Dalam surah alhaqqah ayat 17 disebutkan bahwa malaikat ada yang bertugas

Dalam surah alhaqqah ayat 17 disebutkan bahwa malaikat ada yang bertugas
Dalam surah alhaqqah ayat 17 disebutkan bahwa malaikat ada yang bertugas

Tafsir Surah Al-Haqqah

Tafsir Surah Al-Haqqah ayat 17-20 melanjutkan tafsir sebelumnya tentang hari kiamat, seluruh manusia dihadapkan ke hadirat Allah untuk dihisab dan ditimbang amal perbuatannya. Dalam Tafsir Surah Al-Haqqah ayat 17-20 disebutkan tidak ada yang dapat menolong manusia ketika itu kecuali amal perbuatannya semasa hidup.

Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Al-Haqqah ayat 15-16, Proses Terjadinya Kiamat

Ayat 17

Pada hari Kiamat, para malaikat berada di segenap penjuru langit. Delapan malaikat menjunjung ‘Arasy Allah di atas kepalanya. Persoalan malaikat dan ‘Arasy ini adalah persoalan yang gaib, tidak seorang pun yang mengetahuinya. Tidak dijelaskan bentuk ‘Arasy yang dipikul para malaikat itu, dan ke mana mereka membawanya. Oleh karena itu, kita menerima semuanya itu berdasarkan iman kita kepada Allah.

Ayat 18

Pada hari Kiamat itu seluruh manusia dihadapkan ke hadirat Allah, untuk dihisab dan ditimbang amal dan perbuatannya. Tidak ada satu pun perbuatan dan amal manusia yang luput dari pengetahuan Allah sejak dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada yang sebesar-besarnya, sejak dari yang tersembunyi dan yang nyata, yang halus dan yang kasar; semuanya diketahui Allah.

Pada hari itu yang dapat menolong seseorang hanyalah Allah semata. Pertolongan itu diberikan berdasarkan amal mereka selama hidup di dunia.

Ayat 19

Tafsir Surah Al-Haqqah ayat 17-20, khususnya pada ayat ini menggambarkan hamba Allah yang beriman dan beramal saleh pada hari Kiamat. Ketika itu, mereka merasa gembira karena jarak perjalanan yang akan ditempuhnya untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan semakin dekat dengan tempat yang disediakan Allah baginya.

Perasaan gembira yang demikian sebenarnya telah mereka rasakan sejak roh mereka berpisah dengan jasad. Ketika itu, mereka telah melihat tanda-tanda keberuntungan, sebagaimana firman Allah:

الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙيَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ   ٣٢

(Yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.” (an-Nahl/16: 32)

Mereka selalu ingat janji Allah dalam firman-Nya:

لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْاَكْبَرُ وَتَتَلَقّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُۗ هٰذَا يَوْمُكُمُ الَّذِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ   ١٠٣

Kejutan yang dahsyat tidak membuat mereka merasa sedih, dan para malaikat akan menyambut mereka (dengan ucapan), “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu.” (al-Anbiya’/21: 103)

Maka hari yang mereka tunggu-tunggu itu tiba dan orang-orang mukmin menerima catatan amalnya dengan tangan kanan yang disodorkan dari sebelah kanannya, maka meledaklah kegembiraan dalam hati mereka. Mereka pun ingin agar catatan amal itu dibaca oleh teman-temannya yang sama keadaannya dengan mereka, dengan mengatakan, “Hai teman-temanku yang sama-sama memperoleh keridaan Allah, inilah catatan bahwa kita sama. Ambillah dan bacalah isinya, tentu kamu akan mengetahui bahwa kita semua mendapatkan buku catatan dari sebelah kanan dan sama-sama akan mendapat pahala dari Allah.” Maka mereka pun bersama-sama bergembira.

