Lihat Foto Show
Syarat-syarat yang harus dimiliki untuk membuat peta yang baik adalah equidistant, equivalent, conform, informasi yang lengkap, dan mudah untuk dibaca. EquidistantDilansir dari Caliper, equdistant adalah proyeksi peta yang mempertahankan skala panjang sepanjang satu baris atau lebih. Artinya, peta yang baik akan mempertahanlan jarak pada kondisi asli di permukaan bumi dengan jarak yang digambar pada peta. Misalnya, jarak kota A ke kota B adalah 40 kilometer di kondisi asli. Maka, peta akan menggambarkan jarak yang sama namun dalam skala yang lebih kecil. Baca juga: Teknik Dasar Pembuatan Peta EquivalentEquivalent adalah proyeksi peta yang mempertahankan luas suatu daerah. Artinya, peta menggambarkan daerah dengan luas yang sama dengan kondisi aslinya. Peta menggambarkan luas asli suatu daerah menggunakan skala. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, conform adalah proyeksi peta yang sudut perpotongan dua garis atau kurva tidak berubah. Artinya, suatu peta yang baik dapat mempertahankan sudut-sudut dan bentuk suatu daerah asli yang digambarkan pada peta. Informasi yang lengkapPeta dibuat untuk memberikan informasi kepada pembacanya. Sehingga, peta yang baik adalah peta yang mengandung informasi lengkap. Peta dengan informasi yang lengkap merupakan peta dengan komponen lengkap sebagai berikut: Baca juga: Peta: Arti, Fungsi dan Jenisnya Judul petaSyarat selanjutnya dari peta yang baik adalah memiliki judul peta. Judul peta membantu pembaca untuk memahami isi peta. Contoh judul peta adalah peta dunia, peta Jakarta, peta saluran irigasi kecamatan A, peta persebaran tumbuhan langka B, dan lain sebagainya. Skala petaSkala peta adalah komponen peta yang sangat penting. Skala menunjukkan perbandingan antara peta dan kondisi sebenarnya pada permukaan bumi.
Lihat Foto KOMPAS.com - Gambaran permukaan bumi sebagian atau seluruhnya pada bidang datar dengan menggunakan skala dan simbol disebut peta. Dengan peta, kita bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan bumi atau suatu wilayah. Pada peta juga terdapat simbol-simbol yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, atau gunung. Ini memudahkan sebagai petunjuk arah dan tahu secara detail. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), peta adalah representasi grafik yang digambar dengan skala tertentu pada permukaan datar. Baca juga: Angin Kencang Landa Surabaya, Ini Peta Dua Kawasan Rawan Ada beberapa fitur, seperti geografis, geologis atau geopolitik dari area Bumi. Peta bisa dibuat dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional hingga peta digital yang bisa ditampilkan pada layar komputer atau ponsel. Fungsi PetaPeta mempunyai banyak fungsi di berbagai bidang, seperti:
Unsur PetaDalam peta harus mempunyai unsur-unsur untuk memudahkan orang agar bisa memahami. Berikut unsur-unsur yang lazim dalam peta: JudulPada peta harus ada judul dan ini untuk mencerminkan tipe peta. Judul biasanya dicantumkan diatas gambar peta. Baca juga: Huawei Bikin Aplikasi Peta Pesaing Google Maps, Meluncur Oktober Petunjuk arahPetunjuk arah ini diletakan dibagian kosong peta agar tidak menganggi inti peta. Biasanya petunjuk arah ini adalah gambar mata air dengan huruf U.
Minggu, 21 Juni 2020 | 16:00 WIB
Bobo.id- Teman-teman, ternyata peta memiliki berbagai komponen agar memudahkan kita dalam memahami isi peta. Nah, berikut ini unsur-unsur yang biasanya ada pada peta. 1. Judul Peta harus memiliki judul. Tujuannya, untuk menjelaskan jenis peta. Judul biasanya terletak di atas gambar. Baca Juga: Penjelasan Lengkap Peta, Fungsi, serta Komponen-Komponen Peta 2. Petunjuk Arah Petunjuk arah biasanya berada pada bagian ruang kosong di peta. Petunjuk arah berisi simbol arah mata angin. Tujuannya untuk mengetahui arah pada peta, seperti utara, selatan, timur, dan barat. 3. Legenda Legenda peta berfungsi untuk menjelaskan mengenai keterangan simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda biasanya berada di sudut kiri peta. Baca Juga: Contoh dan Jenis Simbol-Simbol Peta, Ini Jenis Simbol Peta Berdasar Bentuk, Wujud, Kenampakan Lingkungan, dan Sifatnya Page 2
Page 3
Bobo.id- Teman-teman, ternyata peta memiliki berbagai komponen agar memudahkan kita dalam memahami isi peta. Nah, berikut ini unsur-unsur yang biasanya ada pada peta. 1. Judul Peta harus memiliki judul. Tujuannya, untuk menjelaskan jenis peta. Judul biasanya terletak di atas gambar. Baca Juga: Penjelasan Lengkap Peta, Fungsi, serta Komponen-Komponen Peta 2. Petunjuk Arah Petunjuk arah biasanya berada pada bagian ruang kosong di peta. Petunjuk arah berisi simbol arah mata angin. Tujuannya untuk mengetahui arah pada peta, seperti utara, selatan, timur, dan barat. 3. Legenda Legenda peta berfungsi untuk menjelaskan mengenai keterangan simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda biasanya berada di sudut kiri peta. Baca Juga: Contoh dan Jenis Simbol-Simbol Peta, Ini Jenis Simbol Peta Berdasar Bentuk, Wujud, Kenampakan Lingkungan, dan Sifatnya tirto.id - Peta adalah gambaran konvesional dari permukaan bumi baik sebagian atau seluruhnya pada bidang datar atau bidang yang bisa didatarkan dengan dibubuhi skala atau simbol. Dari asal bahasanya, peta awalnya berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa, yang kemudian disebut map. Kata mappa, dalam bahasa Yunani berarti taplak meja, karena kala itu peta digambar pada kain menyerupai taplak meja.
