Contoh hewan yang beradaptasi dengan kamuflase adalah

Theresia Widyantini Selasa, 11 Agustus 2020 | 11:00 WIB

Contoh hewan yang beradaptasi dengan kamuflase adalah

Bunglon, reptil yang bisa berubah warna. (Pixabay)

Bobo.id - Setiap makhluk hidup pasti berjuang dan berusah untuk bisa bertahan hidup.

Bagaimana caranya? Nah, setiap makhluk hidup punya cara sendiri untuk bisa mempertahankan hidupnya. 

Kali ini kita mau belajar tentang kamuflase dan mimikri. Kedua perilaku hewan ini sepertinya tampak sama. Hmm, tapi benarkah begitu? Ternyata kamuflase dan mimikri itu berbeda, lo!

Sebelum kita cari tahu perbedaannya, sekarang kita lihat dulu tujuan kamuflase dan mimikri itu, ya!

1. Untuk beradaptasi dengan lingkungan di mana dia berada.

2. Memudahkan mereka menangkap mangsa untuk dimakan.

3. Bersembunyi atau mengamankan diri dari pemangsanya, agar tidak mudah ditangkap oleh hewan yang hendak memburunya.

Baca Juga:

Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungannya: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku


Page 2


Page 3

Contoh hewan yang beradaptasi dengan kamuflase adalah

Pixabay

Bunglon, reptil yang bisa berubah warna.

Bobo.id - Setiap makhluk hidup pasti berjuang dan berusah untuk bisa bertahan hidup.

Bagaimana caranya? Nah, setiap makhluk hidup punya cara sendiri untuk bisa mempertahankan hidupnya. 

Kali ini kita mau belajar tentang kamuflase dan mimikri. Kedua perilaku hewan ini sepertinya tampak sama. Hmm, tapi benarkah begitu? Ternyata kamuflase dan mimikri itu berbeda, lo!

Sebelum kita cari tahu perbedaannya, sekarang kita lihat dulu tujuan kamuflase dan mimikri itu, ya!

1. Untuk beradaptasi dengan lingkungan di mana dia berada.

2. Memudahkan mereka menangkap mangsa untuk dimakan.

3. Bersembunyi atau mengamankan diri dari pemangsanya, agar tidak mudah ditangkap oleh hewan yang hendak memburunya.

Baca Juga:

Cara Hewan Beradaptasi dengan Lingkungannya: Morfologi, Fisiologi, dan Tingkah Laku

Jakarta -

Mimikri adalah salah satu kemampuan adaptasi tingkah laku suatu organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Salah satunya dilakukan oleh beberapa spesies hewan.

Manfaat dari adanya adaptasi terhadap lingkungan ini adalah untuk mencari makan, atau mempertahankan hidup dari ancaman hewan lain. Seperti yang diketahui, setiap hewan memiliki cara bertahan atau menghindar tersendiri dalam melawan pemangsanya.

Ada yang melakukannya dengan cara bersembunyi atau melakukan penyamaran, melarikan diri, maupun dengan membela diri dari serangan predatornya.

Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mimikri ialah suatu peristiwa di mana peniru akan menghasilkan kemiripan dengan spesies lain, atau spesies yang menjadi model tiruannya.

Secara umum, istilah mimikri digunakan untuk menunjukkan kemampuan menyerupai benda lain, sehingga dapat membuat musuhnya sulit untuk membedakan antara keduanya.

Sementara dikutip dari modul Ilmu Pengetahuan Alam SMP/Mts Kelas IX karya Siti Zubaidah, dkk, mimikri merupakan kemampuan hewan dari hasil adaptasi, di mana suatu hewan memiliki kemiripan dengan hewan lain, baik secara tingkah laku maupun penampilan.

Jadi, mimikri adalah perubahan warna kulit pada hewan sesuai dengan lingkungannya, sebagai cara untuk melindungi diri dari ancaman musuh.

Contoh Perilaku Mimikri

Bunglon adalah hewan yang mampu melakukan mimikri. Ketika merasakan bahaya, bunglon dapat merubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat ia berada.

Misalnya, ketika bunglon sedang berada di ranting pohon yang berwarna cokelat, kulitnya pun mampu menyesuaikan warna cokelat dari ranting pohon tersebut. Hal itu memungkinkan bunglon dapat terhindar dari serangan musuhnya.

Selain bunglon, contoh lainnya bisa kita temukan pada belalang yang menyerupai bunga anggrek atau daun, ular dan serangga yang berwarna hijau yang tinggal di pepohonan atau rerumputan.

Apa Perbedaan Mimikri dengan Kamuflase?

Hewan yang melindungi dirinya dengan mimikri adalah cara yang efektif. Mereka akan mengubah perilakunya atau diam di depan latar belakang lingkungannya untuk membuat mereka menjadi samar.

