Contoh teks cerpen singkat beserta kaidah kebahasaannya

3 Contoh Cerpen Singkat dan Menarik Berbagai Topik Beserta Strukturnya — Apakah kamu suka membaca cerita pendek atau cerpen? Jika iya, kamu pasti punya alasan mengapa akhirnya menyukai cerpen tersebut.

Mulai dari durasi membaca, cerita yang biasanya sudah tajam sejak awal dan beberapa alasan lainnya. Kebetulan pada kesempatan ini Mamikos akan memberikan beberapa contoh cerpen singkat dan menarik dari berbagai topik beserta strukturnya.

Kumpulan Contoh Cerpen Singkat dan Menarik Berbagai Topik

pexels.com/Karolina Grabowska

Sebelum masuk pada beberapa contoh cerpen singkat dan menarik, mari kulik info penting terkait pengertian cerpen, struktur dan unsur dari cerpen itu sendiri.

1. Memahami Apa Itu Cerpen

Cerpen adalah karangan atau karya sastra pendek yang bentuknya adalah sebuah prosa naratif fiktif/ fiksi.

Karya sastra cerpen dapat menceritakan permasalahan yang dialami oleh tokoh atau karakter dengan ringkas dan langsung pada duduk permasalahan.

Bisa dimulai dari sedikit pengenalan tokoh hingga akhir dari permasalahan yang dialami oleh tokoh dalam cerita.

Secara umum, dalam cerpen hanya akan mengisahkan satu permasalahan saja yang sedang dialami tokoh tersebut.

Panjang kata dari cerpen terdiri kurang dari 10.000 kata saja. Karena alasan tersebut lah banyak yang menggemari membaca cerpen, sebab mereka dapat membaca dan menuntaskannya dalam sekali duduk.

Meski cerpen masuk dalam kategori sebagai cerita fiktif, namun ide ceritanya bisa saja adalah suatu kejadian nyata yang sudah atau pernah terjadi dengan narasi cerita yang relatif lebih pendek dan langsung mengena.

2. Apa Saja Struktur dalam Cerpen

Perlu kamu tahu bahwa untuk membuat sebuah cerpen, kamu perlu memperhatikan struktur yang tepat. Kamu mungkin pernah langsung tertarik ingin menulis cerpenmu sendiri saat sedang membaca cerpen.

Merasa bahwa di hidupmu pun ada hal menarik yang bisa dituliskan dan dijadikan sebuah cerpen. Meski kamu sudah punya pikiran itu, namun dalam membuat cerpen ada beberapa struktur cerpen yang perlu kamu perhatikan agar lebih menarik.

Struktur cerpen menjadi sangat penting supaya cerpen yang kamu buat memiliki alur yang lebih jelas serta berkualitas.

Berikut ini adalah penjelasan dari struktur cerpen berikut penjelasannya dengan saksama. Struktur dasar yang perlu diperhatikan jika kamu hendak menulis sebuah cerpen yang menarik sudah Mamikos lampirkan berikut ini.

3. Struktur Cerpen yang Perlu Diperhatikan

A. Struktur cerpen: Abstrak

Abstrak menjadi struktur dalam cerpen yang pertama dan perlu kamu perhatikan. Abstrak adalah struktur tambahan dan dapat disebut sebagai pelengkap dalam cerpen.

Jika dijabarkan, maka Abstrak dapat disebut sebagai pemaparan dari awal cerita yang hendak kamu sampaikan. Karena abstrak adalah struktur tambahan, maka bisa saja sebuah cerpen tidak memiliki abstrak.

B. Struktur cerpen: Orientasi

Poin dalam struktur cerpen berikutnya adalah Orientasi. Di bagian ini kamu perlu menuliskan perkenalan tokoh/ karakter. Mulai dari latar belakang, waktu, tempat hingga bagaimana suasana yang sedang berlangsung dalam cerpen yang akan kamu tulis tersebut.

C. Struktur cerpen: Komplikasi

Struktur cerpen berikutnya adalah Komplikasi yang harus disajikan dalam paparan awal sebuah masalah yang sedang dihadapi oleh tokoh/ karakter kamu.

Di bagian ini biasanya akan lebih memperlihatkan watak dari tokoh yang diceritakan pada cerpen tersebut.

D. Struktur cerpen: Evaluasi

Struktur cerpen berikutnya yang perlu kamu perhatikan adalah Evaluasi. Dalam Evaluasi ini kamu perlu menuliskan puncak dari masalah yang dihadapi karakter/ tokoh dalam cerpen.

