Produksi adalah bisa dikatakan sebagai inti dari sebuah bisnis. Kegiatan produksi yaitu proses paling awal dalam aktivitas jual beli dalam bisnis. produksi juga merupakan proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Dengan begitu bisa menghasilkan produk yang punya nilai jual. Show
Di bawah ini akan dijelaskan tentang pengertian produksi, apa saja faktornya, serta beberapa prosesnya. Semua penjelasan berikut mungkin bisa menjadi bahan referensi bagi yang belum memahami apa itu proses produksi. Berikut uraian selengkapnya : Baca juga : Konsep Manajemen : Pengertian dan Karateristiknya dalam Bisnis Pengertian ProduksiSecara umum, produksi adalah suatu kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Pembuatan barang atau jasa tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Orang atau sebuah badan yang melakukan proses produksi disebut dengan produsen. Jika ditelah menurut bahasa, produksi berasal dari bahasa inggris “to produce”, yang artinya adalah menghasilkan. Pengertian lain dari produksi adalah kegiatan mengolah baik bahan baku maupun barang setengah jadi menjadi bahan yang memiliki nilai jual. Produksi juga berarti sebuah proses pembuatan barang atau jasa sehingga membuat nilainya bisa bertambah lebih tinggi dari bahan bakunya. Kehidupan masyarakat zaman sekarang sama sekali tidak bisa lepas dari kegiatan produksi. Produksi terbukti membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Pertama adalah menciptakan nilai guna, kedua adalah menambah nilai guna sebuah produk. Apa Saja Yang Termasuk Faktor Produksi?Dalam melakukan proses produksi tentu akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Setidaknya ada 5 faktor produksi yang harus diketahui. Adapun kelima faktor produksi adalah : Baca juga : Tips Terbaik Menerapkan Instagram Marketing untuk Bisnis Anda 1. Sumber Daya AlamMerupakan salah satu faktor produksi yang menyangkut semua kekayaan alam di seluruh semesta ini. Sumber daya alam tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan dalam proses produksi. Faktor produksi sumber daya alam ini termasuk faktor utama dan asli. Yang tergolong dalam faktor produksi sumber daya alam meliputi tanah, air, udara, dan lainnya. 2. Sumber Daya Manusia Atau Tenaga KerjaMerupakan faktor produksi insani baik yang langsung maupun tidak langsung menjalankan proses produksi. SDM atau tenaga kerja bisa dikatakan sebagai faktor produksi asli. Walaupun di masa sekarang, proses produksi sudah banyak diambil alih oleh tenaga mesin. Namun keberadaan tenaga kerja masih tetap diperlukan. 3. ModalModal merupakan faktor produksi yang juga tidak kalah penting. Keberadaan modal ini adalah untuk mempercepat dan menambah kemampuan produksi. Ada beberapa hal yang termasuk contohnya : faktor produksi modal. Termasuk mesin, sarana pengangkutan, serta bangunan. 4. KewirausahaanSelanjutnya adalah faktor produksi kewirausahaan. Faktor ini yang termasuk tidak dapat dinilai, ditimbang, maupun diraba. Namun dapat dirasakan dengan cara melihat hasil produksi akhirnya. Jika seseorang punya keahlian berwirausaha pasti punya kemampuan dalam mengoptimalkan bahan untuk menghasilkan barang dalam jumlah banyak dan berkualitas. Untuk itulah dibutuhkan yang namanya kemampuan manajerial yang baik. Selain itu kemampuan memilih teknik terbaik serta mampu mengorganisasikan perusahaan juga sangat diperlukan. 5. Sumber Daya InformasiKemajuan bidang teknologi informasi nyatanya juga berperan dalam aktivitas produksi. Hal ini berhubungan dengan beberapa data dan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk operasional bisnis. Data-data yang dimaksud meliputi bagaimana prediksi pasar di masa depan, atau data tentang informasi ekonomi.Bahkan data tentang pengetahuan karyawan juga sangat diperlukan. Mengingat jika karyawan atau tenaga kerja juga termasuk salah satu dari faktor produksi. Baca juga : Pengertian Digital Marketing, Jenis, dan Manfaatnya bagi Bisnis Macam-Macam Proses ProduksiSetelah mengetahui apa itu produksi secara jelas, saatnya mengetahui apa saja macam-macam proses produksi. Macam-macam proses produksi dibedakan menjadi 4 jenis. Berikut apa saja macam-macam proses produksi serta penjelasan selengkapnya. 1. Proses Produksi Terus MenerusMerupakan proses produksi yang memungkinkan untuk mengolah bahan-bahan secara berurutan melalui tahapan pekerjaan tertentu. Sehingga menghasilkan sebuah produk jadi yang lebih bernilai. Pengerjaan produk seperti ini dikerjakan menggunakan mesin yang berjalan secara terus menerus. Contoh dari proses produksi terus menerus seperti industri kertas, karet, dan lainnya. Produsen harus teliti dan cermat untuk mengawasi semua tahapan produksi. Hal ini supaya proses produksi berjalan lebih efektif. 