Selain, mimikri ada juga pertahanan hewan dalam melawan pemangsa yakni kamuflase. Arti kamuflase adalah suatu tanda atau warna yang membantu hewan bersembunyi pada lingkungannya dari pemangsa.

Menurut modul Ilmu Pengetahuan Alam yang ditulis oleh tim GTK DIKDAS, kamuflase atau pewarnaan tersamar (cryptic coloration), juga kerap dikatakan sebagai pertahanan pasif yang membuat hewan mangsa sulit ditemukan. Hal ini terjadi karena warna latar belakangnya yang hampir sama.

Fungsi dan Contoh Kamuflase

Fungsi kamuflase adalah mengelabui predator terhadap keberadaan suatu organisme dengan lingkungannya. Dengan berkamuflase, hewan akan memiliki kesamaan dengan latar belakang tempat ia berada.

Penampakan makhluk hidup ini seperti, seakan memberitahu predatornya untuk menjauh, sehingga hewan tersebut dapat menjalani hidupnya dengan perlindungan tambahan.

Contoh hewan yang melakukan kamuflase adalah sotong. Dilansir dari live science, sotong (sepia officinalis) adalah cephalopoda termasuk kelas hewan laut yang mencakup cumi-cumi dan gurita.

Penyamaran diri sotong dari pemangsa, bahkan telah dipelajari melalui mekanisme kimia, biologi, dan optik oleh para peneliti di Universitas Harvard di Cambridge, Biological Laboratory di Woods Hole.

Sotong memiliki sel kromatofora yang mengandung pigmen khusus, sehingga memungkinkan sotong dapat mengubah warna, dan pola kulit mereka sebagai respon terhadap informasi visual.

Para peneliti menyatakan bahwa, di dalam kromatofora, butiran pigmennya mampu untuk menyerap, memantulkan, bahkan mampu memancarkan cahaya, secara efektif untuk mengubah penampilan sotong.

Ketika sotong berubah warna, maka setiap kromatofor akan mengembang dan terkadang dapat meningkatkan luas permukaannya hingga 500 persen.

Sotong kadang-kadang dikenal juga sebagai "bunglon laut", karena kemampuannya yang dapat mengubah warna dengan cepat dan berbaur dengan lingkungannya. Kecepatan perubahan sotong disebabkan karena memiliki kulit yang unik dengan pola yang dinamis.

Bagi para predator, adaptasi dengan berkamuflase juga akan memungkinkan predator sukses dalam melakukan perburuan.

Contohnya pada paus pembunuh yang permukaan tubuhnya berwarna hitam, dan putih pada bagian bawah. Dari permukaan warna paus akan menyatu pada kegelapan lautan dalam, atau macan dengan lurik yang membuatnya mampu tersembunyi pada rumput yang tinggi.

Jadi, sekarang jelas perbedaan antara mimikri dan kamuflase. Mimikri pada hewan dilakukan dengan merubah warna kulitnya, sedangkan kamuflase adalah kemampuan atau tanda untuk menyamarkan diri sesuai dengan lingkungannya.

Simak Video "Cara Agar Bisa Lebih Bahagia Menurut Sains"



(faz/faz)

Kehidupan dalam dunia binatang itu sama 'ganas'nya dengan perjuangan manusia untuk bertahan hidup. Untuk menghindari predator, hewan-hewan seperti bunglon dan beberapa jenis ikan, harus pintar-pintarnya berkamuflase dari musuhnya. Yang paling umum adalah kamuflase menyerupai lingkungan sekitarnya, tetapi ada juga kamuflase mengubah bentuk tubuh. Inilah 12 kamuflase hewan yang paling menakjubkan dan bikin kamu tercengang.

Baca Juga: 13 Hewan dengan Masa Hidup Terpanjang di Dunia

Baca Juga: 10 Fakta Unik yang Benar-benar Terjadi di Luar Angkasa

Baca Artikel Selengkapnya

Contoh hewan yang beradaptasi dengan kamuflase adalah

Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Sentul City, Bogor, Minggu (13/12/2013). (Warta Kota/Alex Suban)

TRIBUNNEWS.COM - Setiap makhluk hidup pasti akan berjuang dan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dengan cara beradaptasi.

Kamuflase adalah salah satu cara beradaptasi yang dilakukan hewan untuk bisa bertahan hidup, menghindari pemangsa, atau ketika ingin memangsa.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamuflase adalah perubahan bentuk, rupa, sikap, warna, dan sebagainya menjadi lain agar tidak dikenali.

Selain itu, dikutip dari Wikipedia, Kamuflase adalah suatu metode yang memungkinkan sebuah organisme atau benda yang biasanya mudah terlihat menjadi tersamar atau sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya.

