Harga murah di lazada apakah penipuan

KOMPAS.com - Media sosial Twitter diramaikan dengan unggahan warganet berisi pengalamannya menjadi korban penipuan pengiriman paket bermodus cash on delivery (COD).

Adalah akun @Nerokumaaa yang menuliskan pengalaman yang dialami ibunya di media sosial.

Menurutnya, penipuan tersebut memanfaatkan kebocoran data e-commerce beberapa waktu yang lalu.

Dengan data itu, penipu kemudian mengirim barang-barang yang tidak masuk akal dengan harga tinggi atau barang murah dengan jumlah banyak.

"Penipu ngemanfaatin fitur COD dan mungkin kebiasaan orang-orang yang suka main asal bayar tiap ada paket COD dateng ke alamatnya tanpa cek apa yang dateng," tulis akun itu.

Ia mengaku, ibunya menerima kiriman barang yang tak pernah ia pesan dengaan e-commerce. Salah satu isi barang yang diterimanyaa adalah kaos kaki dengan harga Rp 60.000.

Dalam unggahannya, ia juga menyertakan foto barang-barang misterius yang diterima ibunya dan terdapat logo Lazada.

Ia juga sempat berbicara dengan kurir yang mengantar paket. Hasilnya, kurir tersebut juga mengirim 13 paket sejenis yang diterima ibunya.

"Mas kurir yang juga nganter di kasus ke-2 ternyata nemuin ada 13 paket lagi sejenis tadi pagi, dia tau kalo itu paket scam dan dia ngambil inisiatif buat ngajak kerjasama buat cancel paket tersebut," tulis akun itu.

Yep udah lama pengen goreng kasus scamming variant baru yang ngemanfaatin data bocor dari salah satu e-commerce ini, berhubung ibu w sendiri korbannya, dan ini yang ke-3 kalinya ditambah w lagi punya bukti.

Spoiler dikit, foto ini totalnya 130k loh isinya soklin saset doang wkwk pic.twitter.com/TotSNGwm1E

— Flx (@Nerokumaaa) October 17, 2021

Hingga saat ini, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 9.807 kali dan disukai oleh 23,9 ribu warganet.

Baca juga: Kasus COD Belanja Online, Pahami Ini Sebelum Putuskan Belanja Bayar di Tempat

Penjelasan Lazada

VP Customer Care Lazada Indonesia Farid Suharjo mengatakan, pihaknya telah menelusuri permasalahan yang ramai beredar di media sosial tersebut.

Selain itu, pihaknya juga segera menindaklanjuti hal-hal yang melanggar ketentuan yang berlaku di platform Lazada secara ketat.

"Secara rutin, tim internal di Lazada terus melakukan pengawasan ketat atas aktivitas penjual dan pembeli di platform kami," kata Farid dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/10/2021).

Hal itu dilakukan untuk memastikan semua pihak mematuhi peraturan serta kebijakan yang diberlakukan di Lazada demi kepuasan, keamanan serta kenyamanan berjualan dan berbelanja online di Lazada.

Ia menuturkan, Lazada akan segera menonaktifkan toko atau akun penjual dan pelanggan yang terindikasi melakukan pelanggaran ketentuan bertransaksi.

Baca juga: Banyak yang Belum Paham, Ini Ketentuan COD atau Bayar di Tempat Beli Barang di Online

Imbauan dari Lazada

Apabila menerima paket yang bukan pesanannya, Farid meminta agar pelanggan menolak paket tersebut.

"Kami juga mengimbau kepada para pelanggan Lazada, apabila pelanggan menerima paket yang bukan pesanannya, pelanggan dapat menolak paket dan menginformasikan alasannya kepada kurir," jelas dia.

"Kami juga mengingatkan dan menyarankan pelanggan untuk melaporkan hal ini ke layanan Customer Care kami agar dapat kami telusuri dan lakukan tindakan dengan segera," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Harga murah di lazada apakah penipuan

Ilustrasi

19 April 2020 Belanja Online, Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fraud, Indikasi Fraud, Keamanan transaksi belanja online, Lazada, Lazada Indonesia, Marketplace, Pembatalan pesanan, Pengembalian dana, Penipuan, Penipuan online, Refund

Hati-hati belanja barang elektronik di Lazada dengan harga yang miring, sudah banyak yang tertipu, uangnya hilang! Konsumen tidak bisa melakukan komplain apapun ke Lazada karena perusahaan besar tapi tidak jelas kantornya di mana. Telepon ke CS Lazada/Live Chat juga tidak bisa menyelesaikan masalah, hanya formalitas mereka saja.

Tujuan Lazada harusnya sebagai perantara yang dapat dipercaya, sebagai media pembeli dan penjual. Namun menurut saya sistem di Lazada seperti bekerja sama dengan penjual yang berkedok Elektronik (nilai uangnya lebih besar), untuk bersama-sama menipu pembeli.

Saya tidak habis pikir kenapa uang bisa diberikan ke pihak penipu? Apabila pengembalian dana butuh proses 2-5 hari kerja (apalagi nama penipu penerima uang jelas sudah tidak sama), kenapa tidak dikembalikan ke data pemilik rekening asli yang sudah tertulis jelas di Lazada? Ini yang belum saya pahami, apakah Lazada juga terlibat menipu kita sebagai pembeli dengan alasan kesalahan ada di pembeli? Karena saya jumlahkan di surat pembaca ini nilainya sudah sangat besar untuk kas Lazada.
Mohon jawaban dan tanggapan dari Lazada andai saya salah atas tulisan ini.

Harga murah di lazada apakah penipuan

Saya pribadi dengan nomor pembelian: 396429444795288 sampai saat ini uang juga belum dikembalikan. Telepon CS Lazada tidak dapat menyelesaikan masalah, karena alasan sudah by sistem. Uang ditransferkan ke penjual karena data kita sudah dibajak.

Kesimpulan saya: Beli barang Online di Sistem yang bisa dipercaya saja, jangan di tempat yang mudah dibobol sistem data konsumennya. Saya juga akan suarakan kepada semua media, supaya tidak ada lagi yang tertipu! Ramai-ramai kita suarakan ke semua medsos, supaya mengurangi penipuan dari penjual Lazada.

Herman Au
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Berikan penilaian mengenai Sistem keamanan Lazada:

[Total:84    Rata-Rata: 2.5/5]

Apakah pernah ada penipuan di Lazada?

Penipuan di Lazada dapat terjadi dimana saja, termasuk penipuan Lazada lewat WA dan penipuan Lazada COD. Seller penipu di Lazada akan memanfaatkan toko untuk menipu dan minta melakukan transaksi diluar Lazada.

Apakah Belanja Online di Lazada Aman?

Nah, sekarang ini berbelanja di Lazada, Tokopedia, Bukalapak, MatahariMall, dan situs e-commerce lain terbilang cukup aman. Pasalnya pihak penyedia e-commerce sendiri sudah memberikan fitur dan layanan yang dapat digunakan konsumen untuk melihat dan mencegah terjadinya penipuan.

Apa website resmi Lazada?

Lazada.co.id.

Bagaimana cara mengirim pesan di Lazada?

Anda dapat chat dengan Seller / Penjual pada halaman produk atau pada halaman penjual. Pada Aplikasi: Pada halaman produk: tekan Chat pada bagian bawah.