Cara berorganisasi yang baik di lingkungan sekolah

Pengertian

Organisasi sekolah merupakan sebuah perserikatan yang berada di bawah manajemen sekolah yang bertujuan untuk membantu menciptakan sebuah kondisi yang efektif dari kegiatan sekolah. Manajemen sekolah berkaitan dengan kelancaran fungsi sekolah secara menyeluruh. Sedangkan organisasi sekolah adalah tentang organisasi sumber daya, peristiwa, dan personil sekolah.

Organisasi secara umum merupakan sebuah perkumpulan / hubungan yang sistematis dan efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Unsur Organisasi Sekolah

Cara berorganisasi yang baik di lingkungan sekolah
Salah satu unsur dari organisasi sekolah mencakup pembagian kerja. Para siswa mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang berbeda demi untuk mencapai tujuan bersama. Mereka juga diberikan kekuasaan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka secara efektif. Koordinasi antara personil yang berbeda juga memastikan untuk mengatur kegiatan sekolah dengan baik dan benar.

Dari penjelasan di atas dapatlah kita simpulkan bahwa organisasi sekolah merupakan :

  • Perkumpulan yang tersusun dari berbagai jenis kegiatan sekolah
  • Perkumpulan yang tersusun dari sumber daya sekolah
  • Perkumpulan yang tersusun dari personil sekolah
  • Perkumpulan ide dan prinsip yang meliputi membangun hubungan, menciptakan iklim yang kondusif dalam lingkungan sekolah dll

Konsep Organisasi Sekolah

Sebuah konsep organisasi sekolah juga mencakup unsur karakteristik yang ideal, seperti :

  1. Kesederhanaan. Hal ini mengandung arti bahwa sebuah organisasi sekolah harus ada kejelasan peran, tugas, tanggung jawab dan kekuasaan pada masing-masing warga di sekolah. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebingungan dan kekacauan yang mengarah ke organisasi yang lebih baik dari kegiatan sekolah.
  2. Dinamisme / Fleksibilitas. Sebuah organisasi sekolah yang ideal adalah di mana setiap jenis perubahan dapat terjadi tanpa mengganggu kegiatan lainnya. Aturan dan peraturan harus fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
  3. Stabilitas. Sebuah organisasi sekolah harus dinamis tetapi tidak berarti bahwa itu harus dalam kondisi tanpa norma atau peraturan yang standar. tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan antara kekakuan dan fleksibilitas.
  4. Kejelasan tentang kekuasaan dan Tugas. Dalam sebuah organisasi sekolah harus ada pemahaman yang jelas tentang kekuasaan dan tugas setiap individu yang bekerja bersama-sama di sekolah. Hal ini diperlukan untuk menghindari kebingungan atas tanggung jawab masing-masing anggota. Selain itu juga harus ada pembagian kekuasaan dan tugas yang seimbang pada masing-masing anggota.
  5. Koordinasi. Koordinasi antara kegiatan yang berbeda dan juga koordinasi antara sumber daya fisik dan sumber daya manusia harus ada dalam sebuah Organisasi sekolah yang ideal. Sekolah harus dapat menyatukan semua unsur untuk mewujudkan tujuan.
  6. Sumber daya manusia. Sebuah organisasi sekolah yang ideal harus memiliki sumber daya manusia. semua personil harus bebas untuk mengekspresikan perasaan mereka, pendapat, mengutarakan saran konstruktif untuk membawa perubahan yang sehat di sekolah.
  7. Pengendalian. Pengendalian adalah unsur yang menempatkan jeda untuk kegiatan dan kemudian mengevaluasi hasil. Hal ini diperlukan untuk menjaga agar tidak terjadi  penyalahgunaan kekuasaan di sekolah.