Berdasarkan asal kata mappa tersebut, peta dapat diartikan sebagai lembaran yang berisi tentang gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi. Peta yang baik tersaji dengan memenuhi unsur-unsur seni, matematis dan pengetahuan geografi di dalamnya.
Fungsi Peta
Fungsi dari sebuah peta adalah sebagai berikut:
Sementara, orang yang membuat peta bertujuan untuk:
Jenis-Jenis Peta
Klasifikasi peta dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya: A. Berdasarkan Skalanya
Digunakan untuk membuat peta luas tanah, sertifikat tanah.
Digunakan untuk membuat peta yang sempit, desa, kecamatan, kota.
Digunakan membuat peta propinsi.
Digunakan untuk membuat peta Negara-negara.
Digunakan membuat peta benua, kawasan, peta dunia. B. Berdasarkan Isinya
Peta umum adalah peta yang memberikan banyak informasi. Peta ini menggambarkan gambaran umum baik ketampakan atau medan asli maupun buatan manusia atau baik ketampakan fisis maupun sosial budaya. Misalnya sawah, sungai, gunung, jalan, kota, jembatan, pemukiman, dan lain-lain. Jenis-jenis peta ini antara lain: 1. Peta Topografi Peta yang menggambarkan keadaan relief bumi, umumnya skala besar (1 : 5.000) maka daerah yang dipetakan sempit, kenampakannya sangat detail. Ciri utama peta topografi adalah penggunaan garis kontur yaitu garis yang menunjukkan variasi ketinggian di suatu tempat tertentu. Sementara, keuntungan garis kontur adalah sebagai berikut;
Sifat-sifat garis kontur:
2. Peta Korografi Peta yang menggambarkan daerah yang luas seperti Negara-negara dengan atau benua-benua dengan skala kecil. Misalnya peta-peta dalam atlas.
Peta dunia adalah peta umum yang berskala sangat kecil dengan fungsi memberi informasi tentang bentuk dan letak wilayah setiap Negara. 1. Peta Tematik atau Peta Khusus Peta yang hanya memberikan satu atau sedikit sekali informasi. Peta ini menggambarkan ketampakan tertentu baik fisik maupun sosial budaya. Data yang tergambar dapat data kualitatif maupun kuantitatif. Peta ini disajikan dalam berbagai bentuk yang berhubungan dengan unsur asli muka bumi dan unsur-unsur buatan manusia. Misalnya peta iklim, peta perhubungan, peta pariwisata, peta persebaran tambang, peta penduduk, dan lain-lain. C. Berdasarkan Obyeknya
D. Peta Militer Khusus untuk peta militer dibagi menjadi :
Cara Membaca Peta
Berikut ini adalah cara yang dapat Anda lakukan saat membaca peta.
Terdapat berbagai jenis peta untuk berbagai penggunaan. Sebelum menggunakan peta untuk membantu Anda menemukan jalan, pastikan peta tersebut sesuai dengan jenis perjalanan yang Anda lakukan
Buka dan periksa peta untuk memastikan bahwa Anda mempelajarinya dari perspektif yang tepat. Sebagian besar peta dilengkapi dengan “logo kompas" di salah satu sudut yang menunjukkan arah yang diindikasikan oleh berbagai penanda. Kecuali dikatakan sebaliknya, bagian atas peta biasanya merupakan arah utara.
Selain logo kompas, banyak peta juga dilengkapi legenda atau diagram yang menjelaskan metode ilmiah yang digunakan untuk menggambar peta dan mencantumkan arti simbol-simbol penting. Mengenali legenda sangat penting agar Anda dapat memahami informasi di dalam peta.
Garis bujur adalah koordinat geografis yang menentukan posisi barat dan timur suatu titik pada permukaan Bumi, sejajar dengan Meridian Utama. Meridian Geografis (garis “Membujur") ditarik secara vertikal dari Kutub Utara ke Kutub Selatan (atau sebaliknya, selatan ke utara). Sementara, garis lintang ditarik secara horizontal, sejajar dengan garis khatulistiwa (garis yang melingkari Bumi) dan menunjukkan jarak utara atau selatan dari garis khatulistiwa. Angka pada sisi samping dan atas atau bawah peta menunjukkan derajat garis bujur dan lintang. Setiap derajat sama dengan 60 “menit" (yang menunjukkan bagian dari jarak, bukan waktu tempuh) dan 1 mil laut (sekitar 1.852 m).
Skala peta menunjukkan rasio jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya. Dengan begitu, Anda tahu jarak yang harus ditempuh. Skala akan berbeda pada setiap peta, namun biasanya ditulis sebagai rasio angka seperti “1 : 100.000." Rasio ini berarti 1 satuan jarak di peta sama dengan 100.000 satuan jarak sesungguhnya.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
PETA
atau
tulisan menarik lainnya
Maria Ulfa
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|