Suatu Hari Didin, Noval dan Andi sedang berbincang-bincang di kantin sekolah pada saat istirahat Didin : "Wah hari aku apes banget !" Noval : "Memangnya kenapa Din ?" Didin :" Tadi pagi aku telat kesekolah,makanya aku kena sanksi dari pak sauf akhirnya di suruh untuk membersihkan WC ." Noval : "Lho biasanya kamu kan tidak seperti itu?" Didin : "Iya tadi pagi aku telat karena harus naik mikrolet ke sekolah, mana jalanan macet lagi ?" Andi :" Memangnya motormu dimana?" Noval : "Yah kalian ini seperti kehilangan ingatan saja bukankah tiga hari ini sudah mulai uji coba pemberlakuan larangan membawa motor di sekolah Andi : " O iya,Pantas saja banyak teman-teman yang telat tadi." Didin : "Makanya aku sebenarnya tidak setuju dengan aturan tersebut bagaimana dengan kalian ?" Video Pilihan Page 2
Suatu Hari Didin, Noval dan Andi sedang berbincang-bincang di kantin sekolah pada saat istirahat Didin : "Wah hari aku apes banget !" Noval : "Memangnya kenapa Din ?" Didin :" Tadi pagi aku telat kesekolah,makanya aku kena sanksi dari pak sauf akhirnya di suruh untuk membersihkan WC ." Noval : "Lho biasanya kamu kan tidak seperti itu?" Didin : "Iya tadi pagi aku telat karena harus naik mikrolet ke sekolah, mana jalanan macet lagi ?" Andi :" Memangnya motormu dimana?" Noval : "Yah kalian ini seperti kehilangan ingatan saja bukankah tiga hari ini sudah mulai uji coba pemberlakuan larangan membawa motor di sekolah Andi : " O iya,Pantas saja banyak teman-teman yang telat tadi." Didin : "Makanya aku sebenarnya tidak setuju dengan aturan tersebut bagaimana dengan kalian ?" Page 3
Suatu Hari Didin, Noval dan Andi sedang berbincang-bincang di kantin sekolah pada saat istirahat Didin : "Wah hari aku apes banget !" Noval : "Memangnya kenapa Din ?" Didin :" Tadi pagi aku telat kesekolah,makanya aku kena sanksi dari pak sauf akhirnya di suruh untuk membersihkan WC ." Noval : "Lho biasanya kamu kan tidak seperti itu?" Didin : "Iya tadi pagi aku telat karena harus naik mikrolet ke sekolah, mana jalanan macet lagi ?" Andi :" Memangnya motormu dimana?" Noval : "Yah kalian ini seperti kehilangan ingatan saja bukankah tiga hari ini sudah mulai uji coba pemberlakuan larangan membawa motor di sekolah Andi : " O iya,Pantas saja banyak teman-teman yang telat tadi." Didin : "Makanya aku sebenarnya tidak setuju dengan aturan tersebut bagaimana dengan kalian ?" Page 4
Suatu Hari Didin, Noval dan Andi sedang berbincang-bincang di kantin sekolah pada saat istirahat Didin : "Wah hari aku apes banget !" Noval : "Memangnya kenapa Din ?" Didin :" Tadi pagi aku telat kesekolah,makanya aku kena sanksi dari pak sauf akhirnya di suruh untuk membersihkan WC ." Noval : "Lho biasanya kamu kan tidak seperti itu?" Didin : "Iya tadi pagi aku telat karena harus naik mikrolet ke sekolah, mana jalanan macet lagi ?" Andi :" Memangnya motormu dimana?" Noval : "Yah kalian ini seperti kehilangan ingatan saja bukankah tiga hari ini sudah mulai uji coba pemberlakuan larangan membawa motor di sekolah Andi : " O iya,Pantas saja banyak teman-teman yang telat tadi." Didin : "Makanya aku sebenarnya tidak setuju dengan aturan tersebut bagaimana dengan kalian ?"