Ayat 20

Dengan bangga dan penuh kepuasan orang-orang mukmin berkata, “Aku telah yakin bahwa Tuhan akan menghisabku dan aku akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatanku hari ini. Karena itulah, selama hidup di dunia aku beriman kepada Allah serta melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya yang disampaikan Nabi Muhammad. Aku pun yakin bahwa Tuhanku akan menghisab dan menimbang amal perbuatanku.”

Menurut adh-ahhak, setiap perkataan dzann (dugaan) yang berhubungan dengan orang-orang yang beriman, yang terdapat dalam Al-Qur’an berarti yakin, dan kalau berhubungan dengan orang-orang kafir berarti ragu-ragu.

Al-Hasan berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman mempunyai dugaan yang mendekati keyakinan (dzann) yang paling baik kepada Tuhannya, lalu mereka meningkatkan amalnya untuk akhirat, sedangkan orang-orang munafik mempunyai keragu-raguan (dzann) yang paling buruk terhadap Tuhannya; maka ia mempunyai amal yang buruk pula untuk akhirat.”

Demikian pula dalam ayat ini. Perkataan Dzanantu berarti “aku yakin” bukan “aku ragu”, atau “aku menduga”. Arti yang semakna dengan ini terdapat pula pada firman Allah:

لَوْلَآ اِذْ سَمِعْتُمُوْهُ ظَنَّ الْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بِاَنْفُسِهِمْ خَيْرًاۙ وَّقَالُوْا هٰذَآ اِفْكٌ مُّبِيْنٌ  ١٢ 

Mengapa orang-orang mukmin dan mukminat tidak berbaik sangka terhadap diri mereka sendiri, ketika kamu mendengar berita bohong itu dan berkata, “Ini adalah (suatu berita) bohong yang nyata.” (an-Nur/24: 12)

(Tafsir Kemenag)

Baca Setelahnya : Tafsir Surah Al-Haqqah ayat 21-25

Jakarta -

Kisah mengenai nabi dan rasul tentu sering kita ceritakan pada anak. Lalu, bagaimana dengan kisah para malaikat? Banyak hal tentang malaikat seperti tugas-tugasnya yang bisa diajarkan ke anak-anak, Bunda.

Dalam Islam, malaikat dikenal sebagai 'pembantu' Allah. Bukan karena Allah tak mampu sehingga perlu bantuan dari makhluk ciptaan-Nya, tetapi lebih karena hikmah yang ingin dikehendaki Allah.

Dalam bukunya Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah, H. Supriyanto. LC., M.S.I menulis, berbeda dengan manusia, makhluk yang diberi bekal akal, hati, dan nafsu, malaikat diyakini sebagai makhluk suci yang taat kepada Allah.


Malaikat tak memiliki hawa nafsu, tidak makan, dan minum, tidak pernah bersetubuh, dan sifat-sifat lainnya yang berhubungan dengan nafsu. Mengenai sifat-sifat yang perlu ditauladani ini, bagus lho, Bunda, diceritakan pada anak-anak.

Apa saja tugas malaikat dalam Islam? Berikut 12 tugasnya:

1. Beribadah hanya kepada Allah

Malaikat selalu bertasbih siang dan malam kepada Allah. Karena mereka makhluk yang taat, mereka bertasbih tanpa rasa bosan dan terpaksa. Hal ini tertuang dalam firman Allah dalam surat Al-A'raf ayat 206, Bunda.

"Seseungguhnya malaikat-malaikat yang berada di sisi Tuhanmu, mereka tidak sombong untuk menyembah-Nya, dan mereka bertasbih kepada-Nya dan bersujud."

2. Memikul atau menyangga Arsy

Arsy adalah 'singgasana' Allah. Malaikat adalah penyangga Arsy, hal ini diterangkan dalam firman Allah surat Al-Haqqah ayat 17.

"Dan malaikat ada di seluruh penjuru, pada hari itu (kiamat) delapan malaikat menyangga Arsy Tuhanmu."

3. Menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul

Dikutip dari buku Mengenal Malaikat-Malaikat Allah; Tentara Allah yang Patuh & Setia karya Nurul Ihsan, malaikat bertugas untuk menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Yang kemudian wahyu ini dituangkan dalam Alquran.

