Sebelum terjun di dunia kerja, seseorang perlu mempersiapkan diri untuk mengerjakan serangkaian ujian atau tes masuk kerja. Berbagai macam tes umum dipakai oleh pelbagai perusahaan untuk melakukan seleksi calon karyawan. Tentunya hal ini bertujuan untuk menyaring individu-individu terbaik yang tepat bagi perusahaan-perusahaan tadi. Show
Tes psikotes sendiri dapat diartikan sebagai evaluasi atau tes tertulis, verbal, dan visual yang dilakukan oleh ahli psikologi untuk menilai fungsi kognitif dan emosional seseorang. Tes psikotes memang membutuhkan ahli atau pemeriksa profesional sehingga setiap individu yang mengerjakan soal psikotes dapat dinilai dan ditafsirkan secara seksama. Baca juga: Cara mengerjakan Tes Wartegg agar lolos dalam proses rekrutmen Tujuan psikotes dalam proses rekrutmenTes psikotes bertujuan untuk mengukur kemampuan atau kepribadian seseorang secara kognitif dan psikolog (Sumber: Pexels) Tes psikotes juga digunakan untuk menilai berbagai kemampuan dan atribut mental seseorang. Tak cuma itu, tes psikotes juga dilakukan untuk mengukur kemampuan, kepribadian, hingga fungsi neurologis manusia, baik anak-anak maupun dewasa. Tes psikotes dapat dipakai untuk proses observasi tingkah laku individu serta menggambarkan hasilnya lewat skala angka atau sistem kategori. Dalam proses rekrutmen, tes psikotes bertujuan untuk melakukan prediksi terhadap performa kerja seseorang berdasarkan kemampuan kognitif dan kepribadiannya. Melalui tes psikotes ini nantinya perusahaan akan menentukan layak tidaknya seseorang untuk menempati posisi tertentu dalam perusahaan tersebut. Hal ini yang membuat belum tentu seseorang pelamar kerja dengan nilai akademik tinggi dapat begitu saja lolos tes psikotes. Dikarenakan, tes psikotes lebih mengarah pada ketahanan mental dan emosional individu dalam menghadapi soal-soal beragam. Potensi seorang individu dalam pekerjaan dapat diprediksi dari pengerjaan tes psikotesnya. Meski begitu, pengambilan keputusan tidak hanya berdasarkan pada hasil tes psikotes saja, tetapi juga dari hasil tes lainnya seperti wawancara. Baca juga: 10 Tips jitu agar cepat dipanggil interview dan diterima kerja Tips untuk persiapan psikotesMempertahankan fokus dan emosi yang stabil perlu disiapkan sebelum menjalani tes psikotes (Sumber: Pexels) Adapun tips-tips yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dalam tes psikotes adalah sebagai berikut, Sebelum tes psikotesPada saat tes psikotesSetelah tes psikotesMeningkatkan kepercayaan diri dan optimistis.Mempertahankan fokus.Bersikap tenang.Banyak berlatih contoh soal psikotes.Mengerjakan dengan tenang.Menyerahkan segala sesuatunya pada penilai.Menenangkan diri sebelum tes.Memperhatikan batas waktu pengerjaan.Melakukan evaluasi mandiri tanpa menyalahkan diri sendiri.Mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar tak mengganggu proses pengerjaan.Fokus pada penyelesaian soal yang termudah.Mengingat beberapa soal untuk persiapan jikalau melakukan tes psikotes lagi di kemudian hari.Berdoa.Hindari terpaku pada soal yang membingungkan.Berdoa.Baca juga: 5 Cara ini membuatmu dipertahankan dalam rekrutmen 12 Jenis contoh soal psikotes dalam seleksi kerjaJenis soal psikotes juga bergantung pada jenis industri perusahaan dan posisi yang kamu lamar. (Sumber: Pexels) Dalam proses rekrutmen, secara umum perusahaan akan melakukan tes psikotes untuk mengenal watak seseorang. Watak atau kepribadian ini biasanya meliputi kecakapan personal, perilaku, ketertarikan, preferensi individu, hingga tingkat intelejensinya. Tes-tes tersebut dilakukan dengan berbagai soal berbeda tiap perusahaan. Namun, berikut ini adalah 12 jenis contoh soal psikotes yang umum dipakai dalam seleksi kerja. 