Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah

tirto.id - Sejarah sebagai peristiwa dijabarkan sebagai tulisan sejarah yang di dalamnya mencakup fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi di masa lalu. Terdapat beberapa ciri serta contoh mengenai sejarah sebagai peristiwa tersebut.

Berdasarkan pendapat di dalam buku Sejarah Peminatan Paket C (2017: 4), terungkap bahwa sejarah sebagai peristiwa dijabarkan menjadi sebuah cerita langsung atau tidak langsung yang dibuktikan melalui dokumen dan sumber sejarah yang ada.

Sehubungan dengan itu, terdapat penjelasan di dalam UKBM 12 SMAN 1 agar orang-orang bisa membedakan dengan peristiwa biasa yang pernah kita alami di kemarin hari.

Biasanya, orang akan minum, makan, dan belajar. Namun, hal yang dilakukan setiap hari dan berulang ini tidak dapat dimasukkan sebagai sejarah yang menyangkut peristiwa. Lantas, apa sebenarnya pengertian sejarah sebagai peristiwa tersebut?

Pengertian Sejarah Sebagai Peristiwa

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah

Melansir catatan Luluk Masruroh dalam Modul Sejarah (2020: 8), terdapat bahan utama untuk mengidentifikasi sejarah sebagai peristiwa. Bahan tersebut adalah fakta yang didapatkan berdasarkan penelitian dan analisis sejarawan.

Terkait pencariannya, sejarawan biasanya memanfaatkan berbagai macam sumber sejarah, mulai dari batu atau prasasti, teks buku, dan lain-lain. Dari beberapa barang yang merupakan bagian dokumen sejarah ini, maka kejadian yang hampir mirip kenyataan di masa lalu dan memang benar terjadi bisa diperoleh.

Dari pendapat di atas, fakta yang dimaksud bukan seratus persen kenyataan. Namun, lebih dapat digambarkan sebagai peristiwa yang paling mendekati dengan kenyataan karena memiliki landasan dokumen-dokumen masa lalu sebagai bahannya.

Menurut Marwan Supriyadi dalam Sejarah SMA Kelas X (2009: 8-11), sejarah sebagai peristiwa bisa mencakup tiga hal. Mulai dari sejarah terkait peristiwa sosial, ekonomi, hingga politik.

Ciri-ciri dan Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa

Berdasarkan ungkapan Habib Mustopo dalam Sejarah (2005: 5), sejarah sebagai peristiwa mempunyai dua ciri khusus, yakni peristiwa yang terjadi unik dan bisa membawa pengaruh bagi kehidupan. Berikut ini penjelasan serta contoh mengenai keduanya:

1. Unik

Sejarah tidak dapat terjadi dua kali. Oleh karena itu, peristiwa yang terjadi dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang unik. Untuk contohnya, bisa dilihat dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Kedua perang yang pernah terjadi di abad ke-20 tersebut tentu tidak dapat terulang lagi di masa selanjutnya. Kendati jika peperangan terjadi, maka nama dan peristiwanya sudah pasti berbeda.

2. Berpengaruh bagi kehidupan

Melalui ciri ini, dapat disimpulkan bahwa sejarah sebagai peristiwa ternyata berperan sebagai faktor berubahnya sesuatu dalam kehidupan. Contohnya dapat dilihat dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 17 Agustus 1945.

Dari peristiwa tersebut, maka Indonesia beserta dengan seluruh masyarakatnya sudah merasa terbebas dari jajahan. Pengaruh dari peristiwa tersebut berlaku di zamannya hingga kini, yakni Indonesia sudah menjadi negara yang merdeka dan bisa menjalankan pemerintahannya sendiri.

