertanggungjawabkan segala yang terjadi dalam pengelolaan keuangan. 3. Prinsip TransparansiPihak manajemen mampu memberikan informasi mengenai kegiatan pengelolaan keuangan kepada semua pihak. Tentu hal ini juga sangat berkaitan dengan prinsip-prinsip tata kelola keuangan lainnya. 4. Prinsip Kelangsungan HidupPengelolaan keuangan harus mampu memberikan gambaran terhadap kesehatan keuangan perusahaan baik saat ini dan di masa depan agar perusahaan tetap bisa hidup. 5. Prinsip IntegritasSetiap individu yang terlibat dalam pengelolaan keuangan mampu bekerja secara maksimal yang dibuktikan dengan laporan keuangan yang akurat dan mampu dipertanggungjawabkan. 6. Prinsip Standar AkuntansiPengelolaan keuangan wajib sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Baca juga: Format-format Laporan Keuangan yang Wajib Diketahui KesimpulanManajemen keuangan secara umum sama baik secara pribadi, organisasi, maupun perusahaan: sama-sama bagaimana modal yang dimiliki mampu memberikan nilai lebih untuk mencapai motivasi atau tujuan. Secara garis besar, manajemen keuangan perusahaan memiliki tiga aktivitas penting yaitu; memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola aset. Memperoleh dana salah satunya adalah aktivitas bagaimana perusahaan mampu mendapatkan sumber dana baik dari internal seperti ekuitas maupun eksternal (pinjaman). Setelah memperoleh dana, perusahaan akan memanfaatkan dana menjadi sebuah bentuk aset. Terakhir, perusahaan mampu mengelola aset yang ada menjadi nilai yang mampu memberikan manfaat bagi perusahaan agar tujuan perusahaan mampu tercapai secara efisien dan efektif.
Suatu pengaturan keuangan di dalam sebuah perusahaan biasa di sebut juga sebagai financial management atau manajemen keuangan. Manajemen keuangan ini memiliki peran penting dalam mempercepat perkembangan bisnis. Karena memiliki peran yang krusial, Anda harus memahami manajemen keuangan ini dengan benar. Hal ini bertujuan agar pada saat penerapannya nanti, Anda dapat menentukan strategi yang tepat sehingga berdampak untuk kemajuan bisnis Anda. Pengertian Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan segala kegiatan ataupun aktivitas pada perusahaan yang berhubungan dengan:
Ketiga hal ini berguna untuk mencapai tujuan utama pada suatu perusahaan. Menurut pendapat yang lainnya, definisi dari manajemen keuangan dapat diartikan sebagai suatu manajemen dana, baik itu yang berhubungan dengan:
Meskipun fungsi dari seorang manajer keuangan pada tiap perusahaan belum tentu sama, tetapi prinsip utama seorang manajer keuangan pasti sama, yaitu merencanakan, mencari serta memanfaatkan dengan berbagai cara guna memaksimalkan daya guna dari operasi-operasi perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan mempunyai kepentingan dalam bagaimana cara menciptakan serta menjaga nilai ekonomis suatu perusahaan. Alhasil, semua pengambilan keputusan tentu harus difokuskan kepada penciptaan kesejahteraan para pegawainya. Tujuan Manajemen KeuanganTujuan dari manajemen keuangan dapat terlihat dalam proses penilaian yang dilakukan oleh pasar uang. Dalam hal ini, tujuan utamanya yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Namun, para ahli jaga memiliki beberapa penilaian tersendiri terkait tujuan dari manajemen keuangan ini. Menurut para ahli, tujuan manajemen keuangan meliputi beberapa hal, yaitu untuk: 1. Memaksimalkan keuntunganSeorang manajer keuangan tidak menjamin keuntungan dalam jangka waktu yang panjang sebab ketidakpastian bisnis. Tetapi perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal bahkan dalam jangka waktu yang panjang apabila manajer keuangannya mengambil suatu keputusan keuangan yang tepat serta menggunakan keuangan perusahaan dengan baik. 2. Menjaga arus kas (cash flow)Suatu perusahaan harus mempunyai arus kas yang sesuai guna membayar biaya kebutuhan perusahaan sehari-hari seperti pembelian bahan baki, pembayaran gaji karyawan, sewa, dan sebagainya. Arus kas atau cash flow yang baik tentunya akan meningkatkan keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menjaga cash flow ini untuk tetap positif. 3. Mempersiapkan struktur modalSeorang manajer keuangan harus dapat memutuskan rasio antara pembiayaan yang dimiliki dan keuangan yang dipinjam agar dapat seimbang. Baca Juga : Cara Membuat Laporan Keuangan Untuk itulah perusahaan harus mempersiapkan struktur modal. 