E. Struktur cerpen: Resolusi

Usai konflik yang semakin memuncak dalam cerpen, kamu tentu akan menemukan sebuah solusi. Tuliskan dengan jelas apa solusi dari masalah yang dihadapi oleh tokohmu.

F. Struktur cerpen: Koda

Struktur yang terakhir adalah Koda yang merupakan pesan moral dari sebuah cerpen yang perlu sampai kepada para pembaca. Koda dapat tersirat maupun tersurat.

4. Kumpulan Contoh Cerpen Singkat yang Menarik

pexels.com/Anete Lusina

Sudah penasaran dengan contoh kumpulan cerpen singkat menariknya? Maka kamu bisa menyimak penjelasan Mamikos dari contoh kumpulan cerpen singkat dan menarik berikut ini.

1. Contoh Cerpen Singkat: Demi Pangeran Impian

Pada suatu siang tepatnya pada istirahat kedua, Nami sedang berbincang santai dengan Dila dengan asyiknya. Apa saja mereka bahas. Sampai akhirnya Nami bertanya pada Dila.

“La, menurut kamu Rayen itu suka tipe cewek kayak gimana, ya?”

“Kenapa gitu? Setahuku sih, Rayen suka sama cewek yang alami apa adanya gitu,” jelas Dila.

“Jadi, Rayen nggak suka sama cewek pake lipstik gitu dong?” Nami bertanya lagi.

“Ya, bisa jadi.”

“Tapi bibirku gelap kalau nggak pake lipstik. Aku mesti ngapain dong biar bibirku merona tanpa perlu pakai lipstik?”

“Coba scrub bibirnya gula pasir deh, Mi, sebelum kamu tidur. Bibir kamu bakal merah merona lebih alami.”

“Ah, masa sih? Oke kalau begitu akan kucoba nanti malam. Demi mendapat sang pangeran impian.”

Hari berlalu begitu saja. Hingga di satu hari, Nami tampil seperti yang dikatakan oleh Dila. Namun ketika melihat Nami, Dila terperanjat.

“Bibir kamu kenapa, Mi? Kok merah banget? Memang berapa kilo gula yang kamu pake buat scrub? ” tanya Dila agak bingung.

“Ini akibat gigitan semut, tahu. Makanya bibirku jadi merah dan jontor kayak gini,” jawab Nami agak sedih.

Dila hanya bisa terkekeh geli.

2. Contoh Cerpen Singkat: Duri di Balik Batu

“Den, ada Leni tuh di depan nyariin kamu. Dia nungguin dari tadi,” sahut Popi pada Dena yang sedang mengerjakan tugas sekolah di bangkunya.

“Pop, tolong bilangin kalo aku nggak ada. Bilang aja lagi kumpul OSIS atau apa kek,” pinta Dena pada Popi.

“Eh? Kenapa gitu? Bukannya kamu lumayan akrab ya sama Leni. Kok malah kamu usir, sih?”

“Masalahnya Leni itu kelihatan baik, manis, ramah, dan nyenenginnya cuma dari luar. Kalau kamu lihat ke dalam, beuh pahit, Pop,” terang Dena

“Pahit gimana, maksudnya?”

“Leni tuh sering ngomongin keburukan temannya sendiri di belakang, Pop. Aku aja udah kenal bahan gunjingannya dia. Makanya aku males buat bergaul lagi sama dia.”

Popi pun kaget dengan penuturan Dena, karena ia tak menyangka dengan fakta barusan.

“Jadi aku mending temenan sama orang kayak kamu lah. Ceplas-ceplos, tapi ada adanya aja. Selama aku temenan sama kamu, aku nggak pernah lihat kamu mengumbar keburukan orang lain saat orang itu nggak ada,” tandas Dena.

3. Contoh Cerpen Singkat: Jebakan Kantor

Dari dalam ruangan, terdengar suara ketukan pintu. Bos besar dari perusahaan itu mempersilakan orang yang mengetuk untuk masuk.

“Ya, silakan masuk!” kata bos besar dari dalam ruangan.

“Maaf, Pak, apakah Pak Keni ada?” tanya seorang pemuda yang datang untuk memenuhi panggilan interview pekerjaan.

Padahal bos besar di ruangan tersebut adalah Pak Keni sendiri. Dia sengaja berpenampilan biasa saja ke kantor agar tak ada yang menyangka bahwa dia bos.

