Contoh kerjasama antar negara di bidang ekonomi adalah

Contoh kerjasama antar negara di bidang ekonomi adalah

Ilustrasi kerja sama internasional. (Image by Gerd Altmann from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.

Kerja sama ekonomi internasional didasari kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional.

Tak hanya itu, kerja sama ekonomi internasional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan kepentingan negara.

Perlu diketahui, kerja sama internasional yang satu ini tidak sama dengan perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi internasional cakupannya lebih luas.

Hal itu karena kerja sama tersebut merupakan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, hingga struktur kegiatan ekonomi nasional.

Kerja sama ekonomi internasional terbagi ke dalam beberapa bentuk. Apa saja bentuk-bentuk dalam kerja sama ekonomi internasional tersebut?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk kerja sama ekonomi internasional dan contoh lembaganya, seperti dilansir dari laman repository.kemdikbud.go.id, Selasa (28/9/2021). 

Contoh kerjasama antar negara di bidang ekonomi adalah

Ilustrasi kerja sama internasional. (Image by mohamed Hassan from Pixabay)

1. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan bersifat saling membantu.

Contoh kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Inggris, Indonesia dengan Amerika, dan sebagainya.

2. Kerja Sama Ekonomi Regional

Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang berada di kawasan tertentu.

Contoh: ASEAN, UNI EROPA, EFTA, APEC, AFTA, dan sebagainya.

Contoh kerjasama antar negara di bidang ekonomi adalah

Ilustrasi kerja sama. (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

3. Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional

Bentuk kerja sama ekonomi ini melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh batas region atau wilayah atau kawasan negara tertentu.

Contoh: Kerja sama antara Indonesia, Prancis, Jepang, Korea, Singapura, dan sebagainya.

4. Kerja sama Ekonomi Antarregional

Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional.

Contoh: Kerja sama antara Uni Eropa dengan ASEAN.

Contoh kerjasama antar negara di bidang ekonomi adalah

Ilustrasi kerja sama. Credit: pexels.com/pixabay

  1. ASEAN (Assiciation of South East Asian Nations)
  2. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional
  3. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau WorldBank (Bank Dunia)
  4. ITO (International Trade Organization) atau Organisasi PendaganganInternasional, atau WTO (World Trade Onganisation)
  5. IFC (International Finance Corporation) atau Badan Keuangan Internasional
  6. IDA (International Development Association) atau PerhimpunanPembangunan Internasional
  7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) atauKonferensi PEB tentang perdagangan dan Pembangunan
  8. ILO (International Labour Organisation) atau Organisasi Buruh Sedunia.
  9. UNDP (United Nations Development Program) atau Program Pengembangan PBB.
  10. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) atau Organisasi Pengembangan Industri PBB.
  11. APO (Asian Productivity Organization)
  12. ADB (Asian Development Bank) atau Bank Pembangunan Asia.
  13. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) atau Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak
  14. APEC (Asian Pacific Economic Cooperation)
  15. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Pendagangan Bebas AsiaTenggara
  16. NAFTA (North American Free Trade Agreement) atau Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara
  17. WTO (World Trade Organization)
  18. G7 (Group of Seven)/G20 (Group of Twenty)
  19. IDB (Islamic Development Bank) atau Bank Pembangunan Islam
  20. ASEM (Asia Europe Meeting)

Sumber: Kemdikbud

Berdirinya Asean telah melatarbelakangi banyak kerjasama regional. Berbagai isu global, mulai dari ekonomi, sosial budaya, dan masalah keamanan seperti terorisme, separatisme, perampokan, serta kejahatan lintas negara menjadi polemik yang harus diselesaikan bersama. Nah, salah satu yang penting dalam kerjasama antar negara di Asia Tenggara tersebut adalah kerjasama ekonomi.

Dengan kerjasama ekonomi Asean, diharapkan masalah terkait perekonomian dapat diselesaikan bersama sehingga antara negara dalam satu kawasan tersebut bisa berkembang bersama. Persoalan di bidang ekonomi masih menjadi fokus utama dalam kerjasama Asean. Pasalnya, bidang masalah ini terbilang komplikatif. Pengangguran yang tinggi, pendidikan rendah, produktivitas/tingkat produksi dan daya beli yang rendah menjadi beberapa diantaranya. Untuk lebih jelasnya inilah beberapa kerjasama ekonomi Asean.

Kerja sama di sektor industri melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO) (Foto: Shutterstock)

Untuk sektor Industri, kerja sama dibangun melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO). Proyek industri ini meliputi beberapa sentra industri, seperti pupuk, tembaga, produksi vaksin dan abu soda. Kerja sama tersebut tersebar di beberapa kawasan seperti:

> ASEAN Aceh Fertilizer Project, yaitu pabrik pupuk yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Indonesia.