Ruang lingkup organisasi sekolah

  1. Organisasi kerja akademik dan administrasi sekolah. Ini termasuk bidang utama seperti perencanaan belajar mengajar, perpustakaan, e-konten dan juga organisasi kegiatan kurikuler. Organisasi kerja administrasi berkaitan dengan organisasi semua catatan, register dari berbagai jenis dan dokumen lain dari sekolah yang lama dan sekarang. Mereka harus terorganisir dengan baik dan dipelihara.
  2. Organisasi sumber daya fisik sekolah. Hal ini bertujuan untuk membantu dalam mengatur semua sumber daya fisik sekolah untuk memastikan pemanfaatan optimal.
  3. Organisasi penyelenggara / personil sekolah. Hal ini berkaitan dengan pembagian tugas dan tanggung jawab pada masing-masing personil sekolah, memberikan kekuasaan dalam pengambilan keputusan dan mengarahkan serta memastikan koordinasi antara personil sekolah. Selain itu, organisasi sekolah juga mengacu pada berbagai kegiatan untuk menjamin pertumbuhan dan pribadi yang profesional, mempertahankan motivasi dan menjaga keharmonisan dan mengembangkan hubungan interpersonal antar personil.
  4. Organisasi yang demokratis. Hal ini bertujuan untuk membuat warga sekolah bekerja secara demokratis dalam mengikuti kebijakan manajemen.
  5. Iklim kerja yang kondusif. Hal ini sangat penting untuk membuat personil sekolah bekerja secara efisien dan penuh pengabdian. Jam kerja yang memadai, kebebasan untuk melakukan inovasi, ruang lingkup untuk pertumbuhan profesional, penerimaan hubungan manusia dan berbagai faktor lainnya membantu dalam menciptakan iklim yang kondusif. Sebuah organisasi sekolah yang baik harus selalu berusaha untuk menciptakan jenis seperti iklim yang menciptakan dan mempertahankan motivasi personil sekolah untuk pertumbuhan dan perkembangan sekolah.

Manfaat Organisasi sekolah

  1. Memastikan kelancaran fungsi sekolah.
  2. Menghindari penyalahgunaan pemanfaatan sumber daya sekolah dengan memastikan penggunaan yang optimal dan bijaksana.
  3. Untuk membantu mengembangkan kemampuan personil sekolah sesuai dengan bidang keahlian dan pengalaman mereka.
  4. Dapat menghemat waktu, meningkatkan kejelasan dan efisiensi kerja. Hal ini dikarenakan adanya kejelasan tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan personil sekolah.
  5. Membantu untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah secara lancar.
  6. Menciptakan citra profesional sekolah.
  7. Membangun hubungan antara personil sekolah sehingga membantu meningkatkan rasa saling percaya dan saling ketergantungan yang diperlukan untuk membangun semangat tim personil sekolah.
  8. Dengan mengikuti organisasi sekolah, seorang siswa akan lebih memiliki kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah. Siswa yang terbiasa mengikuti organisasi akan memiliki kecenderungan tidak shock ketika mendapatkan / menghadapi suatu masalah. Ia dapat menanggapi setiap masalah dengan lebih tenang.
  9. Dalam organisasi, seorang siswa dilatih untuk lebih pandai dalam memilah masalah, mana yang harus diutamakan dan mana masalah yang bisa ditunda penyelesaiannya. Dengan begitu, kemampuan siswa dalam menentukan pilihan terbaik akan lebih tertempa.
  10. Dengan berorganisasi, dapat membantu siswa untuk menemukan teman maupuun sahabat yang baru. Banyak pertemanan dan persahabatan akrab berawal dari sebuah organisasi. Hal ini dikarenakan adanya intensitas diskusi, sharing, dan komunikasi. Hal inilah yang nantinya akan memunculkan ikatan pertemanan, ikatan emosional, dan persahabatan.
  11. Organisasi sekolah bisa menjadi sarana bagi siswa untuk belajar menyampaikan pendapat, ide, dan gagasan-gagasan mereka dengan musyawarah. Manfaat musyawarah sendiri kita ketahui sangat penting untuk masa depan anak sekolah.
  12. Dengan mengikuti organisasi sekolah, para siswa dapat mempelajari bagaimana cara untuk mengelola, prosedur, serta struktur ilmu administrasi.
  13. Bertemu, saling berkomunikasi, dan berdiskusi yang biasa dilakukan dalam sebuah organisasi merupakan sebuah wadah untuk lebih saling mengenal karakter dari sesama anggota yang berasal dari kalangan yang berbeda-beda.
  14. Organisasi merupakan suatu tempat dimana siswa dapat mengasah jiwa kepemimpinan agar semakin matang. Karena seseorang yang meskipun mampu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri belum tentu mampu untuk memimpin orang lain ataupun organisasi.
  15. Dengan mengikuti organisasi sekolah, seorang siswa tentu akan lebih dikenal oleh orang lain, hal ini tentunya akan berpengaruh pada popularitanya di mata umum.
  16. Dengan mengikuti organisasi sekolah, seorang siswa mampu belajar tentang cara berdiplomasi, bernegosiasi, maupun melobi serta mempengaruhi orang lain secara otodidak. Hal ini tentu saja akan berdampak pada masa depannya kelak setelah lulus dari sekolah.

