Contoh makanan siap saji yang sehat adalah

Pernah gak sih kamu kepikiran untuk mengatur pola makan sehat? Tidak mudah memang, tapi hal ini bisa menjadi investasi untuk masa tuamu nanti. Banyak penghalang untuk memulainya, terutama jika tergoda makanan cepat saji.

Seakan-akan tak ada kenyangnya, kita bisa menghabiskan banyak porsi untuk terus membelinya. Padahal kebanyakan makanan yang mereka sajikan kurang baik bagi tubuh kita.

Melansir dari blog.paleohacks.com, ada beberapa alasan mengapa makanan tersebut dirasa kurang sehat. Mulai dari jumlah kalori yang berlebihan, bahannya yang mungkin berkualitas rendah, asupan gula berlebihan, lemak trans, dan masih banyak lagi yang lainnya. Contohnya seperti beberapa di bawah ini.

Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
pizzadonairhub.com

Varian menu satu ini cukup populer di Pizza Hut. Sayangnya, kamu harus "tahu diri" ketika mengonsumsinya. Sebab, satu iris pizza Meat Lover's mengandung 210 kalori, lemak 12 gram, dan sodium 540 miligram.

Mengingat tingginya kalori yang dikonsumsi, kamu membutuhkan olahraga cukup keras untuk bisa membakaranya. Hal ini berguna supaya kamu terhindar dari bahaya obesitas, masalah jantung, bahkan diabetes.

Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
la.eater.com

Dari nama menunya saja, kamu pasti sudah paham seberapa banyak daging yang akan kamu makan. Menu ini mengandung 1.230 kalori, lemak 32 gram, lemak trans 2 gram, dan sodium 1.550 gram. Angka tersebut tentu sudah melonjak jauh dibandingkan seiris pizza, kan?

Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
thedailybeast.com

Starbucks menjadi salah satu gerai kopi paling favorit saat ini. Tapi, tahukah kamu kandungan gizi dalam sebuah cokelat hangatnya?

Menurut calorieking.com, segelas cokelat hangat tanpa whipped cream mengandung 563 kalori. Belum lagi adanya tambahan gula sebanyak 76 gram. Selain itu, minuman ini juga mengandung lemak 21 gram dan lemak jenuh sebanyak 13 gram.

Baca Juga: 7 Menu Fast Food yang Enak tapi Rendah Kalori, Ada Kesukaanmu?

Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
inews.co.uk

Banyak orang yang menyukai kentang goreng dari McDonald's. Jika kamu salah satunya, lebih baik kamu rela menyantapnya secara bersamaan. Seporsi kentang goreng berukuran sedang mengandung 373 kalori, Lemak 17,6 gram, karbohidrat 48,7 gram, dan protein hanya 4,1 gram.

Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
bbc.com

Siapa yang gemar menyantap makanan khas Timur Tengah saat malam hari? Makanan ini memang cukup fleksibel karena isiannya bisa kita atur sesuai selera. Seporsi kebab pada umumnya biasanya mengandung 620 kalori.

Gak heran sih, jumlah daging kambingnya cukup melimpah. Adapun kandungan gizi dalam satu porsi kebab antara lain lemak 16,63 gram; karbohidrat 77,1 gram; dan protein 37,87 gram. 

Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
Contoh makanan siap saji yang sehat adalah
IDN Times/Reza Iqbal

Sulit rasanya menolak kelezatan dari renyahnya ayam goreng KFC. Di saat "khilaf", mungkin kita rela membeli bucket ayam untuk camilan, ya gak?

Perlu diketahui, untuk seporsi ayam goreng dada KFC mengandung 520 kalori. Menurut fatsecret.co.id, kandungan gizinya antara lain lemak 34 gram, 6 gram lemak jenuh, 100-120 miligram kolesterol, 1.100 miligram sodium, dan 39 gram protein.