1. Tes Kemampuan VerbalTes kemampuan verbal secara umum adalah tes psikotes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan pemahaman verbal seseorang. Tes psikotes jenis ini umumnya dilakukan dalam tes potensi akademik dengan metode pengelompokan kata, antonim, analogi, acak kata, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa contoh tes kemampuan verbal: a) Tes AntonimGEGAI A. Petir Jawaban: D b) Tes SinonimVIRULENA. Jahat Jawaban: A 2. Tes Logika AritmatikaTes logika aritmatika merupakan jenis tes psikotes yang berupa deret angka yang harus dipahami polanya. Tes logika aritmatika juga seringkali muncul dalam tes potensi akademik, dan secara khusus biasanya diujikan pada calon karyawan pada bagian analis data hingga finansial. Berikut ini adalah contoh tes logika aritmatika,
Soal 1 A. 352 Deret angka di atas menunjukkan pola perkalian 2 atau proses penjumlahan terhadap angka itu sendiri (22+22=44, 44+44=88, dst) 3. Tes Logika Matematika Tes logika matematika merupakan tes psikotes yang berisi pertanyaan-pertanyaan berupa soal cerita dan ditujukan untuk mengetahui kemampuan berhitung seseorang. Logika matematika yang diujikan umumnya seputar kegiatan sehari-hari. Waktu pengerjaan yang terbatas membuat peserta tes psikotes jenis ini perlu mengelola waktu dengan baik. Berikut ini adalah contoh tes logika matematika, Bagus melakukan 3 kali tes Matematika dengan nilai rerata 89. Berapa nilai yang harus Bagus pada tes selanjutnya jika ia ingin mendapatkan rerata nilai 90? A. 97 Jawaban: D Nilai rerata 3 kali tes adalah 89, sehingga 3 x 89 = 267 4. Tes Logika PenalaranTes logika penalaran adalah jenis tes psikotes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kecerdasan seseorang dalam penalaran logika dalam membentuk atau menemukan kesimpulan yang tepat dari sebuah soal. Tes penalaran logika merupakan salah satu tes dasar yang cukup sering digunakan dalam tes rekrutmen perusahaan. Adapun contoh tes logika penalaran ini adalah sebagai berikut, Soal 1 Syarat penerimaan karyawan pada PT AVX untuk jabatan GT adalah lulus Tes Buta Warna. Rahmat adalah salah satu peserta rekrutmen yang akan melakukan Tes Buta Warna. Simpulan yang tepat adalah … A. Rahmat diterima sebagai karyawan PT AVX Jawaban: B Baca juga: Langkah cerdas untuk rekrutmen yang efisien 5. Tes Hafalan KataTes hafalan kata sebenarnya masuk dalam kemampuan memori verbal seseorang. Tes psikotes jenis ini secara umum bertujuan untuk pemecahan masalah lewat pengelompokan kata. Adapun contoh tes hafalan kata adalah sebagai berikut, Di bawah ini adalah kata-kata yang perlu Anda hafalkan selama lima menit: Bunga: Dahlia, Flamboyan, Laret, Soka, Yasmin Setelah menghafal kata tadi, lantas muncul soal sebagai berikut, 1. Kata yang berawalan huruf A termasuk dalam kategori .... A. Bunga 2. Kata yang berawalan huruf B termasuk dalam kategori … A. Bunga Soal ini akan muncul berurutan sampai pertanyaan ke-21 (huruf U) dan perlu diperhatikan huruf awal dari sebuah kata lebih mudah untuk dihafal daripada mengingat kata itu sendiri. Sehingga, pengerjaannya lebih mudah mengingat huruf-huruf awal dari kata-kata pada tiap kelompok. 6. Tes Koran (Pauli/Kraepelin)Tes koran merupakan tes psikotes yang bertujuan untuk mengukur tingkat fokus dan emosi seseorang dalam pengerjaan penjumlahan dalam tabel-tabel angka. Penjumlahan pada tes koran ini akan dilihat dari konsistensi tiap baris angka yang dijumlahkan secara diagonal maupun horizontal tergantung instruksi. Penjumlahan dilakukan dengan menjumlahkan dua angka terdekat dan menulis hasilnya di antara angka tersebut. Hasil yang dituliskan hanya cukup angka terakhir dari suatu bilangan. Jika 8 + 9 = 17 maka angka yang ditulis cukup 7. Adapun contoh soal tes koran adalah seperti yang ada di bawah ini,
7. Tes WarteggTes Wartegg adalah jenis tes psikotes yang dipakai untuk menilai potensi psikologis seseorang. Tes psikotes jenis ini dilakukan dengan pengembangan gambar dengan coretan-coretan yang berasal dari respons peserta terhadap gambar tersebut. Dalam tes ini, peserta akan diberikan gambar dengan huruf A hingga H lalu kemudian diminta untuk melengkapi gambar tadi pada tiap kotaknya. Kombinasi dari kotak-kotak gambar ini yang nantinya akan dianalisis oleh pembuat tes. Di bawah ini adalah contoh tes Wartegg,