Akan tetapi, itu semua seharusnya tidak menjadi alasan utama bagi siswa yang aktif dalam sebuah organisasi sekolah untuk terlena hanya dengan urusan organisai semata, mereka juga mempunyai amanah utama yang harus selalu mereka jaga, yaitu amanah dari orang tua untuk menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya.

Seorang siswa yang baik tentu akan memegang teguh prinsipnya, yaitu mengutamakan belajar disamping menomorsatukan kegiatan organisasi. Hal ini berguna untuk menciptakan siswa yang berprestasi dan aktif dalam berorganisasi. Siswa yang seperti itulah yang nantinya akan menjadi contoh dan disegani oleh siswa-siswa yang lain.

Baca Juga :

  • Manfaat belajar sejarah
  • Manfaat membaca komik
  • Manfaat ciuman
  • Manfaat koperasi

fbWhatsappTwitterLinkedIn

TRIBUNJAMBI.COM - Supaya lebih pajam soal organisasi yuk kita bahas sama-sama.

Pengertian organisasi yakni himpunan atau kumpulan orang yang mempunyai tujuan dan kepentingan bersama.

Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat, setiap orang selalu memerlukan kerjasama dengan orang lain guna mencapai tujuan bersama.

Pada hakikatnya manusia tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya dengan baik sendiri.

Begitu juga kamu di rumah, di sekolah hingga di masyarakat. Kita memerlukan kerjasama untuk dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik.

Dalam struktur organisasi ada pengurus, peraturan, dan program kerja yang jelas.

Adanya suatu organisasi ditandai dengan anggota, tujuan dan kepentingan bersama, pengurus, program kerja, dan peraturan.

Tujuan Organisasi

Tujuan organisasi tentunya ditetapkan bersama oleh para anggota dengan cara musyawarah.

Setiap oragnisasi yang dibentuk memiliki tujuan yang berbeda sesuai keinginan dan kemauan anggota organisasi.

Anggota Organisasi yakni terdiri dari orang-orang yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.

Setiap anggota dalam suatu organisasi mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan peraturan yang ditentukan.

Begitu juga setiap anggota organisasi harus melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik.

Supaya tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik, setiap anggota harus saling bekerjasama dan menyelesaikan masalah bersama dengan cara musyawarah.

Kerjasama dan musyawarah kebiasaan yang baik yang harus dilakukan oleh semua anggota organisasi agar tujuan dan kepentingan bersama dalam organisasi dapat tercapai dengan baik.

Pengurus Organisasi

Pengurus organisasi merupakan sekelompok orang yang bertugas mengatur program kegiatan organisasi.

Pengurus organisasi dibentuk dari para anggota dengan cara pemilihan atau dengan cara musyawarah.

Susunan pengurus organisasi pada umumnya terdiri dari seorang ketua, dibantu oleh satu orang wakil ketua, sekretaris, dan bendahara.

Jumlah dan susunan pengurus organisasi disesuaikan dengan kebutuhan dan bidang kegiatan atau tugas yang dilaksanakan.

Bila diperlukan dalam pengurus organisasi dapat dibentuk seksi-seksi yang masing-masing bertugas menangani dan melaksanakan kegiatan tertentu.

Masing-masing unsur pengurus organisasi mempunyai tugas-tugas tertentu sesuai dengan jabatannya.

Program Kerja Organisasi

Bagaimana cara mencapai tujuan organisasi? Untuk mencapai tujuan organisasi harus disusun program kerja.

Progam kerja adalah rencana kegiatan yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik.

Program kerja disusun bersama oleh para anggota dengan cara musyawarah. Program kerja disusun untuk jangka waktu tertentu.

Peraturan Organisasi

Peraturan dalam organisasi sangat penting dalam melaksanakan program kerja.

Peraturan organisasi adalah segala aturan yang dibuat untuk dijadikan pedoman dalam
melaksakan program kerja atau kegiatan organisasi.

Peraturan organisasi dibuat bersama oleh para anggota secara musyawarah.

Semua anggota organisasi harus patuh dan taat mengikuti aturan organisasi.

Hal itu bertujuan agar tugas-tugas organisasi berjalan dengan tertib dan lancar.

Organisasi di Lingkungan Sekolah

Kamu tentu sudah tahu, ada banyak organisasi di lingkungan sekolah.

Ada organisasi yang diikuti oleh para siswa, organisasi yang diikuti oleh para guru, dan organisasi yang diikuti oleh para orangtua atau wali siswa.