2. Proses Produksi Terputus-putusSelanjutnya ada proses produksi terputus-putus. Dalam proses ini dilakukan penggabungan beberapa bahan-bahan menjadi sebuah barang jadi. Mesin yang digunakan dalam proses produksi sengaja dikelompokkan sesuai fungsinya supaya proses berjalan lebih lancar. Proses produksi terputus-putus, contohnya seperti pembuatan sepeda motor. 3. Proses Produksi PendekPada proses produksi pendek ini membutuhkan waktu produksi yang relatif cepat. Dengan begitu hasil produksinya juga cukup cepat untuk bisa dinikmati oleh konsumen. Contoh penerapan dari proses produksi pendek adalah industri makanan. Misalnya saja produksi bakso, mie goreng, atau industri makanan lainnya. Supaya tidak perlu membutuhkan banyak waktu dalam proses produksi, caranya adalah membagi faktor produksi menjadi dua bagian. Pertama faktor produksi tetap dan kedua adalah faktor produksi variabel. Baca juga : Memahami Permintaan Konsumen dan 10 Strategi untuk Meningkatkannya 4. Proses Produksi PanjangMerupakan kebalikan dari proses produksi pendek. Dalam kegiatan proses produksi panjang ini sangat membutuhkan waktu yang lama. Contoh dari penerapan proses produksi panjang ini seperti pembangunan beberapa properti. Misalnya saja membangun apartemen, gedung bertingkat, atau hotel. Selain itu contoh lain dari proses produksi panjang adalah produksi penanaman tumbuhan tertentu. Namun, yang membedakan proses produksi panjang dengan proses produksi lain adalah tidak adanya faktor produksi tetap atau input tetap. Semuanya dalam bentuk faktor produksi variabel. Jadi pada hakikatnya produksi adalah proses yang paling penting dalam sebuah operasional bisnis. Tentu dalam produksi juga ada beberapa proses dan faktor-faktor yang mengiringinya. Beberapa informasi di atas mungkin bisa dijadikan referensi bagi yang masih awam tentang apa itu produksi dalam bisnis. Baca juga : Manajemen Konflik : Pengertian, Keterampilan, Daftar, dan Contohnya KesimpulanSetelah Anda mengetahui pengertian dan proses produksi serta apa saja faktornya yang wajib di ketahui, Anda bisa menerapkan ilmu tersebut untuk bisnis atau usaha Anda ke depannya. Agar produk yang akan Anda jual mempunyai produksi terbaik dan bisnis atau usaha Anda berjalan lancar. Jika Anda sudah memulai bisnis atau usaha dan berencana untuk menggunakan Software Akuntansi untuk mencatat Barang serta laporan keuangan dengan harga yang terjangkau. Accurate Online memiliki fitur yang Anda butuhkan untuk bisnis/usaha Anda. Accurate Online adalah salah satu software akuntansi terbaik yang berbasis cloud. Anda bisa mendapatkan fitur terlengkap di Accurate Online seperti : Multi cabang, Laba rugi perusahaan, Multi mata uang dan lain-lain Jika Anda tertarik untuk menggunakan Accurate Online, Anda bisa mencoba free trial selama 30 hari
Dalam dunia bisnis, Anda tentunya sudah tidak asing dengan yang namanya manajemen produksi. Ya, istilah ini memang sudah sangat akrab di kalangan pebisnis. Namun, bagaimana dengan pemula yang baru saja akan belajar tentang bisnis? Tidak perlu khawatir, sebab kali ini akan dibahas informasi lengkap untuk Anda yang ingin tahu tentang manajemen produksi. Mulai dari pengertian, fungsi, aspek hingga ruang lingkupnya akan dibahas secara lengkap di sini. Pengertian Manajemen ProduksiBerdasarkan pengertiannya, manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang memengaruhi manajemen produksi. Dianataranya, division of labour yang merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar. Pembagian kerja akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan membuat target dari produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha meningkatkan keahlian supaya bisa bersaing. Baca juga : Pengertian Lengkap Digital Marketing dan Tips Efektif Untuk Melakukannya Pengertian Manajemen produksi Menurut Para AhliAdapun beberapa ahli juga mendefinisikan pengertianmanajemenproduksi seperti di bawah ini: Sofyan AssauriMenurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa. HandokoMenurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya (faktor-faktor produksi); tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Irham FahmiMenurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. Heizer dan ReiderMenurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Baca juga : Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, dan Tips Pengelolannya Fungsi Manajemen ProduksiSetelah mengetahui pengertian manajemen produksi itu apa, Anda juga perlu tahu fungsi dari manajemen ini dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis. Secara etimologi, fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di dalam mengolah serta mentransformasikan