8. Tes Menggambar ManusiaSalah satu tes psikotes yang umum saat rekrutmen kerja adalah tes menggambar manusia atau orang. Tes ini dilakukan untuk membantu psikolog dalam membaca kemampuan calon karyawan. Umumnya, penilaian tidak didasarkan oleh bagus tidaknya gambar tetapi seberapa detail gambar dan goresan yang dibuat peserta tes. Berikut ini adalah contoh tes gambar manusia,
Baca juga: Berbagai cara jitu tingkatkan rekrutmen perusahaan 9. Tes Menggambar PohonSecara umum, tes menggambar pohon memiliki karakteristik yang sama dengan tes psikotes menggambar manusia. Tes menggambar pohon bertujuan untuk mengetahui kemampuan, sikap, dan sifat psikologis dari seorang pelamar kerja yang mengikuti tes rekrutmen karyawan. Analisis kemampuan seseorang dari gambar pohon ini ditentukan dari posisi atau letak pohon, jumlah pohon yang digambar, tinggi, dan pemaknaan dahan dalam gambar. Berikut ini adalah contoh tes menggambar pohon,
10. Tes Menggambar Rumah, Pohon, dan Manusia (House Tree Person Test)Tes psikotes jenis House Tree Person Test (HTP) dilakukan sebagai teknik proyeksi yang dirancang untuk menentukan ciri-ciri kepribadian utama seseorang. Lewat tes ini nantinya hasil yang didapat oleh seseorang akan dievaluasi lewat proses wawancara kerja. Ketika menggambar, peserta tidak sadar akan memproyeksikan karakteristik dan sifat kepribadian utamanya ke selembar kertas. Oleh karena itu gambar-gambar kecil tadi begitu penting bagi penilai tes. Berikut adalah contoh tes HTP,
11. Tes Army Alpha IntelegenceTes Army Alpha merupakan tes psikotes yang dikembangkan tak lama setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia I oleh Komite American Psychological Association (APA) dan inisiasi oleh Robert Yerkes sebagai kepala Psychological Examination of Recruits. Tes ini terdiri dari tiga tes intelijen yang dirancang untuk mengidentifikasi tingkat kecerdasan dan keterampilan verbal bagi setiap rekrutan. Tes ini terdiri dari 12 soal kombinasi deret angka, huruf, dan bentuk. Berikut adalah contoh soal Tes Army Alpha Intelegence,
12. Tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)Tes EPPS merupakan tes psikotes yang disusun oleh Allen L. Edwards dan terdiri dari buku berukuran kuarto atau A4. Buku ini terdapat 225 pasang pernyataan dengan lembar jawaban dan lembar grafik terpisah. Tes EPPS merupakan tes kepribadian yang bersifat verbal dengan metode forced choice atau memilih salah satu di antara dua pernyataan pada setiap item yang ada. Aspek yang diukur dalam tes ini adalah 15 needs yang meliputi achievement, deference, affiliation, endurance, order, exhibition, autonomy, intraception, succorance, dominance, abasement, nurturance, change, heterosexuality, dan aggression. Adapun contoh lembar jawaban tes EPPS adalah sebagai berikut,
Baca juga: 7 Hal yang perlu dipersiapkan sebelum pindah kerja Itulah tadi 12 jenis soal tes psikotes beserta contoh-contohnya. Nah, sudah familiar bukan? Tentunya bagi kamu yang ingin melamar kerja di waktu dekat perlu untuk mempersiapkan diri mengenal berbagai jenis tes-tes psikotes ini. Dengan mengenalnya dan sedikit memahami konteks acuan yang dinilai dalam tes psikotes tertentu tentu kamu bisa mengukur dan mempersiapkan dirimu supaya dapat mengerjakan dengan baik. Pemahaman tentang tes psikotes cukup penting bagi pelamar kerja karena hal ini bisa menentukan tepat tidaknya kamu untuk mengisi posisi lowong dalam suatu perusahaan, Teruslah berlatih dan belajar dan jangan lupa bergabung dengan EKRUT untuk mendapat kesempatan lowongan kerja dari berbagai perusahaan mumpuni di tanah air. Ikuti dan klik tautan di bawah ini ya! |