Suatu hari di sebuah SMA di kota Makassar, siswa-siswa berkumpul di koridor kelas, membicarakan sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah, tiba-tiba kepala sekolah datang. Ari : "Teman-teman tadi pengumuman kepala sekolah yang sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah benar-benar merugikan kita." Sandi :"Betul teman-teman. Kita harus minta tambahan uang jajan, karena harus membayar uang angkot." Iyan :"Betul teman." Baca juga: Contoh Teks Negosiasi: "Rencana Pembangunan Cafe di Samping Masjid" Ari :"tapi kamu enak Iyan. Kamu kan bisa diantar, ada supir di rumahmu." Kepsek :"Ada apa ini anak-anak, seru sekali" Arman :"E....ee...ini pak kepaka sekolah, kita keberatan dengan pemberitahuan Bapak saat upacara tadi. Karena kami direpotkan dengan larangan tersebut. Kalau harus meminta uang jajan tambahan kasihan sama orang tua Pak." Kepsek :"Oh... begitu to rupanya." Ari :"Maaf ya Pak Kepsek, apakan keputusan itu harus dilakukan? Kasianilah kami Pak." Baca juga: Seni Lobi dan Negosiasi, Apa Beda Keduanya dan Bagaimana Penerapannya? Page 2
Suatu hari di sebuah SMA di kota Makassar, siswa-siswa berkumpul di koridor kelas, membicarakan sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah, tiba-tiba kepala sekolah datang. Ari : "Teman-teman tadi pengumuman kepala sekolah yang sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah benar-benar merugikan kita." Sandi :"Betul teman-teman. Kita harus minta tambahan uang jajan, karena harus membayar uang angkot." Iyan :"Betul teman." Baca juga: Contoh Teks Negosiasi: "Rencana Pembangunan Cafe di Samping Masjid" Ari :"tapi kamu enak Iyan. Kamu kan bisa diantar, ada supir di rumahmu." Kepsek :"Ada apa ini anak-anak, seru sekali" Arman :"E....ee...ini pak kepaka sekolah, kita keberatan dengan pemberitahuan Bapak saat upacara tadi. Karena kami direpotkan dengan larangan tersebut. Kalau harus meminta uang jajan tambahan kasihan sama orang tua Pak." Kepsek :"Oh... begitu to rupanya." Ari :"Maaf ya Pak Kepsek, apakan keputusan itu harus dilakukan? Kasianilah kami Pak." Baca juga: Seni Lobi dan Negosiasi, Apa Beda Keduanya dan Bagaimana Penerapannya? Page 3
Suatu hari di sebuah SMA di kota Makassar, siswa-siswa berkumpul di koridor kelas, membicarakan sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah, tiba-tiba kepala sekolah datang. Ari : "Teman-teman tadi pengumuman kepala sekolah yang sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah benar-benar merugikan kita." Sandi :"Betul teman-teman. Kita harus minta tambahan uang jajan, karena harus membayar uang angkot." Iyan :"Betul teman." Baca juga: Contoh Teks Negosiasi: "Rencana Pembangunan Cafe di Samping Masjid" Ari :"tapi kamu enak Iyan. Kamu kan bisa diantar, ada supir di rumahmu." Kepsek :"Ada apa ini anak-anak, seru sekali" Arman :"E....ee...ini pak kepaka sekolah, kita keberatan dengan pemberitahuan Bapak saat upacara tadi. Karena kami direpotkan dengan larangan tersebut. Kalau harus meminta uang jajan tambahan kasihan sama orang tua Pak." Kepsek :"Oh... begitu to rupanya." Ari :"Maaf ya Pak Kepsek, apakan keputusan itu harus dilakukan? Kasianilah kami Pak." Baca juga: Seni Lobi dan Negosiasi, Apa Beda Keduanya dan Bagaimana Penerapannya? Page 4
Suatu hari di sebuah SMA di kota Makassar, siswa-siswa berkumpul di koridor kelas, membicarakan sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah, tiba-tiba kepala sekolah datang. Ari : "Teman-teman tadi pengumuman kepala sekolah yang sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah benar-benar merugikan kita." Sandi :"Betul teman-teman. Kita harus minta tambahan uang jajan, karena harus membayar uang angkot." Iyan :"Betul teman." Baca juga: Contoh Teks Negosiasi: "Rencana Pembangunan Cafe di Samping Masjid" Ari :"tapi kamu enak Iyan. Kamu kan bisa diantar, ada supir di rumahmu." Kepsek :"Ada apa ini anak-anak, seru sekali" Arman :"E....ee...ini pak kepaka sekolah, kita keberatan dengan pemberitahuan Bapak saat upacara tadi. Karena kami direpotkan dengan larangan tersebut. Kalau harus meminta uang jajan tambahan kasihan sama orang tua Pak." Kepsek :"Oh... begitu to rupanya." Ari :"Maaf ya Pak Kepsek, apakan keputusan itu harus dilakukan? Kasianilah kami Pak." Baca juga: Seni Lobi dan Negosiasi, Apa Beda Keduanya dan Bagaimana Penerapannya? |