Cara menggunakan performance testing template excel

This load and performance test template has fields for Virtual User Host Information and Test Run/Scenario Data.

This load and performance test template has fields for Virtual User Host Information and Test Run/Scenario Data.

Click on the link below to download this template.

File: 

Load and Performance Testing Excel Matrix Template.xls

Tags: 

performance testing

template

• Login or Join to add your comment

User Comments

1 comment

ranjitha selvam

Thank you

March 18, 2022 - 6:21am

• Login or Join to add your comment

About the author

mike racicot

Michael has been involved in testing software for the past 16 years. He is currently a consultant for Ciber Inc. in Pittsburgh, PA.

Kemarin kita udah bahas tentang Performance Testing dan Load Testing menggunakan Jmeter ya kann, Nah buat yang belum baca medium nya bisa langsung Lihat Disini. Selain menggunakan Jmeter kalian bisa menggunakan K6 juga untuk membantu kalian dalam melakukan performance testing, load testing dan stress testing. Yang belum tau apa itu K6 kalian bisa kunjungi website nya Disini, disana ada documentasi nya juga jadi kalian bisa pelajari.

Sebelum kita sharing tentang performance testing menggunakan K6, kalian juga harus tau apa itu Performance Testing. Bisa langsung kalian baca di Disini, karena udah aku bahas ya… Nah kita mulai sharing bagaimana membuat script untuk performance testing dan load testing menggunakan k6, kita akan sharing performance testing untuk Login ya…

Now, pastikan kalian udah membuka text editor, kalau aku si pakai Visual Studio Code karena di VS Code kalian bisa langsung run disitu, kalau kalian udah membuka text editor yang kalian pilih.

Langkah 1 : Kalian Install dahulu K6, bisa kalian lihat cara untuk Install K6 Disini.

Langkah 2 : Setelah selesai install K6, kalian membuat folder untuk menyimpan file yang berisi script yang kalian buat. Folder yang aku buat Performance Testing TestAja

Langkah 3: Kalian buat file baru di dalam folder tersebut. File yang aku buat Login.js

Langkah 4: Kita akan menggunakan https://reqres.in untuk endpoint dan body login nya. Kalian klik Login-Successful karena kita akan menggunakan ini.

Langkah 5 : Setelah kalian Klik Login-Successful akan tampil seperti ini

Langkah 6 : Kalian tuliskan script seperti dibawah ini, kedalam file yang tadi kalian sudah buat.

Langkah 7 : Mari kita run menggunkan k6 run -u 10 -d 30s Login.js .

• u 10 -d 30s artinya hasil run performance testing ini harus 10 user dengan maksimal durasi 30 detik.
• Untuk script yang ada di bawah ini, script untuk menuliskan expected response code yang kita inginkan, saat di run akan terlihat apakah hasilnya sesuai dengan expected response code yang tadi kita buat.

Buat kalian yang baru mau belajar tentang performance testing and load testing, kalian bisa coba menggunakan Jmter terlebih dahulu karena menurut aku Jmeter lebih mudah daripada K6 si, tapi kalau kalian mau langsung coba K6 itu baguss… Kalau aku lebih recommend ke K6 karena kita bisa mengexplore sendiri si di K6.

Okedeh. Thanks udah baca tulisanku… Maaf kalau ada kata kata yang salah namanya juga sharing… Sampai Jumpa Lagi, Next aku bakalan bahas K6 lagi, ditunggu yaa temen teman :)

Sebagai Quality Assurance kita perlu melakukan beberapa testing, yang salah satu nya yaitu Performance Testing. Performance Testing adalah testing dalam mengukur kemampuan performa suatu aplikasi sampai suatu batas tertentu. Salah satu software yang dapat digunakan untuk melakukan Performance Testing adalah Jmeter. Aku menggunakan Rest API yang ada di sini sebagai contoh Load Testing dengan menggunakan Jmeter.

Langkah-Langkah penggunaan Jmeter untuk Load Testing.

1. Kalian buka aplikasi Jmeter. Jika kalian belum mempunyai aplikasi Jmeter, bisa di download di http://jmeter.apache.org/download_jmeter.cgi .

2. Tambahkan Thread Group, dengan cara click kanan di Test Plan > Click Add >Click Threads (Users) > Click Thread Group

Di halaman Thread Group, seperti pada gambar dibawah ini, ada beberapa yang perlu kalian perhatikan.

• Number of Threads (Users) digunakan untuk menginputkan berapa user yang melakukan request IP tersebut.
• Ramp-up period (seconds) digunakan untuk menginputkan berapa lama request IP tersebut dalam satuan detik.

3. Tambahkan HTTP Request, dengan cara click kanan di Thread Group > Click Add > Click Sampler > Click HTTP Request

Di halaman HTTP Request, seperti pada gambar dibawah ini, ada beberapa yang perlu kalian perhatikan.

• Protocol [http]: digunakan untuk menuliskan Server menggunakan http/https, misal https://reqres.in/api/users?page=2 maka Protocol nya https.
• Server Name or IP digunakan untuk menuliskan alamat server kalian, misal https://reqres.in/api/users?page=2 maka Server nama or IP reqres.in
• Method ini bergantung pada jenis method yang digunakan Get, Put, Post atau Delete dll, disini aku menggunakan method Get.
• Path merupakan tulisan setelah api_url, misal https://reqres.in/api/users?page=2 maka path nya /api/users?page=2 .

4. Tambahkan View Results Tree, dengan cara click kanan di Thread Group > Click Add > Click Listener > Click View Result Tree. View Result Tree digunakan untuk melihat hasil Run, apakah gagal atau success.

5. Kemudian akan tampil seperti gambah dibawah ini. Untuk melihat hasil Run, kalian click Start yang bertanda merah.

• Jika berhasil akan muncul Response Code dan Response Message, sebagai berikut :

Response Code : 200

Response Message : OK

• Jika Gagal akan muncul Response Code dan Response Message sesuai dengan kesalahan yang terjadi. Sebagai contoh seperti ini :

Response Code : Non HTTP response code: java.net.MalformedURLException

Response Message: Non HTTP response message: Illegal character found in host: ‘/’

Sekian Sharing tentang Performance Testing and Load Testing with Jmeter. Kalian bisa juga mempelajari Load Testing di Link https://jmeter.apache.org/usermanual/get-started.html .

Semoga dapat membantu kalian dalam belajar, semoga juga dapat menambah ilmu kalian. Disini aku hanya sharing kepada kalian , apa yang pernah aku pelajari selama ini.