Baca Juga: 5 Menu Fast Food bagi Vegetarian Ini Kalorinya Lebih Besar dari Daging

Baca Artikel Selengkapnya

Makanan cepat saji atau fast food tentunya tidak asing bagi kita. Bagaimana tidak? Berbagai restoran cepat saji mudah ditemui di pinggir jalan maupun di pusat perbelanjaan. Walaupun makanan cepat saji sering dinilai berbahaya bagi kesehatan, nyatanya tingkat konsumsinya masih sangat tinggi. Namun, apa sebenarnya yang membuat makanan jenis ini berbahaya? Simak terus artikel ini untuk informasi selengkapnya. 

Contoh makanan siap saji yang sehat adalah

Apakah Fast Food Sama dengan Junk Food?

Fast food sendiri berarti makanan yang dapat disiapkan dan dapat dihidangkan dalam waktu cepat. Fast food sendiri biasanya didapat dari restoran, fasilitas drive-thru, atau fasilitas delivery. Sedangkan, junk food adalah makanan tinggi garam/gula/lemak dengan sedikit jumlah protein/serat/vitamin/dan mineral di dalamnya.

Fast food dan junk food sering dipakai bergantian, sebab fast food sendiri merupakan bentuk siap saji dari junk food. Maka itu, tidak masalah jika Anda menggunakan istilah ini bergantian.

Contoh Makanan Cepat Saji

Ada banyak sekali contoh makanan cepat saji yang ada di dunia ini. Beberapa di antaranya adalah:

  • Berbagai jenis burger, mulai dari hamburger, cheeseburger, dan sebagainya.
  • Ayam goreng, atau lebih dikenal dengan sebutan fried chicken.
  • Soda seperti Coca Cola, Sprite, Pepsi, 7Up, Slurpee, dan sebagainya.
  • Kebab.
  • Donat dengan berbagai topping dan rasa.
  • Kentang goreng berbagai rasa.
  • Pizza dengan berbagai topping dan rasa.
  • Breakfast wrap atau makanan jenis wrap lainnya.
  • Nugget, hash brown, dan makanan sejenis.

Masih ada banyak sekali contoh makanan cepat saji, namun beberapa ini adalah yang paling umum ditemui di sekitar kita. 

Apakah Makanan Cepat Saji Buruk bagi Tubuh?

Sebenarnya, tidak ada makanan yang buruk bagi tubuh. Namun, perlu diingat bahwa Anda perlu membatasi konsumsi beberapa jenis makanan. Makanan yang tinggi kandungan sodium, lemak jenuh, dan kolesterol tentu tidak boleh dimakan berlebihan. Sebab, konsumsi berlebihan pada makanan jenis ini akan menimbulkan berbagai pernyakit seperti darah tinggi, penyakit pada hati, bahkan obesitas. Tidak hanya itu, soda yang seringkali mendampingi konsumsi makanan cepat saji pun tidak baik. Soda merupakan kalori “palsu”, sebab soda tidak memiliki kandungan kalori apapun. Mayoritas kandungan pada soda adalah gula.

Anda perlu menanamkan pola pikir bahwa makanan cepat saji bukanlah makanan yang buruk bagi tubuh, namun Anda perlu mengontrol dan membatasi konsumsinya.

Beberapa restoran cepat saji menyediakan menu yang lebih “sehat”. Menu-menu ini biasanya memiliki kalori yang lebih sedikit dibanding menu yang biasa. Walaupun tidak bisa sepenuhnya dinilai sebagai menu yang lebih sehat, namun menu jenis ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mengonsumsi makanan cepat saji dengan jumlah kalori lebih sedikit. Hal ini perlu diingat terutama jika Anda adalah tipe orang yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari satu kali dalam satu minggu.