“Oh, lagi nggak ada. Silakan keluar!“

“Begitu, ya? Baik, pak.”

Saat keluar, pemuda itu berpapasan dengan orang kantor lain. Dia pun bertanya.

“Pak Keni ke mana, ya? Di cuma ada OB, katanya Pak Keni lagi nggak ada.”

“Lho, yang di dalam itu Pak Keni lho. Dia memang begitu, suka berpura-pura berpenampilan biasa saja dan banyak yang menyangka beliau OB. Padahal dia cuma lagi mengetes para calon karyawannya,” jelas karyawan tersebut.

Pemuda yang mau melamar pekerjaan pun melongo.

Demikian ulasan yang dapat Mamikos berikan pada kesempatan ini terkait beberapa contoh cerpen singkat dan menarik dari beberapa topik.

Semoga saja apa yang sudah Mamikos di atas bermanfaat dan dapat memberikan kamu pencerahan terkait beberapa contoh cerpen singkat dan menarik yang kamu cari.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Kaidah Kebahasaan Cerpen dan Contoh Analisisnya

paket-wisatabromo.com – Kaidah kebahasaan cerpen tentu memiliki perbedaan dengan teks lain yang bukan cerpen. Cerpen tergolong teks fiksi, sedangkan teks lainnya bisa saja teks nonfiksi.

Pada kesempatan ini akan dijelaskan mengenai kaidah kebahasaan teks cerita pendek. Bahasa dalam cerpen cenderung bahasa komunikatif dan bahasa sastra atau Bahasa fiksi.

Cerpen merupakan cerita fiksi bukan karangan ilmiah (nonfiksi) yang harus menggunakan bahasa resmi.

Cerpen mengisahkan kehidupan sehari-hari. Kalimat ujaran langsung yang digunakan sehari-hari membuat cerpen terasa lebih nyata.

A. Kaidah Kebahasaan Cerita Pendek

Beberapa kaidah kebahasaan teks cerpen antara lain ragam bahasa sehari-hari, kosakata, majas atau gaya bahasa, dan kalimat deskriptif.

1. Ragam Bahasa sehari-hari

Bahasa sehari-hari adalah bahasa yang digunakan dalam percakapan dengan keluarga, dengan teman, dan lainnya.

Definisi bahasa sehari-hari menurut KBBI adalah bahasa percakapan. Bahasa sehari hari adalah bahasa yang biasa kita pakai bahasa sehari hari bukan bahasa baku tetapi bahasa komunikatif.

Dalam pemakaiannya, bahasa sehari-hari itu tidak perlu mematuhi kaidah bahasa baku. Kata-kata dan kalimat yang digunakan adalah kata dan kalimat yang santai. Namun, tujuan komunikasi tetap tersampaikan.

Kedua belah pihak dapat memahami maksud dari percakapan itulah bahasa sehari-hari. Pihak pertama adalah orang yang mengajak berbicara, pihak kedua adalah orang yang diajak berbicara.

Contoh:

Banyak yang tidak suka dengan kami karena kami suka ribut. Tapi kami bukan orang yang suka ngeributin. Ingat kata pak guru, murid yang ribut pasti pintar.!!!! Hehehe lihat ributnya dulu.

Nama temen geng aku: Dery, Eko, Feri, Fey dan Tony.  Kami dipertemukan dalam club bola di sekolah.

Semua guru pasti senang jika tim kami tampil apalagi teman-teman yang lain. Meski kami bukan anak pintar dan jenius tapi prinsip kami semua pintar dalam bidang yang berbeda.

2. Kosakata

Seorang penulis cerpen harus mempunyai banyak perbendaharaan kata. Pilihan kata atau diksi sangatlah penting karena menjadi tolak ukur kualitas cerpen yang dihasilkan.

Diksi menambah keserasian antara bahasa dan kosakata yang dipakai dengan pokok isi cerpen yang ingin disampaikan kepada pembaca.