Baca juga:

  • Ada Lovelace, Ilmuwan Perempuan yang Terhapus dari Sejarah Komputer
  • Sejarah Hari Solidaritas Internasional Rakyat Palestina 29 November
  • Hari Guru Nasional 25 November 2021: Sejarah, Pedoman Peringatannya

Baca juga artikel terkait KONSEP SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/ulf)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah

52 a. Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sehingga sejarah sebagai peristiwa yaitu peristiwa yang sebenarnya telah terjadi/berlangsung pada waktu lampau. Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut. 1) Abadi, Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Oleh karena itulah makaperistiwa tersebut atas tetap dikenang sepanjang masa. 2) Unik, Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang jika ingin diulang tidak akan sama persis. 3) Penting, Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai artibagi seseorang bahkan dapat pula menentukan kehidupan orang banyak. Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Agar sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.  Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun kelompok.  Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana)  Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut.  Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan. Peristiwa adalah kenyataan yang bersifat absolut atau mutlak dan objektif. Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia seperti peristiwa politik, ekonomi, dan sosial. b. Sejarah sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan maupun diceritakan oleh seseorang. Sejarah sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan. Bentuk lisan, Contoh penuturan secara lisan baik yang dilakukan oleh seorang maupun kelompok tentang peristiwa yang telah terjadi. Bentuk tulisan, dapat berupa kisah yang ditulis dalam buku-buku sejarah. Sejarah sebagai kisah dapat diulang, ditulis oleh siapapun dan kapan saja. Untuk mewujudkan sejarah sebagai kisah diperlukan fakta-fakta yang diperoleh atau dirumuskan dari sumber sejarah. Tetapi tidak semua fakta sejarah dapat diangkat dan dikisahkan hanya peristiwa penting yang dapat dikisahkan. Faktor yang harus diperhatikan dan mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai kisah, adalah sebagai berikut.  Kepentingan yang diperjuangkannya Faktor kepentingan dapat terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan menceritakan kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok. Contoh: Seorang pencerita biasanya akan lebih menonjolkan perannya sendiri dalam suatu peristiwa. Misalnya, seorang pejuang akan menceritakan kehebatanya dalam menghadapai penjajah.


Page 2

Page 73 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

P. 73

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah

51 Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas XI Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMA N 1 SEDAYU Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/semester : XI/1 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Standar Kompetensi 1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah. Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah Indikator : - Mendeskripsikan pengertian sejarah. - Membedakan sejarah sebagai perstiwa, kisah, ilmu, dan seni. - Menyebutkan manfaat mempelajari sejarah sebagai edukatif. - Menjelaskan manfaat sejarah sebagai rekreatif. Tujuan Pembelajaran : - Melalui penjelasan guru dan tanya jawab siswa dapat memahami tentang pengertian sejarah. - Siswa dapat memahami pengertian sejarah yang sesungguhnya. - Siswa dapat manfaat mempelajari sejarah sebagai edukatif. - Siswa dapat menjelaskan manfaat sejarah sebagai rekreatif. F. Materi Pembelajaran : 1. Pengertian sejarah. Kata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon. Pohon dalam hal ini dihubungkan dengan keturunan atau asal usul keluarga raja/ dinasti tertentu. Dalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia. Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian: a. Sejarah adalah silsilah atau asal-usul. b. Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. c. Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Jadi pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. 2. Sejarah dari berbagai sudut pandang Sejarah dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu :

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78
Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah


Page 3

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah

50 b. Verifikasi : Pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah c. Historiografi : Penulisan sejarah, tahap terakhir. Menyusun & merangkai fakta hasil penelitian, juga menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian d. Interpretasi : Penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa 2. Penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan 3. Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. a. Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis b. Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau c. Sumber benda : Diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan. d. Sumber rekaman : Sumber rekaman baik berupa baik rekaman kaset audio maupun rekaman kaset video. Misalnya : rekaman peristiwa sekitar proklamasi, dan rekaman demontrasi mahasiswa menuntut reformasi. D. Penilaian hasil belajar : Penilaian dilakukan secara individu maupun kelompok yang meliputi penilaian proses pada kegiatan berlangsung, kuis atau permainan dan penugasan. Aspek yang dinilai ; 1. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru 2. Kemampuan bekerja sama 3. Keaktifan dalam bertanya 4. Ketepatan waktu dalam mengerjakan tugas 5. Keaktifan dalam mengikuti pelajaran 6. Kerapian, disiplin dan kesopanan Skala penilaian : kriteria penilaian : 4 = sangat aktif 86 - 100 = A 3 = aktif 71 - 85 = B 2 = kurang aktif 56 - 70 = C 1 = tidak aktif 0 – 55 = D E. Media Pebelajaran : 1. Alat, Bahan dan Sumber Belajar : white board, spidol, games, Buku Paket Siswa, LKS Mengetahui Sedayu, September 2013 Kepala Sekolah SMA N 1 Sedayu Guru Mata Pelajaran Drs. Ir. H. Joko Kustanta, M.Pd Drs. Yahudi NIP. 19660913 199103 1 004 NIP : 19601212 198803 1 018