Masing-masing organisasi yang ada di lingkungan sekolah tersebut mempunyai tujuan, kegiatan, peraturan, dan pengurus sendiri yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Bentuk-bentuk organisasi yang ada di lingkungan sekolah antara lain adalah Organisasi Kelas, Gugus Depan (Gudep) Pramuka, Organisasi Intra Sekolah (OSIS), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Koperasi Sekolah, dan Komite Sekolah.

Organisasi kelas

Organisasi kelas adalah organisasi yang dibentuk di setiap kelas yang ada di sekolah.

Organisasi kelas dibentuk untuk memudahkan para siswa dalam satu kelas itu untuk melaksanakan tugas-tugas kelas secara bersama-sama.

Setiap organisasi kelas mempunyai Pengurus Kelas yang terdiri dari Ketua Kelas, Wakil Ketua Kelas, Sekretaris, dan Bendahara, di tambah dengan seksi-seksi tertentu sesuai kebutuhan, seperti seksi Kebersihan, Ketertiban, dan Kesehatan.

Banyak sedikitnya seksi-seksi sangat tergantung pada luasnya bidang tugas organisasi.

Organisasi kelas dibina oleh seorang guru sebagai Wali Kelas. Masing-masing pengurus mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya dalam kepengurusan.

Pramuka

Gugus Depan Pramuka adalah organisasi di sekolah yang dibentuk untuk melaksanakan salah satu kegiatan ekstra kurikuler Pramuka.

Pada umumnya, setiap sekolah mempunyai kelompok Gugus Depan Pramuka sesuai dengan usia siswanya.

Setiap Gugus Depan Pramuka dibimbing oleh Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) dan dibina oleh seorang guru.

Masalah kesehatan merupakan masalah yang cukup penting di sekolah. Sering terjadi siswa yang jatuh saat bermain-main di halaman.

Di sekolah dibentuk Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Siswa dilatih untuk melakukan kegiatan-kegiatan praktis yang berkaitan dengan kesehatan.

Keberadaan UKS sangat bermanfaat bagi warga sekolah untuk menangani masalah kesehatan warga sekolah.

Usaha Kesehatan Sekolah pada umumnya dibina oleh seorang guru yang telah berpengalaman dan pernah mengikuti pelatihan khusus di bidang kesehatan.

Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah pada umumnya beranggotakan para siswa, guru, dan karyawan di sekolah yang ber-sangkutan.

Koperasi sekolah dibentuk dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para warga sekolah (siswa, guru, dan karyawan).

Koperasi sekolah biasanya menyediakan beberapa kebutuhan sekolah seperti buku, pensil, pakaian seragam, kebutuhan pramuka, dan sebagainya.

Pengurus koperasi sekolah terdiri dari para guru dan siswa. Semua siswa dapat menjadi aggota dan pengurus koperasi sekolah.

Komite Sekolah

Selain organisasi sekolah yang beranggotakan siswa dan guru, ada juga organisasi sekolah yang terdiri dari orang tua siswa dan warga masyarakat sekitar sekolah.

Organisasi itu yang disebut Komite Sekolah. Komite sekolah dibentuk dengan tujuan membantu sekolah meningkatkan mutu pendidikan.

Komite sekolah terlibat dalam perencanaan dan pengembangan program peningkatan mutu sekolah.

Baca juga: Cerita Bocah Kelas 5 SD Diculik Kemudian Ditinggal di Warung dan Ditukar 4 Tabung Gas LPG 3 Kg

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 9 Subtema 1 Pembelajaran 3, dari Halaman 19 Sampai 26

Organisasi di Lingkungan Masyarakat

Pernahkah kamu mendengar sebutan RT, RW, atau Karang Taruna? Organisasi di lingkungan masyarakat dibentuk dan dijalankan oleh warga masyarakat setempat.

Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) adalah sebagian dari organisasi yang ada di lingkungan masyarakat.

Selain itu masih ada organisasi kewanitaan seperti Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Demikian pula organisasi pemuda, seperti Karang Taruna, Organisasi keagamaan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kelurahan, Badan Perwakilan Desa, dan Dewan Kelurahan.

Dalam memilih organisasi, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan antara
lain sebagai berikut.

a. Ikutilah organisasi yang mempunyai tujuan sesuai dengan minat dan bakatmu, sehingga dapat membantu atau mendukung pengembangan bakat dan kegiatan belajarmu.

b. Ikutilah oragnisasi yang dapat membantu pengembangan bakat dan minatmu.

c. Apabila kamu memilih jabatan atau tugas dalam organisasi harus sesuai dengan kemampuanmu, sehingga kamu dapat melakukan tugas organisasi dengan baik.

Ikuti Berita Terkait Lainnya

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com