> ASEAN Urea Project, pabrik pupuk di Malaysia.

> ASEAN Copper Fabrication Project, pabrik industri tembaga di Filipina.

> ASEAN Vaccine Project, produsen vaksin di Singapura.

> Rock Salt Soda Ash Project, produsen abu soda di Thailand.

 Kerja sama di sektor cadangan pangan (Foto: Shutterstock)

Di antara negara ASEAN lainnya, Thailand dan Vietnam memang dikenal sebagai lumbung padi ASEAN. Komitmen kedua negara sebagai penyediaan cadangan pangan bagi negara-negara anggota ASEAN masih berlaku hingga kini.

Tidak hanya keduanya, beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina,Thailand, dan Singapura juga berperan sebagai penyedia cadangan pangan dalam keadaan darurat.

Kerja sama melalui kawasan perdagangan bebas, ASEAN Free Trade Area (AFTA) (Foto: Shutterstock)

ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN merupakan salah satu bentuk kerja sama yang membantu para produsen di sektor produksi lokal mendapat fasilitas khusus.

Misalnya, tarif efektif bersama (common effective preferential tariff) yang hanya 5-10 persen per produk baik ekspor maupun impor. Kerja sama ini tentu bisa menghilangkan kendala perdagangan di antara sesama anggota negara-negara ASEAN. Secara tidak langsung, AFTA juga membantu meningkatkan daya saing produk-produk lokal dari masing-masing negara di pasar ASEAN.

Sektor kerja sama ini tidak hanya berfokus pada produk komoditas saja, tapi juga jasa. Sektor jasa yang berlaku cukup variatif, seperti transportasi dan telekomunikasi, pariwisata, dan keuangan.

 Kerja sama di bidang ekonomi pariwisata (Foto: Shutterstock)

Bagi Indonesia, kerja sama di sektor pariwisata mungkin menjadi fokus utama. Selain banyak menyerap tenaga kerja, pariwisata juga menjadi penopang ekonomi terbesar baik bagi Indonesia maupun beberapa negara ASEAN lainnya.

Kerja sama di sektor ini bisa memajukan budaya dari masing-masing negara, mengingat budaya merupakan daya tarik tersendiri bagi turis dan sektor pariwisata itu sendiri.

Rencana strategis di sektor ini sebenarnya sudah berjalan dan dimulai pada 2016-2025. Program ini tidak hanya sebatas memperkenalkan saja, tapi juga memperdalam pola pikir serta menjembatani dialog antar budaya di antara masing-masing negara anggota.

Diharapkan, kerja sama ini bisa memfasilitasi diskusi antara pembuat kebijakan, profesional, praktisi, serta lembaga seni dan budaya sehingga bisa memajukan budaya sekaligus pariwisata itu sendiri.

Di luar sektor pariwisata, ajang pagelaran olahraga juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis. Sektor kerja sama di bidang ini bisa dibilang sebagai salah satu program yang paling menarik perhatian.

Salah satunya yaitu melalui pergelaran Southeast Asian Games atau SEA Games yang menjadi perayaan olahraga dua tahun sekali bagi para negara anggota ASEAN.

Dibentuknya pusat promosi ASEAN (Foto: Shutterstock)

Meskipun ASEAN sudah cukup dikenal oleh negara-negara luar, namun eksistensi dan pasar ASEAN tetap harus dipromosikan. Promosi ini bisa berkaitan dengan beberapa sektor strategis seperti perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Saat itu, pembukaan pusat promosi ASEAN dilakukan di Jepang. Diharapkan, negara yang mempunyai pertumbuhan cepat hampir di berbagai sektor ini bisa membantu peningkatan kegiatan ekspor dari negara-negara ASEAN ke negara tersebut. Di sisi lain, promosi ini juga bisa menjadi daya tarik untuk investor Jepang yang ingin berekspansi ke negara-negara ASEAN.

Baca Juga: Sistem Ekonomi Indonesia dan Masalah yang Dihadapinya.

Nah, itulah lima kerja sama ASEAN di bidang ekonomi dan beberapa contohnya. Kedepannya, pasti akan banyak program dan kerja sama lainnya yang terjalin antar sesama anggota ASEAN.

Pasalnya, bidang ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang pasti tidak hanya memunculkan isu-isu positif saja. Sejalan dengan itu, tantangan baru pastinya akan muncul beriringan. Tidak hanya dari sesama anggota saja, tantangan dari negara luar ASEAN pun pastinya akan muncul bersamaan dengan itu.