4. Pemanfaatan keuangan yang tepatManajer keuangan harus bisa memanfaatkan keuangan secara optimal dan perusahaan harus tidak berinvestasi keuangan perusahaan dalam proyek yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. 5. Memaksimalkan kekayaanMenjadi seorang manajer keuangan dituntut agar mampu memberikan dividen yang maksimal kepada pemegang saham. Selain itu, dia juga harus berupaya dalam meningkatkan nilai pasar saham sebab nilai pasar saham secara langsung berkaitan dengan kinerja perusahaan. 6. Meningkatkan efisiensiManajemen keuangan mencoba meningkatkan efisiensi semua departemen perusahaan. Distribusi keuangan yang tepat dalam semua aspek akan meningkatkan efisiensi seluruh perusahaan. 7. Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaanPerusahaan harus dapat bertahan di dunia bisnis yang kompetitif seperti sekarang ini. Seorang manajer keuangan harus berhati-hati saat membuat keputusan keuangan sebab apabila salah dalam mengambil keputusan bisa saja perusahaan bangkrut atau merugi. 8. Mengurangi risiko operasionalManajemen keuangan juga mencoba dalam mengurangi risiko operasional. Terdapat banyak risiko ketidakpastian dalam bisnis, namun seorang manajer keuangan harus bisa mengambil langkah tepat agar dapat mengurangi risiko ini. 9. Mengurangi biaya modalManajer keuangan harus dapat merencanakan struktur modal sedemikian rupa agar biaya modal dapat diminimalkan. Fungsi Penting Manajemen KeuanganFungsi utama dari seorang manajer keuangan, yaitu merencanakan, mencari serta dapat memanfaatkan dana dengan berbagai cara dalam memaksimalkan daya guna dari operasi perusahaan. Tentunya hal tersebut membutuhkan pengetahuan akan pasar uang serta dari mana modal akan diperoleh dan bagaimana keputusan yang tepat di bidang keuangan harus dibuat. Penjelasan mengenai fungsi manajemen keuangan adalah sebagai berikut: 1. Planning atau perencanaan keuanganHal ini meliputi perencanaan arus kas serta laba rugi perusahaan. 2. Budgeting atau anggaranYaitu perencanaan penerimaan serta pengalokasian anggaran biaya secara efisien serta memaksimalkan dana yang dimiliki oleh perusahaan. 3. Controlling atau pengendalian keuanganHal ini merupakan melakukan evaluasi serta perbaikan mengenai keuangan serta sistem keuangan perusahaan. 4. Auditing atau pemeriksaan keuanganYaitu melakukan audit internal berdasarkan keuangan perusahaan yang ada supaya sesuai dengan kaidah standar akuntansi serta tidak terjadi penyimpangan. 5. Reporting atau pelaporan keuanganYaitu menyediakan laporan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan serta analisis rasio laporan keuangan. Tugas dan Tanggung Jawab Manajer KeuanganSeorang manajer keuangan memiliki tanggung jawab yang sangat besar tentunya terhadap apa yang sudah dilakukannya. Pengambilan keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab seorang manajer keuangan dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Investment decisionBerkaitan dengan masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari suatu organisasi pada kesempatan yang tersedia dengan memilih satu atau lebih alternative investasi yang di nilai memiliki keuntungan. 2. Financing decisionBerkaitan dengan permasalahan pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia guna melakukan investasi dengan memilih satu atau lebih alternative pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah. 3 Dividend decisionBerkaitan dengan masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham. 7 Prinsip Manajemen KeuanganDalam manajemen keuangan terdapat beberapa prinsip penting yang wajib diperhatikan. Prinsip-prinsip ini dapat membantu pengelolaan manajemen menjadi lebih baik sehingga dapat dipertanggungjawabkan. 7 prinsip manajemen keuangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah sebagai berikut. 