Contoh:

Kosakata dalam cerpen “Juru Masak”

a. Kenduri:perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, minta berkat, dan sebagainya; selamatan

b. helat: orang yang datang menghadiri suatu pesta perkawinan dan sebagainya; tamu

c. handal (tidak baku. bentuk baku, andal): dapat dipercaya; memberikan hasil yang sama pada ujian atau percobaan yang berulang.

d. empedu: zat yang dihasilkan hati yang berguna untuk mencerna lemak; perkataan atau ucapan yang pedas dan menyakitkan hati (perasaan)

e. rantau: pantai sepanjang teluk (sungai); pesisir (lawan darat);  daerah (negeri) di luar daerah (negeri) sendiri atau daerah (negeri) di luar kampung halaman; negeri asing

f. pinang: meminta seorang perempuan (untuk dijadikan istri); melamar

g. honorer: bersifat menerima honorarium (bukan gaji tetap)

h. induk semang: (1) orang perempuan yang mengambil orang lain (bukan keluarga) menjadi karib baiknya; (2) orang yang memberi pekerjaan; majikan; (3) orang yang memegang rumah (mengusahakan, menyelenggarakan) pemondokan.

3. Majas (Gaya Bahasa)

Peristiwa pemakaian kata yang melewati batas-batas maknanya yang lazim atau menyimpang dari arti harfiahnya.

Majas disebut juga bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek danmenimbulkankonotasi tertentu.

Terdapat sekitar enam puluh gaya bahasa, namun Gorys Keraf membaginya menjadi empat kelompok, yaitu majas perbandingan (metafora, personifikasi, depersonifikasi, alegori, antitesis)

1. Majas pertentangan (hiperbola, litotes, ironi, satire, paradoks, klimaks, antiklimaks).

2. Majas pertautan (metonimis, sinekdoke, alusio, eufemisme, ellipsis).

3. Majas perulangan (aliterasi, asonansi, antanaklasis, anafora, simploke).

Contoh:

Ketika kemudian dengan keramahan yang tidak dibuat-buat dipersilakannya saya untuk masuk, tanpa ragu-ragu saya memilih langsung menuju amben di seberang ruangan.

Nikmat rasanya duduk di atas balai-balai bambu beralas tikar pandan itu.

Diapun lalu turut duduk, tapi pandangannya justru diarahkan ke luar jendela, pada pohon-pohon cengkeh yang berderet seperti barisan murid kelas kami dahulu saat mengikuti upacara bendera tiap isnin.

Saya paham, kejutan ini pastilah membuat hatinya diliputi keharuan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dia butuh untuk menetralisirnya sebentar.

Saya tersenyum. Hanya sebentar kecanggungan di antara kami sebelum kata-kata obrolan meluncur seperti peluru-peluru yang berebutan keluar dari magasin.

Bertemu dengannya, mau tidak mau mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat diingatan saya.

Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai seorang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya.

Kalimat “nikmat rasanya duduk di atas balai-balai..” merupakan penggunaan majas perbandingan. Kata “nikmat” umumnya digunakan untuk menunjukkan cita rasa yang dibandingkan terhadap sesuatu.

Kemudian pada kalimat “pohon-pohon cengkeh yang berderet seperti barisan murid kelas kami”,  menggunakan majas personifikasi.

“Hatinya diliputi keharuan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata”, menggunakan majas hiperbola.

Kalimat “Dia butuh untuk menetralisirnya sebentar,”kata “menetralisir “ menggunakan kalimat majas personifikasi.

“Kata-kata obrolan meluncur seperti peluru-peluru,”menggunakan majas personifikasi.

Kalimat “Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat diingatan saya”, menggunakan majas sinekdoke.

Kemudian kalimat “rasa yang diidapnya lebih besar efeknya”, menggunakan majas hiperbola. Kalimat terakhir “dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya,”  menggunakan majas litotes.

Baca:

4. Kalimat Deskriptif

Kalimat deskriptif adalah kalimat yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu.

Dalam cerpen, kalimat deskriptif digunakan untuk menggambarkan suasana, tempat, tokoh dalam cerita.

Contoh:

Deni duduk termenung di meja belajarnya. Jam dinding menunjuk angka 4. Petang ini, Ia berniat akan belajar semaksimal mungkin.

Karena besok akan diadakan PTS atau penilaian tengah semester akan dilaksanakan serentak. Deni tampak bingung mau mulai belajar darimana.

Langsung saja ia membuka tas dan ternyata ada soal ulangan tahun lalu yang baru saja ia fotokopi tadi siang dari kawan nya.

Contoh analisis kebaasaan dalam teks cerpen lainnya (unduh)

Demikian penjelasan singkat mengenai kaidah kebahasaan teks cerpen dan contoh analisisnya. Semoga dapat menambah wawasan.