Tugas malaikat yang menyampaikan wahyu pada nabi dan rasul ini dijelaskan dalam surat As-Syuaraa ayat 192-193.

"Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam dengan perantaraan Ar-Ruh Al-Amin (Malaikat Jibril)."

4. Memperkuat keimanan para nabi dan kaum muslimin

Tugas malaikat adalah memperkuat keimanan para nabi dan kaum muslimin agar terhindar dari hal-hal buruk. Surat Al-Baqarah ayat 253 menjelaskan hal ini Bunda.

"...dan Kami berikan kepada Isa, putra Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Kudus (Malaikat Jibril)."

5. Menolong manusia dengan memintakan ampunan kepada Allah

Malaikat sangat baik ya, Bunda? Ia juga bertugas menolong manusia dengan memintakan ampunan kepada Allah.

Dalam surat As-Syuura ayat 5 berbunyi "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya serta memohonkan ampun bagi orang-orang yang di bumi. Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

6. Membantu meningkatkan keimanan umat manusia di dunia dan di akhirat

Dalam Islam, manusia diperintahkan untuk meningkatkan keimanan di dunia maupun di akhirat. Malaikat ditugaskan oleh Allah agar iman umat manusia meningkat.

"Dan datanglah tiap-tiap diri bersama dengannya seorang malaikat pengiring dan seorang malaikat penyaksi," (QS. Qaaf:21)

7. Mencatat amal perbuatan manusia

Di antara 10 malaikat yang kita imani dalam rukun iman, ada malaikat Raqib dan Atid yang bertugas mencatat semua amal perbuatan manusia. Hal ini dituangkan dalam firman Allah, surat Al-Infithaar 10, 11, dan 12.

"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu) yang mulia di (sisi Allah) dan yang mencatat pekerjaan-pekerjaannya itu. Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan."

8. Bertugas menjaga manusia tiap saat

Allah mengutus malaikat untuk menjaga dan melindungi manusia dari bahaya. Misalnya menjaga anak agar tidak jatuh dari sepeda. Malaikat selalu mendampingi manusia kecuali ketika sedang buang hajat atau sedang bersetubuh.

9. Membantu perjuangan umat Muslim

Ketika terjadi Perang Badar, Allah mengutus banyak malaikat untuk membantu umat Muslim bisa memperoleh kemenangan. Perang Badar yaitu peperangan antara kaum Muslim dengan kaum kafir Quraisy.

10. Meniupkan ruh ke janin bayi di dalam rahim ibu

Malaikat meniupkan ruh ke janin saat usia kandungan Bunda berusia 4 bulan. Kemudian ia menuliskan rezeki, ajal, derita, bahagia, dan amal calon bayi tersebut.

11. Penyampai salam untuk ahli surga

Malaikat masuk dan menemui ahli surga dari setiap pintu. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'd ayat 23-24.

"Dan para malaikat masuk menemui mereka dari setiap pintu. (Mereka mengucapkan) keselamatan untuk kalian semua sebagai buah dari kesabaran kalian, dan ini adalah tempat kembali yang paling baik."

12. Penyiksa penduduk neraka

Malaikat tak hanya ada di surga, malaikat juga ada di neraka. Ia bertugas sebagai penyiksa penduduk neraka.

Allah berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6, yang berbunyi, "Wahai orang yang beriman, jagalah diri kalian dan juga keluarga kalian dari api neraka, yang kayu bakarnya adalah manusia dan bebatuan. Di atasnya ada para malaikat yang keras dan kejam. Mereka tidak pernah melanggar perintah Allah. Mereka senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan."

Nah, dari 12 sifat malaikat di atas, Bunda, bisa mulai ceritakan pada anak ya. Sehingga bisa menjadi tuntunan dalam kehidupannya di masa datang.

Simak juga kiat mengenalkan agama pada anak:

(aci/rap)