input atau masukan menjadi output atau keluaran yang memiliki bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan pendapatan untuk suatu perusahaan. Pelaksanaannya membutuhkan rangkaian kegiatan mengenai keterkaitan serta menyatu dan menyeluruh dalam sebuah sistem. Kegiatan ini terkait dengan fungsi produksi yang dilakukan beberapa bagian yang ada di dalam suatu perusahaan. Nah, menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam sebuah manajemen produksi, diantaranya adalah sebagai berikut: PerencanaanPerencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat perencanaan yang baik, maka dalam hal ini bisa meminimalisir biaya produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar. Jasa pendukungJasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas. Proses pengolahanBisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien. Pengendalian/pengawasanIni adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan baik. Baca juga : Mempelajari Konsep Promosi secara Mendalam untuk Pengembangan Bisnis Ruang Lingkup Manajemen ProduksiJika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam ruang lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya: Ruang Lingkup berkaitan dengan desainBisa dikatakan ini adakah keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Mengapa demikian? Sebab, dalam keputusan ini meliputi banyak hal seperti penentuandesain, lokasi, desainpengadaan, metode, desain job description dan masih banyak lainnya. Ruang Lingkup berkaitan dengan TransformasiIni adalah keputusan yang bersifat jangka pendek/ keputusan ini berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja, jadwal produksi, anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan pada subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan. Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikanKebijakan yang satu ini lebih bersifat pada kesinambungan. Oleh sebab itu, kebijakan ini dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun beberapa kegiatan yang masuk dalam kategori ini seperti melakukan perbaikan secara kontinu terhadap mutu pengeluaran. Perbaikan terhadap efisien dan keefektifan sistem, kompetensi dari para pekerja, kapasitas, dan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dari metode yang digunakan dalam mengerjakan suatu produk. Baca juga: Manajemen Konflik, Tipe, Strategi, dan Fungsinya dalam Bisnis Aspek-Aspek Manajemen ProduksiAgar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu adanya beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus diperhatikan secara khusus diantaranya adalah sebagai berikut: Perencanaan produksi Barang/jasaPerencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri. Pengendalian produksi barang/jasaIni adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin. Pengawasan produksi barang/jasaSedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai. Nah, dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang. Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Apa itu Standar Operasional Prosedur atau SOP KesimpulanManajemen produksi adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini menggabungkan dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi organisasi menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai kebijakan organisasi. Tujuan dari manajemen produksi adalah ‘untuk menghasilkan layanan barang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu dan biaya produksi yang tepat’. Kualitas produk ditetapkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai dengan persyaratan spesifik. Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat. Jika mereka diproduksi melebihi permintaan, modal akan ditutup dalam bentuk inventaris dan jika kuantitas diproduksi di bawah permintaan, menyebabkan kekurangan produk. Ketepatan waktu pengiriman adalah salah satu parameter penting untuk menilai efektivitas departemen produksi. Jadi, departemen produksi harus membuat pemanfaatan sumber daya input yang optimal untuk mencapai tujuannya. Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya aktual dan standar. Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis Untuk memudahkan proses manajemen produksi pada bisnis Anda, Anda membutuhkan pembukuan yang bisa membantu dalam menentukan secara terperinci biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk efisiensi proses pembukuan dan meminimalisir kesalahan dalam penghitungan biaya pada setiap proses produksi bisnis. Pilihlah software akuntansi dengan fitur terlengkap, mudah digunakan, dan juga dengan harga terjangkau seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi buatan Indonesia yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini: |