Page 4

Page 71 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

P. 71

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah

49 materi yang sudah dipelajari bersama. b. Guru menyampaikan hikmah dari materi yang sudah diajarkan. c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 3. 15 menit Kerjakan soal-soal di bawah ini : 1. Sebutkan dan jelaskan empat tahapan yang dilakukan oleh para sejarawan dalam melakukan penulisan kembali masa lampau! 2. Sebutkan bentuk penelitian sejarah! 3. Sebutkan dan jelaskan sumber dan bukti sejarah! Jawaban : 1. a. Heuristik : Tahap untuk mencari, menemukanm dan mengumpulkan sumber-sumber berbagai data agar dapat mengetahui segala bentuk peristiwa/kejadian sejarah masa lampau yang relevan dengan topik/judul penelitian

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76
Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah


Page 5

Page 70 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

P. 70

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah

48 3. Sumber berita dari tempat kejadian peristiwa sejarah B. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Games, Penugasan C. Langkah-langkah Pembelajaran : Pertemuan pertama Pembentukan No Macam Kegiatan Waktu Metode Karakter 1. Pendahuluan Ceramah dan Melatih siswa agar lebih Tanya jawab mendekatkan diri a. Guru memberi salam kepada siswa, 15 menit kepada Tuhan Yang Berdoa, presensi siswa Maha Esa b. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi dasar penelitian sejarah c. Guru menerangkan materi dasar penelitian sejarah. KegiatanInti a. Eksplorasi Inquiry dan  Siswa membaca buku sumber scramble dan menulis ringkasan tentang materi dasar penelitian sejarah b. Elaborasi 2.  Guru memberikan lembar 25menit pertanyaan mengenai dasar penelitian sejarah.  Siswa mengerjakan lembar kerja mengenai dasar penelitian sejarah bersama teman sebangkunya.  Setiap meja memberi wakilnya untuk menjelaskan materi dasar penelitian sejarah di depan kelas. c. Konfirmasi  Guru melakukan evaluasi 35 menit terhadap kegiatan pembelajaran.  Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dan belum menguasai materi  Guru memberikan permainan kepada siswa mengenai materi yang sudah dijelaskan kepada siswa. Penutup a. Guru membimbing siswa secara bersama untuk menyimpulkan

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75
Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah


Page 6

Page 69 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU

P. 69

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah

47 2. Sumber lisan : Keterangan langsung dari pelaku/saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau 3. Sumber benda : Diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan. 4. Sumber rekaman : Sumber rekaman baik berupa baik rekaman kaset audio maupun rekaman kaset video. Misalnya: rekaman peristiwa sekitar proklamasi, dan rekaman demontrasi mahasiswa menuntut reformasi.  Menentukan usia peninggalan sejarah dapat dilakukan dengan 3 cara : 1. Tipologi : Cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk tipe dari peninggalan 2. Stratigrafi : Cara penentuan umur suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah di mana benda itu ditemukan 3. Kimiawi : Cara penentuan umur benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang dikandung oleh benda itu  Untuk mengungkapkan sumber-sumber sejarah diperlukan ilmu bantu : 1. Epigrafi : Ilmu yang mempelajari tulisan kuno/prasasti 2. Arkeologi : Ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno 3. Ikonografi : Ilmu yang mempelajari patung 4. Nomismatik : Ilmu yang mempelajari mata uang 5. Ceramologi : Ilmu yang mempelajari keramik 6. Geologi : Ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi 7. Antropologi : Ilmu yang mempelajari asal-usul kejadian & perkembangan MH 8. Paleontologi : Ilmu yang mempelajari sisa makhluk hidup yang telah membatu 9. Paleoantropologi : Ilmu yang mempelajari bentuk manusia yangs sederhana hingga sekarang 10. Sosiologi : Ilmu yang mempelajari sifat keadaan & pertumbuhan masyarakat 11. Filologi : Ilmu yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata & sejarah suatu bangsa  Fakta sejarah mempunyai bentuk : 1. Artefak : Semua benda baik secara keseluruhan/sebagian hasil gerapan tangan manusia 2. Fakta sosial : Fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya : Interaksi antarmanusia dan pakaian adat 3. Fakta mental : Fakta yang sifatnya abstrak, misalnya : Keyakinan  Jenis-jenis sejarah berdasarkan fokus masalah : 1. Sejarah geografi : Dikaitkan dengan lokasi di mana peristiwa itu terjadi 2. Sejarah ekonomi : Dibicarakan bagaimana upaya memenuhi kebutuhan manusia 3. Sejarah sosial : Dikaitkan dengan kehidupan masyarakat pada suatu masa 4. Sejarah politik : Dibicarakan tentang kekuasaan yang terjadi pada suatu masa  Jenis sejarah dilihat dari cakupan geografis : 1. Sejarah dunia : Membentangkan kehidupan manusia di dunia 2. Sejarah nasional : Membentangkan sejarah bangsa Indonesia 3. Sejarah lokal : Senantiasa mengungkapkan sejarah setiap wilayah (daerah)  Teknik pengumpulan data sumber lisan : 1. Sumber berita dari pelaku sejarah 2. Sumber berita dari saksi sejarah