1. AkuntabilitasPerusahaan harus menerapkan unsur akuntabilitas karena hal ini akan berkaitan dengan hukum dan kewajiban moral. Dengan adanya akuntabilitas, sumber dana yang diperoleh oleh perusahaan dapat ditelusuri dengan mudah. Sekaligus, dapat diketahui pula alokasi penggunaan dananya dan apa saja yang sudah dilakukan oleh perusahaan dengan dana tersebut. Sehingga dengan adanya akuntabilitas ini, maka semua tindakan perusahaan dapat terlihat dan dapat dipertanggungjawabkan ke semua pihak terkait. Baca Juga : Strategi Finansial Untuk Tumbuh Di Era New Normal 2. KonsistensiDalam manajemen keuangan, perusahaan harus memiliki sebuah sistem keuangan yang dijadikan sebagai standar. Sistem keuangan yang sudah ditentukan ini harus digunakan secara konsisten. Apakah perusahaan boleh mengganti sistem keuangan ini? Pada dasarnya tidak ada larangan. Tapi sistem keuangan ini berkaitan dengan akuntabilitas perusahaan. Sehingga ketika mengubah sistem keuangan, akan ada perubahan yang bisa saja mengganggu akuntabilitas. Dan satu lagi, penggantian sistem keuangan juga dapat menjadi tanda ada penyelewengan dana atau penggunaan dana yang tak tepat. Dan ini bisa mengganggu stabilitas perusahaan. 3. Kelangsungan HidupManajemen keuangan yang dikelola benar dapat membuat kelangsungan hidup perusahaan tetap terjaga selama yang diinginkan. Oleh karena itu, manajer keuangan harus mampu merencanakan keuangan perusahaan sebaik dan seakurat mungkin. Dan untuk membuat perusahaan agar terus terjaga eksistensinya, dibutuhkan strategi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Tugas manajer keuanganlah untuk bisa menerjemahkan tujuan ini menjadi susunan strategi yang dapat dieksekusi dengan benar. 4. TransparansiPerusahaan yang melibatkan banyak pihak di dalamnya, harus menyampaikan keuangan mereka secara transparan. Informasi keuangan ini dibutuhkan oleh berbagai pihak untuk mengetahui perkembangan bisnis dan sekaligus sebagai bahan evaluasi dalam memperbaiki kinerja bisnis. Oleh karena itu, keuangan perusahaan harus disampaikan secara lengkap dan akurat agar informasi di dalamnya dapat digunakan sebagai petunjuk dalam mengelola perusahaan. Selain itu, keuangan perusahaan juga harus mudah diakses oleh pihak-pihak terkait. Hal ini agar mempermudah dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efektif. 5. Standar AkuntansiDalam penyajian laporan keuangan perusahaan terdapat beberapa standar yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Perusahaan tidak bisa menyusun laporan keuangan berdasarkan kebutuhannya sendiri. Karenanya, agar laporan keuangan perusahaan dapat dimengerti oleh banyak pihak, maka perusahaan harus mengikuti standar akuntansi. Dengan adanya standar akuntansi ini akan menyeragamkan susunan informasi keuangan di semua perusahaan. Sehingga, informasi keuangan perusahaan Anda nantinya akan lebih mudah dipahami oleh para akuntan dan pihak-pihak yang berkepentingan. 6. IntegritasLaporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban dari manajer akuntansi. Oleh karena itu, dalam laporan dan catatan keuangan, laporan tersebut harus terjaga integritasnya. Dengan demikian, dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan, maka informasi yang disampaikan harus detail dan akurat. 7. PengelolaanAgar perkembangan perusahaan makin menjanjikan, maka pengelolaan keuangan perusahaan harus efisien dan digunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Bagus tidaknya pengelolaan keuangan perusahaan akan menjadi tolak ukur dalam melihat sejauh mana perusahaan mampu mengejar target bisnisnya. Terkait dengan fungsi pengelolaan ini, perusahaan juga diwajibkan untuk bisa me-monitoring penggunaan dana. Karena hal ini akan menjadi tanggung jawab perusahaan kepada investor atau pihak yang berkepentingan lainnya dalam hal pelaporan ketepatan alokasi dana. Dan juga untuk memastikan apakah dana yang sudah dikeluarkan telah sesuai dengan susunan rencana perusahaan atau tidak. Ruang Lingkup Manajemen KeuanganTerkait ruang lingkup dalam manajemen keuangan, umumnya akan berkaitan dengan tiga aktivitas utama, antara lain: 1. Aktivitas Penggunaan DanaYang dimaksud dengan aktivitas pengelolaan dana adalah sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menginvestasikan dana yang dimiliki perusahaan ke beberapa aktivitas lainnya. Dalam praktiknya, alokasi dana ini dapat berbentuk financial assets (aktiva finansial) dan real assets (aktiva riil). 2. Aktivitas Perolehan DanaMerupakan aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan suntikan dana atau untuk mencari sumber dana. Sumber dana memang dapat berasal dari berbagai pihak, seperti investor dan bank. Namun, terkait dengan aktivitas perolehan dana ini, menjelaskan bahwa sumber dana yang dimaksud bukan berasal dari perusahaan langsung, baik yang berasal dari internal atau eksternal. 