Kata Kamuflase dalam bahasa Indonesia dipinjam dari bahasa Belanda, yang pada gilirannya meminjam dari bahasa Prancis, "Camoufler" yang berarti Menyamarkan.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Lantas, apa itu Kamuflase pada hewan?

xxx

Contoh hewan yang beradaptasi dengan kamuflase adalah

Bunglon. (Kickvick)

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Kamuflase merupakan tingkah laku hewan, yang mencari tempat yang sama warnanya dengan warna tubuh hewan tersebut.

Hal ini bertujuan agar ia tidak terlihat oleh musuhnya.

Dengan berada di tempat yang warnanya sama, hewan tersebut berharap, musuh sulit menemukannya.

Selain ada hewan yang mempunyai warna tubuh yang sudah mirip dengan lingkungannya, ada juga hewan yang bisa benar-benar mengubah warna atau bentuk tubuh.

Beberapa spesies gurita bahkan bisa berubah sebanyak 30-50 wujud yang berbeda.

Ada juga hiu dan burung yang warna tubuhnya berbeda pada bagian punggung dan dada untuk bisa bersembunyi dengan memanfaatkan cahaya matahari.

Kemampuan hewan berkamuflase ini menginspirasi pakaian tentara yang digunakan untuk bersembunyi dari musuh.

Contoh Hewan yang Melakukan Adaptasi Kamuflase

Contoh hewan yang melakukan adaptasi Kamuflase satu diantaranya adalah Komodo.

Diwartakan Tribunnews.com, hewan purba yang masuk ke dalam kategori spesies kadal ini bisa memiliki ukuran panjang badan hingga 3,4 meter serta mampu hidup mencapai 50 tahun.

[Berat Komodo bisa mencapai 135 kilogram, dan menjadikan Komodo kadal terbesar di dunia.

Salah seorang pawang komodo bernama Rakin mengatakan, komodo merupakan binatang buas yang gemar melakukan kamuflase dan mampu menerkam mangsanya dengan manuver cepat.

Komodo ini tidak seperti hewan buas lain yang pergerakannya terlihat saat ingin berburu mangsanya.

Jika sedang lapar, komodo akan berkamuflase dengan cara merebahkan kepalanya di tanah dan diam serta tenang sehingga seolah-olah hewan ini tidak berkeinginan untuk memburu mangsanya.

Komodo yang lapar memang terlihat tenang dan diam, tetapi bola mata mereka akan terus melihat ke arah apapun yang bergerak.

](https://www.tribunnews.com/travel/2021/03/29/berburu-komodo-si-kadal-raksasa-yang-pintar-berkamuflase-di-labuan-bajo)

Contoh hewan yang beradaptasi dengan kamuflase adalah

Komodo di Pulau Komodo, Loh Liang, NTT, Minggu (28/3/2021). (TRIBUNNEWS/HARI DARMAWAN)

[Bila hal itu terjadi, jangan mendekati komodo dan tidak boleh bergerak secara mendadak.

Selain itu, jangan mengayunkan benda apapun ataupun berlari, karena Komodo yang diam akan tiba-tiba meluncur ke arah targetnya.

Rakin menjelaskan, manuver Komodo dari diam kemudian meluncur ke targetnya sangat cepat dan sulit diantisipasi, jadi perlu kewaspadaan dari gerak-gerik Komodo.

"Saat kita menjadi target Komodo yang sedang bermanuver, sebisa mungkin jangan berlari lurus tetapi cobalah berputar karena ia sulit melakukan manuver belok tajam." kata Rakin saat ditemui di Pulau Komodo, Loh Liang, NTT, Minggu (28/3/2021).

Contoh lain hewan yang melakukan Adaptasi Kamuflase:

- Citah dan singa, bersembunyi di semak-semak rerumputan ilalang kering yang warnanya sama dengan warna tubuhnya.

- Beruang kutub, tiduran di atas hamparan salju yang warnanya sama dengan warna tubuhnya.

- Ular hijau, tinggal di dedaunan yang warnanya sama agar tidak terlihat oleh pemangsanya.

- Belalang daun, bentuknya sangat mirip dengan daun. Jika ia hinggap di daun, maka tidak akan terlihat oleh pemangsanya.

](https://www.tribunnews.com/travel/2021/03/29/berburu-komodo-si-kadal-raksasa-yang-pintar-berkamuflase-di-labuan-bajo)

(Tribunnews.com/Latifah)(Bobo.grid.id)

[>Berita lainnya terkait Materi Sekolah

](https://bobo.grid.id/read/082283679/kamuflase-dan-mimikri-tingkah-laku-hewan-yang-mirip-tetapi-berbeda?page=all)