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74
Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah


Page 7

Ciri-ciri dan contoh sejarah sebagai peristiwa dan kisah

46 3. Interpretasi :  Penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa  Menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif, harus dihindari penafsiran yang semena-mena karena biasanya cenderung subjektif.  Interpretasi harus bersifat objektif, mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan  Bersifat selektif, fakta dipilih yang relevan dengan topik yang ada & mendukung kebenaran sejarah 4. Historiografi :  Penulisan sejarah, tahap terakhir. Menyusun & merangkai fakta hasil penelitian, juga menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian  3 bentuk penulisan sejarah : 1. Penulisan sejarah tradisional : Kuat dalam genealogi, tapi tidak kuat dalam hal kronologi dan detail biografis. Bahan pengajaran agama. Adanya kingship. Pertimbangan kosmologis, & antropologis lebih diutamakan daripada keterangan dari sebab akibat 2. Penulisan sejarah kolonial : Ciri nederlandosentris (eropasentris), tekanannya pada aspek politik dan ekonomi serta bersifat institusional 3. Penulisan sejarah nasional : Menggunakan metode ilmiah secara terampil & bertujuan untuk kepentingan nasionalisme 2. BENTUK-BENTUK PENELITIAN SEJARAH 1. Penelitian Lapangan Dalam melakukan penelitian lapangan seorang sejarawan dating ke tempat terjadinya peristiwa bersejarah atau ke tempat ditemukannya peninggalan- peninggalan bersejarah. Tempat ditemukannya benda-benda bersejarah disebut situs. Apabila benda-benda bersejarah tersebut masih terpendam di dalam tanah, maka peneliti sejarah harus melakukan penggalian (ekskavasi). Jika seorang peneliti harus mendapatkan keterangan langsung dari pelaku atau saksi sejarah yang masih hidup sebagai sumber lisan, maka peneliti sejarah bisa melakukan metode wawancara (interview). Setelah artefak berhasil diangkat dari dalam tanah, peneliti sejarah kemudian melakukan pendataan lalu identifikasi dan deskripsi terhadap penemuan-penemuannya tersebut. Jika dirasa perlu maka benda-benda sebpenemuan itu akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan penelitian yang lebih cermat. 2. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan disebut juga penelitian dokumenter. Dalam melakukan penelitian kepustakaan seorang peneliti sejarah memfokuskan perhatiannya untuk memperoleh data-data tertulis (dokumen) yang disimpan di museum atau perpustakaan seperti: kronik (berita) Cina, kitab-kitab kuno, arsip- arsip VOC, surat kabar dari zaman awal kemerdekaan, autobiografi, naskah pidato, rekaman video, dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi yang benar dari sumber-sumber sejarah yang ada, maka seorang peneliti dapat melakukan studi komparatif, yaitu membandingkan sumber yang satu dengan sumber lain tentang suatu hal. 3. Sumber dan bukti sejarah  Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarah. 3 macam sumber sejarah : 1. Sumber tertulis : Diperoleh dari peninggalan tertulis


Page 8