3. Aktivitas Pengelolaan AktivaPengelolaan aktiva baru bisa dijalankan setelah perusahaan memperoleh dana dan mengalokasikan dana tersebut. Perusahaan harus cermat dalam mengelola dana ini. Penggunaannya harus sesuai dengan rencana bisnis yang telah disepakati oleh berbagai pihak. Sehingga penggunaan dana ini bisa tepat sasaran. Tips Mengelola Manajemen KeuanganPada dasarnya mengelola manajemen keuangan bukan perkara gampang. Agar hasilnya pengelolaan yang baik, jelas butuh pengalaman panjang. Baca Juga : Begini Caranya Agar Liburan Anda Tidak Tekor Namun, saat ini Anda juga tidak harus menjalani serangkaian pengalaman tahunan untuk bisa jago dalam mengelola manajemen keuangan. Hal ini, karena banyak pakar keuangan sering berbagi tips yang telah teruji dalam manajemen keuangan. Berikut beberapa tips ampuh dalam manajemen keuangan, antara lain: 1. Pisahkan Rekening Keuangan Perusahaan dengan Rekening PribadiDalam manajemen keuangan, mencampurkan uang perusahaan dengan uang pribadi adalah kesalahan fatal. Ini harus dihindari. Sayangnya, kondisi ini malah sering dialami oleh para pemilik bisnis. Dengan mencampurkan uang pribadi dan uang perusahaan, Anda akan kesusahan dalam mengetahui kondisi kesehatan bisnis Anda. Dan hal ini juga rawan terjadi penggunaan dana di luar kebutuhan bisnis sehingga dapat mengakibatkan kinerja bisnis menurun. 2. Siapkan Dana Untuk Gaji Anda di PerusahaanJika Anda masih terlibat aktif dalam pengelolaan bisnis, alokasikan dana untuk menggaji diri Anda sendiri. Pastikan dalam menyiapkan besaran gaji ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Memang menggaji diri sendiri bisa terdengar aneh, meski Anda adalah si pemilik bisnis. Namun, jika diselisik lebih dalam, banyak realitas bisnis yang seperti ini. 3. Buat Laporan KeuanganUntuk mengetahui bagaimana siklus cash flow keuangan bisnis, perusahaan Anda wajib menyediakan laporan keuangan yang akurat. Dengan laporan keuangan ini, pemilik bisnis dapat melihat bagaimana kinerja bisnis di periode sebelumnya. Sehingga jika muncul indikasi merugi, Anda bisa segera mengetahuinya dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik lagi. Begitu juga sebaliknya, jika bisnis Anda menguntungkan, Anda bisa memfokuskan strategi bisnis Anda selanjutnya pada area di mana paling banyak mendatangkan keuntungan. 4. Buat Catatan Proyeksi Arus KasMemiliki catatan proyeksi arus kas akan memberikan banyak manfaat untuk keuangan bisnis. Catatan proyeksi arus kas memudahkan perusahaan untuk mengetahui waktu yang tepat terkait mengeluarkan dan menerima dana. Selain itu, catatan proyeksi cash flow ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan antisipasi kerugian pada bisnis. 5. Jangan Biarkan Uang Perusahaan Berada di Tangan KaryawanHal sering menjadi kesalahan umum dalam pengelolaan keuangan adalah membiarkan uang tersebut berada di tangan karyawan, baik itu manajer keuangan atau pihak lain yang terkait. Ketika uang perusahaan berada di tangan karyawan akan muncul potensi penyalahgunaan. Entah hal ini disengaja atau tidak oleh karyawan tersebut. Terlebih ketika besarnya uang yang dibawa karyawan tidak atau belum tercatat dalam laporan. Hal ini akan merugikan perusahaan. 6. Periksa Persediaan Barang secara RegularSatu hal yang dapat mengurangi kecurangan masalah keuangan di perusahaan Anda adalah dengan rutin melakukan pengecekan persediaan barang. Anda dapat melihat apakah ada manipulasi atau tidak di keuangan bisnis Anda dengan memeriksa laporan keuangan Anda. Apakah benar nilai barang yang sudah terjual dan nilai yang ada di stok masih cocok sudah sesuai dengan yang ada di laporan? Dari sini Anda bisa melakukan audit untuk memeriksa keuangan perusahaan, apakah ada manipulasi atau tidak. KesimpulanManajemen keuangan harus dikelola dengan benar karena berkaitan langsung dengan kesehatan bisnis Anda. Dalam pelaksanaannya, manajemen keuangan memiliki tujuan dan manfaat untuk bisnis Anda. Oleh karena, pelajari untuk Anda yang posisinya sebagai pemilik bisnis, manajer keuangan, dan investor harus memastikan jika manajemen keuangan perusahaan telah dikelola dengan tepat. Bagaimana cara pengelolaan manajemen keuangan yang tepat? Jelas ada tips khusus yang bisa Anda terapkan di bisnis Anda, salah satunya dengan menyusun laporan keuangan. Tapi pastikan laporan ini disusun secara akurat karena jika terjadi satu digit saja kesalahan, strategi bisnis Anda bisa gagal total. |