Penyakit yang Dapat Muncul Jika Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Berlebihan

Semua yang dikonsumsi berlebihan tentunya tidak baik, terutama makanan tinggi kalori dan minyak jenuh. Bahaya yang dapat mengancam tubuh jika kita tidak mengontrol konsumsi makanan cepat saji adalah:

  • Kenaikan berat badan akibat kalori dan lemak yang tinggi.
  • Peningkatan kolesterol dalam darah yang dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke.
  • Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 karena munculnya gangguan pada insulin.
  • Menyebabkan kerusakan pada gigi akibat soda yang dapat menghancurkan lapisan pelindung gigi (enamel).
  • Meningkatkan risiko gangguan pernapasan seperti sesak napas, mengi, dan sleep apnea pada orang dewasa, juga asma pada anak-anak.
  • Memperbesar risiko kemunculan kanker, ditambah dengan kurangnya olahraga

Jika Anda terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, sebaiknya segera kurangi konsumsinya dan konsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Tips yang Dapat Anda Lakukan untuk Mengontrol Kalori pada Makanan Cepat Saji

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kalori pada makanan cepat saji:

  • Ketika memesan salad, hindari mengambil terlalu banyak saus salad seperti ranch dressing atau blue cheese. Sebab, kedua jenis saus ini mengandung banyak lemak jenuh. Opsi lainnya, Anda dapat meminta wadah terpisah untuk salad dan sausnya agar Anda dapat mengontrol porsi makan.
  • Hindari mengonsumsi mayones atau saus-saus racikan spesial, gantilah dengan saus mustard, saus sambal, atau saus tomat biasa.
  • Makanan yang dinamakan dengan kata “creamy”, “crispy”, atau “goreng” biasanya mengandung banyak kalori, lemak yang tidak sehat, dan sodium.
  • Ketika memesan kebab, sandwich, roti, atau makanan sejenis, pesanlah daging tanpa lemak seperti ayam panggang atau kalkun. Daging seperti daging sapi, hamburger, steak, atau yang mengandung keju tentunya mengandung lebih banyak kalori.

Terkadang, porsi makanan di beberapa restoran berjumlah sebanyak dua kali dari porsi makan normal. Anda dapat melakukan hal-hal ini untuk mengurangi makan berlebih:

  • Pesanlah makanan dalam porsi yang lebih kecil jika makanan tersebut memiliki pilihan ukuran seperti small, medium, large, atau extra large.
  • Jika Anda memesan makanan pelengkap seperti kentang goreng, pesan ukuran yang kecil. Cobalah untuk tidak meng-up size makanan yang Anda pesan.
  • Banyak restoran cepat saji yang membuat paket makanan berupa “combo box”, “value box”, dan sebagainya. Makanan ini biasanya diporsikan lebih banyak dengan harga yang lebih murah. Jika Anda ingin memesan menu ini, pastikan untuk membagi-bagi porsinya ke dalam dua atau tiga porsi, atau makanlah bersama dengan orang lain.
  • Jika Anda terlanjur memesan makanan dalam porsi besar dan merasa bahwa makanan tersebut terlalu banyak, Anda bisa meminta pelayan membungkusnya untuk dibawa pulang

Selain semua hal yang telah disebutkan di atas, Anda tentu selalu memiliki pilihan untuk memesan dan mengonsumsi menu-menu yang lebih sehat. Banyak restoran yang menyediakan menu sayur, salad, buah, atau sup bagi Anda yang ingin mengurangi konsumsi kalori atau lemak jenuh di restoran cepat saji. Perhatikan juga minuman yang Anda beli. Jika bisa, pesanlah air mineral atau teh hangat saja untuk mengurangi konsumsi gula.

Tidak hanya itu, ingatlah untuk membentuk pola pikir bahwa tidak ada makanan yang buruk. Semua makanan yang dikonsumsi berlebih memiliki efeknya masing-masing. Cara paling baik yang dapat Anda lakukan adalah menemukan keseimbangan antara mengonsumsi makanan yang memerlukan proses memasak yang lebih panjang dan makanan cepat saji.

Contoh makanan siap saji yang sehat adalah